Janji Kelingking

Setelah acara makan malamnya bersama Daddynya Kalycha semakin yakin kalau ada sesuatu yang terjadi diantara mereka tapi Kalycha memilih untuk tidak mengambil pusing pasal Daddynya.

Kalycha berbaring di tempat tidurnya menatap kelangit-langit kamarnya sambil memeluk sebuah frame foto didadanya. Ya, itu adalah foto Ilona Mommynya yang sedang tersenyum sambil memeluk dirinya. Bernostalgia dengan kenangan-kenangan indah bersama Mommy nya. Airmata Kalycha kembali membanjiri pipi halusnya ia sangat merindukan Mommynya.

Dihapusnya airmata yang menetes dipipinya, Kalycha kembali teringat saat makan malam bersama dengan Daddy dan Ibu guru Nayla.

****

Ketika itu setelah selesai menikmati makan malamnya Pram sengaja meninggalkan mereka berdua. Entah dengan maksud dan tujuan apa Kalycha tidak tahu dan tidak pernah terbayang olehnya pasalnya karena sepeninggalan Daddynya yang terjadi hanya kecanggungan diantara Kalycha dan Nayla.

"Sayang Daddy ke toilet dulu ya."

Kalycha hanya membalasnya dengan anggukan kepala.

Hanya keheningan yang terjadi saat Pram keluar dari ruangan itu. Kalycha sibuk berselancar dengan benda pipih yang ada ditangannya melihat perkembangan dunia medsos.

"Icha..." Nayla membuka suara dan Kalycha menatapnya. "Maaf Tante cuma mau tau sebenarnya ada masalah apa kamu dengan Alvin?" Nayla sengaja menyebut dirinya Tante karena bagaimanapun saat itu diluar jam sekolah.

"Eeii, sejak kapan pula dia menyebut dirinya Tante? Maaf Bu, aku tak. berniat untuk dekat denganmu."

"Bukan urusan Ibu." jawab Kalycha ketus. Ia sengaja menunjukkan rasa ketidaksukaannya pada Nayla berharap gurunya itu mengerti dan menjauh dari Daddy nya.

"Maaf bukan Tante mau menghakimi kamu, tapi Tante hanya ingin tahu duduk masalahnya supaya nanti masalah yang kamu hadapi nanti bisa diselesaikan secara damai." Nayla berada disini memang atas permintaan Pramudja, ia berharap Kalycha mau terbuka jika bicara dengan sesama wanita seperti yang dilakukannya pada Mommynya. Namun sepertinya Pram salah besar

"Kalau ibu mau bahas masalah sekolah, tolong bahas disekolah bukan disini tempatnya. Saya tidak suka Ibu mencampuri urusan saya, mungkin berbeda jika Ibu menanyakan hal ini disekolah dengan senang hati saya akan menjawab pertanyaan Ibu. Maaf, saya permisi dulu dan tolong sampaikan sama Daddy kalau saya pulang duluan." Kalycha ingin beranjak dari duduknya namun Nayla dengan cepat meraih tangannya.

Nayla menarik nafasnya dalam-dalam. "Tunggu dulu Cha" berusaha menahan Kalycha supaya Kalycha tidak pergi. "Baiklah kalau itu mau kamu Tante ga akan bahas masalah yang terjadi disekolahmu sekarang, tapi tolong tunggu Daddymu dulu, kamu jangan pulang sendirian dan maaf kalau Tante sudah mengganggu acara makan malam kalian. Sebaiknya biar Tante yang pergi dan kamu tunggu Daddymu disini." Bergegas mengambil tas yang terletak di samping tempat duduknya. Ia tahu kalau Kalycha tidak suka pada dirinya.

"Silahkan..." tanpa basa-basi dan terkesan seperti mengusir dan tanpa merasa bersalah Kalycha mengucapkan kata itu dengan ketus dari mulutnya.

****

Nayla keluar dari private room restoran itu dengan hati yang kesal dan kecewa ia tak tahu bahwa Kalycha sangat keras kepala bahkan Nayla belum juga menyampaikan apa maksudnya ia sudah mematahkannya lebih dulu. Nayla berusaha menahan airmata yang mulai menggenang di sudut matanya. Tapi betapa terkejutnya saat Nayla melihat Pram sudah berdiri disamping pintu ruangan itu.

