Episode 2, SDN Tunas Bangsa

...🌿🍂🌿🍂🌿🍂🌿...

"Ini sudah larut malam, sebaiknya Mamah sama Kaka pulang saya ya. Biar Papah saja yang menjaga Adek disini" ucap Riko

"Iya benar, yasudah ayo sayang kita pulang" ucap Lusi

"Gak Mah, Eva mau nemenin Adek aja disini" tolak Eva

"Besok kan Kaka masuk sekolah, gini aja besok setelah pulang sekolah kita kesini lagi bagaimana?" ~Lusi

"Em... oke, tapi janji ya besok kita kesini lagi" ~Eva, sambil mengacungkan jari kelingkingnya

"Iya, Mamah janji" ~Lusi, menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Eva

"Oke, Pah... Dek... Eva pulang dulu ya. Babay" ~Eva

"Babay" ~Riko

Lusi dan Eva berjalan menelusuri lorong-lorong rumah sakit, dan tak sengaja bertemu dengan Dokter Cantika yang saat itu terlihat seperti sedang bersiap untuk pulang

"Ka Dokter..." panggil Eva, ia pun berlari mendekati Dokter itu lalu memeluknya

"Eh Eva" jawab Dokter Cantika

"Mah, ini Ka Dokter yang Eva ceritain tadi. Dia yang udah mengobati luka Eva" ~Eva

"Oh jadi ini nak yang kamu maksud. Terimakasih karena anda sudah mengobati luka anak saya Dokter" ~Lusi

"Tidak perlu berterimakasih, ini sudah menjadi kewajiban saya. Lagian anak anda sangat cantik, imut, dan baik, saya sangat menyukainya" ~Cantika

"Hahaha... anda bisa saja, oya kalau begitu kami pamit pulang dulu ya Dok sudah malam soalnya" ~Lusi

"Oh kebetulan saya juga mau pulang, bagaimana jika saya antar kalian berdua pulang saja bagaimana?" ~Cantika

"Tidak usah repot-repot, kita bisa pulang sendiri ko. Saya juga sudah pesan ojek tadi" ~Lusi

"Tidak baik malam-malam seperti ini menggunakan motor, angin malam sangat tidak baik untuk kesehatan. Ikut saya saja naik mobil saya. Sudahlah jangan sungkan, mari" ~Cantika

"Sekali lagi terimakasih Dok anda sangat baik" ~Lusi

Langsung saja mereka berjalan menuju area parkiran mobil dan masuk kedalam mobil sang Dokter Cantika. Walaupun sudah malam, suasana di daerah itu masih terlihat sangat ramai. Dengan arahan yang diberikan oleh Lusi kini mereka sudah sampai di sebuah rumah yang sederhana tetapi terlihat sangat indah dan tersusun rapi

"Mampir dulu Dok" tawar Lusi yang sedang menggendong Eva yang tertidur di dalam mobil

"Lain kali saja ya Bu ini sudah malam. Saya pamit pulang dulu" jawab Cantika

"Baiklah, terimakasih banyak karena anda sudah mengantarkan kami pulang" ~Lusi

"Sama-sama. Kalau begitu saya pulang dulu ya" ~Cantika

"Iya, hati-hati di jalan Dok" ~Lusi

Setelah memastikan mobil Dokter Cantika sudah tak terlihat lagi dia pun langsung masuk ke dalam rumahnya dan meletakan Eva di atas kasur di kamar anaknya

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

"Bangun sayang ini sudah pagi" ucap Lusi sambil mengusap lembut puncak kepala sang anak

"Emmm... eh Mamah" jawab Eva

"Sudah bangun cepat dan bersiap nanti terlambat lagi" ~Lusi

"Siap Mah" ~Eva, sambil tangannya menirukan hormat seperti saat upacara bendera di hari Senin ataupun kegiatan lainnya

Tak memerlukan waktu yang sangat lama bagi Eva untuk bersiap-siap, seperti biasa sebelum berangkat sekolah ia sarapan terlebih dahulu. Di atas meja makan sudah tersedia beberapa sayur dan lauk yang sangat menggugah selera

Dengan lahap Eva menghabiskan sarapan pagi nya. Setelah itu ia berpamitan kepada Lusi lalu berangkat sekolah dengan berjalan kaki. Jika berjalan kaki, ia membutuhkan kurang lebih 10 menit untuk sampai di sekolahannya

