BAB 4 KOTA DUAN

Ini adalah kota Duan, salah satu kota yang cukup besar yang ada di Kerajaan Xie Dou. Kota Duan adalah tempat mendarat untuk pertama kalinya kakak beradik itu ke dunia luar. Kota ini kebanyakan dihuni oleh warga yang tidak memiliki kedudukan tinggi hanya ada sedikit bangsawan. Ada tiga akademi di Kota Duan dan salah satu Akademi yang paling terbawah kekuatan-nya adalah Akademi Bhiran.

Ketika sampai di Kota Duan ini, Xie Nuan adalah yang paling antusias, pertama kali melihat kehidupan dunia luar sungguh menarik sekali. Begitu banyak tempat makan, banyak orang berseragam berjalan bersama. Dia semangat, untuk pertama kali nya dia berdiri sekitar banyak orang.

Namun kebahagian-nya begitu cepat berlalu, ketika matanya melihat pemandangan yang terjadi didepan matanya. Sekelompok orang yang memakai seragam yang sama membuli dua orang anak yang lebih kecil dari mereka.

Dia ingin memukul kelompok itu, tapi masalahnya dia takut kakak nya akan marah, masa baru keluar sudah langsung ingin memukul orang. Tetapi hal yang membuat Nuan terkejut adalah yang tidak disangka kakaknya Xie Shan, ternyata mendukung keputusan-nya untuk memukul orang.

Karena sudah diberi ijin untuk memukul orang, ya sudahlah jangan sampai kesempatan ini hilang. Walaupun Xie Shan bilang jangan pukul sampai mati maka patah kan saja semua tulangnya sampai remuk biar jadi sampah sekalian begitulah pikiran licik Xie Nuan.

"Heh dasar sampah dari Akademi Bhiran, di pukul sekali saja sudah tidak berdaya." Bentak seorang anak yang berkepala botak.

"Benar itu, ayo kita hajar lagi." Dan disetujui oleh temannya yang bernama Sumo. Sekelompok anak-anak itupun bersiap ingin menghajar dua anak didepan mereka.

Namu sebelum kelompok itu memukul kedua anak itu, tiba-tiba seorang gadis berteriak kearah mereka.

"Tendangan penghancur 4 tingkat!!"

Teriak Xie Nuan, ya gadis itu adalah Xie Nuan.

Nuan kemudian menendang kelompok itu dengan tendangan penghancur nya. Pertama lempar keatas lalu patah kan tangan-nya, kemudian lempar keatas lagi lalu patah kan punggung nya, lempar lagi keatas lalu patah kan kakinya, kemudian yang terakhir lempar keatas lalu hancurkan keturunan-nya.

Semua nya yang tadi nampak tenang menjadi sangat ramai, itu karena ulah seorang gadis yang tampang seperti loli, eh dalam nya ternyata sangat menyeramkan bahkan sampai merusak keturunan orang lain.

Orang-orang yang ada di sana tidak mau ikut campur, karena yang ditendang adalah murid dari Akademi Cou, Akademi nomor satu dikota Duan, dan takut juga dengan gadis loli karena identitasnya tidak diketahui, apalagi pakaian nya gadis loli adalah pakaian dengan kualitas yang terbaik jadi takut menyinggung orang yang salah.

"A... ka.. kau gadis jelek.. " Ucap anak yang bernama Sumo yang sudah tidak bisa berkata-kata karena keturunan nya ditendang hingga dia merasa itu sudah rusak.

"HM! beraninya kalian berbuat jahat di hadapanku, maka rasakan itu." Kata Nuan dengan galak tapi mereka yang melihat nya dia terlihat menggemaskan.

"Astaga gadis itu menggemaskan sekali" Komentar ibu ibu penjual kue jalanan.

"Ia dia sangat kuat, syukurlah para bajingan itu tidak akan bisa berbuat ulah lagi." Ucap Ibu-ibu yang memang sedang lewat.

