4. Perasaan Hangat Melihat Wajahnya.

…Callysta Angelina…

Aku membuka mata secara perlahan untuk menyesuaikan dengan cahaya di dalam ruangan. Ketika aku ingin menggerakkan kepalaku, aku merasakan rasa sakit dan leher ku terasa kaku. Ada apa dengan leherku? Aku mengerang sembari membuka masker oksigen yang terpasang pada hidung dan mulutku.

"Kau sudah sadar, kenapa di lepas?" Suara seseorang yang samar aku dengarkan.

Aku melirik orang tersebut karena leherku benar-benar kaku untuk di gerakkan.

"Apa yang terjadi? Kenapa leherku terasa sakit dan tidak bisa di gerakkan?" Tanyaku dengan suara yang terputus putus, karena saat berusaha mengeluarkan suara leherku sakit sekali.

"Tunggu sebentar, akan aku panggilan dokter." Jawabnya. Aku tidak dapat melihat jelas siapa yang berbicara? Mataku masih melihat dengan buram.

Samar aku mendengar seseorang berteriak. Akibat tidak tahan akan sakit yang teramat sangat di bagian leherku, aku pun merasa badanku melemah dan pandangan mataku menggelap kembali. Aku kembali tidak tahu apapun yang terjadi?

......................

…Antoni Yuandara…

Aku mendengar dia mengerang dan segera mendekatinya karena melihat dia berusaha membuka masker oksigennya.

"Kau sudah sadar, kenapa di lepas?" Tanyaku padanya yang terlihat meringis kesakitan dan masih menutup buka matanya.

Dia melirikku sekilas karena terhalang dengan lehernya yang terluka.

"Apa yang terjadi? kenapa leherku terasa sakit dan tidak bisa di gerakkan?" Tanyanya padaku. Terdengar dia sangat berusaha untuk bisa berbicara.

"Tunggu sebentar, akan aku panggilan dokter." Jawabku yang langsung berlalu dan berteriak memanggil dokter.

Dokter pun datang dan segera memeriksa dokter wanita itu, yang ternyata tidak sadarkan diri kembali.

"Dokter Callysta kembali tidak sadarkan diri, tuan muda." Jawab dokter tersebut setelah memeriksa kondisi dokter wanita itu. Dokter yang di panggil dokter Callysta.

"Tapi baru saja dia sadar dokter." Jawabku tegas.

"Apa dokter Callysta berusaha mengeluarkan suaranya?" Tanya dokter tersebut.

"Iya dokter, dia bertanya apa yang terjadi pada lehernya karena merasakan sakit." Jawabku apa adanya.

"Luka di lehernya belum pulih sepenuhnya, karena tusukkan pisau itu cukup dalam. Hampir mengenai sedikit vita suara bagian urat nadi di lehernya. Saat berusaha untuk bersuara, dokter Callysta mungkin merasakan sakit yang membuat badannya tidak bisa menahan rasa sakitnya itu, dan jatuh tidak sadarkan diri kembali." Jelas dokter tersebut.

"Berikan obat terbaik untuknya dokter." Perintahku yang repleks mencengkram kerah jas dokternya.

Entah mengapa? Aku merasa sedikit sakit mendengar kondisi dokter Callysta yang di jelaskan oleh dokter tersebut.

"Iya tentu saja tuan muda." Balas dokter tersebut dan aku segera melepaskan cengkramanku pada kerah jas dokternya.

Dokter dan perawat memberikan obat suntik, entah obat apa itu akupun tidak tahu? Mereka pergi dan meninggalkanku berdua di dalam ruang perawatan itu.

Aku duduk pada kursi yang ada di samping ranjang perawatan dokter Callysta. Aku memandang wajah pucatnya yang terlihat tetap cantik dan manis. Aku tersenyum tipis memandang wajahnya, karena baru kali ini aku memandang wajah seorang wanita begitu lekat dan dekat.

"Mengapa kau mau menyelamatkan ku?" Tanyaku dan mencoba menyentuh punggung tangannya yang terasa dingin.

