SESAL USAI TALAK

SESAL USAI TALAK

Part 1 MENUJU HARI BAHAGIA

"Maaf menunggu lama" Ucap Evan, menghentikan mobil tepat di depan seorang wanita cantik, yang tengah menunggunya di depan rumah mewah.

"Tidak apa-apa mas!"

Evan, keluar dari mobilnya. Lalu membukakan pintu mobilnya mempersilahkan wanita tersebut masuk.

"Terima kasih mas!" Ucap Byanca.

Evan masuk kembali kedalam mobil tersebut, duduk di kursi pengemudi, lalu Evan mulai melajukan mobilnya.

Evan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, sesekali ia melihat ka arah wanitanya tersebut.

"Mas, jangan terus memandangiku seperti itu." Pinta Byanca dengan wajah yang terlihat merah merona.

Evan tersenyum, melihat Byanca yang terlihat tersipu malu. Tangan sebelah kiri Evan meraih tangan wanita tersebut, dan tangan yang satunya, masih memegang kendali mobilnya.

"By, aku mencintaimu." Ucap Evan, sekilas mengecup tangan Byanca yang ada di genggamannya. Byanca, menarik ujung bibirnya tersenyum bahagia. Saat mendengar ucapan laki-laki tersebut. Evan menarik kepala Byanca membiarkan wanita itu bersandar di bahunya. Dengan lembut Evan mengusap puncak kepala wanita tersebut.

"Aku juga mencintaimu mas, sangat mencintaimu." Ujar Byanca, memejamkan matanya, menikmati kasih sayang ke kasih hatinya tersebut.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai di salah satu butik ternama di kota tersebut. Evan dan Byanca turun dari mobilnya, usai memakirkan mobilnya di tempat yang sudah di sediakan.

Mereka masuk ke dalam butik tersebut. Terlihat pemilik butik tersebut telah menunggu kedatangan mereka. Melihat Evan dan Byanca datang, seorang laki-laki kemayu menghampiri mereka dengan senyuman, lalu menyapa mereka.

"Hay ganteng.." Sapa Susi, mendekat ke arah Evan, dengan gaya centilnya.

"Susianto, jangan mengganggu calon suamiku!" Bentak Byanca, menatap tajam ke arah Susi alias Susianto, pemilik butik tersebut.

"Pelit amat sing cin, sentuh dikit boleh dong ah!" Jawabnya, Susi mencolek dagu Evan sekilas.

Evan terlihat menggubris kan bahunya, menatap geli kepada Susi, Byanca menahan tawanya saat melihat Evan yang terlihat ketakutan.

"Susianto jangan membuat takut calon suamiku!" Byanca terlihat menahan tawanya. Evan sekilas menatap Byanca, wajahnya terlihat kesal. Karna Byanca menertawakannya.

"By, sebaiknya kita cari butik lain saja!"

"Wih-wih, jangan dong ganteng, eh cin calon suamimu baperan ya?"

"Sudah-sudah tunjukan gaun untuk pernikahanku, cepat Susianto."

"Susi cin, panggil eyke Susi." Pintanya, dengan gaya kemayu-nya itu.

"Iya-iya Susi!"

"Ini gaun untuk pernikahan kalian!" Susi memperlihatkan satu pasang gaun pengantin.

Mata Byanca berbinar saat melihat gaun tersebut.

"Boleh aku mencobanya sekarang Susianto?"

"Susi cin," memutar bola matanya, memalas.

"Ya sudah sana coba dulu." Lanjutnya.

Dengan semangat Byanca menuju ruang ganti, untuk mencoba gaun pengantin tersebut.

"Bagaimana mas, bagus tidak?" Tanya Byanca, yang baru saja keluar dari ruang ganti, mencoba gaun tersebut dan mendekat ke arah Evan.

Evan mematung, melihat Byanca yang terlihat sangat cantik memakai gaun tersebut.

"Mas kok malah bengong sih?"

"Cantik, kamu sangat cantik sayang!" Puji Evan, tatapannya masih melakat menatap wanita yang di cintai nya tersebut.

"Terima kasih mas." Menghampur memeluk laki-laki tersebut. Dengan senang hati Evan menyambut pelukan tersebut, sekilas Evan mengecup kening Byanca, wanita yang sebentar lagi akan ia nikahi.

"Mas mau coba, baju punya mas gak?" Tanya Byanca, melepaskan pelukannya perlahan.

"Sepertinya tidak usah By, mas rasa ukuranya sudah pas." Tolak Evan, halus.

"Ya sudah, kalau begitu aku ganti baju lagi ya mas." Evan mengagukan kepalanya, Byanca kembali ke ruang ganti, mencopot gaun tersebut dan memakai pakaian yang tadi ia gunakan.

