Pengorbanan

"nnnggguuuuuuuunnggg"

dengungan itu benar-benar membuat telinga terasa sakit.

orang-orang yang berada di pantai mulai berhamburan, mereka berlari menyelamatkan diri. Panik, itulah yg mereka rasakan, Eden dan Adel berdesak-desakan dengan orang lain, mereka semua berusaha menuju tempat yang aman. Eden terus memegang tangan Adel, mereka hampir saja terpisah tapi Eden tetap memegang erat tangan adiknya tersebut. Sesampainya di titik aman, Eden masih khawatir tentang suara tadi, suasana benar-benar kacau, tangisan pecah, dan beberapa orang masih shock. setelah menunggu 1 jam lamanya, salah satu perwakilan dari ahli Geologi dan Geofisika mengumumkanbahwa suara dengungan tersebut berasal dari segitiga bermuda, belum di ketahui secara pasti apa penyebabnya, yang jelas tidak akan menyebabkan tsunami. Orang-orang yang berkumpul pun merasa lega, satu persatu dari mereka kembali ke rumah masing-masing termasuk Eden dan Adel.

* * *

(Disuatu tempat dalam gedung parlemen)

para tetua sedang membahas fenomena alam ini, kebanyakan anggota beranggapan bahwa ini peringatan dari dewa yang sedang marah. salah satu keluarga Parker mengungkit kejadian 50 tahun yang lalu mengenai perjanjian dengan dewa,

"tidak ingat kah kalian dengan perjanjian 50 tahun yang lalu? ini pasti ada kaitannya dengan peristiwa itu. dewa menginginkan seseorang untuk dijadikan persembahan, aku yakin persembahan itu akan menenangkan dewa dan membuat cuaca jauh lebih baik".

semua orang hening, lalu perwakilan dari keluarga Morgan menambahi,

"benar sekali aku setuju dengan pendapat keluarga parker, ini adalah fenomena alam yang tidak pernah terjadi sebelumnya, aku yakin ada hubungannya dengan perjanjian 50 tahun yang lalu"

"bukankah ini tanggung jawab keluarga Ludwig?" seru keluarga Smith,

"iya benar sekali, mereka telah melakukan perjanjian kotor dengan iblis, namun dengan angkuhnya mereka bangga karena telah melakukan perjanjian dengan dewa" imbuh yang lain sehongga membuat suasana ruang pertemuan menjadi kacau.

"mereka harus mengirimkan salah satu anak mereka, tuan Ludwig seharusnya anda menanggung hal ini" sambil melihat ke arah perwakilan keluarga Ludwig.

"ya baiklah aku Jason Georgia Ludwig (anak ke 2 keluarga Ludwig/adik dari ayah Eden dan Adel) sebagai perwakilan dari keluarga Ludwig akan menyelesaikan masalah ini, kalian tidak perlu mengungkit-ungkit masalah keluarga kami" ucapnya ketus

"jangan banyak bicara, lakukan sesuai perjanjian itu, kirim anggota keluarga mu semuanya akan selesai"

sambung yang lain dan semuanya ramai setuju dengan usul tersebut.

'braaakkk'

bunyi pukulan meja oleh Jason,

"hey jaga bicaramu ! kalian semua melakukan trik kotor dengan mengadakan festival laut setiap tahun dan membawa-bawa kejadian 50 tahun lalu,  kalian hanya ingin mendapatkan uang lebih banyak dari para turis ! lalu sekarang kalian menghina pengorbanan keluarga kami ?! ya baiklah ku sanggupi permintaan ini !!! aku harap leluhur kami memaafkan kalian semua, dasar orang-orang psikopat!!!"

ucap Jason yang begitu marah lalu segera meninggalkan ruang rapat.

"baguslah mereka setuju, ini semua demi keselamatan kita"

ucap keluarga Parker mencoba menenangkan situasi

"iya benar"

gumam yang lain seolah setuju.

* * *

Keesokan harinya sekolah di liburkan, hal ini lumrah terjadi menjelang h-1 festival, kejadian kemarin menyebabkan orang-orang tidak berani mendekat ke pantai sebelum festival dilaksanakan dan hari ini cuacanya sangat tidak bagus. Apa boleh buat Eden tetap harus datang, hari ini ia berangkat sendiri untuk menyusun hasil bumi. Kebetulan Adel sedang tidak enak badan sehingga ia tidak bisa ikut dengannya. Hari ini pekerjaan selesai lebih cepat dan rasa melelahkan sekali, hasil kerja keras Eden selama seminggu membuatnya cukup bangga,

"Eden kau benar-benar ahli"

ucap Eden senang. sudah saatnya Eden pulang, ia harus beristirahat dengan cukup agar besok bisa datang menerbangkan lampion.