Aku menggenggam telapak tangannya yang terasa dingin dengan kedua tanganku. Aku menggosoknya perlahan agar tangannya kembali menghangat.

"Aku mohon bertahanlah. Sadarlah, ada yang ingin aku bicarakan. Aku mohon….!" Tanpa aku sadari, aku mencium punggung tangannya dan aku menikmati itu.

Aku senang menggenggam tangannya yang mungil dan putih bersih. Ada perasaan hangat yang aku rasakan, saat melihat wajahnya yang masih terpejam damai.

Aku mengingat kejadian malam dua hari yang lalu. Jika saja dokter Callysta tidak datang ke kamar ku, entah apa yang akan terjadi padaku? Tidak pernah aku duga peristiwa itu akan terjadi padaku, dan dokter Callysta yang merasakan dampak karena menolongku.

Flashback on…

Dua hari malam saat kejadian…

Malam saat aku baru saja ingin terlelap, aku merasakan ada yang menyentuh selang infusku. Ada seseorang yang menyuntikkan sesuatu di selang infusku, aku pun membuka mata dan melihat seorang yang berpakaian hitam dengan menggunakan topi dan juga masker wajah. Mereka menutupi wajahnya, membuat aku curiga. Dengan segera aku menepis tangannya dan berusaha bangun untuk duduk.

Aku melihat ada satu jarum suntik yang masih menancap di saluran karet selangku. Merasa ada yang ganjal, dengan cepat mencopot paksa jarum infus dari punggung tanganku. Sehingga darah segar mengalir dari punggung tanganku.

"Percuma, obat bius itu sudah setengahnya masuk. Hanya menunggu reaksinya saja." Ucap orang yang mengaku menyuntikkan obat bius itu kepadaku.

Benar saja, badanku mulai merasa lemas tetapi aku dapat menahannya.

"Siapa kalian dan mau apa?" Tanyaku melihat ke arahnya, satu temannya lagi menjaga di depan pintu masuk.

"Jangan banyak bicara, ikuti saja apa yang aku katakan." Perintahnya yang ingin mengikat tanganku.

Aku berusaha melawan, tapi apa daya badanku lemas sekali. Obat bius yang mereka katakan benar-benar sudah bereaksi padaku, walaupun hanya masuk setengahnya saja. Beruntung aku cepat melepaskan selang infus tersebut.

Dia dengan mudah mengikat kedua tanganku dan aku tidak bisa melawan sama sekali. Aku pasrah dan berharap ada seseorang yang datang untuk menolongku.

'Sial badanku semakin melemah, kemana semua penjaga? Asisten Leo, kenapa dia tidak ada di sini?' Gumamku dalam hati sambari terus menahan daya tahan tubuhku agar tetap tersadar. Melawan pengaruh obat bius itu cukup sulit bagiku.

"Ada yang datang." Kata penjahat yang berjaga di pintu. Mereka berdua langsung mengeluarkan pistol yang di sembunyikan di balik jaket mereka.

Si penjahat yang berada di dekatku menodongkan pistol tepat mengarah pada kepalaku. Sedangkan temannya yang berdiri di balik pintu, bersiap siaga dengan orang yang akan datang masuk.

Dari balik kaca kecil pintu aku bisa melihat dokter wanita itu. Dokter wanita yang sering aku tolak untuk memeriksaku, dia datang.

'Jangan masuk!' Itu yang ingin aku ucapkan, tetapi aku tidak bisa berbicara karena pistol yang menempel di pelipisku sebagai peringatan dari penjahat itu untuk diam.

"Diam dan jangan bersuara." Ucapnya mengancam dan aku hanya bisa diam.

Dokter wanita itu masuk tanpa melihat dulu dari balik kaca pintu. Dengan cepat dia di todong oleh penjahat yang ada di dekat pintu. Dia tampak terkejut dan mengangkat tangannya ke atas kepala karena perintah si penodong.

"Siapa kalian? Apa kalian sadar ini rumah sakit!" Tanya dokter wanita itu. Dia malah terdorong ke depan.

