Esoknya.
Akhirnya kita berangkat ber'empat. Lucu memang kemarin mereka berdebat tapi sekarang mereka cukup akrab, walaupun aku masih belum terbiasa suasana yang ramai.
" Hoi kalau kamu bengong kita tinggal loh. "
" Huhh iya iya " dengusku kesal.
Kita nonton seperti sedang kencan walaupun menurutku, lebih seperti mengawal Dina.Ya sebab Dina cukup lengket dengan Bayu. Sedangkan kita berdua terlihat mengawal orang pacaran.
" Ann aku dah pesen tiket buat kita ber-empat ayok kita masuk. " ujar Dina
Hahaha mereka bersemangat sekali seperti burung yang lepas dari kandang, aku duduk di samping Mori ya kami cukup mengacuhkan soal tempat duduk.
Akhirnya selesai.
" Ahhh pinggang ku Ann ayok kita makan dulu, terus kita belanja. "
Hahaha anak laki-laki cukup terkejut saat mendengar kita mau belanja dulu.
" Belanja!! Klian tidak capek apah? Hoi abis ini kita harus muter muter dulu nih? "
Wajah Mori tampak kesal, siapa suruh mau ngikut kita.
" Kita makan di sini saja " ucap Bayu.
Menyenangkan, sudah lama rasanya tidak seperti ini. akhir akhir ini aku terlalu fokus soal UN.
" Uhh kenyang " teriak Dina.
" Din klau kenyang gak usah teriak malu-maluin hahaha, kita bukan lagi di kantin. " Ucapku.
" Hehehe baiklah ayok kita berburu, " semangat Dina sudah membara, tempat pertama kita tuju adalah aksesoris, Dina sama Bayu sudah asik belanja sedangkan aku hufftt serasa jalan bareng singa.
Mori tidak banyak bicara, dia dari tadi diem dan cuma melihat-lihat.
" Ya sudahlah dari pada aku mikirin dia lebih baik aku bersenang-senang " pikirku. Tiba-tiba!
" Ini seperti nya cocok buat kamu! " Aku kaget Mori ngasih aku gelang yg sangat cantik, berwarna biru terang seolah menggambarkan kebebasan. di gantungan gelang ada bentuk burung sama kelinci sangat cantik.
Aku tidak bisa menolak pemberian Mori karna sangat indah, ya aku anggap ini sebagai tanda pertemanan kita.
" Terimakasih. " Ucapku dengan gembira.
Untuk pertama kalinya aku liat dia tersenyum, ya walaupun Mori, terkenal cukup jail tapi sulit buat berteman dengan dia seolah ada tembok yang membatasinya.
Burung berterbangan, kelenci berlarian.
Bunga bermekaran, kenangan terindah.
Tidak akan pernah kulupakan.
" Ann sudah selesai belum? " Kehadiran Dina dan Bayu seolah memecahkan keheningan kita berdua.
" Sudah ayok lebih baik kita pulang dah larut Din. " tanpa sadar aku tidak membeli apapun ya sudahlah, anehnya saat aku ajak pulang Dina dia tidak menyangkal atau mengeluh masih belum puas. Hahh penyelamat ku.
" Baiklah para lelaki kita berpisah di sini saja!! Dan kamu Ann kamu harus nginep di rumah ku ok "
" Baiklah " jawabku.
Kita pun berpisah, sebab arah kita pulang berbeda. Sedangkan aku pulang menggunakan taksi bareng Dina. Cukup melelahkan hari ini ada begitu banyak kejadian yang tak terduga.
Akhirnya aku nginap di rumah Dina. Keluarga Dina sangat jarang ada di rumah mereka sibuk dengan pekerjaan nya.
" Hayo Ann kamu semenjak pulang dari mall selalu bengong, dan senyum senyum sendiri ayo kenapa? " Entah apa yg terjadi padaku ada perasaan gembira yang sulit sekali aku jelaskan. Aaaaa rasanya aku mau teriak saking senangnya.
" entahlah Din gak papa ko ayo cepat kita tidur. " akupun mengalihkan pembicaraan Dina yang sudah mulai kepo.
" Hihh kamu mengalihkan pembicaraan Ann cepet cerita kepo nih aku. " lebih baik aku pura-pura sudah tidur aja.
" Rianna bangunn kamu jangan abaikan aku dong. " dengusnya kesal.
malam terasa sangat panjang.
Esok akankah kita bertemu kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Naci_Ardana
sudah mulai ada percikan..asmara
2022-04-26
0
arini 77
blm bisa komen apa2, msh tetap nyimak
2020-10-19
2
Yu Yun Yoent
masih bingung
2019-10-25
1