Di depan pintu gerbang yang bertulisan "SDN TUNAS BANGSA", ia bertemu dengan teman nya yaitu Zahra Laura. Mereka sudah berteman dari kelas 1 sampai sekarang mereka kelas 4 SD. Keluarga Zahra terbilang kaya, tapi walaupun di anak dari orang kaya dia tak memilih-milih teman. Buktinya di mau berteman dengan Eva yang berasal dari keluarga biasa

SDN Tunas Bangsa adalah sekolah yang terbilang elite, siapapun orang yang ingin bersekolah disana maka mereka memerlukan biaya yang cukup besar. Pertanyaan nya adalah bagaimana Eva bisa bersekolah disana? ya dia bisa sekolah disana lewat jalur beasiswa

"Hai Eva" sapanya

"Hai juga, yuk masuk" ajak Eva

"Hayuk" ucap Zahra

Mereka berdua masuk dengan tawa yang sangat riang, akibat Zahra yang bercerita bahwa sebenarnya tadi ia tertidur di kamar mandi. Dia juga berkata jika pintu kamar mandi tak di gedor-gedor oleh sang Mamah ia akan tertidur disana dan tak akan bisa berangkat sekolah

Tak lama setelah mereka memasuki kelas mereka, guru pun datang sambil membawa beberapa lembar kertas ulangan

"Eva, emang sekarang ulangan ya?" tanya Zahra yang duduk satu bangku dengan Eva

"Iya, Lo lupa ya? kan kemarin kalo ga salah hari Jumat Bu guru dah kasih tau. Kalo sekarang ada ulangan IPA" jawab Eva

"Hah... emang iya? ko gue ga inget ya" ~Zahra

"Yeee... Lo aja yang pelupa" ~Eva

"Hehe... gimana dong gue belum belajar Huwaaa..." ~Zahra

"Pasti Lo bisa ko, lagian ini biologi bukan fisika, pasti Lo bisa" ~Eva

"Semoga deh" ~Zahra

"Pagi anak-anak" sapa Bu Guru

"Pagi Buuu..." jawab semua anak-anak dengan kompak

"Baiklah Ibu langsung saja, sesuai ucapan Ibu kemarin Jumat sekarang kita akan melaksanakan ulangan harian IPA materi biologi. Apakah kalian semua sudah belajar?" ~Bu Guru

"Sudah Bu" jawab siswa yang sudah belajar

"Belum Bu" jawab siswa yang belum belajar

"Loh ko ada yang belum belajar, kan ibu sudah berpesan kemarin untuk belajar" ~Bu Guru

"Lupa Bu" ~All

Bu Guru yang mendengar kan jawaban para muridnya pun hanya bisa menggelengkan kepalanya "Baiklah Ibu akan memberi waktu kalian 10 menit untuk belajar, waktu itu dimulai dari sekarang" ~Bu Guru

Mereka memanfaatkan waktu sepuluh menit itu untuk belajar, Zahra sibuk menghafal beberapa materi yang akan menjadi bahan ulangan hari ini begitupun yang lainnya. Dan bagi yang sudah belajar seperti Eva, mereka hanya mengulang lagi apa yang mereka pelajari sebelumnya

Waktu sepuluh menit itu pun sudah habis, tetapi Zahra masih saja membuka buku dan menghafalkan materi nya padahal Bu Guru sudah berjalan untuk membagikan lembaran kertas ulangan. Terpaksa Eva menarik paksa buku Zahra dan meletakkannya di dalam tas

"Ish Lo itu ya" ucap Zahra, dan Eva hanya tersenyum manis hingga menunjukan lesung pipi nya

Selama kurang lebih 45 menit merek mengerjakan soal demi soal dengan teliti. Bertepatan dengan Zahra selesai mengerjakan soal-soal nya, bel sekolah berbunyi menandakan bahwa jam istirahat telah tiba

"Huh~ akhirnya selesai juga, Lo udah belum?" tanya Zahra

"Udah dong" jawab Eva

"Anak-anak jam istirahat sudah tiba, jika kalian sudah selesai mengerjakannya boleh di taruh di atas meja Ibu dan bagi yang belum selesai, ibu kasih waktu 5 menit untuk menyelesaikannya" ucap Bu Guru