Dokter wanita itupun melihat ke arahku dan punggung tanganku yang terus mengeluarkan darah. Tanpa rasa takut, dia segera mendekatiku dan memegangi punggung tanganku untuk menahan agar darahnya terhenti.

"Tuan muda, apa anda baik baik saja?" Itulah yang dia tanyakan padaku seraya terus menekan darah yang mengalir dari punggung tanganku, aku tidak peduli lagi jika wanita itu menyentuhku.

Aku melihat kecemasan di wajahnya, dan dengan sadar aku membiarkan wanita itu memegangi tangan ku. Jika biasanya aku sangat anti di sentuh oleh seorang wanita, tetapi entah kenapa aku diam saja? Apakah ini pengaruh obat bius atau karena keadaan yang genting?

Dokter wanita itu terus membantuku untuk membersihkan darah yang mengalir di punggung tanganku dan menutupinya dengan sobekkan dari kain sprey yang dia ambil. Dia tidak peduli dengan peringatan dari penjahat yang menodong kami, dia berani menjawab dan menatap tajam dua penodong itu.

"Apa anda baik baik saja tuan muda?" Tanyanya cemas melihat ku

"Aku baik, kenapa kau kesini?" Tanyaku balik dan balas menatapnya dengan cemas.

"Saya hanya ingin memastikan anda sudah tidur atau belum karena ini sudah larut malam, tetapi ternyata anda mendapatkan masalah di sini." Jawabnya seraya melirik ke arah si penodong yang ada di samping kami.

"Kalau ada kesempatan, cepat pergi dari sini." Ucapku melihatnya cemas, jangan sampai terjadi sesuatu padanya karena aku.

"Tidak akan ada yang lepas dari kami malam ini, kalian berdua akan mati di sini." Ucap si penodong yang ada di dekat pintu sembari berjalan mendekati kami.

Dokter wanita itu berdiri membelakangi ku, bergantian dia yang di todong oleh penjahat yang ada di depanku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa karena tanganku di ikat dan badanku lemas. Hanya bisa berusaha melepaskan ikatan yang ada di tanganku, itu saja yang dapat aku lakukan.

Tiba-tiba dokter wanita itu menyerang penjahat yang ada tepat di depannya, dengan melemparkan pisau kecil yang entah dia dapatkan dari mana akupun tidak tahu? Dia juga menendang pistol yang di pegang oleh penjahat yang ada di depanku, dan kulihat kedua pistol yang dipegang dua penjahat itu terlempar jauh dari mereka.

Dengan gerakkan cepat dokter wanita itu mengambil pistol yang jatuh tepat di bawah kakinya, menembak betis kaki penjahat yang ada di depannya. Sehingga penjahat itu pun tumbang karena tembakan di betisnya, dan luka pisau menancap di pergelangan tangannya.

Penjahat yang ada di samping dokter wanita itu menyerang dengan menggunakan pisau dan mengenai lengan kanannya. Dia pun segera menghindar seraya menekan lengannya yang terluka, dengan cepat pula dia menembak betis kaki penjahat itu sampai lumpuh.

Dokter wanita itu mendekatiku dan membantuku untuk bangun dari ranjang, dia berusaha memapahku dengan menahan rasa sakit di lengannya. Belum jauh kami melangkah, si penjahat yang kedua tangannya tidak terluka bangun ingin menikam ku dari arah belakang. Namun dapat di halangi cepat oleh dokter wanita itu, sehingga pisau yang di pegang oleh penjahat menancap dalam di leher samping dokter wanita itu.

Aku terkejut melihatnya, dokter wanita itu sempat melawan dengan menendang keras ******** si penjahat. Sehingga penjahat itu pun jatuh pingsan dan mencabut pisau yang menancap dalam pada leher samping dokter wanita itu.

Aku melihatnya menahan darah yang mengalir di lehernya, tubuh dokter wanita itu jatuh dan aku dengan cepat menahan tubuhnya dengan tanganku yang sudah terlepas dari ikatan. Perlahan aku lihat matanya yang tertutup.

