2. Kematian dan Kelahiran

"Nona, hari ini tidak ada jadwal lagi, Anda bisa pulang dan beristirahat," ujar seorang wanita kisaran 30-an yang menjadi asisten Renzi di perusahaan.

Renzi memandang jam di pergelangan tangannya. Ia berdehem singkat dan menutup beberapa dokumen yang sudah ia tanda tangani. Ia berlalu setelah menyuruh sekertarisnya pulang juga.

Wajahnya yang cantik begitu dingin dan kaku. Ia melewati lobi dan menuju parkiran tempat mobilnya berada. Dalam perjalanan, hanya senyap dan hampa yang ia rasakan. Meskipun terjebak kemacetan di lampu merah, ia hanya mampu menghela napas tipis.

Tiba-tiba saja ponselnya berdering. Ia melirik sekilas dan mendapati nama pria yang baru kemarin mencampakkannya. Renzi enggan menjawab. Hatinya mati hanya untuk memberi kesempatan. Tapi sayangnya telepon itu tidak berhenti. Hal ini membuatnya berdecak pelan sebelum mengangkat teleponnya.

"Renzi! Demi Tuhan akhirnya kamu angkat panggilanku..., kamu nggak papa, kan?" tanya sosok di seberang sana membuat Renzi heran.

"Ada apa?" sahutnya dingin dan datar. Ia tak ingin berlama-lama menelepon makhluk satu ini.

"Ah, maaf. Tapi, aku mau kasih informasi penting. Kamu lagi di jalan pulang? Kalo iya, aku mohon berhenti di pinggir jalan dulu. Dengerin aku baik-baik. Seseorang ngerencanain sesuatu dan bakal bikin kamu celaka. Aku nggak yakin apa yang bakal dilakuin orang itu, tapi itu pasti melibatkan kecelakaan yang bikin kamu terluka. Aku mohon kali ini dengerin aku, Renzi. Aku nggak mau kamu kenapa-napa."

Renzi hanya diam menanggapi kalimat sok perhatian dari pria di seberang telepon.

"Siapa yang rencanain?" tanya Renzi tanpa nada.

"Aku nggak terlalu yakin siapa dalang sebenarnya, tapi sekertaris CEO Jeco Group terlibat dalam rencana ini. Kamu harus hati-hati, Renzi."

"Hmmm."

Renzi segera menutup telepon dan mematikannya. Ia mendengarkan nada pria itu bersungguh-sungguh. Itu artinya, cepat atau lambat nyawanya akan berada dalam bahaya.

Entah mengapa Renzi dalam benaknya, sama sekali tidak merasakan takut. Renzi juga tidak berencana menghindar. Seperti biasa, ia akan menjalani takdir sesuai jalurnya. Jika ia selamat, ia akan menerima. Jika ia tidak selamat, ia juga akan pergi dengan tenang. Tidak ada emosi apapun yang tercampur di dalam sana.

Renzi mengambil tabletnya. Mengirim sebuah email pada seseorang yang paling ia percayai. Bisa dikatakan, itu adalah wasiat terakhir yang Renzi tinggalkan untuk orang yang setia padanya. Ia bukan manusia yang tak tahu balas budi. Dan ketika ia menerima sebuah kesetiaan dari seseorang, Renzi tidak akan berpaling atau membuangnya. Itu terlalu berharga untuk dibuang.

Setelah mengirimkan email. Ia langsung mematikan apapun alat komunikasi yang ada di mobilnya. Ia melihat jam di pergelangan tangannya menunjukkan waktu pukul lima sore.

Lampu hijau menyala. Renzi melajukan mobilnya sambil melihat sekitar. Beberapa meter di depan, ia akan melewati lalu lintas jembatan. Di saat yang sama, sebuah truk yang sangat cepat dan sedikit ugal-ugalan melaju ke arahnya yang mengemudi dengan santai.

