Encouter

* * *

(1 hari sebelum festival berlangsung)

siang itu Jason menuju ke rumah Eden dan bertemu dengan kedua orang tua nya. Jason membicarakan mengenai kemungkinan Eden untuk dijadikan persembahan menggantikan Adel. Mereka sepakat untuk melaksanakan rencana tersebut malam itu, tanpa sengaja Adel mendengar pembicaraan mereka dan Jason mengetahui hal tersebut. Untuk berjaga-jaga Jason membawa Adel pergi menjauh dari Eden agar rencana mereka tetap terlaksana. Adel di bawa paksa ke kota R agar Adel tidak memberontak dengan keputusan keluarga Ludwig terhadap nasib Eden. Kini 13 hari telah berlalu, kondisinya semakin melemah karena ia berbagi jiwa dengan Eden. tidak seharusnya mereka dipisahkan. Kedua orangtua Adel sudah mencoba berbagai macam pengobatan agar anaknya bisa sembuh. Mereka tak hentinya menyalahkan Eden atas apa yang menimpa Adel dan menyesal kenapa tidak mengambil selurug energi jiwa milik Eden agar Adel bisa hidup.

* * *

Hari ke 14 berada di The Great Aztec, Jose berpamitan untuk pergi menuju ke Istana karena masa liburnya telah habis. sementara yang mereka rencanakan ialah pindah ke kota, agar lebih mudah untuk menyusup ke Istana. Pusat kota The Great Aztec sangatlah menakjubkan, bangunan nya begitu besar dan megah, tidak ada perkampungan kumuh seperti di kota S tempat Eden tinggal dulu. di beberapa titik terdapat taman dengan air mancur berada di tengah, pohon-pohon hijau sangat rindang berada mengelilingi taman dan bunga tulip yang berbaris rapih di sepanjang trotoar. Di sini sangat ramai pengunjung, para pedagang membuka toko dan memajang barang dagangan dengan rapih di sekitar taman. Sebenarnya Eden merasa kurang leluasa bepergian ke kota karena harus menggunakan mantel untuk merahasiakan identitas sesuai dengan perintah tuan Jose. Ketiganya menyewa sebuah rumah kecil di pinggiran kota, rumah berwarna putih, minimalis dengan dua lantai dan 4 kamar tidur. meskipun kecil tapi rumah ini sangat bersih dan nyaman, juga pemandangan Istana megah terlihat jelas dari sini. Mereka tidak punya alasan lain untuk tidak menyewa rumah ini, untuk mempermudah misi nanti malam.

* * *

Malam pun mulai tiba, dengan menggunakan masker dan penutup rambut Eden mulai beraksi menyusup ke dalam Istana.

Chris mengantar Eden menuju sebuah pagar kecil yang rusak di area belakang Istana. Untuk memuluskan aksinya, Chris bertugas menjaga di pagar rusak itu, sedangkan Eden masuk menyelinap. Eden sangat di untungkan dengan tubuh kecilnya, karena mempermudah dirinya untuk bersembunyi. Benar saja apa yang dikatakan Jose, jalan yang dilalui Eden lumayan sepi penjaga, hanya ada 5 sampai 8 penjaga yang lewat. Sesekali Eden harus bersembunyi untuk menghindari kontak langsung dengan sang penjaga.

10 menit sudah berlalu, Eden berhasil masuk ke dalam taman pribadi milik Raja. Sayangnya Eden lupa menanyakan seperti apa bentuk bunga Middlemist Camelia, yang ia tau bunga tersebut berwarna merah.

"ahh sial, bagaimana aku lupa menanyakan bentuk bunga itu, gawat, aku harus segera mencari, atau ku bawa saja semua bunga berwarna merah" gumam Eden seraya memukul-mukul kepala seolah menyesal lupa bertanya.

Karena sibuk mencari, Eden tidak sadar bahwa ada seseorang yang sedang mendekati nya. "siapa kau!" seru seorang pria sambil berjalan mendekati Eden.