Aku meminta pada anak buahku yang datang masuk untuk mengangkat tubuh dokter wanita itu, karena badanku masih lemah sehingga aku tidak bisa mengangkat tubuhnya.

Flashback off…

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung ke episode selanjutnya…

...Sekian dan terima kasih 🙏🙏🙏 mohon saran dan komennya ya....

Jangan lupa vote dan like nya.

Terpopuler

Comments

★Merepotkan~

★Merepotkan~

Salam dari [Pelayan Raja Iblis], like sudah terkirim. Semoga kita bisa saling mendukung 🙏🌲

Semangat terus 🎉

2021-05-02

1

Dhina ♑

Dhina ♑

Callysta rasa ga asing lagi

2021-04-21

1

lihat semua
Episodes
1 1. Perdebatan Di UGD.
2 2. Si Jenius Angel.
3 3. Penyerangan Di Kamar VVIP.
4 4. Perasaan Hangat Melihat Wajahnya.
5 5. Berbicara Dengan Isyarat.
6 6. Obat Ajaib.
7 7. Ciuman Pertama Ku.
8 8. Bunga Obat Hati Dan Cinta.
9 9. Kunci Ajaib Keluarga Yuandara.
10 10. Status Sosial.
11 11. Sepasang Kekasih.
12 12. Syarat Dari Jimmy Choo.
13 13. Memperkuat Posisinya.
14 14. Kunjungan Antoni.
15 15. Ancaman Mesra.
16 16. Kejujuran Callysta.
17 17. Sakit Menerima Lamaran.
18 18. Bertemu Dengan Mr.X.
19 19. Ancaman Mr.X.
20 20. Keluarga Besar Yuandara.
21 21.Surat Perjanjian Dan Cincin Pengikat.
22 22. David CEO Marco Group.
23 23. Mengenal Keluarga Yuandara.
24 24. Antoni VS David.
25 25. Kehidupan Terakhir.
26 26. Dimana Aku Sekarang?
27 27. Kerajaan Holmes.
28 28. Kisah Carissa Hubert.
29 29. Bahasa Asing Dan Magic Sihir.
30 30. Serangan Bandit Di Area Latihan.
31 31. Latihan Bersama Keluarga Kerajaan.
32 32. Tantangan Memanah Dan Pedang Kayu.
33 33. Perasaan Hangat Carissa.
34 34. 4 Senjata Api Yang Mematikan.
35 35. Melawan Magic Pangeran kedua.
36 36. Kecurigaan Putra Mahkota.
37 37. A Miracle.
38 38. Petunjuk Tentang Kunci Ajaib.
39 39. Menerima Takdir Hidup Masing-Masing.
40 40. Kunci Ajaib Milik Damian Theodore.
41 41. Sang Pengendali Dan Peramal Suci.
42 42. Sepasang Pedang Kembar Keramat.
43 43. Perang Melawan Para Iblis Dan Siluman bagian I.
44 44. Perang Melawan Para Iblis Dan Siluman bagian II.
45 45. Dua Pengikut Setia Sang Pengendali.
46 46. Bekerjasama Melawan Dua Siluman.
47 47. Kerinduan Carissa Dan Bersama Damian.
48 48. Kebaikan dan Perhatian Permaisuri.
49 49. Aneka Warna Bola Cahaya Inti Sari.
50 50. Kesal Dan Kecewa.
51 51. Menghilang Seharian.
52 52. Amarah Dan Amukan Carissa.
