3. Menjadi Bayi

Renzi masih membeku di tempatnya. Ia memandang si malaikat yang tengah mengamati bayi dalam inkubator. Dari sana, Renzi menyimpulkan sesuatu.

Jangan-jangan..., bayi itu...

Wah, beruntung sekali dia. Bahkan dunia tidak membiarkannya terkena dosa maupun siksaan dari kejamnya hati manusia. Pantas saja wajah malaikat begitu berseri menyambut si bayi. Bayi itu masih murni dan begitu suci. Berbeda dengannya yang sudah berlumur dosa.

"Renzi. Kemarin aku mengunjungi alam dimana ibumu tinggal."

Renzi menoleh lagi demi mendengar ibunya disebut-sebut. Dia ingin segera bertemu dengan ibunya. Itulah tujuannya mati dengan tenang. Jika bisa berkumpul bersama ibu dan adiknya lagi, ia akan menjadi manusia--ralat--arwah paling bahagia.

"Tenang saja, ibumu orang baik yang selalu berperilaku berdasarkan hati nurani selama hidupnya. Ia berada di tempat yang baik dan menjalani penantian kiamat dengan damai. Dia hanya memendam cemas padamu." ujar Malaikat membuat Renzi lega mendengarnya.

Tapi kalimat selanjutnya membuatnya tercekat. "Sayangnya, kamu belum layak untuk datang ke tempat yang lebih baik itu." ujar Malaikat memandangnya.

Renzi masih membatu.

"Selama hidupmu, kamu tidak menyayangi dirimu sendiri. Kamu terluntang-lantung tanpa sadar apa yang kamu jalani selama hidupmu. Kamu bahkan menantikan sang maut, bukan?"

Hal-hal yang di sampaikan Malaikat membuat Renzi merenung.

"Tapi, Renzi. Ada satu hal yang membuatmu berbeda dengan jiwa berdosa lainnya." Malaikat menjeda. Lalu melanjutkan, "Kamu sama sekali tidak memiliki dendam pada setiap orang yang menyakitimu. Kamu hanya membalas apa yang menjadi kebaikan orang lain padamu dengan kebaikan saja. Sisanya, yang jahat padamu, kamu eliminasi dari pembalasan. Kamu membiarkan mereka bertemu karmanya sendiri, mungkin suatu hari nanti. Seperti yang terjadi hari ini. Kamu mengampuni begitu saja sosok yang merencanakan kecelakaan itu. Kamu malah bersyukur bukan karena hal itu?"

Renzi mengangguk. Mengakui bahwa sebenarnya ia bahagia menyambut kematiannya.

"Dan karena itulah, aku memberimu kesempatan untuk menjalani hidup sekali lagi. Kamu akan hidup sekali lagi sebagai manusia. Tentu saja dengan ingatan dari masa lalu dan percakapan kita sekarang akan tetap kamu ingat."

"Malaikat, apa setelah aku dilahirkan kembali, di kematianku yang selanjutnya, aku akan bisa bertemu dengan Mama?" tanya Renzi harap-harap cemas.

"Ya, kamu bisa. Asalkan di hidupmu yang selanjutnya ini, kamu tidak mengharapkan kematianmu seperti yang sebelumnya. Berusahalah untuk tetap hidup. Kamu akan memiliki orang tua baru. Bahagiakanlah dia dan sayangi dia seperti kamu menyayangi keluargamu sendiri. Dan juga ada satu hal yang akan menyertaimu dalam kehidupan ini." Malaikat menjeda sejenak. Renzi menunggu cemas.

"Kamu akan mendapatkan gelar tak tertulis sebagai pembawa keberuntungan kemana pun kamu melangkah pergi. Kamu akan diberi penglihatan berbeda dari manusia lainnya, yaitu melihat masa lalu orang lain. Dan kamu memiliki tugas di dunia ini. Berbahagialah dengan keluargamu yang baru. Lindungi mereka sekuat tenagamu. Jangan mengabaikan orang lain lagi. Sekarang waktuku habis untuk negosiasi."