Itu sangat jelas. Targetnya adalah ia yang saat ini mengambil jalur kiri jalan. Truk itu oleng ke arahnya. Menabrak dengan sangat keras bagian samping mobilnya hingga terpental keluar jembatan. Sempat menabrak pembatas dan meluncur ke jalanan di bawahnya.

Renzi di dalam mobil menikmati momen terakhirnya. Tubuhnya terluka parah seiring mobilnya yang ringsek dan terbalik. Rasa sakit yang ia rasakan sungguh ada di tahap tak tertahankan. Pandangannya sangat gelap karena ia menunduk akibat lehernya tak bisa digerakkan. Bau darah dan bensin yang bocor menjadi aroma terakhir yang dapat ia rengkuh.

Air matanya perlahan jatuh. Kilasan hidupnya berputar cepat. Mengatur memorinya pada masa-masa kehidupannya dulu. Di tengah tangisnya ia tersenyum.

Ia menutup matanya tepat di saat kesadarannya benar-benar terenggut. Bersamaan dengan itu mobilnya meledak. Menghancurkan raganya berkeping-keping hingga tak lagi dapat dikenali.

Hidup Renzi Galuh Permana, CEO Permana Group berakhir di saat itu juga.

***

Sisi lain kota, di sebuah rumah sakit besar, seseorang baru saja dilarikan ke UGD. Wanita hamil yang memiliki paras rupawan, hendak melahirkan. Ia terlibat dalam kecelakaan mobil yang jatuh dari jembatan dan terkena dampak ledakan dari mobil yang jatuh itu.

Wajahnya pucat, perut buncitnya berkontraksi dengan rasa sakit yang tiada tara. Ada noda darah yang mengalir dari balik pakaiannya.

"Segera bawa ke ruang operasi satu."

Saat ini, Diza bertindak menangani pasien bersalin itu. Raut wajahnya sedikit khawatir karena kondisi pasien yang sangat buruk.

"Apa Anda bisa mendengar saya?" tanyanya pada pasien yang masih setengah sadar, kesakitan.

Pasien itu mengangguk.

"Nama saya Diza, dokter kandungan yang akan menangani Anda. Anda akan memasuki ruang operasi. Bayi dalam kandungan harus segera dikeluarkan karena akan berbahaya jika tidak segera diambil tindakan. Kami akan melakukan sesuai prosedur persalinan sesar. Apakah Anda menerima prosedur ini?"

Lagi-lagi pasien mengangguk.

"Bagus." Diza terus mendorong ranjang pasien menuju ruang operasi. Ia membersihkan diri sebelum memasuki ruang operasi.

Tidak sampai satu jam, proses persalinan sesar berhasil. Seorang bayi perempuan prematur lahir. Tubuhnya lemah, seolah bisa pergi kapan saja. Bayi itu ditempatkan di inkubator.

Pasien yang merupakan ibu dari bayi tersebut semakin kritis. Ia sempat sadar sejenak. Menghentikan apapun yang sedang dilakukan tim dokter untuk menyelamatkannya. Ia menggenggam lengan Diza. Menyampaikan hal terakhir sebelum napasnya tercekat dan terhembus untuk yang terakhir kalinya.

"Tolong... rawat anakku. Aku hidup sebatang kara. Tolong berikan ini pada putriku. Itu adalah haknya dan harta warisanku untukknya. Waktuku tidak banyak," ujar pasien terbata sambil menyerahkan sebuah kotak beludru berwarna biru.

Lalu setelah Diza melihat status dan ketahanan pasien begitu lemah, ia mengangguk untuk berjaga-jaga. Ia harus berusaha menyelamatkan pasiennya. Namun, sayangnya pasien pergi selamanya setelah menerima persetujuan Diza. Di hembusan napas terakhirnya ada kelegaan yang mengiringi kepergiannya.

Di saat yang sama, bayi dalam inkubator mengalami kejang. Tim medis berusaha bekerja keras dan pada akhirnya berhasil menyelamatkan bayi itu meskipun bukan lagi jati diri si bayi yang menjadi jiwanya.