53 53. Kerinduan Yang Di Rasakan.
54 54. Perasaan Hati Leonard.
55 55. Acara Pertemuan.
56 56. Pilihan Takdir Carissa.
57 57. Keinginan Dan Impian Carissa Atau Callysta.
58 58. Pertarungan Di Dalam Ruang Hampa.
59 59. Pilihan Posisi Carissa.
60 60. Buku Ke 3 Dan Cincin Pengikat.
61 61. Syarat Dari Gembok Ajaib.
62 62. Perasaan Hati Dan Trauma Carissa.
63 63. Mencoba Kekuatan Cincin Pengikat.
64 64. Permintaan Dari Dua Raja.
65 65. Bisa Merasakan Aura Energi Kekuatan Seseorang.
66 66. Racun Lendir Hitam Penyihir.
67 67. Perdebatan Carissa Dan Sophie.
68 68. Magic Special Sang Peramal Suci.
69 69. Penjelasan Sang Peramal Suci.
70 70. Telepati Leonard Dan Damian.
71 71. Memperkenalkan Sang Pengendali.
72 72. Ingin Pembuktian.
73 73. Persaingan Dua Gadis Cantik.
74 74. Putri Kecil Keluarga Duke Emris Hubert.
75 75. Kecemasan Duke Emris Hubert.
76 76. Pertarungan Dua Gadis Cantik.
77 77. Hasil Dari Pertarungan.
78 78. Peringatan Sang Pengendali.
79 79. Dilema Antara Dua Pilihan.
80 80. Usaha, Niat Dan Harapan Carissa.
81 81. Rasa Sakit Carissa dan Kutukan Shopie.
82 82. Kesalahan Besar.
83 83. Berita Setelah Siuman.
84 84. Perubahan Sikap Yang Mengejutkan.
85 85. Pertemuan 3 Kerajaan.
86 86. Kesetiaan Duke Emris Hubert.
87 87. Kehadiran Devano Liberata.
88 88. Keputusan Carissa Hubert.
89 89. Keputusan Devano Liberata.
90 90. Peranan Masing-masing.
91 91. Keputusan Untuk Semua.
92 92. Siapa Saira Dimitri?
93 93. Pasukan Khusus Black Rose.
94 94. Kebenaran Tentang Saira Dimitri.
95 95. Wanita Misterius Dan Alat-alat Rakitan.
96 96. Semakin Penasaran Dan Sebuah Misteri.
97 97. Uji Coba 2 Alat Rakitan.
98 98. Sebuah Kabar Dan Ingatan.
99 99. Gadis Kecil Misterius.
100 100. Kisah Asal Dan Awal Mula. ( Bagian I )
101 101. Kisah Asal Dan Awal Mula. ( Bagian II )
102 102. Kisah Asal Dan Awal Mula. ( Bagian III )
103 103. Kisah Alarice Jovandra.
104 104. Alasan Keberadaan Shopie.
105 105. Wakiza Orscid Dan Colina Santa.
106 106. Kotak Kehidupan.
107 107. Cincin Pelepas.
108 108. Pertemuan Pertama Mereka Bertiga.
109 109. Tiga Lambang Kekuatan.
110 110. Persiapan Perang.
111 111. Sosok Kaisar Wakiza Orscid.
112 112. Segel Pelindung Kerajaan Holmes.
113 113. Manusia Iblis Dan Bola Boom.
114 114. Asal Kelahiran Manusia Iblis.
115 115. Perang Pertama Carissa Hubert.
116 116. Calavera Negra Dan Wakiza Orscid.