Malaikat mengambil nyawa si bayi yang tersenyum itu. Lalu, Renzi dalam bentuk arwah, tanpa bisa menolak tersedot ke dalam tubuh si bayi.

Gelap untuk sementara. Telinganya mendengar samar suara berisik kemudian semakin jelas. Ia dapat merasakan detak jantungnya lagi. Ia juga dapat melihat langit-langit putih dengan beberapa kepala dokter di atasnya dengan jelas.

"Aku benar-benar kembali hidup!" batinnya terkejut.

"...sebagai bayiii?!!!" teriaknya kemudian. Namun, yang terdengar hanya tangisan dan rengekan yang keluar dari bibirnya.

"Detak jantung kembali. Pasien selamat." ujar salah seorang dokter yang tepat berada di dekatnya.

Renzi terdiam kemudian. Kepalanya bergerak-gerak mengamati wajah-wajah di sekitarnya. Tubuhnya yang telanjang dan hanya berpopok menjadi pikirannya selanjutnya. Bagaimana bisa mereka memperhatikannya yang telanjang seperti tontonan?

Renzi merasa sangat malu. Tangan mungilnya bergerak-gerak susah dikendalikan. Beberapa saat kemudian ia baru sadar bahwa ia sekarang hanyalah seorang bayi yang kurang wajar jika merasa malu pada orang-orang dewasa ini.

Tapi, tetap saja. Jiwanya adalah jiwa orang dewasa berusia 25 tahun. Wajahnya memerah, ditambah ada dokter laki-laki diantara pekerja medis itu.

Hal ini disalahpahami oleh tim medis atas reaksi si bayi.

"Apakah dia demam atau mengalami gejala lain? Wajahnya sangat merah. Yah, meskipun dia masih bayi merah. Tapi terlalu merah di bagian wajah." ujar salah satu dokter perempuan yang ada di sampingnya.

Demi mendengar hal itu, Renzi a.k.a si bayi, mencoba menormalkan wajahnya. Ia mencoba tidak peduli dengan rasa malu yang tersisa. Ia bahkan mulai menganggap para pekerja medis itu buah-buahan. Hal ini menimbulkan tawanya pecah karena benar-benar membayangkan mereka sebagai buah-buahan.

Tawanya mengejutkan sekaligus menggembirakan bagi para dokter dan perawat yang melihatnya. Tiba-tiba saja, Renzi si bayi menjadi idola dan primadona bangsal pediatri karena tawa pertamanya begitu menyenangkan didengar. Bahkan efek gelar tak tertulisnya sudah mulai berlaku saat itu juga.

***

Diza baru saja selesai mengurus prosesi dan laporan tentang pasien yang meninggal. Karena pasien sebatang kara dan anak dari pasien dititipkan padanya, Diza yang mengurus administrasi persalinannya.

Ia merenung sejenak. Ia berpikir tentang haruskah ia menitipkan bayi itu di panti asuhan? Kemudian ia menggeleng. Bayi itu dititipkan padanya untuk ia rawat. Pasien juga meninggalkan wasiat dan warisan untuk anak itu.

Setelah berpikir panjang, Diza memutuskan untuk merawat bayi itu. Ia kemudian mengunjungi bangsal pediatri khusus dimana bayi yang diinkubator ditempatkan. Beberapa tim medis baru saja keluar dan berpapasan dengannya.

"Apa ada sesuatu terjadi?" tanya Diza melihat wajah berseri para dokter dan perawat itu.

Salah seorang dengan name tag Susan memberitahu Diza. Menceritakan dengan seru bagaimana bahagianya mereka melihat tawa pertama si bayi. Meskipun di awal mereka panik karena si bayi sempat kehilangan detak jantungnya, tapi kemudian masih bisa diselamatkan.

