5. Nama Baru dan Rumah Baru

Bayi Renzi dipindahkan ke ruangan lain yang lebih nyaman. Terdapat tikar empuk khas bayi sebagai alasnya, berjaga-jaga jika tiba-tiba bayi Renzi kencing. Hal itu cukup disadari bayi Renzi tapi, ia tidak mempermasalahkannya. Toh, ia mulai menerima bahwa dirinya memang masih bayi saat ini.

Bundanya masuk dan melilit tubuhnya dengan kain tebal yang hangat. Bayi Renzi seketika merasa nyaman dan mulai mengantuk. Ia memandang Diza yang sedang tersenyum padanya.

Bayi Renzi menyukai semua tentang Diza, ia juga mulai menyayangi wanita itu sebagai ibunya. Wajahnya yang cantik juga menenangkan bayi Renzi. Di dalam hatinya, ia menerima semua syarat Malaikat Izrail yang sebulan lalu menugaskannya kembali dan membuat wanita yang jadi Bundanya ini bahagia. Bayi Renzi kini sudah bertekad.

Dulu, ia benci untuk hidup karena lingkungannya yang sangat menjijikkan. Setiap orang punya rencana licik di otak mereka. Penuh skema dan tidak ada manusia tulus yang ingin bersamanya karena ikatan batin. Semuanya mengejar materi, termasuk pria yang terakhir kali bersamanya.

Tapi sekarang berbeda. Meski harus menunda pertemuannya dengan ibunya di kehidupan pertama, ia tidak masalah. Orang-orang di sekelilingnya adalah orang tulus yang murah hati.

"Aku akan menjaga Bunda dengan baik dan hidup bahagia bersamamu." ujar bayi Renzi.

"Ooeekk..." yang didengar Diza hanyalah gumaman kecil itu keluar dari bibir mungil bayi Renzi.

"Waktunya pulang, sayang..." ujar Diza setelah menggendongnya dan membereskan peralatan bayi.

Bayi Renzi ganti menguap, dia merasa sangat nyaman di gendongan Diza. Beberapa saat kemudian dia tertidur pulas.

***

"Baby Joy benar-benar akan pulang? Yah...," Dokter Susan tiba-tiba saja sudah muncul di depan Diza. Diantara para dokter dan perawat lain, Susan adalah yang paling dekat dengan bayi Renzi. Mungkin efek karena Diza juga bersahabat akrab dengan Susan, membuat bayi Renzi juga nyaman-nyaman saja berdekatan dengannya.

"Nanti ada acara penyambutan kecil-kecilan di rumah baru. Kamu bisa datang sama yang lain." jawab Diza kemudian berlalu. Masih diikuti Susan di sampingnya.

"Sering-seringlah bawa Baby Joy ke sini, Diza. Kamu tahu, para dokter dan perawat punya keberuntungan yang bagus sejak bertemu Baby Joy. Anakmu itu anak emas." Susan bercerita dengan menggebu. Mungkin ia sudah menjadi fans bayi Renzi sekarang.

"Oh ya?" sahut Diza kemudian tersenyum ke arah bayi Renzi yang tertidur di gendongannya. Ia mencerna kalimat Susan dengan baik. Mulai menyadari bahwa itu memang benar.

Belakangan, ia jarang mendapatkan pasien rawat jalan yang rewel. Dia juga beberapa kali membantu persalinan dengan ibu dan bayi yang selamat, separah apapun keadaan mereka. Ia sangat bahagia dengan itu, meskipun yang ditampilkan di luar hanyalah wajah dingin saja. Wajah dingin yang hanya akan hilang jika dia bersama bayi Renzi.

"Itu benar. Kamu tahu, sejak Baby Joy ada diantara kita, tawanya itu bagaikan berkah. Jadi, sering-seringlah bawa dia bermain ke sini ya..., aku akan menjaganya dan mengajaknya berjalan-jalan di taman atau ruang bermain khusus anak-anak." Susan memohon dengan nada memelas. Dia benar-benar sangat menyukai bayi Renzi sejak pertama kali bertemu.

