BAB 3 DUNIA LUAR

Sudah lelah, yah Xie Nuan sudah terlalu lelah. Karena sepanjang hari terus memburu binatang untuk melatih skil kecepatan bertarung nya. Xie Shan terus mengajari adiknya bagaimana caranya menggunakan skil kecepatan bertarungnya melawan binatang. Xie Shan bahkan terkadang membiarkan Xie Nuan melawan binatang usia seribu tahun keatas sendirian.

"Kakak..Nuan sudah lelah, bisakah kita kembali sekarang?" Tanya Xie Nuan yang sudah kelelahan.

"Baiklah kita pulang, tapi jangan lupa, apa yang sudah kakak ajarkan padamu, mengerti?" Ucap Xie Shan.

"Baik kakak Nuan tidak akan melupakan-nya"

"Kemarilah.. " Ucap Xie Shan sembari berjongkok didepan Adiknya.

"Terimakasih kakak" Ucap Nuan yang mengerti maksud kakaknya

"Mm." Jawab Xie Shan singkat

Xie Nuan kemudian menaiki punggung kakaknya, dia akhirnya pulang digendong oleh sang kakak. Xie Shan tahu kalau Adiknya benar-benar lelah, jadi dia menggendongnya, ini adalah hal yang sudah biasa dia lakukan setiap kali Adiknya lelah sehabis bertarung bersama di hutan.

Keduanya sudah sampai di rumah, Xie Nuan sudah tidur di gendongan kakaknya, Xie Shan kemudian menempatkan nya ditempat tidur kecil Xie Nuan. Xie Tian dan Xie Qin baru saja datang entah darimana.

"Nak apakah adikmu ketiduran lagi?" Tanya Xie Tian.

"Ya ayah dia tidur, dia Sangat lelah karena aku banyak membiarkan nya bertarung sendiri di hutan" Jawab Xie Shan

"Itu bagus agar dia tidak terlalu bergantung padamu ketika nanti kalian ke dunia luar." Ucap Xie Tian.

"Baiklah mari kita panggang beberapa daging yang kalian bawa." Sahut Xin Qin.

Akhirnya mereka bertiga pergi memanggang daging yang sudah Xie Shan bawa dari hutan. Begitu banyak daging yang dia bawa dan menyimpannya di cincin semesta yang ada di jarinya. Cincin semesta adalah cincin yang didalam nya terdapat sihir ruang untuk menyimpan berbagai macam benda.

Daging panggang pun sudah selesai di panggang. Seseorang yang tadinya sedang tidur tiba-tiba terbangun dan dengan semangat luar biasa, berlari menuju tempat pemanggangan. Dia tahu wangi daging luar biasa ini, pasti adalah buatan kakaknya. Ibu dan ayah tidak sepandai kakak dalam mengelola makanan. Jadi ini pastilah karya kakak.

Malam itu mereka makan dengan suasana bahagia. Xie Shan sangat senang dengan keadaan ini, dulu dia tidak merasakan suasana seperti ini. Yang ada hanya kesepian, karena dia terlalu kuat hingga tidak ada seorangpun yang berani mendekatinya. Di dunianya dulu tidak ada satu wanita pun yang bisa membuatnya jatuh cinta dan itu membuat nya kesepian hidup sendirian.

Memang dia memiliki banyak pengikut dan semua orang menghormatinya. Tetapi tidak ada satupun yang benar-benar dekat dengan nya bahkan dua murid pribadi nya sendiri saking hormatnya mereka padanya, membuat dua murid itu segan untuk terlalu dekat dengan sang guru.

Dulu dia tinggal disebuah dunia yang jauh berbeda dengan dunianya yang sekarang. Dunianya dulu adalah tempat yang sangat luas dengan kultivasi yang tinggi dan sumber daya juga bumi yang melimpah dan dia adalah pemimpin dari semua penghuni dunia itu.

Xie Shan berpikir jika bisa dia ingin kembali ketempat itu, tetapi karena kekuatan-nya yang sekarang sangat rendah, dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu kekuatan-nya cukup untuk melakukan perjalanan ruang dan waktu.

******

Sudah sampai pada hari kedua, hari dimana Xie shan dan sang adik akan keluar dari dunia kecil yang selama ini mereka tinggali untuk mencari pengalaman dengan kekuatan di dunia luar. Yang paling semangat hari ini adalah Nuan nuan, karena dia sudah tidak sabar ingin bertarung dengan orang lain selain kakaknya.