"Aduh aku ingin sekali mencubit pipi gadis itu, siapa namanya yah."

Kira-kira seperti itu lah bisik-bisik para penonton yang ada di sana. Xie Shan hanya mengawasi adiknya dari jauh. Dia tersenyum, senyum yang sangat menggoda anak gadis yang ada di sana, dia memang sangat tampan ditambah dengan rambut perak panjangnya, sangat tampan.

"Nona terimakasih sudah menolong kami, tapi sebaiknya cepat lah pergi dari sini."

"Kenapa? sudah ditolong malah mengusirku, hem!" Kata Xie Nuan membuang muka.

"Bukan begitu, hanya saja mereka murid dari Akademi nomor satu di kota ini, guru mereka pasti akan balas dendam padamu." Anak yang bernama ahou menjelaskan.

"Datang saja, biarkan kakak ku yang menghajar gurunya." Ucap Xie Nuan membanggakan sang kakak.

"Kamu dengan kakak mu, dimana dia?"

Orang yang ditanya pun tiba-tiba muncul didepan mereka.

"Ini kakak ku, memangnya siapa yang berani menghajar ku kalau ada kakak ku disini?"

Pamernya menggandeng sang kakak.

"Ta.tapi kakak mu masih anak-anak"

"Memang nya kenapa kalau kakak ku anak-anak yang penting kan kakak ku sangat kuat." Jawanya tidak mau kalah.

"Nuan-nuan sudah yah, jangan buat masalah. Kekuatan kakak masih belum tinggi untuk melindungi mu dari orang-orang yang lebih kuat" Ucap Xie Shan menjelaskan.

"Maaf kakak, Nuan salah." Nuan mengaku salah, dia membungkukan badan didepan Xie Shan sebagai tanda dia menghormati kakaknya.

Xie Nuan memang sangat menghormati kakaknya, dia menganggap kakak nya adalah yang paling luar biasa. Sikap manjanya kepada sang kakak tidak mengurangi rasa hormatnya kepada Xie Shan.

"Baiklah kalian berdua, bisakah kalian memberitahuku dimana letak Akademi Bhiran?"

Tanya Xie Shan kepada dua bocah yang tadi ditolong oleh adiknya.

"Akademi Bhiran? kalian mau ke sana? apakah mau daftar murid baru?" Tanya keduanya semangat.

"Ya katakan saja dimana letak nya."Kata Xie Shan lagi

"Wah kebetulan sekali, kami berdua adalah murid dari Akademi Bhiran. Bagaimana kalau kami yang mengantar kalian?" Tawar keduanya semangat

"Baiklah ayo tunjukan jalan." Jawab Xie Shan

"Ehkm kalian berdua akan menjadi senior ku, tapi kalian berdua sangat lemah." Sahut Xie Nuan kejam.

"Nuan jangan sombong" Dijawab oleh Xie Shan.

"Tapi Nuan benar kan? kenapa ayah harus menyuruh kita masuk ke akademi bhiran?"

"Maaf Nona kelompok yang tadi anda tendang, sebenarnya kekuatan mereka sudah melampaui kami berdua dan mereka banyak juga, apalagi mereka murid inti di Akademi Cou."

"Tapi mengapa aku bisa mengalahkan mereka?" Tanya Nuan bingung.

"Kami juga terkejut dengan kekuatan besar anda Nona, Kalau anda saja kuat apalagi kakak anda kan?"

"Tentu saja kakak ku sangat kuat." Dia sombong lagi.

"Nuan kekuatan mu dengan orang lain itu berbeda, cara latihan mu ekstrim, pengalaman bertarung mu banyak, yang kamu lawan juga kuat, jadi tentu saja beda.Itu sebabnya ayah takut kalau kamu memukul orang." Jelas Xie Shan.

To be continue...........

Tolong jangan lupa dukungan dan juga like nya biar author nya semangat buat nulis.

jangan lupa komen juga.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***