117 117. Ingin Menguji Dan Membuktikan.
118 118. Pembuktian Calavera Negra.
119 119. Aura Yang Meresahkan.
120 120. Cara Rahasia.
121 121. Kerajaan Darkness World.
122 122. Istana Kerajaan Darkness World.
123 123. Kenangan Princella Odella. (Bagian I)
124 124. Kenangan Princella Odella. (Bagian II)
125 125. 9 Benda Pusaka Langit.
126 126. Perdebatan Selir Agung Dan Permaisuri.
127 127. Naranja Oscuro Jingga Kegelapan.
128 128. Permintaan Permaisuri Princella Odella.
129 129. Mencoba Bernegosiasi.
130 130. Segel Darah Api.
131 131. Membawa Kabar.
132 132. Benda Ajaib Feyrin.
133 133. Perjalanan Mereka.
134 134. Istana White Lotus.
135 135. Lagi Lagi Racun Itu.
136 136. Ada Pada Pilihan Yang Sulit.
137 137. Doa Dan Harapan Pangeran Hayden Adelio.
138 138. Nyawa Yang Tidak Berharga.
139 139. Segel Putih, Grande dan Rey.
140 140. Kerjasama Carissa Dan Permaisuri Princella (bagian I).
141 141. Kerjasama Carissa Dan Permaisuri Princella (bagian II).
142 142. Ratu Kerajaan Luz Hermosa.
143 143. Ratu Yang Terlahir Suci.
144 144. Kedatangan Tidak Terduga.
145 145. Mereka Bukan Beban.
146 146. Antara Cemburu Dan Rayuan.
147 147. Kekuatan Gran Voz.
148 148. Pertarungan Yang Menjadi Masalah.
149 149. Petapa Suci Azura Rayman.
150 150. Kerajaan Lembah Abu Hitam.
151 151. Sungguh Mengejutkan.
152 152. Batu Kehidupan dan Cinta Kaisar.
153 153. Dua Pertanyaan Dan Fire Lightning.
154 154. Kemenangan Mutlak Carissa.
155 155. Manusia Berdarah Dingin.
156 156. Kekuatan Tidak Bisa Di Ukur.
157 157. Hukum Dunia.
158 158. Aturan Di Dunia Ini.
159 159. Kesepakatan Carissa Dan Raja Azura.
160 160. Teka Teki Raja Azura.
161 161. Firasat Dan Janji Carissa.
162 162. Harapan Kaisar Hayden Pris.
163 163. Panggilan Seorang Anak.
164 164. Dunia Di Dalam Kendi Mundo (Kendi Dunia).
165 165. Keluarga Bahagia.
166 166. Penjelasan Dari Dewa Bumi.
167 167. Proses Di Dalam Tubuh Carissa.
168 168. Sebuah Mimpi.
169 169. Pengelihatan Carissa.
170 170. Hutan Kematian.
171 171. Aura Darah Kehidupan.
172 172. Reaksi Dan Manfaat Darah Kehidupan.
173 173. Siapa Sebenarnya Gadis ini?
174 174. Kecurigaan Carissa.
175 175. Kemampuan Istimewa Callysta.
176 176. Pengelihatan Callysta.
177 177. Menyusun Strategi.
178 178. Kaisar Yuma Gruffin Dan Putri Titisan.
179 179. Perlindungan Khayangan.
180 180. Dua Gadis Yang Terlihat Sama.
181 181. Pertarungan Bagian I.
Episodes

