4. Fase Penyangkalan Menjadi Bayi

Semenjak Renzi berpindah tubuh, perasaan muaknya pada dunia juga hilang. Seolah jiwanya disucikan lagi tanpa perasaan sakit ataupun kesedihan karena kehidupannya yang dulu. Raut wajahnya juga ikut ter-reset bukan lagi wajah datar apapun situasinya. Kini raut wajahnya, hanya bahagia dan beberapa perasaan remeh seperti malu, sebal, juga beberapa hal lain yang sudah lama tak pernah ia rasakan semenjak kematian ibunya di kehidupan pertamanya.

Sudah sebulan ia hidup sebagai bayi di kotak inkubator. Setiap hari, sosok wanita yang mengaku sebagai Bundanya selalu mengunjunginya. Memberinya makanan (baca: asi) dan meninabobokannya. Beberapa kali harus menahan malu karena ia tidak bisa mengendalikan tubuhnya sendiri sehingga kadang ia kencing tanpa bilang-bilang. Membuat popoknya harus diganti dan membiarkan Bundanya melakukan itu untuknya.

Ada pasangan tua juga yang beberapa kali mengunjunginya. Mengaku-ngaku sebagai kakek dan neneknya. Bayi Renzi tahu itu dan tidak keberatan. Orang-orang itu baik dan memiliki hati tulus. Ia merasa senang menjadi bayi, meski hanya beberapa kali saja.

Dalam masa-masa itu, bayi Renzi mengalami beberapa kali penyangkalan.

Dia sudah tahu bahwa dirinya dijadikan primadona bangsal pediatri karena kekonyolan di hari pertama memasuki tubuh bayi ini. Karena imajinasinya yang membayangkan para dokter dan perawat sebagai buah-buahan, ia kelepasan tertawa dan membuatnya menjadi bulan-bulanan jari-jari bersarung tangan karet para dokter. Setiap hari, ada saja yang mengunjunginya untuk sekedar bercanda ria dengannya. Membuatnya tertawa yang sama sekali tidak ada di dalam rencananya. Bahkan sejak tahu dirinya adalah artis bangsal, ia bertekad untuk tidak mudah memberikan senyumannya.

Sayangnya para dokter dan perawat itu terlalu lucu baginya. Dalam situasi pertama, dia kalah dan memilih membiarkan itu semua mengalir. Dan karena ia selalu saja mudah tertawa, para orang dewasa itu memanggilnya Baby Joy. Setidaknya bukan nama yang buruk untuk Renzi.

Situasi kedua, yang membuatnya jengkel adalah bahwa tubuhnya bahkan susah sekali dikendalikan. Setiap ingin bicara, yang keluar hanya rengekan dan suara-suara khas bayi. Membuat para orang dewasa di sekitarnya seenaknya sendiri menyimpulkan apa maunya. Salah paham bahwa yang dibutuhkannya hanyalah asi atau masalah buang air. Membuatnya sebal dan berakhir dengan tangisan. Bagaimana pun tubuhnya adalah tubuh bayi.

Dan soal asi, untung saja Bundanya merupakan single parent yang belum pernah melahirkan, jadi ia tidak harus minum asi dari sumbernya langsung.

Bayi Renzi sudah lama tahu masa lalu Bundanya berkat acara tatap-tatapan di hari pertama. Ia begitu sedih karena sosok wanita bernama Diza itu sungguh sangat tulus hatinya. Hanya takdirnya saja yang kurang bagus. Tapi, ia bersyukur karena Diza adalah orang tuanya. Meskipun bukan ibu kandung, bayi Renzi tahu bahwa Diza benar-benar menyayanginya, mencintainya sebagai putri yang berharga.

Baik, lanjutkan dengan kesusahan lainnya yang bayi Renzi alami.

Ada situasi menyebalkan yang sejujurnya bayi Renzi tidak sukai. Setelah minum asi atau di saat-saat tertentu ia merasakan kantuk terlalu sering. Akhirnya tiga per empat waktunya ia habiskan dengan tidur. Itu di luar kendalinya. Rasa kantuk yang datang itu tidak bisa disangkalnya begitu saja.

Dan sekarang dia sadar bahwa menjadi bayi artinya menjadi ratu yang pemalas dengan pelayan yang tidak pengertian. Setidaknya itulah yang bayi Renzi simpulkan karena selain merengek, menangis, dan bergerak-gerak tidak jelas, ia tidak bisa melakukan apapun hanya untuk mengeluarkan apa yang ada di kepalanya. Otak jeniusnya tidak bisa diam dan terus-menerus membuatnya menggerak-gerakan tubuh dengan kesal. Ujung-ujungnya ia akan menangis dan tertidur.