"Ayo mas." Ajak Byanca, usai keluar dari ruang ganti tersebut, dan sudah memakai kembali pakaiannya. Evan mengangukan kepalanya, Byanca mengandeng tangan Evan.

"Sus, jangan lupa gaunnya antar lusa ya."

"Siap Cin." Susi mengancung-kan kedua jempolnya.

"Yasudah kita permisi dulu ya."

"Oke hati-hati ganteng, Byanca sayang!" Ucap Susi, melambaikan tangannya.

Evan dan Byanca pun meninggalkan butik tersebut. Melajukan mobilnya kembali.

"By, tak terasa ya 2 hari lagi kita akan menikah." Ucap Evan, penuh dengan senyum bahagia.

"Iya mas, aku bahagian sekali, akhirnya aku akan menjadi istri seorang Evan satria."

"By, terima kasih karena selama ini selalu ada untukku." Meraih tangan Byanca, mengucap tangan lembut tersebut berulang-ulang.

Byanca tersenyum.

"By, jangan pernah tinggalkan aku ya, berjanjilah akan terus berada di sampingku, apa pun yang terjadi."

"Iya mas." Evan tersenyum menatap Byanca.

"Mas gak mampir dulu?" tanya Byanca. Usia mobil tersebut berhenti tepat di depan rumahnya.

"Gak by, mas masih ada kerjaan di kantor, salam buat mamah ya."

Byanca membuka setblet-nya , lalu keluar dari mobil tersebut. Byanca terlihat mengerutkan bibirnya.

"Jangan cemberut gitu dong by, nanti kalau sudah nikah juga kita pasti ketemu setiap detik." Goda Evan. Byanca sedikit menarik ujung bibirnya, memasang senyuman di wajahnya.

"Ya sudah, hati-hati ya mas!!"

"Iya, nanti mas telpon kalau sudah sampai di kantor ya." Byanca menganggukan kepalanya, lalu melambaikan tangannya. Evan pun melajukan mobilnya, sembil membalas lambaian tangan Byanca.

Setelah mobil milik Evan hilang dari pandangannya, Byanca pun masuk ke dalam rumahnya.

"Hy sayang sudah pulang?" tanya Lyli, Mamah nya Byanca.

"Sudah mah." Byanca menjatuhkan tubuhnya, duduk di sofa, di samping mamahnya.

"Evan gak mampir dulu?"

"Mas Evan, masih banyak kerjaan mah. Jadi gak bisa mampir."

"Bagaimana fitting bajunya, lancar?"

"Lancar dong mah."

"Bagus kalau begitu, semua persiapan sudah siap, tinggal menunggu hari H nya saja!" Ujar mamah Lyli.

Senyuman terbit di wajah wanita parubaya tersebut.

"Iya Mah, mudah-mudah semuanya di beri kelancaran ya mah."

"Iya sayang, amin."

"Ya sudah Byanca ke kamar dulu ya mah, mau mandi udah gerah."

"Ya sudah sanah."

Byanca pun beranjak dari sofa tersebut, lalu melangkahkan kakinya menaiki anak tangga rumah tersebut, menuju kamarnya. Byanca menjatuhkan tubuhnya di ranjang king Size king-nya. Sejenak ia menutup matanya. Menikmati empuk nya kasur tersebut.

"Ah aku sudah tidak sabar menunggu hari itu tiba, akhirnya aku dan mas Evan akan segara menikah." gunam Byanca.

setelah beberapa menit berbaring di atas kasur tersebut, Byanca merasa matanya berat, rasa kantuk mulai menyerang mata Byanca. Byanca memejamkan matanya, tak lama kemudian ia pun tertidur.

***

Kantor Evan.

Evan baru saja sampai di kantornya tersebut, usai memarkirkan mobil mewah miliknya, ditempat parkiran khusus. Laki-laki itu turun dari mobilnya, usai memakirkan mobilnya.

Evan masuk ke dalam kantornya, lalu menuju ruangannya menggunakan lift khusus.

Tak lama kemudian Pintu lift yang Evan naikki berhenti tepat di depan ruangannya.

Evan masuk kedalam ruangan tersebut.

"Silvia bawakan saya berkas yang akan kita bahas di metting hari ini!" Titah Evan, lewat sambung telpon.

Tak lama kemudian terdengar dari luar ruangan Evan.

Tok..tok...

Suara seseorang mengetuk pintu ruangan-nya.

"Masuk."

Seorang wanita cantik, dengan pakaian yang terlihat minim masuk kedalam ruangan tersebut.

"Ini pak berkas yang bapak minta." Ujarnya meletakan berkas tersebut di atas meja Evan.

"Iya, terima kasih Silvia, kamu boleh keluar sekarang." Titah Evan.