Merasa terpojok lantas membuat Eden l mengeluarkan belati lalu berlari mendekat ke arah si pria. Sayangnya Eden tidak pada posisi yang menguntungkan karena badan kecilnya yang tak sebanding dengan si pria, meskipun demikian ia tetap berani menyerang si pria.

si pria mengambil kesempatan dan mencoba mengunci Eden, alhasil penutup kepala Eden terlepas dan memperlihatkan rambut merah panjangnya. Si rpia berhasil mendekap pinggang dan memegangi tangan kiri Eden, akan tetapi tangan kanan Eden berhasil menghunuskan belati ke leher si pria. Keduanya kini saling bertatap, memandang satu sama lain memperhatikan warna mata masing-masing, tidak berapa lama Eden tersadar.

"lepaskan aku!" ucap Eden seraya meronta berusaha melepaskan diri dari si pria.

"ohhh ternyata seorang wanita, siapa kau?" tanya si pria yang semakin erat mendekap tubuh Eden.

"Lepaskan aku, kalau tidak aku akan membunuhmu" ucap Eden sedikit memberi ancaman pada si pria.

"Kau adalah orang pertama yang berhasil menghunuskan senjata pad ku, katakan apa yang kau cari?" Eden tidak mencoba menjawab pertanyaan orang tersebut, ia masih terus berusaha melepaskan cengkraman tangan si pria dari tubuhnya.

"Tidak ada jalan lain, maaf tuan aku tidak bermaksud merusak masa depan mu" 'buuukkkk'

Ucap Eden sambil menendang ke arah kelamin si pria. si pria menahan rasa sakit yang begitu hebat, otot-ototnya serasa lumpuh seketika hingga membuatnya jatuh tersungkur.

"kau, beraninya kau !!!!!!" suara si pria terdengar sangat marah.

Tanpa mempedulikan si pria, Eden mencari Middlemist Camelia dan ada kumpulan tanaman yang mencurigakan, baunya sangat khas, ia yakin dan mengambilnya, kemudian ia berpamitan dengan si pria, "Terimakasih untuk tidak ikut campur urusan ku, ini adalah tanaman yang berharga untuk ku. ku harap tuan tidak melapor pada Raja, aku permisi"

Sambil mengucapkan salam perpisaha Eden lantas pergi begitu saja meninggalkan si pria yang masih tersungkur kesakitan pada bagian selangkangannya.

para penjaga yang tidak sengaja lewat melihat pria tersebut tersungkur dan mendekat, "Raja, anda tidak apa-apa? saya tidak sengaja mendengar anda berteriak kesakitan". Orang yang berhadapan dengan Eden tidak lain adalah pemilik dari taman yang ia masuki, tanpa disangka malam ini Eden telah bertemu dengan Raja secara langsung, namun ia belum mengetahui hal ini.

"Pergilah aku tidak apa-apa"

jawab Raja kesal atas kejadian yang menimpanya hari ini, dalam hati sang Raja, ia begitu marah karena tempat kesayangannya telah di dimasuki oleh orang tidak di kenal, namun di sisi lain ia penasaran bagaimana bisa seorang perempuan masuk dan dengan mudah menghunuskan belati kearahnya. sang Raja berpikir pasti perempuan ini bukan orang sembarangan.

* * *

Chris menunggu Eden dengan khawatir, sedari tadi ia hanya mondar-mandir merasa gelisah terhadap majikannya yang tak kunjung kembali, ia bahkan berniat untuk menyusul masuk kedalam akan tetapi urung ia laksanakan karena Eden muncul dengan membawa bunga Middlemist Camelia ditangannya.

“Syukurlah anda berhasil nona” ucap Chris merasa lega atas keberhasilan penyusupan malam ini.

“iya untung lah, meskipun aku harus melukai seseorang” gumam Eden lirih seraya berjalan keluar melalui pagar yang rusak.

“anda bicara apa nona?!” seru Chris yang tidak mendengar ucapan majikannya tersebut.

“Ah tidak apa-apa, ayo kita harus segera kembali”

Ucap Eden, keduanya pun kembali, sesampainya di rumah mereka di sambut bahagia oleh Cecilia.

“Nona, syukurlah anda selamat” ucap Cecilia menyambut kedatangan Eden sambil berjalan mendekat kemudian meraih kedua tangan Eden.

“Besok hamba akan mengantarkannya” ucap Chris berjanji akan mengantarkan bunga Middlemist Camelia pada adik Eden besok pagi.

* * *

Keesokan harinya Eden terbangun dengan perasaan yang segar dan tanpa beban, ia merasa senang karena bisa membantu adiknya agar tetap bertahan hidup. Seseaat setelah mengumpulkan seluruh nyawa yang sempat pergi karena tidur, Eden pun menuruni tangga dan menghampiri Cecilia.

