Part 3 HARI PERNIKAHAN

Rumah Byanca terlihat sudah di hiasi dekorasi, bernuansa putih. Bunga-bunga berjejer indah menghiasai setiap sudut ruangan rumah tersebut.

Makanan dan minum sudah tersaji di meja untuk jamuan semua tamu undangan yang akan datang.

Akhirnya hari yang Byanca tunggu-tunggu tiba, hari ini adalah hari dimana pernikahannya bersama sang pujaan hati Evan akan di laksanakan.

Byanca terlihat anggun dengan balutan gaun berwarna putih, yang panjang menjulang ke bawah.

MUA kini tengah merias wajah Byanca.

"Sudah selasai!" Ucap MUA, usai memberikan sentuhan lipstik terakhir di bibir ranum Byanca. Byanca tersenyum, melihat pantulan wajahnya dari depan cermin tempat ia duduk.

"Terima kasih." Ucap Byanca, diangguki oleh MUA itu. Tak lama kemudian pintu kamar Byanca terbuka, mamah Lyli terlihat masuk kedalam kamar Byanca. Byanca melihat kearah mamah Lyli yang berjalan mendekat kearahnya.

"Mah.." Ucap Byanca, diiringi senyuman yang mengambang di wajah cantiknya.

"Byanca.." Menatap Byanca penuh kagum. "Ya ampun By, kamu cantik sekali." Byanca tersipu malu, mendapat pujian dari mamahnya itu.

"Saya permisi dulu nyonya." Pamit MUA, berjalan menuju pintu kamar Byanca, lalu ia meninggalkan Byanca dan mamah Lyli.

"Mamah Byanca gugup."

"Kamu jangan gugup By, nikmatin jadi ratu sehari." Ucap mamah Lyli, mengelus bahu Byanca dengan lembut. Byanca menarik tangan mamah Lyli yang ada di bahunya. Mendekap tangan mamah Lyli dengan erat. Mamah Lyli tersenyum, menatap lekat Byanca.

Haru bahagia mamah Lyli rasakan, mata mamah Lyli terlihat berkaca-kaca menatap putrinya itu.

Byanca melihat kearah mamahnya, Byanca terlihat menatap penuh tanya. "Mamah kenapa menangis?"

"Mamah tidak menangis By, mamah hanya terharu bahagia, mamah tidak menyangka bahwa anak mamah ini, akan menikah hari ini." Jelasnya sekilas mamah Lyli mengusap Air mata yang ada di pelupuk matanya. Byanca langsung menghambur memeluk wanita itu, air mata Byanca terlihat menetes.

"Mamah..." Byanca terisak tangis.

Mamah Lyli melepaskan pelukan Byanca dengan lembut, mengusap air mata Byanca yang membasahi pipinya.

"Sudah jangan menangis, nanti make-up nya luntur." Ucap mamah Lyli tersenyum kekeh. Byanca menarik ujung bibirnya tersenyum. Lalu menganggukan kepalanya perlahan.

"Nah gitu dong senyum, hari ini hari bahagian kamu By!"

"Byanca.....!!!" Teriak Sesil dan Dara, membuka pintu kamar Byanca tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Mamah Lily dan Byanca terlihat terkejut, melihat kedatangan mereka.

"Eh Tante, kirain gak ada Tante di dalam, maaf kita gak ketuk pintu dulu." Ucap Dara, terlihat salah tingkah.

Mereka terlihat menundukan kepalanya, malu.

"Tidak apa-apa kok. Ya sudah Tante pamit keluar dulu ya, masih ada yang harus Tante urus. Ucap mamah Lyli, tersenyum ke arah mereka, lalu sekilas melihat ke arah Byanca. Byanca mengangukan kepalanya, lalu mamah Lyli berjalan keluar dari kamar tersebut.

Sesil dan Dara menghampiri Byanca yang tengah duduk di depan maja riasnya. Usai mereka melihat mamah Lyli keluar dari kamar itu. Mereka menatap penuh kagum kearah Byanca, yang memang terlihat sangat cantik dan anggun itu.

"Gila By, lo cantik banget." Puji Sesil, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Iya By, gw gak ngenalin lo. Lo pangling banget." Timpal Dara. Byanca terlihat tersipu malu, mendengar pujian-pujian temanya itu.

"Kalian bisa aja!" Ucap Byanca, tersenyum malu-malu.

"Cie-cie yang bentar lagi mau jadi nyonya Evan Satria!" Goda Sesil, menaikan turunkan alisnya.

"By, gimana rasanya jadi manten!" Tanya Dara.

"Kalian mau tau rasanya?" Ucap Byanca, terlihat senyuman licik di wajah Byanca. Sesil dan Dara melihat kearah Byanca, menunggu jawaban Byanca mengenai pertanyaan yang mereka lontarkan tadi.

"Nih rasanya!" Byanca mencubit pinggang kedua sahabatnya itu dengan gemas.

"Sakit By." Rengek Sesil, mengelus pinggang yang di cubit Byanca.

"Iya, sialan lo By, kita nanya serius!" Sahut Dara. Mereka menggerutu, merasakan sakit akibat cubitan Byanca. Melihat kesal kearah Byanca.

Byanca terlihat tertawa, penuh kemenangan, ia merasa puas karena sudah berhasil mengerjai kedua sahabatnya itu.

"Ha..ha..ha, lagian kalian nanya lagi gimana rasanya jadi manten sama gw, ya itu rasanya!" Pungkas Byanca, masih dengan tertawa.

"Masa jadi manten rasanya, perih dan sakit tak karuan kaya cubitan lo sih By?" Ucap Dara, kesal.

"Sakit sama perih sih enggak! Kalau karuan iya." Jawab Byanca.

"Ya iyalah jadi manten mah gak perih dan sakit, nanti yang sakit itu malam mantenan." Timpal Sesil.

Byanca dan Dara membulatkan matanya, mendengar ucapan Sesil tersebut.

"Kenapa kalian ngeliatin gw kaya gitu?" Menatap Dara dan Byanca heran.

"Sil, lo tau dari mana kalau malam manten rasa kaya gitu?" Tanya Dara, diangguki oleh Byanca.

"Tau dari orang-orang!" Jawab sesil, tanpa dosa.

Byanca dan Dara terlihat mengerutkan kedua alisnya.

Tiba-tiba pintu kamar Byanca terbuka.

"By, sebaiknya kamu siap-siap, calon suamimu sudah sampai!" Titah mamah Lyli.

Byanca menganggukan kepalanya. Namun Byanca terlihat gugup. Sesil dan Dara mencoba memberi semangat kepada Byanca.

"Rilexs, By Rilexs! " Ucap Sesil dan Dara.

Byanca pun berdiri dari tempat duduknya, mamah Lyli mengulurkan tangannya, dengan senang hati Byanca meraih tangan mamahnya itu.

Byanca menggandeng tangan mamah Lyli keluar dari kamarnya, menuju kebawah. Sesil dan dara mengikuti Byanca dan mamahnya dari belakang.

Evan Satria terlihat sangat gagah dan tampan dengan setelan jas berwarna senada dengan gaun Byanca.

Laki-laki itu terlihat sangat berkarisma. Evan terlihat sudah duduk tegap di berhadapan dengan penghulu dan Papah Jonathan.

Tamu undangan terlihat berjejer rapi, akan menyaksikan acara ijab Qobul tersebut.

Evan merasakan ke gugupan-n ya, namun sebisa mungkin ia menutupi ke gugupan itu. Evan terlihat menarik nafas panjang, lalu membuangnya perlahan.

"Kamu pasti bisa Evan." Gunamnya.

Mata Evan tertegun melihat kearah wanita yang berjalan di hadapannya.

Evan menatap penuh kagum sosok wanita itu.

Byanca terlihat cantik dan anggun. Evan menatap lekat calon istrinya itu.

"Evan, jangan lupa berkedip!" bisik Papah Edward.

Evan pun menuruti ucapan papahnya itu, Evan terlihat mengedipkan matanya perlahan.

Semua orang yang melihat kekoyolan Evan itu pun, terlihat menahan tawanya.

Byanca berjalan mendekat kearah Evan, lalu ia duduk di samping Evan.

Byanca menundukan kepalanya, ia tak berani melihat kearah Evan, yang sadari tadi terus menatapnya.

"Baiklah sepertinya semuanya sudah siap, sebaiknya kita mulai saja acara ijab Qubol-nya." Ujar pak Penghulu.

Semua yang ada disana terlihat mengangukan kepalanya. Begitu pun dengan Evan, ia langsung mengalihkan pandangannya dari Byanca.

Acara Ijab Qobul pun dimulai. Evan terlihat lugas mengucap Ijab Qobul tersebut.

"Saya terima nikah dan kawinnya Byanca Almahera Binti Jonathan Almahera dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!"

"Bagaimana saksi? SAH?"

"SAH"

Serentak mereka bersyukur mengucap Alhamdulillah, lalu pak penghulu menutup acara ijab Qobul tersebut dengan doa.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

QQ

QQ

Lanjut kak👍👍👍

2021-11-15

0

Lin Frie

Lin Frie

sah😮😮

2021-08-26

0

Yani Aulia

Yani Aulia

kenapa cerita di novel, anaknya selalu tunggal...jarang yg menceritakan anak banyak.
cerita nya hampir sama semua...

2021-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 MENUJU HARI BAHAGIA
2 Part 2 SELALU RINDU
3 Part 3 HARI PERNIKAHAN
4 Part 4 HARI PERNIKAHAN II
5 Part 5 MENGGODA
6 Part 6 MALAM PANJANG
7 Part 7 GAK BULAN MADU?
8 Part 8 RENCANA DIMULAI
9 Part 9. RENCANA 1
10 Part 10 RENCANA 2
11 Part 11 SIAPA KAMU?
12 Part 12 PENGHIANAT
13 Part 13 KEMARAHAN EVAN
14 Part 14 TERPURUK
15 Part 15 INI BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA
16 Part 16 BANGKIT
17 Part 17 SIAPA YANG MELAKUKAN INI?
18 Part 18 KENAPA JADI SEPERTI INI?
19 Part 19 KAMU HARUS KUAT!!
20 Part 20 JADI KALIAN BENAR-BENAR BERMAIN-MAIN DENGANKU.
21 Part 21 AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMAAFKANMU
22 Part 22 SEMUANYA AKAN BAIK-BAIK SAJA
23 Part 23 TERBONGKAR
24 Part 24 PENYESALAN EVAN
25 Part 25 ADAKAH KESEMPATAN?
26 Part 26 APA HAMIL?
27 Part 27 SERAHKAN PADAKU.
28 Part 28 PERMAINAN TAKDIR YANG MENYAKITKAN
29 Part 29 DURI DALAM DAGING
30 Part 30 PULANG MASIH DENGAN PENYESALAN
31 Part 31 TOLONG
32 Part 32 JANGAN BERI TAU SIAPA PUN
33 Part 33 APAKAH INI TAKDIR
34 Part 34 TAKDIR-PUN MASIH MENGINGINKAN KITA BERSAMA
35 Part 35 KEMBALILAH PADAKU
36 Part 36 DEMI CALON ANAK KITA!
37 Part 37 APA KAMU YAKIN?
38 Part 38 SEMUANYA TIDAK AKAN MUDAH
39 Part 39 TAK INGIN JATUH KE LOBANG YANG SAMA
40 Part 40 APA?
41 Part 41 SEMUA KEPUTUSAN ADA PADAMU
42 Part 42 MAAFKAN AKU.
43 Part 43 AKU MAU, TAPI...
44 Part 44 PILIHAN YANG SULIT
45 Part 45 SADAR POSISIKU!
46 Part 46 KESEMPATAN
47 Part 47 MEMULAI LEMBARAN BARU
48 Part 48 KEHANGATAN
49 Part 49 NGIDAM
50 Part 50 PERTEMUAN TAK TERDUGA
51 Part 51 TIDAK AKAN MEMBERI TAU DULU
52 Part 52 ANAK SIAPA ITU?
53 Part 53 SEKILAS FAKTA WAKTU ITU
54 Part 54 KETAKUTAN EVAN
55 Part 55 SEMUANYA SUDAH JALAN TUHAN
56 Part 56 PERISTIRAHATAN TERAKHIR
57 Part 57 KEBENARAN YANG SEBENARNYA
58 Part 58 PERASAAN LEGA
59 Part 59 DARA?
60 part 60 CABANG OLAHRAGA LIMA JARI
61 Part 61. KEJUJURAN ERIK DAN DARA
62 Part 62. KECURIGAAN DARA
63 Part 63. JADI ITU ANAK ERIK?
64 Part 64. CEPAT ATAU LAMBAT?
65 Part 65 BOBA (BOBO BARENG)
66 PENGUMUMAN
67 Part 67. TANDA ITU?
68 Part 68. HARUS JUJUR
69 Part 69. ANTARA CINTA DAN KEKECEWAAN