Dan yang paling sedih adalah sang ibu, sedangkan Ayah hanya memberikan sedikit nasihat kepada Nuan agar tidak sembarang memukul orang diluar, dan jangan selalu merepotkan sang kakak untuk mengurus keperluan pribadinya.

"Nuan kalau diluar jangan selalu digendong kakakmu, pakaian mu harus dicuci sendiri, lipat juga sendiri, bantu kakak mu masak juga dan yang paling penting jangan memukul orang lain sembarangan, mengerti?" Peringat Xie Tian kepada anak bungsunya yang nakal.

"Ayah kau seharusnya mengkhawatirkan orang lain memukul Nuan bukan malah sebaliknya." Protes Nuan lalu membuang muka ke sembarang arah.

"Hei memang nya siapa yang akan memukul mu kalau ada kakakmu, ayah hanya khawatir anak orang lain cacat karena dipukul oleh mu."

Jawab Xie Tian yang merasa was-was dengan tempramen putrinya.

"Ayah tidak perlu khawatir aku akan menjaga Nuan dengan baik." Sahut Xie Shan

"Baiklah Shan'er Ibu percaya kamu bisa mencegah sikap adikmu yang tempramen ini"

Ucap Ibu.

"Tapi Nuan, sebagai anak gadis kamu harus bisa mengurus keperluan pribadi mu sendiri jangan selalu kakak yang urus yah?" Lanjut Xie Qin yaitu ibu kesayangan mereka.

"Ekhm baiklah ibu Nuan akan belajar melakukan nya" Akirnya Nuan mengalah juga walaupun sebenarnya semua orang tahu bahwa Xie Nuan tidak akan mungkin menurut.

"Kalau begitu hati-hatilah, diluar banyak orang yang jahat. Xie Nuan jangan pernah membantah kakakmu dan Shan'er lindungi adikmu dan juga gunakan pedang kembar kalian hanya pada saat kalian terdesak saja. Jangan biarkan orang dari Istana Xie Dou melihat nya." Ucap Xie Tian mengingatkan

"Baik Ayah" Jawab keduanya.

"Pergilah Nak, dan jadilah kuat." Titah Xin Qin.

Xie Shan dan adiknya pun keluar dari hutan misterius dan keduanya berteleportasi menuju tempat yang di perintahkan oleh ayah mereka.

"Wah kakak dimana ini, tempat ini sangat ramai begitu banyak rumah besar dan mewah ada juga tempat makan yang mewah. Begini Kah dunia luar itu kakak?" Tanya Xie Nuan semangat.

Ini adalah pemandangan pertama yang dilihat olehnya setelah keluar dari tempat tinggal nya. Sangat mengejutkan baginya, banyak orang berlalu lalang, ada banyak orang yang memakai seragam yang sama dan ada juga memukul orang lain se'enaknya, menghina dan bahkan bermesraan didepan umum.

"Nuan, apakah kamu lapar?" Tanya Xie Shan.

"Kakak aku memang lapar" Jawab nya

"Kalau begitu ayo ikut kakak ketempat makan disebelah sana." Ajak Xie Shan

"Kakak aku memang lapar tapi masalah nya bukan lapar makan, tapi Nuan lapar sekali ingin memukul orang." Ucapnya menggebu-gebu masih dengan kedua tangan nya yang mengepal diudara.

"Nuan pukul lah orang yang ingin kamu pukul itu." Balas Xie Shan enteng yang langsung dipelototi oleh adiknya yang merasa terkejut dengan jawaban kakaknya.

"Kakak kamu mengijinkan ku memukul orang? bukan kah seharusnya menahan ku seperti kata ayah?" Tanya Nuan bingung

"Jika ada orang yang memang harus dipukuli maka pukul saja dia." Jawab nya singkat

"Kakak, ini kamu yang mengijinkan ku yah, kalau orang nya mati jangan menyalahkan ku."

Kata Xie Nuan yang sudah semangat ingin segera memukuli orang yang sudah menjadi target nya sedari tadi.

"Jangan memukuli nya sampai mati juga."

"Baiklah kak tapi Nuan tidak berjanji"

To be Continue...........

Jangan lupa Like❤ sama Favorite yahhh Teman teman.

Terpopuler

Comments

Bang Oyiib

Bang Oyiib

anak usia 10th ko berpetualang haisssss🤔🤔🤔🤔

2022-01-10

1

Yoo_Rachel

Yoo_Rachel

semangat..

2021-03-27

2

≧ω≦

≧ω≦

Mantap

2021-03-23

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!