PEDANGKU TELAH BERADA DI ATAS SEGALANYA
Di sebuah benua besar yang bernama benua Danxing Tou, ada sebuah hutan kecil yang tidak pernah dimasuki oleh siapa pun. Hutan yang sangat lebat itu dan terlihat sangat menyeramkan dipandang mata memang tidak dapat dilihat oleh sembarangan manusia, bahkan yang berkekuatan tinggi sekali pun.
Namun apa yang terjadi dengan sebuah keluarga kecil yang sudah menetap bertahun-tahun lamanya di dalam hutan misterius itu. Keluarga kecil yang terdiri dari dua orang tua dan dua orang anak itu sudah mendiami hutan itu bertahun-tahun lamanya.
Yah, hutan itu dapat dimasuki oleh mereka, berkat sang ayah yang memiliki teknik mata langit yang dapat melihat apapun yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. Teknik misterius itu dia dapat kan ketika ia berkelana dulu. Alasan mereka tinggal di hutan itu adalah karena sebuah tragedi yang terjadi dimasa lalu yang membawa dendam sampai sekarang ini.
"Uwahhh Ayah aku tidak bisa mengalah kan kakak..bagaimana ini"
Teriak seorang anak perempuan yang berusia delapan tahun yang masih di kejari oleh kakak laki-laki nya yang berusia sepuluh tahun. Anak perempuan itu berlari kearah ayahnya yang sedang membakar daging panggang untuk makan siang.
"Xie Shan jangan membuli adik mu."
Ucap sang ayah.
"Ayah aku tak membulinya dia saja yang keras kepala ingin bertarung dengan ku"
Jawab sang kakak membela diri
"Sudah-sudah jangan diteruskan lagi. Ayo makan daging panggang nya." Sambung sang ibu yang baru saja datang entah darimana.
"Ayah aku sudah tepat berusia sepuluh tahun dan Nuan sudah delapan tahun bukankah ayah harus menepati janji sekarang?" Ucap Xie Shan disela makan mereka,mengingatkan sang ayah agar tidak lupa janjinya.
"Ah ia Nuan hampir saja lupa, Ayah kau jangan mengingkari janjimu ya" Tambah Nuan memperingatkan sang ayah.
"Kalian ternyata masih mengingatnya."
Jawab sang ayah dengan wajah lesu nya.
"Tentu saja, itu adalah apa yang aku dan kakak impikan." Jawa Nuan dengan ekspresi serius.
"Baiklah kalau begitu coba tunjukan jumlah bintang roh kalian." Perintah Sang Ayah
Bintang roh adalah jumlah lingkaran Bintang yang didapatkan dengan menyerap inti roh hewan. Semakin kuat dan tua hewan yang diserap maka semakin kuat juga roh seseorang. Menyerap inti roh hewan juga adalah cara untuk meningkatkan kultivasi seseorang.
"Baiklah Ayah aku akan memperlihatkan Bintang roh ku." Ucap Xie Shan
Xie Shan kemudian berdiri agak jauh dari keluarganya dan berdiri tegak kemudian mengaktifkan Bintang roh nya. Dia kemudian melafalkan beberapa mantra hingga menciptakan datangnya cahaya kebiruan yang mengelilingi tubuhnya dan diikuti oleh lima jumlah Bintang roh.
Lima Bintang roh ini, membuat Ayah dan ibunya terkejut. Lima Bintang roh diusia Sepuluh tahun adalah hal yang sangat langka. Anak-anak lainya mungkin belum ada Bintang roh diusia itu, kalaupun ada mungkin hanya berjumlah satu Bintang roh.
Walaupun Ayah dan Ibu terkejut dan bangga keduanya tetap tidak memperlihatkan nya kepada kedua anak itu. Yah tadi Nuan juga menunjukan bintang rohnya dan dia memiliki tiga Bintang roh.
"Baiklah karena usia kalian sudah cukup untuk pergi ke dunia luar dan sudah mendapatkan Bintang roh, maka ayah dan Ibu kalian akan menepati janji, yaitu kalian berdua boleh menjelajahi dunia luar." Ucap sang ayah serius
"Benarkah? jadi kapan kakak dan Nuan akan pergi?" Tanya Nuan semangat
"Kalian pergi dua hari lagi, sebelum pergi Ayah akan memberikan sesuatu. Ayo ikuti ayah" Jawab sang ayah
Keduanya pun pergi mengikuti sang ayah sebelum itu keduanya pamit terlebih dahulu kepada sang Ibu. Mereka akhirnya sampai di suatu tempat, tempat itu terlihat sunyi tidak ada pergerakan apapun. Hanya ada sebuah gua yang dilindungi oleh sebuah formasi yang terlihat sangat kuat. Kakak beradik itu saling melirik, keduanya tidak pernah datang kesini kemudian melirik sang ayah, Ayah hanya membalasnya dengan tersenyum.
Sang ayah yang bernama Xie Tian kemudian mengulurkan tangan nya dan tiba-tiba formasi yang terpasang pun terbuka. Xie Tian masuk kedalam gua diikuti oleh kedua Anaknya.
Gua itu di selimuti oleh cahaya kebiruan. Semakin kedalam mereka masuk, gua itu semakin terlihat menarik.
Xie Shan tahu bahwa di gua ini sepertinya ada sebuah pedang, dia dapat merasakan hawanya.
Dia tidak tau apakah ayah nya bermaksud memperlihatkan pedang itu kepada mereka atau tidak.
"Ayo cepat sebentar lagi kita sampai"
Ucap Xie Tian kepada Anaknya.
" Ya ayah." Jawab keduanya kompak
Dan akhirnya sampai lah ketiganya didepan Sebuah peti yang bercahaya. Xie Shan tahu apa yang ada didalam peti itu, tetapi dia bingung mengapa pedang itu hawanya agak sedikit merasa akrab dan pedang didalam peti itu seakan menarik diri nya agar segara mengambilnya.
Tak berapa lama Xie Tian kemudian membuka peti tersebut dan mendapati ada dua buah pedang unik yang gagang nya berwarna biru dan merah.Setelah melihat pedang itu Xie Shan akhirnya mengerti mengapa pedang tersebut terasa akrab, ternyata itu adalah pedang yang dulunya dia berikan untuk kedua murid nya.
Sedangkan Nuan dia merasa sangat senang melihat pedang berwarna merah muda itu. Dia berpikir pedang itu pasti sangat kuat dan dia menginginkan-nya.
"Ayah pedang itu sangat bagus." Ucapnya kegirangan
"Yah dua pedang ini adalah pedang terkuat yang pernah ada di benua kita" Jawab sang ayah
"Pedang terkuat di benua? Ayah yang benar saja" Pekik Nuan shok
"Ya.. ini memang pedang terkuat tetapi itu juga tergantung pada potensi penggunanya. Dulu Pedang ini adalah milik ayah dan Ibumu. Kami berdua menggunakan pedang ini untuk membasmi musuh namun potensi sebenarnya dari pedang ini belum bisa kami keluarkan sepenuhnya. Jadi mulai sekarang ayah akan memberikan pedang ini kepada kalian berdua. Ini terimalah." Jelas Xie Tian
Xie Shan dan Xie Nuan pun menerima pedang itu dan meneteskan darah mereka ke pedang tersebut. Sebenarnya Xie Shan bahkan tidak perlu meneteskan darah nya karena pedang itu tidak akan melawan-nya tetapi karena tidak mau ayah nya curiga dia mengikuti apa yang ayah nya perintahkan.
Mereka pun pulang setelah melakukan kontrak darah dengan kedua pedang itu, yang tidak memakan waktu karena tidak adanya pemberontakan dari kedua pedang. Dan itu sempat membuat Xie Tian bingung, karena dulu dia dan istrinya mempertaruhkan nyawa secara mati-matian saat melakukan kontrak darah dengan pedang itu karena pedang nya melakukan pemberontakan keras.
Xie Shan mengagumi ayah dan Ibu nya karena berhasil melakukan ritual kontrak darah dengan pedang murid nya, itu berarti Ayah dan Ibu nya adalah orang yang cukup berbakat.
Diperjalanan pulang, Xie Tian menjelaskan kepada anaknya tentang benua yang mereka tinggali sekarang yaitu sebuah benua besar yang orang biasa menyebutnya benua Danxing Tou. Benua Danxing Tou memiliki Lima kerajaan besar didalam nya dan beberapa kerajaan kecil lain-nya.
To be continue............
Tolong jangan lupa like nya, favorite, dan vote juga beri hadiah dan komen dibawah biar author semangat tulisnya...
Terimakasih..... 🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Satria Arga
semoga sukses selalu
2022-01-17
0
Bang Oyiib
masa iya Thor anak usia 10th berpetualang, minimal usia 15/16th baru berpetualang..
2022-01-10
1
@yl yolandaveronica
like n komen hadir 😊
2021-09-03
0