Updated 181 Episodes

1
1. Perdebatan Di UGD.
2
2. Si Jenius Angel.
3
3. Penyerangan Di Kamar VVIP.
4
4. Perasaan Hangat Melihat Wajahnya.
5
5. Berbicara Dengan Isyarat.
6
6. Obat Ajaib.
7
7. Ciuman Pertama Ku.
8
8. Bunga Obat Hati Dan Cinta.
9
9. Kunci Ajaib Keluarga Yuandara.
10
10. Status Sosial.
11
11. Sepasang Kekasih.
12
12. Syarat Dari Jimmy Choo.
13
13. Memperkuat Posisinya.
14
14. Kunjungan Antoni.
15
15. Ancaman Mesra.
16
16. Kejujuran Callysta.
17
17. Sakit Menerima Lamaran.
18
18. Bertemu Dengan Mr.X.
19
19. Ancaman Mr.X.
20
20. Keluarga Besar Yuandara.
21
21.Surat Perjanjian Dan Cincin Pengikat.
22
22. David CEO Marco Group.
23
23. Mengenal Keluarga Yuandara.
24
24. Antoni VS David.
25
25. Kehidupan Terakhir.
26
26. Dimana Aku Sekarang?
27
27. Kerajaan Holmes.
28
28. Kisah Carissa Hubert.
29
29. Bahasa Asing Dan Magic Sihir.
30
30. Serangan Bandit Di Area Latihan.
31
31. Latihan Bersama Keluarga Kerajaan.
32
32. Tantangan Memanah Dan Pedang Kayu.
33
33. Perasaan Hangat Carissa.
34
34. 4 Senjata Api Yang Mematikan.
35
35. Melawan Magic Pangeran kedua.
36
36. Kecurigaan Putra Mahkota.
37
37. A Miracle.
38
38. Petunjuk Tentang Kunci Ajaib.
39
39. Menerima Takdir Hidup Masing-Masing.
40
40. Kunci Ajaib Milik Damian Theodore.
41
41. Sang Pengendali Dan Peramal Suci.
42
42. Sepasang Pedang Kembar Keramat.
43
43. Perang Melawan Para Iblis Dan Siluman bagian I.
44
44. Perang Melawan Para Iblis Dan Siluman bagian II.
45
45. Dua Pengikut Setia Sang Pengendali.
46
46. Bekerjasama Melawan Dua Siluman.
47
47. Kerinduan Carissa Dan Bersama Damian.
48
48. Kebaikan dan Perhatian Permaisuri.
49
49. Aneka Warna Bola Cahaya Inti Sari.
50
50. Kesal Dan Kecewa.
51
51. Menghilang Seharian.
52
52. Amarah Dan Amukan Carissa.
53
53. Kerinduan Yang Di Rasakan.
54
54. Perasaan Hati Leonard.
55
55. Acara Pertemuan.
56
56. Pilihan Takdir Carissa.
57
57. Keinginan Dan Impian Carissa Atau Callysta.
58
58. Pertarungan Di Dalam Ruang Hampa.
59
59. Pilihan Posisi Carissa.
60
60. Buku Ke 3 Dan Cincin Pengikat.
61
61. Syarat Dari Gembok Ajaib.
62
62. Perasaan Hati Dan Trauma Carissa.
63
63. Mencoba Kekuatan Cincin Pengikat.
64
64. Permintaan Dari Dua Raja.
65
65. Bisa Merasakan Aura Energi Kekuatan Seseorang.
66
66. Racun Lendir Hitam Penyihir.
67
67. Perdebatan Carissa Dan Sophie.
68
68. Magic Special Sang Peramal Suci.
69
69. Penjelasan Sang Peramal Suci.
70
70. Telepati Leonard Dan Damian.
71
71. Memperkenalkan Sang Pengendali.
72
72. Ingin Pembuktian.
73
73. Persaingan Dua Gadis Cantik.
74
74. Putri Kecil Keluarga Duke Emris Hubert.
75
75. Kecemasan Duke Emris Hubert.
76
76. Pertarungan Dua Gadis Cantik.
77
77. Hasil Dari Pertarungan.
78
78. Peringatan Sang Pengendali.
79
79. Dilema Antara Dua Pilihan.
80
80. Usaha, Niat Dan Harapan Carissa.
81
81. Rasa Sakit Carissa dan Kutukan Shopie.
82
82. Kesalahan Besar.
83
83. Berita Setelah Siuman.
84
84. Perubahan Sikap Yang Mengejutkan.
85
85. Pertemuan 3 Kerajaan.
86
86. Kesetiaan Duke Emris Hubert.
87
87. Kehadiran Devano Liberata.
88
88. Keputusan Carissa Hubert.
89
89. Keputusan Devano Liberata.
90
90. Peranan Masing-masing.
91
91. Keputusan Untuk Semua.
92
92. Siapa Saira Dimitri?
93
93. Pasukan Khusus Black Rose.
94
94. Kebenaran Tentang Saira Dimitri.