"Apakah Chris sudah berangkat?" tanya Eden sambil berjalan mendekat pada Cecilia.

"Iya nona, Chris sudah berangkat 2 jam yang lalu, anda harus segera sarapan, hari ini saya akan pergi bekerja" ucap Cecilia kemudian memberikan piring berisi sarapan roti dan telur mata sapi.

"Bekerja? aku ingin ikut dengan mu" ucap Eden mengutarakan niatnya.

"Tidak bisa nona, sesuai perintah tuan Jose identitas anda harus dirahasiakan"

"Tapi aku ingin bekerja dan menghasilkan uang" ucap Eden berusaha memohon

"Tidak, tidak boleh, sudah nona aku mau berangkat bekerja dulu, kalau ingin keluar jangan lupa kenakan mantel anda" dengan tegas menolak, Cecilia pergi meninggalkan Eden sendiri di rumah.

* * *

Hari beranjak siang, Eden mulai bosan di rumah, ia memutuskan untuk keluar menghirup udara segar dan tak lupa menggulung rambut juga mengenakan mantel. Eden berjalan menyusuri taman kota sendirian, tak disangka kerumunan orang menarik perhatiannya. Kerumunan itu terlihat mengelilingi sebuah papan pengumuman, rasa penasaran menghantakan Eden untuk mendekati kerumunan di tersebut. Setelah memperhatikan dengan seksama Eden mendapati pengumuman mengenai buronan, hadiahnya cukup besar yaitu 300 koin emas. Merasa tertarik lantas membuat Eden mulai mengumpulkan informasi dari bar satu ke bar yang lain dan hasilnya ia menemukan lokasi bandit bersembunyi, yaitu di hutan Amona. Karena tidak ingin membuat khawatir Cecilia, Eden memutuskan untuk merahasiakan niatnya dan akan beraksi di malam hari.

* * *

(waktu yang sama di ruang kerja Kerajaan) sang Raja memanggil penasehat dan menanyakan perihal orang yang ia temui semalam, "Jose, apakah di negara ini ada keluarga yang memiliki rambut merah?"

"Ada keperluan apa Yang Mulia menanyakan hal tersebut?" tanya Jose pada sang Raja.

"Sebenarnya di belahan benua ini tidak ada seorang pun yang memiliki rambut berwarna merah Yang Mulia" Hansel menjawab pertanyaan Raja, ia memiliki tugas sebagai penasehat 2.

Mendengar jawaban Hansel membuat Raja sedikit terkejut, kemudian kembali bertanya "Apakah ada catatan mengenai daftar keluarga bangsawan?"

Sambil terbata-bata Jose menjawab, "i i itu sebenarnya hamba pernah melayani sebuah keluarga yang memiliki rambut berwarna merah, namun keluarga tersebut telah dibantai oleh orang tidak di kenal"

"apakah mereka memiliki anak?" tanya Raja yang semakin merasa penasaran mengenai bangsawan berambut merah.

"semuanya sudah mati tidak tersisa Yang Mulia" jawab Jose.

"Yang Mulia itu bukanlah urusan yang harus Yang Mulia pikirkan, ada hal lain yang mendesak mengenai perbatasan" ucap Hansel mengingatkan Raja.

"kau benar, baiklah segera siapkan rapat darurat sekarang juga, dan Jose besok bawakan aku catatan mengenai bangsawan yang kau ceritakan"

ucap Raja memberi perintah pada keduanya.

"baik Yang Mulia"

* * *

Waktu telah menunjukkan pukul 12 tengah malam, Eden keluar diam-diam melalui jendela, karena penutup rambut nya hilang kemarin, ia memutuskan untuk mengikat rambutnya. Dengan menunggangi kuda Eden pun mulai melakukan pencarian dengan menyusuri hutan Amona sendirian. Beberapa jam berlalu ia berhasil menemukan tempat bandit itu bersembunyi, pada awalnya Eden mengawasi dan ragu harus berbuat apa, sadar bahwa ia hanya membuang-buang waktu akhirnya Eden memutuskan masuk ke tempat persembunyian si bandit.