"Baik Bu" ~All

Sebagian dari mereka maju kedepan dan menyerahkan lembar jawaban mereka, dan sebagainnya lagi masih tetap fokus mengerjakan soal-soal tersebut. Kini Eva dan Zahra sedang berjalan menuju kantin sekolah

"Heh Zah Lo ga malu apa temenan sama orang miskin itu" sindir Kaka kelas mereka berdua yang bernama Anggi, ia sekarang berada di kelas lima satu tingkat lebih tinggi dari pada Eva dan Zahra

"Iya mending Lo temenan sama kita aja, kita mau ko temenan sama Lo walaupun Lo adek kelas kita" ucap teman Anggi yaitu Rina

"Sampai kapanpun gue ga mau temenan sama Kaka, karena Kaka berteman dengan memandang harta doang, ya kan!" ~Zahra

"Heh! anak kecil kita bicara baik-baik, napa lu nyolot hah!" bantak Lexa

"Jangan bersikap seperti itu pada adik kelas" ucap sang ketua kelas di kelas 5

"Dia yang mulai duluan" ~Anggi

"Maaf, tapi Gue ngelakuin apa yang menurut gue bener aja ko. Yok Va kita ke kantin aja" Zahra menarik tangan Eva menuju kantin

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

Dikantin suasana nya sangat ramai, kini Eva dan Zahra duduk di kursi yang paling pojok. Seorang Ibu-ibu paruh baya pun datang menghampiri mereka

"Mau pesen apa Non?" tanyanya

"Em... Zahra mau bakso sama air putih aja deh Buk, Lo apa Va?" ~Zahra

"Gue siomay aja sama air putih" ~Eva

"Yakin cuma itu doang?" ~Zahra yang diangguki boleh Eva

"Yasudah Ibu ambilin dulu ya" ~Ibu Kantin

"Em... Zah" ~Eva

"Iya? Kenapa?" ~Zahra

"Lo ga malu apa temenan sama gue yang mi--" ~Eva terpotong

"Suuuttt... Lo ngomong apa sih Va, Lo itu sahabat gue satu-satunya. Gue ga peduli apa omongan orang lain tentang kondisi keuangan Lo, menurut gue sahabat itu adalah seseorang yang mau menerima sahabatnya apa adanya, ga mandang harta, tahta, atau yang lainnya. Dan sahabat akan selalu ada dalam suka maupun duka, siapa tau aja kan suatu saat nanti Lo bakalan jadi orang yang sukses, dan nanti posisi gue ada di bawah Lo" ~Zahra

"Makasih, gue beruntung bisa punya sahabat kaya Lo" ~Eva

"Apalagi gue, tau sendiri kan gue anak tunggal jadi selama ini gue selalu kesepian, tapi semenjak Lo ada gue ga kesepian lagi" ~Zahra

Mereka berdua pun saling berpelukan erat. Hingga Ibu kantin yang datang membawa pesanan mereka, jadi mereka melepaskan pelukannya

"Ini non pesanannya" ~Ibu kantin

"Iya buk makasih, ini uangnya sekalian sama punya Eva" ~Zahra

"Eh Zah ga usah gue bisa bayar sendiri ko" ~Eva

"Udah ga papa, tadi gue abis dapet uang jajan lebih dari Omah" ~Zahra

"Tapikan gue jadi ga enak sama Lo" ~Eva

"Gini aja, sekarang gue yang traktir Lo, nah besok tinggal Lo yang traktir gue gimana?" ~Zahra

"Hem oke lah" ~Eva

Makanan di kantin tersebut terkenal enak-enak semua, jadi tak heran jika mereka lahap memakan makanan yang dijual di kantin tersebut. Dan setiap harinya makanan-makanan yang dijual disana akan selalu habis, oleh para siswa

...🌿🍂🌿🍂🌿🍂🌿...

Please :

❥ Like

❥ Vote

❥ Komen

❥ Favoritin

❥ Kasih hadiah sebanyak-banyaknya ya 😉

Thank you 🤗

^^^~Beach Breeze~^^^

...۝ SEE YOU IN THE NEXT EPISODE ۝...

Terpopuler

Comments

Theresia Triwani

Theresia Triwani

seingat aku SD ga ada Bio-fis ya.