* * *

"ibu aku pulang"

ucap Eden namun tidak ada yg menjawab, ia menoleh ke kanan dan ke kiri kemudian menuju dapur namun tak ada orang sama sekali, Eden bergegas naik ke lantai atas untuk mencari ibunya dan mendapati sang ibu sedang merapihkan baju dalam kamar Adel.

Eden menghampiri ibu,

"ibu sedang apa?"

"oh kamu sudah pulang, cepat bersihkan dirimu dan langsung makan"

jawab ibu sedikit gugup dan tetap melipat baju-baju Adel

"dimana Adel? aku tidak melihatnya, bukankah dia sedang sakit"

tanya Eden penasaran.

"oh tadi paman mu datang kemari, dia menjenguk Adel, karena khawatir paman mu membawanya pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan"

Jawab ibu kembali namun perasaan gugup terlihat jelas dari raut wajah ibu.

"benarkah, paman Jason datang kemari? padahal aku sangat ingin menemuinya, apakah dia akan kembali lagi?"

tutur eden tertarik dengan kedatangan paman Jason.

"nanti malam mungkin kamu akan bertemu dengannya"

jawab ibu lirih sambil memasukkan beberapa baju Adel ke dalam koper

"benarkah, waahh baiklah aku harus mandi"

jawab Eden senang, ia bergegas kembali ke kamar untuk membersihkan diri lalu makan. hari ini adalah hari yang cukup melelahkan, Eden harus segera tidur dan beristirahat.

* * *

(tengah malam)

'tubuhku kenapa terasa sakit sekali, seperti ada yg mengikat ku' gumam Eden sambil membuka mata pelan

'ah benar, aku di ikat, seseorang berjalan menuju ke arah ku sepertinya ada satu, ah dua, ah tidak jumlahnya ada 7 orang. apa ini apakah mereka menculik ku atau mereka akan memperkosa ku, aku takut. lebih baik kupejamkan mata dan pura-pura tidur.'

ucap Eden dalam batinnya seraya menutup matanya.

"jason, semuanya sudah siap"

ucap salah seorang pria.

'ah tunggu suara ini tidak asing dan nama itu, apakah itu paman, aku berharap itu benar dia, agar dia bisa menolong ku. baiklah aku akan pelan-pelan membuka mata.'

"Eden"

"!!!!!!!!!"

betapa terkejutnya Eden, orang yang berada dihadapannya adalah paman Jason. Eden berharap paman akan menolongnya, saat ini ia sangat bersyukur bertemu dengan orang yang ia kenal.

"Eden, sudah saat nya kau membalas budi pada keluarga ini"

Eden tak mengerti perkataan yang diucapkan oleh paman Jason.

"dengar baik-baik Eden, kau harus mewakili keluarga ini untuk bertemu dewa di seberang sana"

Eden tak bisa menjawab apapun.

"kakak mungkin kau bisa bantu menjelaskan"

ucap seseorang sambil mendekati Eden, dia adalah ibu dan ayah Eden

"!!!!!"

'apa ini kenapa mereka tidak menolong ku'.

ibu mulai berbicara pada Eden pelan,

"Eden, aku yakin kamu sudah tau sejak lama bahwa kamu bukan bagian dari keluarga Ludwig"

ucap ibu seolah menyesal dengan keadaan yang harus di alami Eden. Eden tidak percaya mendengar apa yang di katakan oleh ibunya, sebenarnya Eden sudah lama mengetahui hal tersebut namun ia masih tak percaya bahwa ibunya mengungkit hal itu. ibu melanjutkan perkataannya

"apakah kamu ingat tentang cerita itu, tentang legenda sebuah keluarga yang telah menyelamatkan kota dengan melakukan sebuah perjanjian, isi perjanjian itu adalah dewa meminta seseorang untuk dijadikan persembahan. ibu ingat waktu itu kamu bersedia dijadikan persembahan untuk dewa"

sambil melepaskan sumbatan yang ada pada mulut Eden.

"ibu, jadi cerita itu adalah keluarga kita?"

sambil menangis terisak Eden merespon cerita ibunya

ayah juga ikut berbicara,

"Eden, kau harus memahami bahwa kami tidak bisa membiarkan Adel pergi, untuk itu demi semuanya...."

imbuh ayah seolah tak ada perasaan menyesal.

Eden mulai menata nafasnya, tangisnya ia tahan agar tak terlihat menyedihkan,

"baiklah aku akan pergi demi semuanya"

Eden memotong perkataan ayahnya.

"syukurlah kamu mengerti, kamu adalah anak yang baik dan penurut, tidak salah kami sudah merawat mu sejak kecil"

ucap ayah lega sambil mengelus-elus rambut Eden namun Eden menggerakkan kepalanya seolah tak ingin diperlakukan demikian.