***

Steril Room, inkubator.

"Apa yang terjadi? Kenapa aku malah berada di sini?" ujar jiwa Renzi yang bingung karena ia malah sedang melayang-layang di sebuah ruangan yang berisikan tiga bayi dalam inkubator. Ia berdiri--maksudnya melayang-- di dekat salah satu kotak inkubator yang dikelilingi para dokter dan perawat. Ia menduga-duga bahwa bayi itu dalam keadaan yang kurang baik.

Masih kebingungan dengan sekitar, tiba-tiba Renzi di kejutkan dengan suara dari balik punggungnya.

"Halo, Renzi!"

Renzi berbalik dan melihat seorang pria tampan dengan pakaian asap. Maksudnya setengah tubuhnya ke bawah adalah asap, sedangkan bagian atasnya hanyalah selembar kain yang tersampir di pundak kanan pria itu. Dia tersenyum manis dan jika Renzi benar-benar bukan berhalusinasi, dia akan menganggap lingkaran putih yang melayang di atas kepala pria itu sebagai eksistensi mitos.

"Siapa kamu?" Renzi kebingungan dengan ini. Ia sadar dengan benar bahwa dirinya saat ini adalah arwah. Jadi, ia hanya bisa menduga-duga bahwa pria di depannya juga merupakan arwah atau paling mungkin malaikat penjemput arwah gentayangan.

"Panggil saja Malaikat. Aku bertugas mencabut nyawa," ujar si pria tanpa menghilangkan senyum. Tandanya, jiwa yang akan dibawanya pergi adalah jiwa yang baik.

"Oh, begitu. Jadi kamu akan membawaku pergi?" Tanya Renzi penuh harap.

Namun sayangnya bukan anggukan yang ia dapatkan, tapi sebuah gelengan kepala. Renzi dengan bingung dan terkaget-kaget menjadi bisu seketika. Dia berusaha mencerna penolakan itu dengan otak pintarnya. Raut wajahnya berubah-ubah seolah itu kembali menjadi normal sejak ia berpisah dari tubuhnya.

"Bukan kamu yang akan aku bawa," ujar Malaikat semakin menjelaskan kebingungan Renzi.

Jika bukan dia, lalu siapa?

***

Hai. Mau cerita dikit bahwa aku terinspirasi dari novel terjemahan yang mengangkat tema rebirth untuk balas dendam. Ceritanya bagus banget sampe aku pengin bikin penulisnya nyiptain spin off. Tapi sayangnya aku ngga kenal doi. Wkwkwkwk.

Jadilah, aku bikin ini untuk mengobati kerinduan sama tokoh utama.

Semoga kalian suka. Dan mohon kebijaksanaannya dalam menilai cerita.

Juga.... ini cerita semi-komedi. Kali ini beneran. Tapi nggak tau bakal berhasil atau nggak. wkwkwk

Ini murni karya spontanku. Kalo ada kesamaan dengan karya lain, tolong diberitahu. Terima kasih.

Mohon dukungannya.

Akan update lagi pada bulan Juni.

Terpopuler

Comments

♏pi☀️

♏pi☀️

Mon maaf ya Thor,,, "malaikat" ajah gak pake "Izrail" kalo mau bawa2 Islam ini kurang tepat🙏

2021-11-23

2

hoomano1D

hoomano1D

masih nyimak

2021-11-16

6

Qhakimvv

Qhakimvv

thor gue mau nyumpah elo dosa tau ikut" kan nama malaikat bagus sebut malaikat pencabut nyawa jak dari cakap malaikat izrail yang baca bukan hanya islam lagian tidak bagus mengunakan nama malaikat izral dan dalam islam tiada nama nya hidup 2 kalinya mohon direvisi ya