Eden sempat terkejut setelah mendapati si bandit memeiliki badan yang besar dengan wajah yang cukup menyeramkan, dalam hal ini lagi-lagi Eden tidak diuntungkan dengan proporsi tubuh mungilnya. Namun hal ini tidak menyurutkan niat Eden, tanpa ragu ia lantas menyerang si bandit secara membabi buta. Sempat kuwalahan terhadap perlawanan si bandit membuat Eden nyaris menyerah, akan tetapi nalurinya untuk terus bertahan perlahan bangkit, meskipun memiliki tubuh kecil, Eden jauh lebih unggul dan gesit dalam menyerang. Kali ini rasa ragu muncul kembali antara harus membunuh atau tidak karena baru pertama kali melakukan pertarungan semacam ini membuat Eden bingung harus melakukan apa terhadap si bandit, hingga akhirnya Eden memutuskan untuk membuatnya pingsan dengan cara memukul kepala bagian belakang berulang kali dan membuat si bandit jatuh tersungkur kehilangan kesadarannya.

Segera setelahnya Eden pun pergi membawa bandit itu menuju pos penjagaan Istana menggunakan kuda. Saat sedang dalam perjalanan, Eden secara tak sengaja ia menemukan seorang pria sedang kesulitan melawan 2 orang tak dikenal. Awalnya Eden tidak ingin ikut campur dalam pertarungan tersebut, namun karena melihat tubuh si pria penuh dengan darah akhirnya ia memutuskan untuk membantunya.

Eden melompat dari atas kuda, dan berdiri tepat di hadapan pria malang yang penuh luka, ini menandakan bahwa Eden menjadi koloni si pria.

Tanpa berlama-lama, kedua orang asing pun mulai menyerang Eden secara bergantian, terlihat tidak seimbang karena dua lawan satu, akan tetapi Eden berhasil mengindari serangan bahkan sesekali memberi ancaman.

Merasa pertarungan ini hanya buang-buang waktu saja lantas membuat Eden mengambil busur dan anak panah yang tidak sengaja ia pungut di sekitar. Dalam satu kali tembakan lesatan anak panah berhasil menusuk tepat pada bagian dada salah seorang penyerang, Eden kembali melesatkan anak panah dan berhasil menusuk perut penyerang yang lainnya.

Setelah itu Eden mendekati si pria untuk membantunya berdiri, tak sempat menyapa dengan benar si pria langsung jatuh tersungkur karena luka yang ia alami. Eden bergegas membawa si pria menggunakan kuda kuda lain milik si pria malang bersama tubuh si bandit, pertama ia mengantar bandit menuju pos penjaga dan mengambil bayaran, dilanjutkan mengantar si pria malang menuju klinik untuk mengobati si pria. Setelah beberapa saat mengelilingi kota akhirnya Eden menemukan klinik yang buka selama 24 jam penuh, Eden meninggalkan pria tersebut dengan biaya jaminan perawatan.

ia menghabiskan setidaknya 150 koin emas untuk merawat si pria malang itu, “Ya 150 koin emas tidak ada artinya, asalakan dia selamat” ucap Eden sambil menghitung koin dalam kantong kemudian memberikan pada petugas administrasi klinik. Setelah itu Eden kemudian kembali pulang ke rumah untuk beristirahat.

* * *

Keesokan harinya di ruang kerja Raja, Jose membawakan catatan yang ingin dilihat oleh Raja, sembari membaca dengan seksama kemudian salah seorang prajurit Kerajaan melaporkan berita penting. "Mohon ijin menghadap Yang Mulia" ucap seorang prajurit sambil berlutut.

"Ada berita apa, sepertinya kau tergesa-gesa" ucap Raja merasa tak senang akan kedatangan di prajurit.

dengan terbata-bata si prajurit menjawab "p p Pangeran Arthur menghilang Yang Mulia, kami sedang melakukan pencarian saat ini"

"Apa!!! bagaimana bisa kalian tidak menjaga adik ku! dasar bodoh! cepat cari dan temukan dia hidup-hidup, jika tidak kalian akan mati!!" sambil menggebrak meja Raja Louise tersulut amarahanya atas laporan yang ia dengar, bahkan ia pun memberikan ancaman pada si prajurit.

"b b baik Yang Mulia akan hamba laksanakan" ucap si prajurit kemudian pergi mencari Pangeran Arthur.