Sudah lama ia menghadapi tubuh malas ini dengan emosi campur aduk. Di kehidupannya yang dulu, Renzi adalah sosok yang selalu aktif bergerak, suka berpikir, dan belajar tentang sesuatu untuk membuatnya lupa akan rasa sakit. Kebiasaan itu terbawa hingga merasuk dalam jiwanya. Tapi, sayang seribu sayang, dia sekarang hanyalah bayi berusia sebulan. Apa yang bisa dilakukan bayi di umur segitu?

Tidak ada. Bayi Renzi pun semakin sering bergerak-gerak. Tangan dan kaki pendeknya seakan menggapai-gapai sesuatu yang tidak bisa dia gapai.

"Wah, Baby Joy mulai aktif ya, Bun," ledek seorang dokter wanita yang berkunjung ke bangsal bayi Renzi bersama Diza.

"Dia kuat seperti itu berjam-jam. Baby Joy benar-benar tumbuh dengan baik...," salah seorang perawat yang bolak-balik mengecek keadaan para bayi, menimpali. Ia tersenyum sambil melihat ke arah bayi Renzi yang begitu menggemaskan. Untuk ukuran bayi berusia sebulan apalagi prematur, tingkah bayi Renzi memang sedikit abnormal. Meski memiliki tubuh kecil yang rapuh, tapi setiap perilakunya sudah seperti bayi berusia tiga bulan. Apalagi kenyataan tentang penglihatannya yang sudah jernih di hari pertama ia lahir. Itu sangat aneh dan ajaib.

Bayi Renzi akhirnya berhenti bergerak. Ia menolehkan kepalanya dan melihat langsung ke mata Diza yang sedang tersenyum. Mendekatinya dengan lembut.

"Halo sayang, hari ini kita akan pulang ke rumah baru...," ujar Diza membuat bayi Renzi berkerut sejenak kemudian melepaskan tawanya. Tangan dan kakinya kembali bergerak-gerak. Lebih agresif dan bersemangat.

"Aaa... lucunya. Mbak Diza, anakmu ini lucu sekali loh. Dia setiap diajak ngobrol atau dibercandain dokter-dokter yang menjenguk itu selalu saja ketawa. Seolah-olah dia ngerti apa yang diomongin." ujar perawat itu diangguki oleh si dokter dan Diza sendiri.

Bayi Renzi yang mendengar hal itu membatin sendiri dalam hati, "tentu saja aku ngerti. Aku adalah jiwa orang dewasa yang terjebak di tubuh bayi. Aku bukan bayi biasa!" ocehnya dalam hati.

"Kamu jadi pindah, Diza?" tanya si dokter yang menemani Diza.

Diza mengangguk, menjelaskan alasannya.

"Aku nggak mungkin biarin dia tumbuh di lingkungan apartemen. Apalagi banyak tetanggaku yang julid. Dia harus dijauhkan dari pengaruh-pengaruh buruk." jawab Diza.

"Hmmm, itu bagus. Setidaknya Baby Joy bisa main sama orang tuamu waktu kamu kerja." ujar si dokter disambut anggukan Diza.

"Eh, tapi..., siapa yang bikin panggilan itu?" tanya Diza tiba-tiba. Penasaran mengapa semua orang memanggil anaknya Baby Joy.

"Itu Dokter Susan. Setiap kesini, dia selalu liat anakmu kalau nggak senyum, ya ketawa. Jarang nangisnya. Jadi dipanggil Baby Joy. Lagian kamu juga belum ngasih anakmu nama. Udah sebulan, loh Diza." ujar si dokter.

"Aku udah siapin nama. Sekalian acara penyambutan anakku di rumah baru." ujar Diza kemudian.

Percakapan mereka didengar oleh bayi Renzi. Mengetahui bahwa dirinya sudah disiapkan nama, ia tertawa lagi. Membuat tiga orang dewasa di sana menoleh dan ikut tersenyum. Lalu bermain-main dengannya.

Bayi Renzi mengikuti arus mereka. Bertingkah selayaknya bayi pada umumnya. Kelamaan ia mengantuk. Ia jadi sebal karena tubuh bayi ini begitu rapuh. Pada akhirnya ia menangis dan ditenangkan Diza, lalu dalam sekali sentuhan tangan bundanya, bayi Renzi tertidur pulas.