Diza yang penasaran pun akhirnya masuk ke ruangan steril dengan menggunakan masker dan pakaian steril. Ia menuju inkubator dengan label nama "Putri Ny. Hannah". Yups, itulah nama ibu kandung si bayi.

Melihat ke dalam inkubator, Diza tertegun ketika pandangan si bayi bertemu dengannya. Dalam batin Diza bertanya-tanya, bisakah penglihatan bayi yang baru lahir sejelas itu? Apalagi dia prematur dan dilahirkan saat usia kandungan ibunya belum mencapai sembilan bulan. Tapi, bukan hanya itu saja yang membuat Diza kemudian menjadi terpaku. Pasalnya saat ini, mata indah itu menatapnya dengan binar cerah, bibir mungilnya terbuka dan tawa lolos dari sana. Membuat Diza lupa berpijak. Sibuk terpesona.

Lalu di dalam batinnya tumbuh perasaan sayang. Ada keinginan untuk melindungi dan merawat bayi mungil nan rapuh itu sebagai putrinya. Diza tidak tahu mengapa, tapi air matanya jatuh karena terlalu bahagia.

"Terima kasih sudah bertahan hidup. Mulai sekarang aku adalah Bundamu, anak manis." ujar Diza setelah keputusan dalam benaknya mencapai kesepakatan.

Si bayi tertawa lagi melihat ke arah Diza. Hal ini membuat Diza sangat bahagia dan ikut tertawa. Senyuman dan tawa yang jarang terlihat itu pada akhirnya ia umbarkan semua kepada si bayi. Mungkin jika rekan-rekannya melihat, mereka tidak bisa mempercayai penglihatan mereka. Pasalnya, Diza yang asli adalah kulkas empat pintu. Sangat dingin dan membekukan.

Namun, hari ini, berkat kehadiran si bayi, Diza tersenyum dengan tulus. Ia benar-benar merasa bahagia melihat bayi yang akan ia angkat menjadi putrinya itu.

Setelah berlama-lama di bangsal pediatri dan menunggu hingga si bayi tertidur, Diza segera keluar dan menghubungi orang tuanya. Mengatakan keputusannya bahwa ia akan merawat seorang anak dan mengangkatnya menjadi anaknya. Ia tidak merasa membutuhkan sebuah pernikahan atau suami, saat ini yang ia rasakan hanyalah nalurinya sebagai seorang ibu. Dia benar-benar ingin merawat bayi itu dengan setulus hatinya.

***

Chit Chat Rebirth:

Renzi : Kapan aku punya nama? Dari tadi disebutnya si bayi mulu perasaan.

Saya : Hmmm... Nanti Bunda Diza yang ngasih nama. Bukan saya.

Malaikat : Hilih. Lempar batu sembunyi tangan.

Saya : Permisi Tuan Malaikat. Anda hanyalah cameo di sini. Kontraknya sudah selesai ya... mohon segera meninggalkan lokasi cerita.

Malaikat : Dasar manusia penuh dosa! *pergi dengan kaki menghentak-hentak*

Renzi : Kapan Bunda Diza ngasih nama?

Diza : Siapa Renzi ini?

Saya : *tertawa sambil guling-guling*

...

Sekian, terima kasih. Jangan lupa like dan subscribe ya teman-teman.

.