Silvia menganggukan kepalanya, mencoba memasang senyumannya. Silvia adalah sekretaris Evan.

Sejak awal bekerja di kantor tersebut, Anita memang sudah mengincar atasnya tersebut. Berbagai cara Silvia lakukan untuk mencari perhatian Evan, namun nihil semua cara yang telah ia lakukan hanya sia-sia saja.

Evan tidak pernah tertarik kepada Asistennya tersebut.

Dengan sedikit rasa kesal, Silvia keluar dari ruangan Evan.

"Apa aku tidak menarik sama sekali di mata mu pak, segala cara sudah aku lakukan agar kamu bisa jatuh ke pelukanku. Namun semuanya sia-sia."--Batin Silvia.

Ia pun menuju ruangannya kembali.

Bersambung...

Jangan lupa dukungannya, like, comen dan Votenya.🙏❤️

Semoga kalian suka dengan karya baruku ini🍃🍃

Terima kasih🤗💓

Terpopuler

Comments

aNDiaNa

aNDiaNa

hadir meski terlambat 🙂

2022-03-19

0

Nyi Nur

Nyi Nur

mampirrr seru kaya nya👍👍👍

2022-02-19

0

Tha Ardiansyah

Tha Ardiansyah

baru aja baca udah di suguhin ulat bulu

2021-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 MENUJU HARI BAHAGIA
2 Part 2 SELALU RINDU
3 Part 3 HARI PERNIKAHAN
4 Part 4 HARI PERNIKAHAN II
5 Part 5 MENGGODA
6 Part 6 MALAM PANJANG
7 Part 7 GAK BULAN MADU?
8 Part 8 RENCANA DIMULAI
9 Part 9. RENCANA 1
10 Part 10 RENCANA 2
11 Part 11 SIAPA KAMU?
12 Part 12 PENGHIANAT
13 Part 13 KEMARAHAN EVAN
14 Part 14 TERPURUK
15 Part 15 INI BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA
16 Part 16 BANGKIT
17 Part 17 SIAPA YANG MELAKUKAN INI?
18 Part 18 KENAPA JADI SEPERTI INI?
19 Part 19 KAMU HARUS KUAT!!
20 Part 20 JADI KALIAN BENAR-BENAR BERMAIN-MAIN DENGANKU.
21 Part 21 AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMAAFKANMU
22 Part 22 SEMUANYA AKAN BAIK-BAIK SAJA
23 Part 23 TERBONGKAR
24 Part 24 PENYESALAN EVAN
25 Part 25 ADAKAH KESEMPATAN?
26 Part 26 APA HAMIL?
27 Part 27 SERAHKAN PADAKU.
28 Part 28 PERMAINAN TAKDIR YANG MENYAKITKAN
29 Part 29 DURI DALAM DAGING
30 Part 30 PULANG MASIH DENGAN PENYESALAN
31 Part 31 TOLONG
32 Part 32 JANGAN BERI TAU SIAPA PUN
33 Part 33 APAKAH INI TAKDIR
34 Part 34 TAKDIR-PUN MASIH MENGINGINKAN KITA BERSAMA
35 Part 35 KEMBALILAH PADAKU
36 Part 36 DEMI CALON ANAK KITA!
37 Part 37 APA KAMU YAKIN?
38 Part 38 SEMUANYA TIDAK AKAN MUDAH
39 Part 39 TAK INGIN JATUH KE LOBANG YANG SAMA
40 Part 40 APA?
41 Part 41 SEMUA KEPUTUSAN ADA PADAMU
42 Part 42 MAAFKAN AKU.
43 Part 43 AKU MAU, TAPI...
44 Part 44 PILIHAN YANG SULIT
45 Part 45 SADAR POSISIKU!
46 Part 46 KESEMPATAN
47 Part 47 MEMULAI LEMBARAN BARU
48 Part 48 KEHANGATAN
49 Part 49 NGIDAM
50 Part 50 PERTEMUAN TAK TERDUGA
51 Part 51 TIDAK AKAN MEMBERI TAU DULU
52 Part 52 ANAK SIAPA ITU?
53 Part 53 SEKILAS FAKTA WAKTU ITU
54 Part 54 KETAKUTAN EVAN
55 Part 55 SEMUANYA SUDAH JALAN TUHAN
56 Part 56 PERISTIRAHATAN TERAKHIR
57 Part 57 KEBENARAN YANG SEBENARNYA
58 Part 58 PERASAAN LEGA
59 Part 59 DARA?
60 part 60 CABANG OLAHRAGA LIMA JARI
61 Part 61. KEJUJURAN ERIK DAN DARA
62 Part 62. KECURIGAAN DARA