2021-11-12

5

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog : Dua Wanita Dalam Rentang Kisah
2 2. Kematian dan Kelahiran
3 3. Menjadi Bayi
4 4. Fase Penyangkalan Menjadi Bayi
5 5. Nama Baru dan Rumah Baru
6 6. Railene dan Tingkahnya
7 7. Jenius Kecil
8 8. Durian Runtuh
9 9. Permintaan Railene dan Teman Baru
10 10. Sekolah
11 11. Lolos dan Tour Gratis
12 12. Kelas
13 13. Teman Baru
14 14. Si Kembar Kinoka
15 15. Si Pengkhianat
16 16. Begitu Yang Begini
17 17. Terlalu Cerewet
18 18. Berkeliaran
19 19. Ghost Gypsy Book
20 20. Mengajaknya Bermain
21 21. Halo, Kak Clau!
22 22. Membuatnya Marah
23 23. Mau Menempuh Jalur Hukum?
24 24. Sengaja
25 25. Pasca Pertarungan
26 26. Kejadian Di Pagi Hari
27 27. Bertambahnya Misteri
28 28. Seragam Ini Keren
29 29. Geng Pemula
30 30. Jejak Berasap, Omen-Tune, Misi Perjalanan Taffy
31 31. Julukannya Adalah Iblis Kecil
32 32. Sogokan Yang Berharga
33 33. Producer Man
34 34. Memikirkan Cara
35 35. Sebuah Kerja Sama
36 36. Bertemu Lagi
37 37. Ujian Nasional
38 38. Ratu Arcade
39 39. Seorang Pria Asing
40 40. Ras Misterius
41 41. Dokumen Kerja Sama Internasional
42 42. Perjamuan
43 43. Agen Rahasia 1
44 44. Agen Rahasia 2
45 45. Membutuhkan Pantai
46 46. Begin
47 47. Kesepakatan
48 48. Kesepakatan 2
49 49. Memulai Pengenalan
50 50. Perencanaan Pertama
51 51. Kembali Sekolah
52 52. Desas-Desus Murid Baru
53 53. Cemburu
54 54. Pencarian Bakat
55 55. Audisi
56 56. Mata Berbintang
57 57. Membidik dan Dibidik
58 58. Asisten
59 59. Asisten #2
60 60. Casting
61 61. Kabar
62 62. Permintaan
63 63. Syuting
64 64. Informasi
65 65. Rencana dan PDKT
66 66. Jawab Saat Aku Pulang
67 67. Misi
68 68. Misi #2
69 69. Lu Shizu
70 70. Orang Pilihan
71 71. Persiapan
72 72. Go
73 73. Pertandingan
74 74. Final
75 75. Penghargaan
76 76. Hilang
77 77. Titik
78 78. Konklusi
79 79. Come Back
80 80. Setengah Hantu dan Petunjuk Buku Kedua
81 81. Alam Jiwa
82 82. Years Ago
83 83. Petunjuk Kedua
84 84. Kehidupan Biasa
85 85. Berita Film
86 86. Siapa Dia?
87 87. Garis Akrab
88 88. Planning
89 89. Curious
90 90. Gosip
91 91. Rencana Kambing Hitam
92 92. Casting Film Baru
93 93. Aneh
94 94. Mencurigakan
95 95. Tiba-tiba
96 96. Bujukan
97 97. Maldives
98 98. Tempat Misterius
99 99. S
100 100. Learn
101 101. Learn #2
102 102. Kristal
103 103. Memori
104 104. Semakin Rumit
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 WORO-WORO
114 113. Memutuskan untuk Bicara
115 114. Cincin Ingatan
116 115. Kontemplasi
117 116. Ayo Liburan!
118 117. Go to Swiss
119 118. Edelweiss Peculiar School
120 119. Menginap
121 120. Dimensi dalam Kalung
122 121. Legenda 50.000 Tahun Lalu
123 122. Buklet
124 123. The Family Gather
125 124. Variety Show
126 125. variety show pt.2
Episodes