2021-05-15

4

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Awalan
2 Episode 2, SDN Tunas Bangsa
3 Episode 3, Rumah Sakit Hansin
4 Episode 4 Menginap di Rumah Zahra
5 Episode 5 Operasi sang Adik
6 Episode 6 Tujuh Tahun Kemudian + Fisual
7 Episode 7 Ketos?!
8 Episode 8 Sepeda Baru
9 Episode 9 Kejatuhan Box
10 Episode 10 Bahasa Kombinasi
11 Episode 11 Mendapatkan Notifikasi
12 Episode 12 Mafia
13 Episode 13 Pak Ketos and Bu Sek
14 Episode 14 Cuek Tapi Perhatian
15 Episode 15 Pingsan
16 Episode 16 Kuntilanak VS Tuyul
17 Episode 17 Oppa Panda dan Bear Kecil
18 Episode 18 Flashback
19 Episode 19 Back to Story
20 Episode 20 Kuntilaknat, Kuntilang, dan Kuncilang
21 Episode 21 Berkemah Part 1
22 Episode 22 Berkemah Part 2
23 Episode 23 Berkemah Part 3
24 Episode 24 Berkemah Part 4
25 Episode 25 Berkemah Part 5
26 Episode 26 Berkemah Part 6
27 Episode 27 Lo Jahat!!!
28 Episode 28 Penolakan
29 Episode 29 Pacar Idaman
30 Episode 30 Aldi Pingsan
31 Episode 31 Cantik
32 Episode 32 Nyamuk!!!
33 Episode 33 Menggoda?!
34 Episode 34 Pelukan
35 Episode 35 Matahari = Kutub Selatan / Sahabat ?
36 Episode 36 Abis Lulus Kita Married
37 Episode 37 Badai Tepung Trigu
38 Episode 38 Kutub Selatan Mencair?
39 Episode 39 Gue Telat Lagi
40 Episode 40 Leondra Aldebaran
41 Episode 41 Saranghae
42 Episode 42 Dua Hati Hancur
43 Episode 43 Sunset
44 Episode 44 Kenangan?
45 Episode 45 Mita Wulandari
46 Episode 46 Serahkan Dirimu!!
47 Episode 47 Cacing Terbang
48 Episode 48 Don't Go
49 Episode 49 Best Friends Forever
50 Episode 50 Good Bay~
51 Episode 51 Pangeran
52 Episode 52 You Are My Most Beautiful Sunset
53 Episode 53 Dugong and Kura-Kura
54 Episode 54 Penyebab Kematian Pangeran
55 Episode 55 Museum
56 Episode 56 Truth or Dare
57 Episode 57 Beach Breeze
58 Episode 58 Baby Lion
59 Episode 59 Terluka
60 Episode 60 Pecel Lele
61 Episode 61 Rindu?
62 Episode 62 Frustasi
63 Episode 63 Kelas 12
64 Episode 64 Apartemen
65 Episode 65 To Get Out Of This School
66 Episode 66 Masa Depan
67 Episode 67 Sahabat
68 Episode 68 Pemberian Pangeran
69 Episode 69 Raja dan Ratu
70 Episode 70 Menjemput Masa Depan
71 Episode 71 Eva Aurora
72 Episode 72 Siapa Matahari nya?
73 Episode 73 Diterima
74 Episode 74 Bertemu Kembali
75 Episode 75 Teman Baru
76 Episode 76 LEo's Company
77 Episode 77 Gelang
78 Episode 78 Cincin | Tunangan | Pesta
79 Episode 79 Menjijikan
80 Episode 80 Operasi
81 Episode 81 Perkelahian
82 Episode 82 Masih Bisa Dipertimbangkan
83 Episode 83 Menggunakan NYA untuk menghancurkan MU
84 Episode 84 Toilet
85 Episode 85 I'm so stupid
86 Episode 86 Cup...
87 Episode 87 Perbandingan
88 Episode 88 URUSAN MU DENGAN KU BUKAN DENGANNYA!!!
89 Episode 89 I Need You
90 Episode 90 Happy and Sad
91 Episode 91 Fake Smile
92 Episode 92 Siapa aku? dimana aku? apakah aku salah alamat?
93 Episode 93 Purple Wedding
94 Episode 94 I Love You Baby
95 Episode 95 END~
96 Episode 96 Ekstra Part
97 Episode 97 Ekstra Part
98 Episode 98 Ekstra Part
99 Episode 99 Ekstra Part
100 Episode 100 Extra Part End~