"Kak..." Pram langsung menutup mulut Nayla dengan jari telunjuknya.

"Maaf..." berucap tanpa suara, Pram tampak tidak enak dengan ucapan yang dilontarkan putrinya pada Nayla.

Pram mendengar semua ucapan Kalycha pada Nayla karena sejak dari awal ia memang tak berniat untuk pergi ke toilet. Setelah mengantarkan Nayla ke tempat dimana mobilnya terparkir dan melihat wanita masa lalunya itu pergi dengan kekesalan yang ia buat dengan meminta tolong padanya.

"Ternyata aku salah meminta tolong padamu. Maafkan aku Reva..." Batin Pram.

...****...

Pram sudah berada dimobil bersama dengan Kalycha. Dan tak ada perbincangan diantara mereka. Pram seperti duduk bersama orang asing.

"Sayang, apa kamu tidak suka makan malam bersama Daddy?" Sebuah pertanyaan yang sangat basi menurutnya.

"Kenapa Dad bertanya seperti itu?"

"Habis dari tadi kamu diam saja, tidak seperti biasanya." Sambil melirik kearah Kalycha lalu kembali fokus kejalanan. Berpura-pura tidak tahu yang terjadi antara Nayla dan putrinya.

"Dad, maaf kalau Icha udah buat Daddy malu, sebenarnya Daddy udah tahu kan apa yang terjadi dengan Icha disekolah. Dad, kalau memang Daddy ga suka dan marah sama Icha seharusnya Daddy langsung bilang sama Icha ga usah melalui perantara orang lain. Icha ga suka Dad." dengan suara bergetar akhirnya Kalycha mengutarakan isi hatinya. Tangannya terasa panas karena diremas-remas olehnya sendiri.

"Dad hanya bingung harus mulai dari mana bicara sama kamu. Dan Daddy ga pernah menyangka kalau kelakuan kamu sangat brutal seperti itu." Menarik nafas dengan berat lalu melanjutkan ucapannya "Apalagi kamu itu putri Daddy, bagaimana mungkin kamu bisa membocorkan ban motor temanmu sendiri." Sedikit meninggikan suaranya. Sambil memarkirkan mobilnya di garasi.

"Daddy, Icha ga brutal, Icha melakukan karena Icha punya alasan." Mencoba mencari pembelaan untuk dirinya. Sambil keluar dari mobil.

"Apapun alasannya, kamu itu anak perempuan tapi kenapa kelakuan kamu seperti anak jalanan. Seandainya Mommymu masih ada pasti Mommymu juga akan marah dan kecewa dengan kelakuanmu yang brutal seperti ini." Bentak Pram yang sudah mulai terbawa emosi karena Kalycha selalu membantah ucapannya.

"Berhentilah bawa-bawa Mommy Dad." airmata yang sedari tadi ia tahan akhirnya pecah saat Pram menyebut nama yang sangat Kalycha rindukan itu. "Aku tahu aku salah, dan silahkan hukum Icha, bila perlu kalau memang orangtua Alvin ga mau berdamai Icha siap masuk penjara sesuai tuntutan mereka atau keluarkan Icha dari sekolah itu. Because I don't like school there." Kalycha berjalan masuk ke rumah tanpa menghiraukan Pram yang memanggilnya.

"KALYCHA..." teriak Pram.

Dengan perasaan masih kesal Pram menyusul Kalycha masuk ke rumah. Baru kali ini Kalycha berani membantahnya.

...****...

"Mommy maafkan Icha... Icha ga bisa jadi gadis manis seperti yang Mommy harapkan. Maafkan Icha Mom..." Kalycha kembali menatap frame yang ada dipelukkannya.

Seumur hidupnya ini pertama kali Kalycha membantah ucapan Pramudja. Di dalam kamar Kalycha menyesali perbuatannya. Ia sayang pada Daddynya tapi dia juga ingin Pram mengerti keadaannya dia ingin Pram memberi kesempatan dulu baginya untuk menjelaskan duduk permasalahannya. Tapi ia juga sadar kalau dirinya juga tidak berusaha untuk menjelaskan alasannya baik pada Pram ataupun pada Nayla guru wali kelasnya.

Yang disesalkannya hanya satu mengapa kepala sekolah hanya memanggil Jenny dan Amanda saja kenapa tidak memanggil dirinya juga.

...****...

Pramudja menyuruh asistennya Jack untuk mengurus masalah yang ada disekolah Kalycha bagaimanapun caranya. Ia juga sudah meminta maaf langsung pada orangtua Alvin dan terang saja saat kedatangan Pramudja kesekolah membuat Orangtua Alvin sangat terkejut dan merasa tidak enak karena mereka tak menyangka kalau yang merusak ban motor putranya adalah seorang putri dari konglomerat ternama di Indonesia.

Sudah tiga hari Kalycha tidak masuk sekolah karena ia masih marah dengan Pram dan meminta Pram untuk mencarikannya sekolah baru. Tapi Pram tidak ingin Kalycha pindah sekolah karena Sekolah Kalycha sekarang adalah sekolah bertaraf Internasional ternama dan juga itu adalah tempatnya menimba ilmu dulu.

Pram masuk ke kamar putrinya dan melihat Kalycha masih duduk santai di atas tempat tidur sambil memainkan benda pipih yang sulit lepas darinya.

"Icha..." memanggil dengan suara lembut membuat Icha semakin merasa bersalah pada Daddynya. "Daddy sudah membereskan semua masalah mu disekolah sekarang kenapa kamu masih belum juga mau ke sekolah." Pram masih bingung dengan putrinya itu.

"Dad, apa Daddy tahu." Menghentikan gamenya dan meletakkan benda pipih itu disampingnya. "Salah seorang siswa disana sudah diberhentikan beasiswanya hanya karena kesalahan Icha." Kalycha teringat pada Amanda karena ia tahu dari Jenny bahwa pihak sekolah telah memberhentikan beasiswanya sebagai hukuman dari perbuatannya.

"Jadi kamu sudah mengakui kesalahan kamu?"

Kalycha menundukkan kepalanya lalu menegakkannya kembali.

"Icha yang kesal dengan Alvin Dad." Kalycha berkata pelan sambil menundukkan kepalanya lagi. "karena ia selalu menggangguku." berdiam sejenak menarik nafasnya perlahan sebelum melanjutkan ucapannya. "Dan aku yang mengajak Jenny dan Amanda untuk membantuku mengerjai ban motor mereka. Dan mereka ga salah Dad, Icha yang salah dan kalau Daddy mau Icha tetap sekolah disana tolong bilang sama kepala sekolah supaya tidak menghukum Amanda. Orangtuanya pasti tidak mampu untuk membayar biaya sekolah disana Dad." Dengan wajah memelas Kalycha mencoba membujuk Daddynya.

Pram sangat tahu hati Kalycha sangat lembut ia tidak akan mau jika ada seseorang yang terluka karenanya.

"Just it?"

"Yes, of course"

"Baiklah, tapi berjanjilah sama Daddy mulai besok kamu harus kembali kesekolah dan Daddy minta kamu tidak melakukan hal yang membuat Daddy malu lagi." Mengangkat jari kelingkingnya membuat janji kelingking yang sering Kalycha lakukan bersama Mommynya dulu.

Kalycha tersenyum langsung menautkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Pram lalu memeluk Pram dan Pram membalas pelukan putrinya itu dan mencium puncak kepala putrinya.

"Thank you Dad..."

**Apa dengan melakukan perjanjian begitu Kalycha berubah jadi anak gadis yang baik dan manis???

🤔🤔 Tunggu Kelanjutannya ya...