Terpopuler

Comments

Zulvianti

Zulvianti

wah kontrak nya cuman 1/100 eps nih

2022-03-15

1

Black Shadhow Queen 💎💎💎💎

Black Shadhow Queen 💎💎💎💎

seru thor ini novel nya👍👍👍semangat trs thor👍👍👍😘

2021-11-18

2

sarahhh🔥

sarahhh🔥

bagus buanget ini nopel, 😘lopiuhh

2021-07-24

6

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog : Dua Wanita Dalam Rentang Kisah
2 2. Kematian dan Kelahiran
3 3. Menjadi Bayi
4 4. Fase Penyangkalan Menjadi Bayi
5 5. Nama Baru dan Rumah Baru
6 6. Railene dan Tingkahnya
7 7. Jenius Kecil
8 8. Durian Runtuh
9 9. Permintaan Railene dan Teman Baru
10 10. Sekolah
11 11. Lolos dan Tour Gratis
12 12. Kelas
13 13. Teman Baru
14 14. Si Kembar Kinoka
15 15. Si Pengkhianat
16 16. Begitu Yang Begini
17 17. Terlalu Cerewet
18 18. Berkeliaran
19 19. Ghost Gypsy Book
20 20. Mengajaknya Bermain
21 21. Halo, Kak Clau!
22 22. Membuatnya Marah
23 23. Mau Menempuh Jalur Hukum?
24 24. Sengaja
25 25. Pasca Pertarungan
26 26. Kejadian Di Pagi Hari
27 27. Bertambahnya Misteri
28 28. Seragam Ini Keren
29 29. Geng Pemula
30 30. Jejak Berasap, Omen-Tune, Misi Perjalanan Taffy
31 31. Julukannya Adalah Iblis Kecil
32 32. Sogokan Yang Berharga
33 33. Producer Man
34 34. Memikirkan Cara
35 35. Sebuah Kerja Sama
36 36. Bertemu Lagi
37 37. Ujian Nasional
38 38. Ratu Arcade
39 39. Seorang Pria Asing
40 40. Ras Misterius
41 41. Dokumen Kerja Sama Internasional
42 42. Perjamuan
43 43. Agen Rahasia 1
44 44. Agen Rahasia 2
45 45. Membutuhkan Pantai
46 46. Begin
47 47. Kesepakatan
48 48. Kesepakatan 2
49 49. Memulai Pengenalan
50 50. Perencanaan Pertama
51 51. Kembali Sekolah
52 52. Desas-Desus Murid Baru
53 53. Cemburu
54 54. Pencarian Bakat
55 55. Audisi
56 56. Mata Berbintang
57 57. Membidik dan Dibidik
58 58. Asisten
59 59. Asisten #2
60 60. Casting
61 61. Kabar
62 62. Permintaan
63 63. Syuting
64 64. Informasi
65 65. Rencana dan PDKT
66 66. Jawab Saat Aku Pulang
67 67. Misi
68 68. Misi #2
69 69. Lu Shizu
70 70. Orang Pilihan
71 71. Persiapan
72 72. Go
73 73. Pertandingan
74 74. Final
75 75. Penghargaan
76 76. Hilang
77 77. Titik
78 78. Konklusi
79 79. Come Back
80 80. Setengah Hantu dan Petunjuk Buku Kedua
81 81. Alam Jiwa
82 82. Years Ago
83 83. Petunjuk Kedua
84 84. Kehidupan Biasa
85 85. Berita Film
86 86. Siapa Dia?
87 87. Garis Akrab
88 88. Planning
89 89. Curious
90 90. Gosip
91 91. Rencana Kambing Hitam
92 92. Casting Film Baru
93 93. Aneh
94 94. Mencurigakan
95 95. Tiba-tiba
96 96. Bujukan
97 97. Maldives
98 98. Tempat Misterius
99 99. S
100 100. Learn
101 101. Learn #2
102 102. Kristal
103 103. Memori
104 104. Semakin Rumit
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 WORO-WORO
114 113. Memutuskan untuk Bicara
115 114. Cincin Ingatan
116 115. Kontemplasi
117 116. Ayo Liburan!
118 117. Go to Swiss
119 118. Edelweiss Peculiar School
120 119. Menginap
121 120. Dimensi dalam Kalung
122 121. Legenda 50.000 Tahun Lalu
123 122. Buklet
124 123. The Family Gather
125 124. Variety Show
126 125. variety show pt.2
Episodes