Diza menggeleng pelan, "Nggak bisa, Susan. Railene masih rapuh dan aku nggak akan membawanya ke sini sebelum berusia dua atau tiga tahun." Ujar Diza final. Tidak bisa dibantah.

"Railene?" Susan bertanya dengan memiringkan kepala.

"Anakku, Railene Aristokelly. Nanti datang ke acara penyambutannya ya. Untuk saat ini cuma kamu yang tahu nama anakku." Jawab Diza kemudian.

"Huh, baiklah. Pukul berapa acaranya?"

"Nanti malam, pukul tujuh."

Mereka sudah sampai di depan rumah sakit. Terdapat mobil sedan hitam yang terparkir di depan pintu rumah sakit. Seorang sopir membukakan pintu untuk Diza.

"Sampai jumpa, Susan." Diza melambaikan tangan singkat dan berlalu setelah memasuki mobil. Susan hanya melambai lemah karena bayi Renzi meninggalkan rumah sakit. Oh, bahkan dia sudah rindu dengan gadis kecil pembawa keberuntungan itu.

Diza merenung sambil memandangi wajah putrinya. Ia merasa bersyukur sudah mengambil keputusan untuk merawat bayi dalam gendongannya.

Railene Aristokelly. Nama yang megah dan memiliki makna yang dalam. Railene yang berarti putri dan Aristokelly artinya pejuang terbaik. Diza berharap bahwa putrinya mampu untuk menjadi sosok yang mengagumkan dan juga bisa bertahan dengan baik membersamainya berjuang melawan dunia yang keras.

Setelah 30 menit, mereka sampai di sebuah perumahan besar dengan unit-unit rumah yang berjarak renggang. Menjunjung tinggi privasi dan kenyamanan. Cocok ditinggali sebuah keluarga karena udaranya sejuk, bebas polusi, dan memiliki sistem keamanan yang canggih. Diza sendiri membeli rumah di bagian terdalam. Sisi yang paling dekat dengan cagar buatan, kebun rumah kaca miliknya, dan sebuah taman untuk umum.

Meski jauh dari rumah sakit tempatnya bekerja dan memiliki pajak tanah tinggi, Diza tidak segan membelinya demi pertumbuhan putrinya. Dia benar-benar memberikan yang terbaik bahkan mendesain ulang rumahnya selama sebulan lalu hingga kini siap ditinggali.

Saat masuk, ia disambut oleh kedua orang tuanya yang berencana tinggal menetap di sana untuk bergantian menjaga Railene (mari seterusnya menggunakan nama ini untuk mengganti panggilan bayi Renzi). Diza tersenyum cerah. Ia segera menuju kamar yang didesain khusus untuk Railene di lantai satu. Ini hanya kamar sementara. Ada kamar untuk Railene di lantai dua dan itu hanya jika Railene sudah bisa lancar berjalan.

Ia menidurkan Railene di ranjang bayi yang didominasi warna baby blue yang lembut. Memandangi wajahnya lama sambil tersenyum.

"Hai, Railene. Kita sudah sampai di rumah baru. Bunda harap kamu bisa nyaman dan tumbuh dengan baik," ujar Diza lembut. Ia mengusap-usap pelan dahi Railene, menambah nyenyak tidur Railene yang telah hanyut dalam mimpi.

***

Railene sedang berjalan di tengah padang rumput luas tak berujung. Langit cerah dengan awan putih sirus terlihat sejauh mata memandang. Angin lembut menerpa wajahnya yang berwujud Renzi.

"Apa aku pindah dunia lagi?" gumamnya bingung ketika mendapati dirinya hanya sendirian di sana. Tapi anehnya dia merasa nyaman, pula tidak ada unsur kehampaan karena seorang diri.

"Ini mimpimu, Renzi."

Sebuah suara lembut yang begitu dikenalnya berkata. Railene menoleh demi mendapati sosok cantik dengan gaun putih mengembang. Pandangannya langsung mengabur. Ada rasa rindu yang membucah dalam dadanya.

"Mama...,"ujarnya lirih.

Kakinya yang tadi membatu, kini melangkah perlahan ke arah wanita yang ia sebut sebagai mamanya.

Wanita itu tersenyum dan memeluk Railene saat jarak mereka hampir tidak menyisakan jengkal. Pada akhirnya Railene menangis karena rasa rindunya terobati akibat kehadiran Mamanya. Dia tersedu-sedu sambil menggumamkan kata "Mama" berulang kali.

"Kamu sudah besar tapi masih saja cengeng." wanita itu berujar melihat sikap Railene yang begitu manja dan mudah dibuat menangis itu.

"Mama, aku jadi bayi lagi di kehidupan kedua." kalimat Railene membuat sang mama tertawa renyah.

Tak berapa lama kemudian, mereka saling melepaskan pelukan dan duduk di atas rerumputan. Railene tiduran dengan kepalanya dipangku sang mama. Ia terus-menerus memandang wajah mamanya yang masih awet muda setelah bertahun-tahun mereka tidak bertemu.

"Bagaimana kabarmu, Renzi? Apa kamu bahagia dengan kehidupan keduamu?" tanya sang mama.

Railene mengangguk kecil. "Seseorang yang menjadi Bunda untukku, begitu tulus menyayangiku yang bahkan bukan anak kandungnya. Bukankah hatinya sangat baik, Ma?" Railene mulai bercerita.

Ia menceritakan segalanya. Tentang keresahannya saat pertama kali menjadi bayi, semua kebiasaannya yang tidak bisa ia kendalikan dengan baik, hal-hal remeh yang tidak bisa ia lakukan sendiri karena tubuh mungil si bayi, dan masih banyak lagi tentang orang-orang di rumah sakit dan kakek-nenek barunya.

"Kamu tahu..., Mama sangat berharap kali ini kamu menjalani hidupmu dengan baik, Renzi. Mama sangat sedih jika kamu menjalani hidupmu seperti dulu. Hati Mama sakit karena tidak bisa ada di sampingmu dan membantu. Kamu adalah putri Mama yang paling berharga. Jadi, Mama mohon padamu, kali ini..., hiduplah dengan bahagia bersama orang-orang yang menyayangimu dengan tulus itu. Kamu bisa, kan?" pinta sang Mama yang sedang mengelus-elus rambut panjang Railene.

Mendengar pemintaan mamanya dan semua yang terjadi ketika ia tidak hidup dengan baik, membuat Railene tercekat. Ia tidak memikirkan sejauh itu bahwa ketika dirinya benar-benar mengharapkan kematian, orang-orang yang berbeda alam akan menangis sedih. Seperti mamanya yang sakit hati karena ia hidup dengan cara seperti zombie.

"Maafkan aku, Ma. Aku akan hidup dengan baik di kehidupan kedua ini dan kembali bertemu Mama setelah aku benar-benar bahagia dan berhasil membahagiakan orang-orang yang menyayangiku di dunia..." ujar Railene dengan mata berkaca-kaca. Sikap asli Railene yang dulu tak pernah ia perlihatkan pada dunia. Hatinya sangat lembut, dan sangat peka.

"Mama mempercayaimu. Love you, dear..."

Perlahan tubuh keduanya menghilang. Railene bangun dari mimpinya dan menangis dengan keras. Membuat Diza segara menemuinya dan menggendongnya dengan kasih sayang.

Railene langsung tenang ketika mendapati wajah Bundanya. Ia banyak mengeluarkan suara rengekan yang aslinya adalah ucapan-ucapan sumpahnya untuk menjaga Bundanya yang sangat ia sayangi.

***

Klik like dan jangan lupa komentar serta dukungannya.

.

Terpopuler

Comments

Aini Nahrowi

Aini Nahrowi

keren

2022-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog : Dua Wanita Dalam Rentang Kisah
2 2. Kematian dan Kelahiran
3 3. Menjadi Bayi
4 4. Fase Penyangkalan Menjadi Bayi
5 5. Nama Baru dan Rumah Baru
6 6. Railene dan Tingkahnya
7 7. Jenius Kecil
8 8. Durian Runtuh
9 9. Permintaan Railene dan Teman Baru
10 10. Sekolah
11 11. Lolos dan Tour Gratis
12 12. Kelas
13 13. Teman Baru
14 14. Si Kembar Kinoka
15 15. Si Pengkhianat
16 16. Begitu Yang Begini
17 17. Terlalu Cerewet
18 18. Berkeliaran
19 19. Ghost Gypsy Book
20 20. Mengajaknya Bermain
21 21. Halo, Kak Clau!
22 22. Membuatnya Marah
23 23. Mau Menempuh Jalur Hukum?
24 24. Sengaja
25 25. Pasca Pertarungan
26 26. Kejadian Di Pagi Hari
27 27. Bertambahnya Misteri
28 28. Seragam Ini Keren
29 29. Geng Pemula
30 30. Jejak Berasap, Omen-Tune, Misi Perjalanan Taffy
31 31. Julukannya Adalah Iblis Kecil
32 32. Sogokan Yang Berharga
33 33. Producer Man
34 34. Memikirkan Cara
35 35. Sebuah Kerja Sama
36 36. Bertemu Lagi
37 37. Ujian Nasional
38 38. Ratu Arcade
39 39. Seorang Pria Asing
40 40. Ras Misterius
41 41. Dokumen Kerja Sama Internasional
42 42. Perjamuan
43 43. Agen Rahasia 1
44 44. Agen Rahasia 2
45 45. Membutuhkan Pantai
46 46. Begin
47 47. Kesepakatan
48 48. Kesepakatan 2
49 49. Memulai Pengenalan
50 50. Perencanaan Pertama
51 51. Kembali Sekolah
52 52. Desas-Desus Murid Baru
53 53. Cemburu
54 54. Pencarian Bakat
55 55. Audisi
56 56. Mata Berbintang
57 57. Membidik dan Dibidik
58 58. Asisten
59 59. Asisten #2
60 60. Casting
61 61. Kabar
62 62. Permintaan
63 63. Syuting
64 64. Informasi
65 65. Rencana dan PDKT
66 66. Jawab Saat Aku Pulang
67 67. Misi
68 68. Misi #2
69 69. Lu Shizu
70 70. Orang Pilihan
71 71. Persiapan
72 72. Go
73 73. Pertandingan
74 74. Final
75 75. Penghargaan
76 76. Hilang
77 77. Titik
78 78. Konklusi
79 79. Come Back
80 80. Setengah Hantu dan Petunjuk Buku Kedua
81 81. Alam Jiwa
82 82. Years Ago
83 83. Petunjuk Kedua
84 84. Kehidupan Biasa
85 85. Berita Film
86 86. Siapa Dia?
87 87. Garis Akrab
88 88. Planning
89 89. Curious
90 90. Gosip
91 91. Rencana Kambing Hitam
92 92. Casting Film Baru
93 93. Aneh
94 94. Mencurigakan
95 95. Tiba-tiba
96 96. Bujukan
97 97. Maldives
98 98. Tempat Misterius
99 99. S
100 100. Learn
101 101. Learn #2
102 102. Kristal
103 103. Memori
104 104. Semakin Rumit
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 WORO-WORO
114 113. Memutuskan untuk Bicara
115 114. Cincin Ingatan
116 115. Kontemplasi
117 116. Ayo Liburan!
118 117. Go to Swiss
119 118. Edelweiss Peculiar School
120 119. Menginap
121 120. Dimensi dalam Kalung
122 121. Legenda 50.000 Tahun Lalu
123 122. Buklet
124 123. The Family Gather
125 124. Variety Show
126 125. variety show pt.2
Episodes