She mau Absen donk mana suaranya 😁

Like, Comen dan Vote ya 🤗**

Terpopuler

Comments

Hinata soyo

Hinata soyo

singgah juga di tepat ku ya

2021-06-21

1

💐🌹feza back🌹💐

💐🌹feza back🌹💐

kakak yang semangat ya aku udah mampir jangan lupa mampir juga ya kk

2021-06-03

1

rintob

rintob

kasihan Icha....ga punya Mommy lagi... Daddynya dingin 😭😭

2021-04-14

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Sesama Spesies
3 Menjalankan Misi
4 Mom... Aku Rindu
5 Janji Kelingking
6 Hanya Butuh Daddy
7 Ikhlas
8 Kabur Berjamaah
9 Syarat
10 Harus Balance
11 Syarat Kalycha
12 Cerita Burung
13 Buy One Get One
14 Perebutan Posisi
15 Masih Pelajar
16 Aku Takut
17 Pernikahan
18 Bersembunyi
19 Cuma Hadiah
20 Pulang
21 Teringat ILONA
22 Gue Tau
23 Ngapain Kesini?
24 Berangkat
25 Gara-gara Bikini
26 Hidup untuk Masa Depan Bukan untuk Masa Lalu
27 ILona dan Brown
28 Kecewa
29 Kalycha di Culik Part-1
30 Kalycha di Culik Part-2
31 Kalycha di Culik Part-3
32 Kalycha di Culik Part-4
33 Kepulangan Kalycha
34 Ga Mau Punya Adek Lagi
35 Kembali Sekolah
36 Salah Mulu
37 Aditya Darmawan
38 Menjemput Kalycha
39 Curhatan Ibu dan anak
40 Mengenangmu dengan Caraku
41 Party
42 Bakar duit
43 Kedokteran VS Manajemen
44 Ngidam yang Aneh
45 Mabuk
46 Kembali Kecewa
47 Jebakan
48 Tangan Siapa?
49 Jodoh ketemu di Mimpi
50 Lamaran
51 Terancam DO (Drop Out)
52 Katakan
53 Si Devil dan si Angel
54 Pengen Nyicip
55 Jadi ON gegara UPIL
56 Maaf, Aku Lupa
57 Pilihan yang Bagus
58 Persiapan Pernikahan
59 Panggil aku Sayang
60 Tragedi Lingerie
61 Pusing Atas Bawah
62 Tikus dan Cicak Jadian
63 Auww Sakit–
64 Permintaan Ibu
65 Enggak Mau
66 Rumah Baru
67 Cetak Gol
68 Aku harus Bagaimana?
69 Olahraga Malam
70 Hati-hati Pak!!!
71 Bawalah Aku Bersamamu
72 Kangen sama Cicak
73 Hati ini Milik Siapa?
74 Siapa Dia?
75 Kehidupan Baru dan Masa Lalu
76 APA KAU SUDAH GILA?
77 Dejavu
78 Bawa Dia
79 Mengapa hanya Seminggu
80 My Soulmate
81 Dinner Dadakan
82 Melepaskan Bukan Berarti Melupakan
83 Haidar Pulang
84 Aku Bukan Bayangan
85 Gagal Enak-enak
86 Jadi Yuk–
87 Ga mau Gagal Lagi
88 Cerita Masa Lalu
89 Di Kasih Kucing
90 Minta disuapin
91 Battle Dance Bawa Petaka
92 Pemilik Kunci
93 Anunya Kamu
94 Berondong Manis
95 Terimakasih Buat Hadiahnya
96 Cinta Pertama dan Terkahir
97 Burungnya Laper Ga?
98 Terpampang Nyata
99 Jomblo Bawa Petaka
100 Itupun Ga Peka!
101 Kita Putus
102 R A H A S I A
103 Ingus Si Juni
104 Gadis Keras Kepala
105 Hei Pacar
106 Adegan 21 ples-ples
107 Astagfirullah Yang–.
108 Aahk, Akhirnya–
109 Cintaku Terselip di Dompet
110 Sekali Berondong Tetap Berondong
111 Ikut aku–
112 Bicara Dalam Hati
113 Pura-pura Pingsan
114 Anda Salah Ferguso
115 Yang–, Yuk!!!
116 Reunian Sama Mantan
117 Gagal Liburan
118 Permintaan Yang Aneh
119 Sama-sama Tes
120 Curiga Mulu
121 Airmata Haru
122 Obat Penghilang Rasa Sakit
123 Pembukaan
124 Ceroboh
125 Tak Berdaya
126 Jangan Tinggalkan Aku
127 Terimakasih My Soulmate
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Pertemuan
2
Sesama Spesies
3
Menjalankan Misi
4
Mom... Aku Rindu
5
Janji Kelingking
6
Hanya Butuh Daddy
7
Ikhlas
8
Kabur Berjamaah
9
Syarat
10
Harus Balance
11
Syarat Kalycha
12
Cerita Burung
13
Buy One Get One
14
Perebutan Posisi
15
Masih Pelajar
16
Aku Takut
17
Pernikahan
18
Bersembunyi
19
Cuma Hadiah
20
Pulang
21
Teringat ILONA
22
Gue Tau
23
Ngapain Kesini?
24
Berangkat
25
Gara-gara Bikini
26
Hidup untuk Masa Depan Bukan untuk Masa Lalu
27
ILona dan Brown
28
Kecewa
29
Kalycha di Culik Part-1
30
Kalycha di Culik Part-2
31
Kalycha di Culik Part-3
32
Kalycha di Culik Part-4
33
Kepulangan Kalycha
34
Ga Mau Punya Adek Lagi
35
Kembali Sekolah
36
Salah Mulu
37
Aditya Darmawan
38
Menjemput Kalycha
39
Curhatan Ibu dan anak
40
Mengenangmu dengan Caraku
41
Party
42
Bakar duit
43
Kedokteran VS Manajemen
44
Ngidam yang Aneh
45
Mabuk
46
Kembali Kecewa
47
Jebakan
48
Tangan Siapa?
49
Jodoh ketemu di Mimpi
50
Lamaran
51
Terancam DO (Drop Out)
52
Katakan
53
Si Devil dan si Angel
54
Pengen Nyicip
55
Jadi ON gegara UPIL
56
Maaf, Aku Lupa
57
Pilihan yang Bagus
58
Persiapan Pernikahan
59
Panggil aku Sayang
60
Tragedi Lingerie
61
Pusing Atas Bawah
62
Tikus dan Cicak Jadian
63
Auww Sakit–
64
Permintaan Ibu
65
Enggak Mau
66
Rumah Baru
67
Cetak Gol
68
Aku harus Bagaimana?
69
Olahraga Malam
70
Hati-hati Pak!!!
71
Bawalah Aku Bersamamu
72
Kangen sama Cicak
73
Hati ini Milik Siapa?
74
Siapa Dia?
75
Kehidupan Baru dan Masa Lalu
76
APA KAU SUDAH GILA?
77
Dejavu
78
Bawa Dia
79
Mengapa hanya Seminggu
80
My Soulmate
81
Dinner Dadakan
82
Melepaskan Bukan Berarti Melupakan
83
Haidar Pulang
84
Aku Bukan Bayangan
85
Gagal Enak-enak
86
Jadi Yuk–
87
Ga mau Gagal Lagi
88
Cerita Masa Lalu
89
Di Kasih Kucing
90
Minta disuapin
91
Battle Dance Bawa Petaka
92
Pemilik Kunci
93
Anunya Kamu
94
Berondong Manis
95
Terimakasih Buat Hadiahnya
96
Cinta Pertama dan Terkahir
97
Burungnya Laper Ga?
98
Terpampang Nyata
99
Jomblo Bawa Petaka
100
Itupun Ga Peka!
101
Kita Putus
102
R A H A S I A
103
Ingus Si Juni
104
Gadis Keras Kepala
105
Hei Pacar
106
Adegan 21 ples-ples
107
Astagfirullah Yang–.
108
Aahk, Akhirnya–
109
Cintaku Terselip di Dompet
110
Sekali Berondong Tetap Berondong
111
Ikut aku–
112
Bicara Dalam Hati
113
Pura-pura Pingsan
114
Anda Salah Ferguso
115
Yang–, Yuk!!!
116
Reunian Sama Mantan
117
Gagal Liburan
118
Permintaan Yang Aneh
119
Sama-sama Tes
120
Curiga Mulu
121
Airmata Haru
122
Obat Penghilang Rasa Sakit
123
Pembukaan
124
Ceroboh
125
Tak Berdaya
126
Jangan Tinggalkan Aku
127
Terimakasih My Soulmate

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!