"jangan pernah menyesal atas keputusan kalian, aku tidak menjamin dewa akan menerima seseorang bukan dari keluarga Ludwig"

ucap Eden seraya menghapus air matanya.

"tidak masalah, toh yang diinginkan dewa hanyalah pengorbanan seseorang untuknya, dia hanya ingin darah segar masuk ke wilayah nya"

ucap paman Jason sedikit kasar. mendengar ucapan pamannya membuat Eden merasanya begitu sakit  karena  paman yg sangat ia sayangi berubah 360 derajat, ia benar-benar bukan paman yang biasanya.

"paman tidak seharusnya mengikat ku, aku bisa berjalan sendiri menaiki kapal kecil itu dan menuju kesana"

ucap Eden sambil menunjuk ke arah Segitiga Bermuda.

"baiklah kami akan melepaskan ikatannya".

dengan menguatkan hati Eden melangkah menuju ke sebuah kapal kecil, ia sama sekali tak bisa melawan.

"jangan pernah kembali, aku harap kau benar-benar mati dan menjadi persembahan dewa"

ayah mengucapkan kata-kata itu, Eden menoleh ke arah mereka dan melihat tidak ada satupun dari tatapan mereka yang memperlihatkan rasa bersalah.

"meskipun kau hidup, jangan pernah kembali lagi pada keluarga kami, kami sudah mempersiapkan berita kematian mu besok".

"!!!!!"

matanya terbelalak mendengar kata-kata tersebut, Eden benar-benar tidak bisa mengatakan apapun, rasanya benar-benar sangat menyakitkan.

rasa cinta mereka selama ini adalah palsu. ayah, ibu, paman dan yang lainnya mereka pergi meninggalkan Eden di perahu sendirian. beginikah rasanya dibuang, Eden masih berharap bahwa ini hanya mimpi

Terpopuler

Comments

Gz'baker

Gz'baker

gila sumpah keluarga psikopat 😭huhu eden

2020-11-02

5

Kustri

Kustri

kira² eden pakai cincin itu g yah, mgkin bisa berguna..

