...🌿🍂🌿🍂🌿🍂🌿...
RUMAH SAKIT HANSIN
Tadi padi setelah Eva pergi ke sekolah, Lusi langsung pergi ke rumah sakit Hansin untuk bergantian menjaga anak kedua nya yaitu Aldi. Tak lupa, Ia juga membawa bekal untuk suaminya itu
"Assalamualaikum" ucap Lusi sambil membuka pintu ruang rawat Aldi
"Waalaikumsalam" jawab Riko yang sedang duduk di samping Aldi
Lusi mencium punggung tangan Riko dan melihat wajah lelah sang suami "Pah, makan dulu ya, Mamah udah bawain makanan" ~Lusi
"Iya Mah makasih" ~Riko
"Sama-sama" ~Lusi
Mereka duduk di bawah brankar sang anak yang hanya di alasi oleh tiker. Disitu juga tadi malam Riko tidur. Satu persatu Lusi pun mengeluarkan isi bekalnya
"Maaf ya Pah, hanya ini yang bisa Mamah masak" ~Lusi
"Ga papa, kita harus bersyukur atas apa yang Allah berikan pada kita Mah, banyak orang di luar sana yang belum tentu bisa makan seperti kita ini" ~Riko
"Oh ya Pah bagaimana kondisi Aldi, apakah sudah ada perkembangan?" ~Lusi
"Belum Mah, tadi dokter bilang jika kita harus segera melakukan tindakan operasi kepadanya" ~Riko
"Terus uangnya bagaimana?" ~Lusi
"Apa kita meminjam uang saja ya Mah? atau kita jual tanah sawah kita?" ~Riko
"Sepertinya jika kita jual sawah juga bakalan tetap kurang, kalau kita minjam ke saudara, sepertinya tidak mungkin karena mereka juga sedang memiliki keperluan mereka masing-masing" ~Lusi
"Kita minjam di bank aja bagaimana?" ~Riko
"Tapi bunganya pasti besar Pah" ~Lusi
"Iya Papah tau, tapi kesiapa lagi selain bank Mah? papah ga mau jika kita harus meminjam uang di rentenir, bisa saja bunga nya lebih besar Mah" ~Riko
"Benar juga sih, yasudah nanti kita ke bank" ~Lusi
"Iya Mah" ~Riko
Sekarang sudah waktunya Eva pulang sekolah, jadi Lusi menitipkan Aldi pada suster terlebih dulu agar ia bisa menjemput Eva dan membawanya ke sini sesuai janjinya kemarin. Sedangkan Riko kini tengah berusaha mengumpulkan uang sebesar 150.000.000 untuk pengobatan anaknya
"Mamah" panggil Eva sambil berlari ke arah Lusi
"Tante" sama halnya dengan Eva
"Hallo gadis cantik nya Mamah dan Tante, bagaimana apakah sekolah nya seru?" tanya Lusi
"Seperti biasa Tan seruuu... apalagi kalau ada Eva" Jawab Zahra
"Seru Mah, tadi ada ulangan dan aku dapet nilai seratus" jawab Eva
"Wah anak Mamah memang pintar, mamah bangga sama kamu. Zahra kamu bagaimana?" ~Lusi
"Aku hanya dapet 90 Tan, soalnya kemaren malem Zahra lupa belajar hehe..." ~Zahra
"Nilai 90 itu sudah bagus ko, tinggal ditingkatkan belajar nya lagi aja biar bisa dapet nilai 100" ~Lusi
"Iya tuh bener" ~Eva
"Iya Tan" ~Zahra
"Ngomong-ngomong kamu udah dijemput belum?" ~Lusi
"Belum Tan, mungkin sebentar lagi Mang Ujang dateng" ~Zahra
"Em... sebenarnya Tante sama Eva mau nungguin kamu sampai di jemput, tapi kita ada urusan lain. Jadi nggak papa kan kalau kita tinggal?" ~Lusi
"Emang Tante sama Eva mau kemana?" ~Zahra
"Kita mau ke rumah sakit jengukin Aldi, iya kan Mah" ~Eva yang diangguki oleh Lusi
"Aldi sakit? kenapa ga bilang ke Zahra, Zahra kan pengin jengukin Aldi juga. Gimana kalau kita barengan aja ke rumah sakit nya, tapi tunggu Mang Ujang dateng dulu" ~Zahra
"Sebenernya sih boleh-boleh aja, tapi nanti kalo Lo di cariin Mommy Lo gimana?" ~Eva
"Gak bakalan, nanti gue suruh Mang Ujang buat telfon Mommy buat izinin gue njenguk Adek Lo. Gampang kan? Tan boleh kan?" Zahra mengeluarkan jurus andalannya yaitu puppy eyes nya
"Boleh" ~Lusi