Updated 126 Episodes

1
1. Prolog : Dua Wanita Dalam Rentang Kisah
2
2. Kematian dan Kelahiran
3
3. Menjadi Bayi
4
4. Fase Penyangkalan Menjadi Bayi
5
5. Nama Baru dan Rumah Baru
6
6. Railene dan Tingkahnya
7
7. Jenius Kecil
8
8. Durian Runtuh
9
9. Permintaan Railene dan Teman Baru
10
10. Sekolah
11
11. Lolos dan Tour Gratis
12
12. Kelas
13
13. Teman Baru
14
14. Si Kembar Kinoka
15
15. Si Pengkhianat
16
16. Begitu Yang Begini
17
17. Terlalu Cerewet
18
18. Berkeliaran
19
19. Ghost Gypsy Book
20
20. Mengajaknya Bermain
21
21. Halo, Kak Clau!
22
22. Membuatnya Marah
23
23. Mau Menempuh Jalur Hukum?
24
24. Sengaja
25
25. Pasca Pertarungan
26
26. Kejadian Di Pagi Hari
27
27. Bertambahnya Misteri
28
28. Seragam Ini Keren
29
29. Geng Pemula
30
30. Jejak Berasap, Omen-Tune, Misi Perjalanan Taffy
31
31. Julukannya Adalah Iblis Kecil
32
32. Sogokan Yang Berharga
33
33. Producer Man
34
34. Memikirkan Cara
35
35. Sebuah Kerja Sama
36
36. Bertemu Lagi
37
37. Ujian Nasional
38
38. Ratu Arcade
39
39. Seorang Pria Asing
40
40. Ras Misterius
41
41. Dokumen Kerja Sama Internasional
42
42. Perjamuan
43
43. Agen Rahasia 1
44
44. Agen Rahasia 2
45
45. Membutuhkan Pantai
46
46. Begin
47
47. Kesepakatan
48
48. Kesepakatan 2
49
49. Memulai Pengenalan
50
50. Perencanaan Pertama
51
51. Kembali Sekolah
52
52. Desas-Desus Murid Baru
53
53. Cemburu
54
54. Pencarian Bakat
55
55. Audisi
56
56. Mata Berbintang
57
57. Membidik dan Dibidik
58
58. Asisten
59
59. Asisten #2
60
60. Casting
61
61. Kabar
62
62. Permintaan
63
63. Syuting
64
64. Informasi
65
65. Rencana dan PDKT
66
66. Jawab Saat Aku Pulang
67
67. Misi
68
68. Misi #2
69
69. Lu Shizu
70
70. Orang Pilihan
71
71. Persiapan
72
72. Go
73
73. Pertandingan
74
74. Final
75
75. Penghargaan
76
76. Hilang
77
77. Titik
78
78. Konklusi
79
79. Come Back
80
80. Setengah Hantu dan Petunjuk Buku Kedua
81
81. Alam Jiwa
82
82. Years Ago
83
83. Petunjuk Kedua
84
84. Kehidupan Biasa
85
85. Berita Film
86
86. Siapa Dia?
87
87. Garis Akrab
88
88. Planning
89
89. Curious
90
90. Gosip
91
91. Rencana Kambing Hitam
92
92. Casting Film Baru
93
93. Aneh
94
94. Mencurigakan
95
95. Tiba-tiba
96
96. Bujukan
97
97. Maldives
98
98. Tempat Misterius
99
99. S
100
100. Learn
101
101. Learn #2
102
102. Kristal
103
103. Memori
104
104. Semakin Rumit
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
WORO-WORO
114
113. Memutuskan untuk Bicara
115
114. Cincin Ingatan
116
115. Kontemplasi
117
116. Ayo Liburan!
118
117. Go to Swiss
119
118. Edelweiss Peculiar School
120
119. Menginap
121
120. Dimensi dalam Kalung
122
121. Legenda 50.000 Tahun Lalu
123
122. Buklet
124
123. The Family Gather
125
124. Variety Show
126
125. variety show pt.2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!