70 Part 70. AKU MENCINTAIMU, MAAFKAN AKU
71 Part 71. MENANTI KELAHIRAN
72 Part 72. BABY BYAN
73 Part 73. ENDING
74 Part 74. TAMAT
75 Novel Baru Author
76 Mampir geas!
77 Promosi Novel baru
78 Ayah Kandung Anakku
79 Terpaksa Menikahi Pria Cacat
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Part 1 MENUJU HARI BAHAGIA
2
Part 2 SELALU RINDU
3
Part 3 HARI PERNIKAHAN
4
Part 4 HARI PERNIKAHAN II
5
Part 5 MENGGODA
6
Part 6 MALAM PANJANG
7
Part 7 GAK BULAN MADU?
8
Part 8 RENCANA DIMULAI
9
Part 9. RENCANA 1
10
Part 10 RENCANA 2
11
Part 11 SIAPA KAMU?
12
Part 12 PENGHIANAT
13
Part 13 KEMARAHAN EVAN
14
Part 14 TERPURUK
15
Part 15 INI BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA
16
Part 16 BANGKIT
17
Part 17 SIAPA YANG MELAKUKAN INI?
18
Part 18 KENAPA JADI SEPERTI INI?
19
Part 19 KAMU HARUS KUAT!!
20
Part 20 JADI KALIAN BENAR-BENAR BERMAIN-MAIN DENGANKU.
21
Part 21 AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMAAFKANMU
22
Part 22 SEMUANYA AKAN BAIK-BAIK SAJA
23
Part 23 TERBONGKAR
24
Part 24 PENYESALAN EVAN
25
Part 25 ADAKAH KESEMPATAN?
26
Part 26 APA HAMIL?
27
Part 27 SERAHKAN PADAKU.
28
Part 28 PERMAINAN TAKDIR YANG MENYAKITKAN
29
Part 29 DURI DALAM DAGING
30
Part 30 PULANG MASIH DENGAN PENYESALAN
31
Part 31 TOLONG
32
Part 32 JANGAN BERI TAU SIAPA PUN
33
Part 33 APAKAH INI TAKDIR
34
Part 34 TAKDIR-PUN MASIH MENGINGINKAN KITA BERSAMA
35
Part 35 KEMBALILAH PADAKU
36
Part 36 DEMI CALON ANAK KITA!
37
Part 37 APA KAMU YAKIN?
38
Part 38 SEMUANYA TIDAK AKAN MUDAH
39
Part 39 TAK INGIN JATUH KE LOBANG YANG SAMA
40
Part 40 APA?
41
Part 41 SEMUA KEPUTUSAN ADA PADAMU
42
Part 42 MAAFKAN AKU.
43
Part 43 AKU MAU, TAPI...
44
Part 44 PILIHAN YANG SULIT
45
Part 45 SADAR POSISIKU!
46
Part 46 KESEMPATAN
47
Part 47 MEMULAI LEMBARAN BARU
48
Part 48 KEHANGATAN
49
Part 49 NGIDAM
50
Part 50 PERTEMUAN TAK TERDUGA
51
Part 51 TIDAK AKAN MEMBERI TAU DULU
52
Part 52 ANAK SIAPA ITU?
53
Part 53 SEKILAS FAKTA WAKTU ITU
54
Part 54 KETAKUTAN EVAN
55
Part 55 SEMUANYA SUDAH JALAN TUHAN
56
Part 56 PERISTIRAHATAN TERAKHIR
57
Part 57 KEBENARAN YANG SEBENARNYA
58
Part 58 PERASAAN LEGA
59
Part 59 DARA?
60
part 60 CABANG OLAHRAGA LIMA JARI
61
Part 61. KEJUJURAN ERIK DAN DARA
62
Part 62. KECURIGAAN DARA
63
Part 63. JADI ITU ANAK ERIK?
64
Part 64. CEPAT ATAU LAMBAT?
65
Part 65 BOBA (BOBO BARENG)
66
PENGUMUMAN
67
Part 67. TANDA ITU?
68
Part 68. HARUS JUJUR
69
Part 69. ANTARA CINTA DAN KEKECEWAAN
70
Part 70. AKU MENCINTAIMU, MAAFKAN AKU
71
Part 71. MENANTI KELAHIRAN
72
Part 72. BABY BYAN
73
Part 73. ENDING
74
Part 74. TAMAT
75
Novel Baru Author
76
Mampir geas!
77
Promosi Novel baru
78
Ayah Kandung Anakku
79
Terpaksa Menikahi Pria Cacat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!