"Yeyyyyy... itu kebetulan Mang Ujang dah dateng, yuk Va, Tan kita let's go" ~Zahra
Di perjalanan menuju rumah sakit Hansin, mereka sedikit membuat candaan ataupun sebuah game agar di jalan mereka tak merasa bosan. Mang Ujang juga sudah menelfon Mommy nya Zahra untuk meminta izin, dan untungnya diperbolehkan oleh nya
Skip mereka sedang berjalan di lorong rumah sakit hendak menuju ruangan dimana Aldi berada
"Nak kalian kan belum makan siang, sini makan dulu Mamah udah beliin makanan tadi di kantin" ~Lusi
"Iya Mah" ~Eva
"Iya Tan" ~Zahra
"Maaf ya cuma ada nasi sama ayam doang" ~Lusi
"Ga papa lah Tan, Ayam goreng itu kesukaan ku ko, dan Zahra bisa makan apa aja yang penting itu ga haram sama enak" ~Zahra
Zahra dan Eva pun menghabiskan makan siang mereka dengan lahap, sampai-sampai tak ada satu butir pun nasi yang tertinggal di piring mereka
"Mah, tangan Adek gerak" ~Eva saat melihat tangan Aldi bergerak
Dengan cepat mereka menghampiri brankar Aldi, Lusi memencet tombol yang ada di samping brankar untuk memanggil dokter ataupun suster
Tak lama kemudian, dokter dan suster datang tergopoh-gopoh, mereka langsung memeriksa keadaan Aldi saat ini. Perlahan mata Aldi mulai terbuka
"Ma... mah, Kaka" ucapnya
"Iya sayang, syukur lah kau sudah siuman nak" ~Lusi
"Adek" ~Eva
"Aldi dimana Ka?" ~Aldi
"Kamu lagi ada dirumah sakit" ~Eva
"Rumah sakit? emang Aldi sakit apaan?" ~Aldi
"Ibu bisa kita berbicara sebentar?" ~Dokter
"Iya dok mari, sayang Mamah bicara sama om Dokter nya dulu ya, jangan kemana-mana" ~Lusi
"Iya Mah" ~Eva
"Ka eh ada Ka Zahra juga, hallo Ka" ~Aldi
"Hallo juga" ~Zahra
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
"Jadi begini Bu, Alhamdulillah anak Ibu sudah siuman, tetapi operasi itu harus cepat kita lakukan jika tidak maka kondisi pasien semakin lama akan semakin menurun, dan jika kita terlalu lama menunda operasi itu bisa saja nyawa anak anda tidak bisa diselamatkan lagi kebetulan kami telah menemukan pendonor ginjal untuk anak Ibu dan ia tak meminta imbalan apapun untuk itu" ~Dokter
"Alhamdulillah dok, sebenarnya saya juga ingin operasi anak saya segera di lakukan, tapi kami masih belum memiliki uang nya Hiks~" ~Lusi
"Baiklah kalau begitu, saya permisi dulu" ~Dokter
"Iya Dok" ~Lusi
Setelah kepergian sang dokter, Lusi langsung menghapus sisa air mata nya terlebih dahulu sebelum masuk kembali ke dalam ruangan Aldi
"Mah Eva ada kerja kelompok sama Zahra jadi boleh ga Eva main ke rumahnya Zahra?" ~Eva
"Boleh sayang" ~Lusi
"Sekalian Eva nginep di rumah ku boleh ga Tan?" ~Zahra
"Tapi nanti jadi ngerepotin kamu lagi" ~Lusi
"Enggak ko Tan, justru Zahra senang karena Zahra ada temen di rumah" ~Zahra
"Em yasudah boleh" ~Lusi
"Makasih Mah / Tan" ~Eva dan Zahra
"Yah nanti kalau Kaka nginep di rumah Ka Zahra, Aldi kesepian dong" ~Aldi
"Makannya cepet sembuh ya biar nanti kita bisa nginep sama-sama lagi" ~Zahra
"Oke" ~Aldi
"Yaudah Tan, aku sama Eva pamit dulu ya" ~Zahra sambil mencium punggung tangan Lusi
"Mah Eva pergi dulu ya" ~Eva mencium punggung tangan Lusi sama seperti Zahra
"Iya sayang hati-hati ya" ~Lusi
"Assalamualaikum Mah / Tan, Aldi" ~Eva dan Zahra
"Waalaikumsalam" ~Lusi dan Aldi
...🌿🍂🌿🍂🌿🍂🌿...
Please :
❥ Like
❥ Vote
❥ Komen
❥ Favoritin
❥ Beri hadiah sebanyak-banyaknya ya 😉
Thank you 🤗
^^^~Beach Breeze~^^^
... SEE YOU IN THE NEXT EPISODE ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments