BAB 5 AKADEMI BHIRAN

"Ahou apa ranah tertinggi yang dimiliki guru di Akademi Bhiran." Tanya Xie Shan diperjalanan.

"Di Akademi yang tertinggi ada diranah soul tingkat sembilan, dan hanya satu orang yaitu kepala Akademi, dulu ada tetua Akademi yang mencapai ranah Loud, tetapi dia sudah mati ketika melawan tetua Akademi Cou. Itu sebabnya kita tidak akur dengan mereka." Jelas Ahou.

"Apakah ranah Soul itu sangat kuat? sampi-sampai seorang kepala sekolah hanya ada diranah itu, kata Ayah kan ada sembilan ranah, berarti kepala Akademi hanya ada ditingkat tujuh ranah. Bukan kah seorang kepala Akademi harus berada tingkat sembilan?." Si adik cerewet nimbrung lagi.

"Nona, ranah soul Tingkat sembilan itu sangat sulit dicapai, bahkan Kepala Akademi Cou saja berada diranah soul deep tingkat satu beda satu tingkat dengan kepala Akademi kita. Mereka juga sangat kuat. Apalagi kita hanya ada wilayah kota Duan yang kecil ini." Terang Ahou.

Ahou dan teman-nya sangat bingung dengan gadis loli ini, kenapa menganggap enteng kekuatan ranah soul, karena menurut mereka orang-orang yang berada diranah soul adalah orang-orang yang hebat.

"Lalu bagaimana kalau dengan ranah Soul deep dan ranah Loud." Tanya nya lagi, perasaan kepo selalu menghantuinya.

Xie Shan hanya tersenyum, dia mengusap pelan kepala adiknya, adiknya ini memang suka sekali bertanya kalau dia belum puas dengan jawaban orang lain.

"Ranah soul deep juga sangat kuat apalagi tingkat Lima Ke atas mereka orang-orang yang tidak bisa diganggu. Jangan tanyakan bagaimana dengan ranah Loud itu lebih berbahaya lagi, ranah Loud bahkan bisa menghancurkan Sepuluh ribu pasukan kerajaan. Mungkin kalau kamu ke Akademi besar masih ada lagi dua ranah yang lebih tinggi di atas itu, tapi aku tidak tau ranah apa itu." Terang teman Ahou.

"Wah benar kah, masih ada lagi?" Ucapnya kegirangan lalu setelah itu menoleh kearah kakaknya.

Yah dia tahu kakaknya pasti tau ranah apa yang tidak diketahui oleh dua bocah itu, jadi dia ingin meminta penjelasan dari kakaknya. Bagi Nuan kakaknya adalah kamus berjalan-nya, lagian memang apa lagi yang tidak diketahui oleh kakaknya itu. Selama ini setiap dia bertanya kakak pasti dapat menjawabnya. Jadi kali ini dia benar-benar mengandalkan pengetahuan kakak nya lagi.

"Kamu belum saat nya tahun Nuan-nuan."

Hanya itu? yah hanya itu jawaban-nya, singkat padat dan tidak bisa dibantah, apalagi ditambah dengan wajah serius itu, benar-benar tidak bisa bertanya lagi, heh sungguh menyebalkan membuat Nuan menjadi penasaran tingkat dewa.

"Kalau begitu kakak, Nuan sudah lelah. Tolong Nuan."

Dia berkata sambil merentang kan kedua tangan-nya, Xie Shan sudah mengerti adiknya pasti lelah dan ingin digendong. Sebenarnya Xie Nuan tidak benar-benar lelah dia hanya malas berjalan jadi lebih baik digendong saja, sebelum nanti kakaknya punya kekasih dan tidak bisa menggendongnya lagi.

"Ya ampun mengapa gadis kuat ini harus digendong." Komentar Ahou

"HM dia hanya malas berjalan." Jawab Xie Shan.

"Aku tidak malas berjalan kakak, aku hanya lelah." Bantah nya.

"Ya baiklah, kamu memang sedang lelah." Kakak mengalah.

Begitulah Xie Shan dia memang pria tampan yang dingin dan irit bicara, tapi dengan adik manjanya ini, dia bahkan tidak bisa menolak apa pun yang dilakukan oleh nya.

Bahkan, urusan pribadi gadis itu dia yang melakukan nya, kadang dia berpikir bagaimana nanti kalau Nuan punya kekasih. Bisakah adik nya itu mandiri? atau bisakah kekasih nya nanti menggantikan-nya mengurus keperluan Nuan seperti yang dilakukan oleh nya. Adakah di benua ini laki-laki yang akan menyayangi adik manjanya, dengan tulus seperti keluarga mereka.

Tapi Nuan sendiri, masuk ke dapur untuk memasak saja dia bahkan tidak mau. Setiap kali disuruh selalu saja ada alasan untuk menghindar. Jika dia tidak mau ke dapur dia akan selalu bilang bahwa, dia suka masakan kakak jadi biarkan kakak saja yang masak. Kakak yang baik ini dia selalu menuruti kemauan adik manjanya.

Bagaimana tidak, di kehidupan sebelum nya dia tidak memiliki adik, jadi dia bertekad akan memanjakan adiknya di kehidupan kali ini. Ibu selalu bertanya mengapa selalu memanjakan Nuan'er dan dia akan selalu menjawab, Ibu aku tidak memanjakan-nya aku hanya menyayangi adik ku.

Lalu ibu bertanya lagi, apa bedanya itu? lalu Xie Shan akan selalu menjawab, bedanya aku selalu membiarkan nya bertarung sendiri di hutan jadi dia sering terluka artinya aku tidak memanjakan nya. Suatu saat kalau aku tidak bisa memasak untuk nya lagi, maka biarkan pelayan yang melakukan nya, kita juga punya banyak uang untuk membayar pelayan. Ibu mengalah tidak bisa berdebat lagi dengan putra kesayangan.

Sudah dua jam mereka berjalan, dan akhirnya sampai juga di Akademi Bhiran tempat ini pantas saja susah sekali dicari, ternyata Akademi ini berada ditengah hutan kota Duan, Orang baru tidak akan mengira ada sebuah Akademi di tengah hutan kecil kota Duan ini.

"Kita sudah sampai, karena kalian mau daftar jadi murid baru, maka segera lah ke bagian barat tempat pendaftaran nya disebelah barat Akademi." Ucap Ahou memberi tahu.

"Terimakasih"

Hanya itu yang keluar dari mulutnya, sangat pendek padat dan jelas, benar-benar tidak pandai bersosialisasi. Sedangkan Nuan masih keenakan tidur di gendongan kakak.

"Nuan bangun kita sudah sampai." Xie Shan membangunkan Nuan.

Tapi dibangunkan tidak bangun-bangun juga.

Maka mari kita coba pakai cara yang biasa.

"Astaga daging ini sangat enak dan empuk, karena Nuan lagi tidur aku makan sendiri sa.."

"Mana daging ku mana.., di mana dia, di mana daging empuk ku?"

Yap! dia langsung bangun, kemudian dengan cepat turun dari gendongan, kemudian mengelilingi tubuh Xie Shan untukmencari daging empuk nya.

"Kakak daging empuk ku?" Dia bertanya lagi.

"Tidak ada daging empuk, kakak hanya ingin membangunkan mu, sekarang lihat lah ke depan." Jawab Xie Shan.

Walaupun dia jengkel di kerjain, dia tetap menuruti kakak nya. Nuan membalikan badan mengikuti arahan Xie Shan, dia melongo tidak percaya ternyata ini namanya akademi, mewah dan sangat besar, lalu yang paling menarik bagi nya adalah Akademi ini ada tengah-tengah hutan, Nuan jadi ingat dengan hutan misterius tempat tinggal keluarganya.

"Wah kakak kita jadi seperti berada di rumah kita, tempat kita tinggal." Ucapnya

"Nanti jangan katakan itu pada orang lain, jika ada yang bertanya, katakan saja kita berasal dari tempat yang jauh."

"Nuan mengerti kakak." Jawab Nuan

"Ayo ke sebelah barat untuk daftar, ingat kita hanya boleh menunjukan dua bintang roh saja." Xie Shan mengingatkan Xie Nuan.

"Siap kakak, Nuan ingat."

To be continue...... ......

Tolong jangan lupa like dan favorite, Vote juga dang komen dibawah biar author semangat tulisnya.

Terimakasih......

🙏🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Dae Jen

Dae Jen

🙏🙏🙏🙏🙏

2022-01-14

0

Dae Jen

Dae Jen

💪💪💪💪💪💪

2022-01-14

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!