Updated 126 Episodes

1
1. Prolog : Dua Wanita Dalam Rentang Kisah
2
2. Kematian dan Kelahiran
3
3. Menjadi Bayi
4
4. Fase Penyangkalan Menjadi Bayi
5
5. Nama Baru dan Rumah Baru
6
6. Railene dan Tingkahnya
7
7. Jenius Kecil
8
8. Durian Runtuh
9
9. Permintaan Railene dan Teman Baru
10
10. Sekolah
11
11. Lolos dan Tour Gratis
12
12. Kelas
13
13. Teman Baru
14
14. Si Kembar Kinoka
15
15. Si Pengkhianat
16
16. Begitu Yang Begini
17
17. Terlalu Cerewet
18
18. Berkeliaran
19
19. Ghost Gypsy Book
20
20. Mengajaknya Bermain
21
21. Halo, Kak Clau!
22
22. Membuatnya Marah
23
23. Mau Menempuh Jalur Hukum?
24
24. Sengaja
25
25. Pasca Pertarungan
26
26. Kejadian Di Pagi Hari
27
27. Bertambahnya Misteri
28
28. Seragam Ini Keren
29
29. Geng Pemula
30
30. Jejak Berasap, Omen-Tune, Misi Perjalanan Taffy
31
31. Julukannya Adalah Iblis Kecil
32
32. Sogokan Yang Berharga
33
33. Producer Man
34
34. Memikirkan Cara
35
35. Sebuah Kerja Sama
36
36. Bertemu Lagi
37
37. Ujian Nasional
38
38. Ratu Arcade
39
39. Seorang Pria Asing
40
40. Ras Misterius
41
41. Dokumen Kerja Sama Internasional
42
42. Perjamuan
43
43. Agen Rahasia 1
44
44. Agen Rahasia 2
45
45. Membutuhkan Pantai
46
46. Begin
47
47. Kesepakatan
48
48. Kesepakatan 2
49
49. Memulai Pengenalan
50
50. Perencanaan Pertama
51
51. Kembali Sekolah
52
52. Desas-Desus Murid Baru
53
53. Cemburu
54
54. Pencarian Bakat
55
55. Audisi
56
56. Mata Berbintang
57
57. Membidik dan Dibidik
58
58. Asisten
59
59. Asisten #2
60
60. Casting
61
61. Kabar
62
62. Permintaan
63
63. Syuting
64
64. Informasi
65
65. Rencana dan PDKT
66
66. Jawab Saat Aku Pulang
67
67. Misi
68
68. Misi #2
69
69. Lu Shizu
70
70. Orang Pilihan
71
71. Persiapan
72
72. Go
73
73. Pertandingan
74
74. Final
75
75. Penghargaan
76
76. Hilang
77
77. Titik
78
78. Konklusi
79
79. Come Back
80
80. Setengah Hantu dan Petunjuk Buku Kedua
81
81. Alam Jiwa
82
82. Years Ago
83
83. Petunjuk Kedua
84
84. Kehidupan Biasa
85
85. Berita Film
86
86. Siapa Dia?
87
87. Garis Akrab
88
88. Planning
89
89. Curious
90
90. Gosip
91
91. Rencana Kambing Hitam
92
92. Casting Film Baru
93
93. Aneh
94
94. Mencurigakan
95
95. Tiba-tiba
96
96. Bujukan
97
97. Maldives
98
98. Tempat Misterius
99
99. S
100
100. Learn
101
101. Learn #2
102
102. Kristal
103
103. Memori
104
104. Semakin Rumit
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
WORO-WORO
114
113. Memutuskan untuk Bicara
115
114. Cincin Ingatan
116
115. Kontemplasi
117
116. Ayo Liburan!
118
117. Go to Swiss
119
118. Edelweiss Peculiar School
120
119. Menginap
121
120. Dimensi dalam Kalung
122
121. Legenda 50.000 Tahun Lalu
123
122. Buklet
124
123. The Family Gather
125
124. Variety Show
126
125. variety show pt.2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!