95
95. Wanita Misterius Dan Alat-alat Rakitan.
96
96. Semakin Penasaran Dan Sebuah Misteri.
97
97. Uji Coba 2 Alat Rakitan.
98
98. Sebuah Kabar Dan Ingatan.
99
99. Gadis Kecil Misterius.
100
100. Kisah Asal Dan Awal Mula. ( Bagian I )
101
101. Kisah Asal Dan Awal Mula. ( Bagian II )
102
102. Kisah Asal Dan Awal Mula. ( Bagian III )
103
103. Kisah Alarice Jovandra.
104
104. Alasan Keberadaan Shopie.
105
105. Wakiza Orscid Dan Colina Santa.
106
106. Kotak Kehidupan.
107
107. Cincin Pelepas.
108
108. Pertemuan Pertama Mereka Bertiga.
109
109. Tiga Lambang Kekuatan.
110
110. Persiapan Perang.
111
111. Sosok Kaisar Wakiza Orscid.
112
112. Segel Pelindung Kerajaan Holmes.
113
113. Manusia Iblis Dan Bola Boom.
114
114. Asal Kelahiran Manusia Iblis.
115
115. Perang Pertama Carissa Hubert.
116
116. Calavera Negra Dan Wakiza Orscid.
117
117. Ingin Menguji Dan Membuktikan.
118
118. Pembuktian Calavera Negra.
119
119. Aura Yang Meresahkan.
120
120. Cara Rahasia.
121
121. Kerajaan Darkness World.
122
122. Istana Kerajaan Darkness World.
123
123. Kenangan Princella Odella. (Bagian I)
124
124. Kenangan Princella Odella. (Bagian II)
125
125. 9 Benda Pusaka Langit.
126
126. Perdebatan Selir Agung Dan Permaisuri.
127
127. Naranja Oscuro Jingga Kegelapan.
128
128. Permintaan Permaisuri Princella Odella.
129
129. Mencoba Bernegosiasi.
130
130. Segel Darah Api.
131
131. Membawa Kabar.
132
132. Benda Ajaib Feyrin.
133
133. Perjalanan Mereka.
134
134. Istana White Lotus.
135
135. Lagi Lagi Racun Itu.
136
136. Ada Pada Pilihan Yang Sulit.
137
137. Doa Dan Harapan Pangeran Hayden Adelio.
138
138. Nyawa Yang Tidak Berharga.
139
139. Segel Putih, Grande dan Rey.
140
140. Kerjasama Carissa Dan Permaisuri Princella (bagian I).
141
141. Kerjasama Carissa Dan Permaisuri Princella (bagian II).
142
142. Ratu Kerajaan Luz Hermosa.
143
143. Ratu Yang Terlahir Suci.
144
144. Kedatangan Tidak Terduga.
145
145. Mereka Bukan Beban.
146
146. Antara Cemburu Dan Rayuan.
147
147. Kekuatan Gran Voz.
148
148. Pertarungan Yang Menjadi Masalah.
149
149. Petapa Suci Azura Rayman.
150
150. Kerajaan Lembah Abu Hitam.
151
151. Sungguh Mengejutkan.
152
152. Batu Kehidupan dan Cinta Kaisar.
153
153. Dua Pertanyaan Dan Fire Lightning.
154
154. Kemenangan Mutlak Carissa.
155
155. Manusia Berdarah Dingin.
156
156. Kekuatan Tidak Bisa Di Ukur.
157
157. Hukum Dunia.
158
158. Aturan Di Dunia Ini.
159
159. Kesepakatan Carissa Dan Raja Azura.
160
160. Teka Teki Raja Azura.
161
161. Firasat Dan Janji Carissa.
162
162. Harapan Kaisar Hayden Pris.
163
163. Panggilan Seorang Anak.
164
164. Dunia Di Dalam Kendi Mundo (Kendi Dunia).
165
165. Keluarga Bahagia.
166
166. Penjelasan Dari Dewa Bumi.
167
167. Proses Di Dalam Tubuh Carissa.
168
168. Sebuah Mimpi.
169
169. Pengelihatan Carissa.
170
170. Hutan Kematian.
171
171. Aura Darah Kehidupan.
172
172. Reaksi Dan Manfaat Darah Kehidupan.
173
173. Siapa Sebenarnya Gadis ini?
174
174. Kecurigaan Carissa.
175
175. Kemampuan Istimewa Callysta.
176
176. Pengelihatan Callysta.
177
177. Menyusun Strategi.
178
178. Kaisar Yuma Gruffin Dan Putri Titisan.
179
179. Perlindungan Khayangan.
180
180. Dua Gadis Yang Terlihat Sama.
181
181. Pertarungan Bagian I.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!