***

Chit-Chat Rebirth :

Renzi : Kenapa nggak langsung dikasih tau aja sih namaku. Siapa namaku siapaa? Itu lagi ada panggilan Baby Joy. Mana gara-gara nggak sengaja ngakak pula.

Si Dokter : Aku juga cuma dipanggil si dokter mulu daritadi. heran sama author, yang nggak ada di scene cerita malah disebutin namanya. Siapa tuh, si Susan ya?

Saya : ...

Renzi : Author Wai Si, kamu jahat.

Diza : Sekali lagi aku tanya, siapa Renzi ini?

Saya : *tertawa dengan keras*

Renzi : *ke pojok dan gambar-gambar di tanah*

.

.

.

Terpopuler

Comments

Zulvianti

Zulvianti

anak yang terbuang

2022-03-15

0

AYU DANI

AYU DANI

masih nyimak...

2021-10-28

3

✨✿[Oliv_¥]✿✨

✨✿[Oliv_¥]✿✨

Semangat Ya Up Nyaa Semangat

2021-08-16

3

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog : Dua Wanita Dalam Rentang Kisah
2 2. Kematian dan Kelahiran
3 3. Menjadi Bayi
4 4. Fase Penyangkalan Menjadi Bayi
5 5. Nama Baru dan Rumah Baru
6 6. Railene dan Tingkahnya
7 7. Jenius Kecil
8 8. Durian Runtuh
9 9. Permintaan Railene dan Teman Baru
10 10. Sekolah
11 11. Lolos dan Tour Gratis
12 12. Kelas
13 13. Teman Baru
14 14. Si Kembar Kinoka
15 15. Si Pengkhianat
16 16. Begitu Yang Begini
17 17. Terlalu Cerewet
18 18. Berkeliaran
19 19. Ghost Gypsy Book
20 20. Mengajaknya Bermain
21 21. Halo, Kak Clau!
22 22. Membuatnya Marah
23 23. Mau Menempuh Jalur Hukum?
24 24. Sengaja
25 25. Pasca Pertarungan
26 26. Kejadian Di Pagi Hari
27 27. Bertambahnya Misteri
28 28. Seragam Ini Keren
29 29. Geng Pemula
30 30. Jejak Berasap, Omen-Tune, Misi Perjalanan Taffy
31 31. Julukannya Adalah Iblis Kecil
32 32. Sogokan Yang Berharga
33 33. Producer Man
34 34. Memikirkan Cara
35 35. Sebuah Kerja Sama
36 36. Bertemu Lagi
37 37. Ujian Nasional
38 38. Ratu Arcade
39 39. Seorang Pria Asing
40 40. Ras Misterius
41 41. Dokumen Kerja Sama Internasional
42 42. Perjamuan
43 43. Agen Rahasia 1
44 44. Agen Rahasia 2
45 45. Membutuhkan Pantai
46 46. Begin
47 47. Kesepakatan
48 48. Kesepakatan 2
49 49. Memulai Pengenalan
50 50. Perencanaan Pertama
51 51. Kembali Sekolah
52 52. Desas-Desus Murid Baru
53 53. Cemburu
54 54. Pencarian Bakat
55 55. Audisi
56 56. Mata Berbintang
57 57. Membidik dan Dibidik
58 58. Asisten
59 59. Asisten #2
60 60. Casting
61 61. Kabar
62 62. Permintaan
63 63. Syuting
64 64. Informasi
65 65. Rencana dan PDKT
66 66. Jawab Saat Aku Pulang
67 67. Misi
68 68. Misi #2
69 69. Lu Shizu
70 70. Orang Pilihan
71 71. Persiapan
72 72. Go
73 73. Pertandingan
74 74. Final
75 75. Penghargaan
76 76. Hilang
77 77. Titik
78 78. Konklusi
79 79. Come Back
80 80. Setengah Hantu dan Petunjuk Buku Kedua
81 81. Alam Jiwa
82 82. Years Ago
83 83. Petunjuk Kedua
84 84. Kehidupan Biasa
85 85. Berita Film
86 86. Siapa Dia?
87 87. Garis Akrab
88 88. Planning
89 89. Curious
90 90. Gosip
91 91. Rencana Kambing Hitam
92 92. Casting Film Baru
93 93. Aneh
94 94. Mencurigakan
95 95. Tiba-tiba
96 96. Bujukan
97 97. Maldives
98 98. Tempat Misterius
99 99. S
100 100. Learn
101 101. Learn #2
102 102. Kristal
103 103. Memori
104 104. Semakin Rumit
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 WORO-WORO
114 113. Memutuskan untuk Bicara
115 114. Cincin Ingatan
116 115. Kontemplasi
117 116. Ayo Liburan!
118 117. Go to Swiss
119 118. Edelweiss Peculiar School
120 119. Menginap
121 120. Dimensi dalam Kalung
122 121. Legenda 50.000 Tahun Lalu
123 122. Buklet
124 123. The Family Gather
125 124. Variety Show
126 125. variety show pt.2
Episodes