2020-06-19

3

V1P

V1P

Lanjut

2020-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 Stranger
2 Pengorbanan
3 Identitas
4 Encouter
5 Ikatan
6 Secret Place
7 Secret Weapon
8 Encouter 2
9 Kenangan Manis
10 Another Way
11 The King
12 Permintaan
13 Truth
14 Berburu
15 Another Plan
16 Pertandingan Pertama
17 Pertandingan final
18 The Winner
19 Ciuman Pertama
20 Penyembuhan
21 Penyusup
22 Pertemuan Dengan Noah
23 Sepucuk Surat dari Orang Asing
24 Pria Misterius
25 Tanda Kehidupan
26 Tanda Kehidupan 2
27 Bakat Terpendam
28 Saksi Mata
29 Lolos dari Pengawasan
30 Pertemuan Kembali
31 Laluna
32 Membangkitkan kekuatan
33 Penculikan
34 Pertemuan dengan Arthur
35 Mencari Bantuan
36 Nona Eden!
37 Bangsawan Berambut Merah
38 Bangsawan Berambut Merah 2
39 Mencari Bantuan
40 Kerja Sama
41 Perjamuan Dan Pertemuan
42 Melewati Batas
43 Terkurung
44 Jebakan
45 Meloloskan Diri 1
46 Meloloskan Diri 2
47 Meloloskan Diri 3
48 Meloloskan Diri 4
49 Peluang
50 Pelaku Utama
51 Wanita Misterius
52 Masa Lalu
53 Kesatria Terpilih
54 Hari Pelaksanaan Misi
55 Penyesalan
56 Kelahiran dan Kematian
57 Cinta dan Pengorbanan
58 Pesan Rahasia
59 Gelora Api Membara
60 Pertemuan di Kuil Suci
61 Cara Mengembalikan Ingatan
62 Bangsawan Angkuh
63 Peringatan dan Balasan
64 Pembuktian
65 Ujian Sebagai Kesatria Terpilih
66 Mimpi atau Memori
67 Rencana Masa Depan
68 Festival Lampion
69 Prosesi Ritual
70 Rahasia yang Terungkap
71 Tragedi Jalan Pulang
72 Sang Penyelamat
73 7 Kesatria Pelindung
74 Teman Lama
75 Keberangkatan Menuju Gunung Tarsa
76 The Feeling
77 Sepenggal Kisah Masa lalu
78 Sebuah Dongeng yang Nyata
79 Desa yang Terlupakan
80 The Napper Grass
81 Bond
82 Pengorbanan
83 Segel
84 Salah Paham
85 Beban Tersembunyi
86 Alasan Kedatangan Beatrice
87 Sisi Lain Raja Louise
88 Bertemu Kembali
89 Ikatan Yang Kembali Terhubung
90 Ruang Kendali
91 Perjamuan Minum Teh
92 Isi Perjanjian
93 Wajah Familiar
94 Istana Matahari Di Kala Senja
95 Legenda 7 Wajah
96 Hilang Kendali
97 Hilang Kendali 2
98 Another Way
99 Melawan
100 Pohon 100 Tahun
101 Permata Hitam
102 Lahir Sebagai Pelengkap
103 Old Mansion
104 Sandiwara
105 Pergi Untuk Kembali
106 Teman Lama
107 Hari Pertunangan
108 Bukti Nyata
109 Target
110 Angel Tears
111 Ruang Nol
112 Tenggat Waktu
113 Mulai Begerak
114 Hutang
115 Kerjasama Terselubung
116 Wajah Familiar 2
117 Salah Langkah
118 Jebakan
119 Altar Eksekusi
120 Altar Eksekusi 2
121 Negosiasi 1
122 Hadirnya Tokoh Penting
123 Warna Aura dan Penghakiman
124 Penghakiman
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Stranger
2
Pengorbanan
3
Identitas
4
Encouter
5
Ikatan
6
Secret Place
7
Secret Weapon
8
Encouter 2
9
Kenangan Manis
10
Another Way
11
The King
12
Permintaan
13
Truth
14
Berburu
15
Another Plan
16
Pertandingan Pertama
17
Pertandingan final
18
The Winner
19
Ciuman Pertama
20
Penyembuhan
21
Penyusup
22
Pertemuan Dengan Noah
23
Sepucuk Surat dari Orang Asing
24
Pria Misterius
25
Tanda Kehidupan
26
Tanda Kehidupan 2
27
Bakat Terpendam
28
Saksi Mata
29
Lolos dari Pengawasan
30
Pertemuan Kembali
31
Laluna
32
Membangkitkan kekuatan
33
Penculikan
34
Pertemuan dengan Arthur
35
Mencari Bantuan
36
Nona Eden!
37
Bangsawan Berambut Merah
38
Bangsawan Berambut Merah 2
39
Mencari Bantuan
40
Kerja Sama
41
Perjamuan Dan Pertemuan
42
Melewati Batas
43
Terkurung
44
Jebakan
45
Meloloskan Diri 1
46
Meloloskan Diri 2
47
Meloloskan Diri 3
48
Meloloskan Diri 4
49
Peluang
50
Pelaku Utama
51
Wanita Misterius
52
Masa Lalu
53
Kesatria Terpilih
54
Hari Pelaksanaan Misi
55
Penyesalan
56
Kelahiran dan Kematian
57
Cinta dan Pengorbanan
58
Pesan Rahasia
59
Gelora Api Membara
60
Pertemuan di Kuil Suci
61
Cara Mengembalikan Ingatan
62
Bangsawan Angkuh
63
Peringatan dan Balasan
64
Pembuktian
65
Ujian Sebagai Kesatria Terpilih
66
Mimpi atau Memori
67
Rencana Masa Depan
68
Festival Lampion
69
Prosesi Ritual
70
Rahasia yang Terungkap
71
Tragedi Jalan Pulang
72
Sang Penyelamat
73
7 Kesatria Pelindung
74
Teman Lama
75
Keberangkatan Menuju Gunung Tarsa
76
The Feeling
77
Sepenggal Kisah Masa lalu
78
Sebuah Dongeng yang Nyata
79
Desa yang Terlupakan
80
The Napper Grass
81
Bond
82
Pengorbanan
83
Segel
84
Salah Paham
85
Beban Tersembunyi
86
Alasan Kedatangan Beatrice
87
Sisi Lain Raja Louise
88
Bertemu Kembali
89
Ikatan Yang Kembali Terhubung
90
Ruang Kendali
91
Perjamuan Minum Teh
92
Isi Perjanjian
93
Wajah Familiar
94
Istana Matahari Di Kala Senja
95
Legenda 7 Wajah
96
Hilang Kendali
97
Hilang Kendali 2
98
Another Way
99
Melawan
100
Pohon 100 Tahun
101
Permata Hitam
102
Lahir Sebagai Pelengkap
103
Old Mansion
104
Sandiwara
105
Pergi Untuk Kembali
106
Teman Lama
107
Hari Pertunangan
108
Bukti Nyata
109
Target
110
Angel Tears
111
Ruang Nol
112
Tenggat Waktu
113
Mulai Begerak
114
Hutang
115
Kerjasama Terselubung
116
Wajah Familiar 2
117
Salah Langkah
118
Jebakan
119
Altar Eksekusi
120
Altar Eksekusi 2
121
Negosiasi 1
122
Hadirnya Tokoh Penting
123
Warna Aura dan Penghakiman
124
Penghakiman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!