2 jam kemudian pengawal melapor pada Raja mengenai Pangeran Arthur, "Hormat hamba Yang Mulia, Pangeran Arthur telah di temukan disebuah klinik di kota, ia terluka parah, prajurit sedang memindahkan Pangeran ke rumah sakit Istana"

"Bagaimana dia bisa terluka?!" tanya sang Raja sedikit marah.

"Hamba tidak yakin Yang Mulia, tetapi penjaga klinik mengatakan seseorang mengantar Pangeran Arthur, perawat tidak yakin apakah dia pria atau wanita karena wajahnya tertutup cadar tapi.." tiba-tiba menghentikan ucapannya

"Lanjutkan" seru Raja

"ciri-ciri orang yang mengantarkan Pangeran Arthur memiliki rambut berwarna merah"

"!!??!!!!!!????!!!!!"

Rajapun terkejut mendengar kesaksian dari prajurit

Terpopuler

Comments

Mariam R RIa

Mariam R RIa

Dan sang Raja pun semakin penasaran sama si Rambut merah 😁😁
seru Thor 💪💪💪💪💪

2021-07-11

0

Ixora_Javanica

Ixora_Javanica

istana pagernya rusak 😅

2021-03-04

0

Kustri

Kustri

padahal pengen tau gmn aksi eden saat melumpuhkan bandit...
readers kecewa

2020-06-19

0

lihat semua
Episodes
1 Stranger
2 Pengorbanan
3 Identitas
4 Encouter
5 Ikatan
6 Secret Place
7 Secret Weapon
8 Encouter 2
9 Kenangan Manis
10 Another Way
11 The King
12 Permintaan
13 Truth
14 Berburu
15 Another Plan
16 Pertandingan Pertama
17 Pertandingan final
18 The Winner
19 Ciuman Pertama
20 Penyembuhan
21 Penyusup
22 Pertemuan Dengan Noah
23 Sepucuk Surat dari Orang Asing
24 Pria Misterius
25 Tanda Kehidupan
26 Tanda Kehidupan 2
27 Bakat Terpendam
28 Saksi Mata
29 Lolos dari Pengawasan
30 Pertemuan Kembali
31 Laluna
32 Membangkitkan kekuatan
33 Penculikan
34 Pertemuan dengan Arthur
35 Mencari Bantuan
36 Nona Eden!
37 Bangsawan Berambut Merah
38 Bangsawan Berambut Merah 2
39 Mencari Bantuan
40 Kerja Sama
41 Perjamuan Dan Pertemuan
42 Melewati Batas
43 Terkurung
44 Jebakan
45 Meloloskan Diri 1
46 Meloloskan Diri 2
47 Meloloskan Diri 3
48 Meloloskan Diri 4
49 Peluang
50 Pelaku Utama
51 Wanita Misterius
52 Masa Lalu
53 Kesatria Terpilih
54 Hari Pelaksanaan Misi
55 Penyesalan
56 Kelahiran dan Kematian
57 Cinta dan Pengorbanan
58 Pesan Rahasia
59 Gelora Api Membara
60 Pertemuan di Kuil Suci
61 Cara Mengembalikan Ingatan
62 Bangsawan Angkuh
63 Peringatan dan Balasan
64 Pembuktian
65 Ujian Sebagai Kesatria Terpilih
66 Mimpi atau Memori
67 Rencana Masa Depan
68 Festival Lampion
69 Prosesi Ritual
70 Rahasia yang Terungkap
71 Tragedi Jalan Pulang
72 Sang Penyelamat
73 7 Kesatria Pelindung
74 Teman Lama
75 Keberangkatan Menuju Gunung Tarsa
76 The Feeling
77 Sepenggal Kisah Masa lalu
78 Sebuah Dongeng yang Nyata
79 Desa yang Terlupakan
80 The Napper Grass
81 Bond
82 Pengorbanan
83 Segel
84 Salah Paham
85 Beban Tersembunyi
86 Alasan Kedatangan Beatrice
87 Sisi Lain Raja Louise
88 Bertemu Kembali
89 Ikatan Yang Kembali Terhubung
90 Ruang Kendali
91 Perjamuan Minum Teh
92 Isi Perjanjian
93 Wajah Familiar
94 Istana Matahari Di Kala Senja
95 Legenda 7 Wajah
96 Hilang Kendali
97 Hilang Kendali 2
98 Another Way
99 Melawan