Updated 126 Episodes

1
1. Prolog : Dua Wanita Dalam Rentang Kisah
2
2. Kematian dan Kelahiran
3
3. Menjadi Bayi
4
4. Fase Penyangkalan Menjadi Bayi
5
5. Nama Baru dan Rumah Baru
6
6. Railene dan Tingkahnya
7
7. Jenius Kecil
8
8. Durian Runtuh
9
9. Permintaan Railene dan Teman Baru
10
10. Sekolah
11
11. Lolos dan Tour Gratis
12
12. Kelas
13
13. Teman Baru
14
14. Si Kembar Kinoka
15
15. Si Pengkhianat
16
16. Begitu Yang Begini
17
17. Terlalu Cerewet
18
18. Berkeliaran
19
19. Ghost Gypsy Book
20
20. Mengajaknya Bermain
21
21. Halo, Kak Clau!
22
22. Membuatnya Marah
23
23. Mau Menempuh Jalur Hukum?
24
24. Sengaja
25
25. Pasca Pertarungan
26
26. Kejadian Di Pagi Hari
27
27. Bertambahnya Misteri
28
28. Seragam Ini Keren
29
29. Geng Pemula
30
30. Jejak Berasap, Omen-Tune, Misi Perjalanan Taffy
31
31. Julukannya Adalah Iblis Kecil
32
32. Sogokan Yang Berharga
33
33. Producer Man
34
34. Memikirkan Cara
35
35. Sebuah Kerja Sama
36
36. Bertemu Lagi
37
37. Ujian Nasional
38
38. Ratu Arcade
39
39. Seorang Pria Asing
40
40. Ras Misterius
41
41. Dokumen Kerja Sama Internasional
42
42. Perjamuan
43
43. Agen Rahasia 1
44
44. Agen Rahasia 2
45
45. Membutuhkan Pantai
46
46. Begin
47
47. Kesepakatan
48
48. Kesepakatan 2
49
49. Memulai Pengenalan
50
50. Perencanaan Pertama
51
51. Kembali Sekolah
52
52. Desas-Desus Murid Baru
53
53. Cemburu
54
54. Pencarian Bakat
55
55. Audisi
56
56. Mata Berbintang
57
57. Membidik dan Dibidik
58
58. Asisten
59
59. Asisten #2
60
60. Casting
61
61. Kabar
62
62. Permintaan
63
63. Syuting
64
64. Informasi
65
65. Rencana dan PDKT
66
66. Jawab Saat Aku Pulang
67
67. Misi
68
68. Misi #2
69
69. Lu Shizu
70
70. Orang Pilihan
71
71. Persiapan
72
72. Go
73
73. Pertandingan
74
74. Final
75
75. Penghargaan
76
76. Hilang
77
77. Titik
78
78. Konklusi
79
79. Come Back
80
80. Setengah Hantu dan Petunjuk Buku Kedua
81
81. Alam Jiwa
82
82. Years Ago
83
83. Petunjuk Kedua
84
84. Kehidupan Biasa
85
85. Berita Film
86
86. Siapa Dia?
87
87. Garis Akrab
88
88. Planning
89
89. Curious
90
90. Gosip
91
91. Rencana Kambing Hitam
92
92. Casting Film Baru
93
93. Aneh
94
94. Mencurigakan
95
95. Tiba-tiba
96
96. Bujukan
97
97. Maldives
98
98. Tempat Misterius
99
99. S
100
100. Learn
101
101. Learn #2
102
102. Kristal
103
103. Memori
104
104. Semakin Rumit
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
WORO-WORO
114
113. Memutuskan untuk Bicara
115
114. Cincin Ingatan
116
115. Kontemplasi
117
116. Ayo Liburan!
118
117. Go to Swiss
119
118. Edelweiss Peculiar School
120
119. Menginap
121
120. Dimensi dalam Kalung
122
121. Legenda 50.000 Tahun Lalu
123
122. Buklet
124
123. The Family Gather
125
124. Variety Show
126
125. variety show pt.2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!