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1 Awalan
2
Episode 2, SDN Tunas Bangsa
3
Episode 3, Rumah Sakit Hansin
4
Episode 4 Menginap di Rumah Zahra
5
Episode 5 Operasi sang Adik
6
Episode 6 Tujuh Tahun Kemudian + Fisual
7
Episode 7 Ketos?!
8
Episode 8 Sepeda Baru
9
Episode 9 Kejatuhan Box
10
Episode 10 Bahasa Kombinasi
11
Episode 11 Mendapatkan Notifikasi
12
Episode 12 Mafia
13
Episode 13 Pak Ketos and Bu Sek
14
Episode 14 Cuek Tapi Perhatian
15
Episode 15 Pingsan
16
Episode 16 Kuntilanak VS Tuyul
17
Episode 17 Oppa Panda dan Bear Kecil
18
Episode 18 Flashback
19
Episode 19 Back to Story
20
Episode 20 Kuntilaknat, Kuntilang, dan Kuncilang
21
Episode 21 Berkemah Part 1
22
Episode 22 Berkemah Part 2
23
Episode 23 Berkemah Part 3
24
Episode 24 Berkemah Part 4
25
Episode 25 Berkemah Part 5
26
Episode 26 Berkemah Part 6
27
Episode 27 Lo Jahat!!!
28
Episode 28 Penolakan
29
Episode 29 Pacar Idaman
30
Episode 30 Aldi Pingsan
31
Episode 31 Cantik
32
Episode 32 Nyamuk!!!
33
Episode 33 Menggoda?!
34
Episode 34 Pelukan
35
Episode 35 Matahari = Kutub Selatan / Sahabat ?
36
Episode 36 Abis Lulus Kita Married
37
Episode 37 Badai Tepung Trigu
38
Episode 38 Kutub Selatan Mencair?
39
Episode 39 Gue Telat Lagi
40
Episode 40 Leondra Aldebaran
41
Episode 41 Saranghae
42
Episode 42 Dua Hati Hancur
43
Episode 43 Sunset
44
Episode 44 Kenangan?
45
Episode 45 Mita Wulandari
46
Episode 46 Serahkan Dirimu!!
47
Episode 47 Cacing Terbang
48
Episode 48 Don't Go
49
Episode 49 Best Friends Forever
50
Episode 50 Good Bay~
51
Episode 51 Pangeran
52
Episode 52 You Are My Most Beautiful Sunset
53
Episode 53 Dugong and Kura-Kura
54
Episode 54 Penyebab Kematian Pangeran
55
Episode 55 Museum
56
Episode 56 Truth or Dare
57
Episode 57 Beach Breeze
58
Episode 58 Baby Lion
59
Episode 59 Terluka
60
Episode 60 Pecel Lele
61
Episode 61 Rindu?
62
Episode 62 Frustasi
63
Episode 63 Kelas 12
64
Episode 64 Apartemen
65
Episode 65 To Get Out Of This School
66
Episode 66 Masa Depan
67
Episode 67 Sahabat
68
Episode 68 Pemberian Pangeran
69
Episode 69 Raja dan Ratu
70
Episode 70 Menjemput Masa Depan
71
Episode 71 Eva Aurora
72
Episode 72 Siapa Matahari nya?
73
Episode 73 Diterima
74
Episode 74 Bertemu Kembali
75
Episode 75 Teman Baru
76
Episode 76 LEo's Company
77
Episode 77 Gelang
78
Episode 78 Cincin | Tunangan | Pesta
79
Episode 79 Menjijikan
80
Episode 80 Operasi
81
Episode 81 Perkelahian
82
Episode 82 Masih Bisa Dipertimbangkan
83
Episode 83 Menggunakan NYA untuk menghancurkan MU
84
Episode 84 Toilet
85
Episode 85 I'm so stupid
86
Episode 86 Cup...
87
Episode 87 Perbandingan
88
Episode 88 URUSAN MU DENGAN KU BUKAN DENGANNYA!!!
89
Episode 89 I Need You
90
Episode 90 Happy and Sad
91
Episode 91 Fake Smile
92
Episode 92 Siapa aku? dimana aku? apakah aku salah alamat?
93
Episode 93 Purple Wedding
94
Episode 94 I Love You Baby
95
Episode 95 END~
96
Episode 96 Ekstra Part
97
Episode 97 Ekstra Part
98
Episode 98 Ekstra Part
99
Episode 99 Ekstra Part
100
Episode 100 Extra Part End~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!