63 Part 63. JADI ITU ANAK ERIK?
64 Part 64. CEPAT ATAU LAMBAT?
65 Part 65 BOBA (BOBO BARENG)
66 PENGUMUMAN
67 Part 67. TANDA ITU?
68 Part 68. HARUS JUJUR
69 Part 69. ANTARA CINTA DAN KEKECEWAAN
70 Part 70. AKU MENCINTAIMU, MAAFKAN AKU
71 Part 71. MENANTI KELAHIRAN
72 Part 72. BABY BYAN
73 Part 73. ENDING
74 Part 74. TAMAT
75 Novel Baru Author
76 Mampir geas!
77 Promosi Novel baru
78 Ayah Kandung Anakku
79 Terpaksa Menikahi Pria Cacat
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Part 1 MENUJU HARI BAHAGIA
2
Part 2 SELALU RINDU
3
Part 3 HARI PERNIKAHAN
4
Part 4 HARI PERNIKAHAN II
5
Part 5 MENGGODA
6
Part 6 MALAM PANJANG
7
Part 7 GAK BULAN MADU?
8
Part 8 RENCANA DIMULAI
9
Part 9. RENCANA 1
10
Part 10 RENCANA 2
11
Part 11 SIAPA KAMU?
12
Part 12 PENGHIANAT
13
Part 13 KEMARAHAN EVAN
14
Part 14 TERPURUK
15
Part 15 INI BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA
16
Part 16 BANGKIT
17
Part 17 SIAPA YANG MELAKUKAN INI?
18
Part 18 KENAPA JADI SEPERTI INI?
19
Part 19 KAMU HARUS KUAT!!
20
Part 20 JADI KALIAN BENAR-BENAR BERMAIN-MAIN DENGANKU.
21
Part 21 AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMAAFKANMU
22
Part 22 SEMUANYA AKAN BAIK-BAIK SAJA
23
Part 23 TERBONGKAR
24
Part 24 PENYESALAN EVAN
25
Part 25 ADAKAH KESEMPATAN?
26
Part 26 APA HAMIL?
27
Part 27 SERAHKAN PADAKU.
28
Part 28 PERMAINAN TAKDIR YANG MENYAKITKAN
29
Part 29 DURI DALAM DAGING
30
Part 30 PULANG MASIH DENGAN PENYESALAN
31
Part 31 TOLONG
32
Part 32 JANGAN BERI TAU SIAPA PUN
33
Part 33 APAKAH INI TAKDIR
34
Part 34 TAKDIR-PUN MASIH MENGINGINKAN KITA BERSAMA
35
Part 35 KEMBALILAH PADAKU
36
Part 36 DEMI CALON ANAK KITA!
37
Part 37 APA KAMU YAKIN?
38
Part 38 SEMUANYA TIDAK AKAN MUDAH
39
Part 39 TAK INGIN JATUH KE LOBANG YANG SAMA
40
Part 40 APA?
41
Part 41 SEMUA KEPUTUSAN ADA PADAMU
42
Part 42 MAAFKAN AKU.
43
Part 43 AKU MAU, TAPI...
44
Part 44 PILIHAN YANG SULIT
45
Part 45 SADAR POSISIKU!
46
Part 46 KESEMPATAN
47
Part 47 MEMULAI LEMBARAN BARU
48
Part 48 KEHANGATAN
49
Part 49 NGIDAM
50
Part 50 PERTEMUAN TAK TERDUGA
51
Part 51 TIDAK AKAN MEMBERI TAU DULU
52
Part 52 ANAK SIAPA ITU?
53
Part 53 SEKILAS FAKTA WAKTU ITU
54
Part 54 KETAKUTAN EVAN
55
Part 55 SEMUANYA SUDAH JALAN TUHAN
56
Part 56 PERISTIRAHATAN TERAKHIR
57
Part 57 KEBENARAN YANG SEBENARNYA
58
Part 58 PERASAAN LEGA
59
Part 59 DARA?
60
part 60 CABANG OLAHRAGA LIMA JARI
61
Part 61. KEJUJURAN ERIK DAN DARA
62
Part 62. KECURIGAAN DARA
63
Part 63. JADI ITU ANAK ERIK?
64
Part 64. CEPAT ATAU LAMBAT?
65
Part 65 BOBA (BOBO BARENG)
66
PENGUMUMAN
67
Part 67. TANDA ITU?
68
Part 68. HARUS JUJUR
69
Part 69. ANTARA CINTA DAN KEKECEWAAN
70
Part 70. AKU MENCINTAIMU, MAAFKAN AKU
71
Part 71. MENANTI KELAHIRAN
72
Part 72. BABY BYAN
73
Part 73. ENDING
74
Part 74. TAMAT
75
Novel Baru Author
76
Mampir geas!
77
Promosi Novel baru
78
Ayah Kandung Anakku
79
Terpaksa Menikahi Pria Cacat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!