Updated 126 Episodes

1
1. Prolog : Dua Wanita Dalam Rentang Kisah
2
2. Kematian dan Kelahiran
3
3. Menjadi Bayi
4
4. Fase Penyangkalan Menjadi Bayi
5
5. Nama Baru dan Rumah Baru
6
6. Railene dan Tingkahnya
7
7. Jenius Kecil
8
8. Durian Runtuh
9
9. Permintaan Railene dan Teman Baru
10
10. Sekolah
11
11. Lolos dan Tour Gratis
12
12. Kelas
13
13. Teman Baru
14
14. Si Kembar Kinoka
15
15. Si Pengkhianat
16
16. Begitu Yang Begini
17
17. Terlalu Cerewet
18
18. Berkeliaran
19
19. Ghost Gypsy Book
20
20. Mengajaknya Bermain
21
21. Halo, Kak Clau!
22
22. Membuatnya Marah
23
23. Mau Menempuh Jalur Hukum?
24
24. Sengaja
25
25. Pasca Pertarungan
26
26. Kejadian Di Pagi Hari
27
27. Bertambahnya Misteri
28
28. Seragam Ini Keren
29
29. Geng Pemula
30
30. Jejak Berasap, Omen-Tune, Misi Perjalanan Taffy
31
31. Julukannya Adalah Iblis Kecil
32
32. Sogokan Yang Berharga
33
33. Producer Man
34
34. Memikirkan Cara
35
35. Sebuah Kerja Sama
36
36. Bertemu Lagi
37
37. Ujian Nasional
38
38. Ratu Arcade
39
39. Seorang Pria Asing
40
40. Ras Misterius
41
41. Dokumen Kerja Sama Internasional
42
42. Perjamuan
43
43. Agen Rahasia 1
44
44. Agen Rahasia 2
45
45. Membutuhkan Pantai
46
46. Begin
47
47. Kesepakatan
48
48. Kesepakatan 2
49
49. Memulai Pengenalan
50
50. Perencanaan Pertama
51
51. Kembali Sekolah
52
52. Desas-Desus Murid Baru
53
53. Cemburu
54
54. Pencarian Bakat
55
55. Audisi
56
56. Mata Berbintang
57
57. Membidik dan Dibidik
58
58. Asisten
59
59. Asisten #2
60
60. Casting
61
61. Kabar
62
62. Permintaan
63
63. Syuting
64
64. Informasi
65
65. Rencana dan PDKT
66
66. Jawab Saat Aku Pulang
67
67. Misi
68
68. Misi #2
69
69. Lu Shizu
70
70. Orang Pilihan
71
71. Persiapan
72
72. Go
73
73. Pertandingan
74
74. Final
75
75. Penghargaan
76
76. Hilang
77
77. Titik
78
78. Konklusi
79
79. Come Back
80
80. Setengah Hantu dan Petunjuk Buku Kedua
81
81. Alam Jiwa
82
82. Years Ago
83
83. Petunjuk Kedua
84
84. Kehidupan Biasa
85
85. Berita Film
86
86. Siapa Dia?
87
87. Garis Akrab
88
88. Planning
89
89. Curious
90
90. Gosip
91
91. Rencana Kambing Hitam
92
92. Casting Film Baru
93
93. Aneh
94
94. Mencurigakan
95
95. Tiba-tiba
96
96. Bujukan
97
97. Maldives
98
98. Tempat Misterius
99
99. S
100
100. Learn
101
101. Learn #2
102
102. Kristal
103
103. Memori
104
104. Semakin Rumit
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
WORO-WORO
114
113. Memutuskan untuk Bicara
115
114. Cincin Ingatan
116
115. Kontemplasi
117
116. Ayo Liburan!
118
117. Go to Swiss
119
118. Edelweiss Peculiar School
120
119. Menginap
121
120. Dimensi dalam Kalung
122
121. Legenda 50.000 Tahun Lalu
123
122. Buklet
124
123. The Family Gather
125
124. Variety Show
126
125. variety show pt.2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!