100 Pohon 100 Tahun
101 Permata Hitam
102 Lahir Sebagai Pelengkap
103 Old Mansion
104 Sandiwara
105 Pergi Untuk Kembali
106 Teman Lama
107 Hari Pertunangan
108 Bukti Nyata
109 Target
110 Angel Tears
111 Ruang Nol
112 Tenggat Waktu
113 Mulai Begerak
114 Hutang
115 Kerjasama Terselubung
116 Wajah Familiar 2
117 Salah Langkah
118 Jebakan
119 Altar Eksekusi
120 Altar Eksekusi 2
121 Negosiasi 1
122 Hadirnya Tokoh Penting
123 Warna Aura dan Penghakiman
124 Penghakiman
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Stranger
2
Pengorbanan
3
Identitas
4
Encouter
5
Ikatan
6
Secret Place
7
Secret Weapon
8
Encouter 2
9
Kenangan Manis
10
Another Way
11
The King
12
Permintaan
13
Truth
14
Berburu
15
Another Plan
16
Pertandingan Pertama
17
Pertandingan final
18
The Winner
19
Ciuman Pertama
20
Penyembuhan
21
Penyusup
22
Pertemuan Dengan Noah
23
Sepucuk Surat dari Orang Asing
24
Pria Misterius
25
Tanda Kehidupan
26
Tanda Kehidupan 2
27
Bakat Terpendam
28
Saksi Mata
29
Lolos dari Pengawasan
30
Pertemuan Kembali
31
Laluna
32
Membangkitkan kekuatan
33
Penculikan
34
Pertemuan dengan Arthur
35
Mencari Bantuan
36
Nona Eden!
37
Bangsawan Berambut Merah
38
Bangsawan Berambut Merah 2
39
Mencari Bantuan
40
Kerja Sama
41
Perjamuan Dan Pertemuan
42
Melewati Batas
43
Terkurung
44
Jebakan
45
Meloloskan Diri 1
46
Meloloskan Diri 2
47
Meloloskan Diri 3
48
Meloloskan Diri 4
49
Peluang
50
Pelaku Utama
51
Wanita Misterius
52
Masa Lalu
53
Kesatria Terpilih
54
Hari Pelaksanaan Misi
55
Penyesalan
56
Kelahiran dan Kematian
57
Cinta dan Pengorbanan
58
Pesan Rahasia
59
Gelora Api Membara
60
Pertemuan di Kuil Suci
61
Cara Mengembalikan Ingatan
62
Bangsawan Angkuh
63
Peringatan dan Balasan
64
Pembuktian
65
Ujian Sebagai Kesatria Terpilih
66
Mimpi atau Memori
67
Rencana Masa Depan
68
Festival Lampion
69
Prosesi Ritual
70
Rahasia yang Terungkap
71
Tragedi Jalan Pulang
72
Sang Penyelamat
73
7 Kesatria Pelindung
74
Teman Lama
75
Keberangkatan Menuju Gunung Tarsa
76
The Feeling
77
Sepenggal Kisah Masa lalu
78
Sebuah Dongeng yang Nyata
79
Desa yang Terlupakan
80
The Napper Grass
81
Bond
82
Pengorbanan
83
Segel
84
Salah Paham
85
Beban Tersembunyi
86
Alasan Kedatangan Beatrice
87
Sisi Lain Raja Louise
88
Bertemu Kembali
89
Ikatan Yang Kembali Terhubung
90
Ruang Kendali
91
Perjamuan Minum Teh
92
Isi Perjanjian
93
Wajah Familiar
94
Istana Matahari Di Kala Senja
95
Legenda 7 Wajah
96
Hilang Kendali
97
Hilang Kendali 2
98
Another Way
99
Melawan
100
Pohon 100 Tahun
101
Permata Hitam
102
Lahir Sebagai Pelengkap
103
Old Mansion
104
Sandiwara
105
Pergi Untuk Kembali
106
Teman Lama
107
Hari Pertunangan
108
Bukti Nyata
109
Target
110
Angel Tears
111
Ruang Nol
112
Tenggat Waktu
113
Mulai Begerak
114
Hutang
115
Kerjasama Terselubung
116
Wajah Familiar 2
117
Salah Langkah
118
Jebakan
119
Altar Eksekusi
120
Altar Eksekusi 2
121
Negosiasi 1
122
Hadirnya Tokoh Penting
123
Warna Aura dan Penghakiman
124
Penghakiman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!