Pagi hari di rumah sakit, Kirisaki sudah sembuh total. dia keluar dari kamarnya dan menuju ke tempat loket pembayaran. disana, dia juga menanyakan kamar yang bernama Shizuku soito
"Apakah anda tau dimana kamar orang yang bernama Shizuku soito?" tanya Kirisaki
"Shizuku soito ya? bentar, saya cek dulu"
Perawat itu membuka sebuah buku dan akhirnya dia menemukannya
"Ah ini! dia berada di kamar nomor 156"
*Buset, jauh bener*
"Terima kasih sudah memberitahukannya, oh ya kalo soal pembayarannya nanti dulu"
"Anda Kirisaki Hyou kan?" tanya perawat itu
"Ya, kenapa?"
"Anda dan Shizuku soito sudah dibayar oleh orang lain mengenai perawatan kalian"
"Orang lain?"
"Ya, mereka bilang mereka salah satu keluarga nya kalian berdua"
"Oh baiklah, aku mengerti"
Setelah berbicara, Kirisaki langsung menuju kamar Shito. dia berjalan di lorong yang ramai itu sambil melihat-lihat nomor kamarnya
Dia pun sampai ke kamar Shito setelah beberapa menit menyusuri lorong
Kirisaki langsung mengetuk pintu kamar itu tiga kali, namun tidak ada jawaban sama sekali. dia pun langsung masuk dan di kamarnya jendela itu terbuka
"Oi, oi jangan bilang kalo dia mau melarikan diri!"
Kirisaki langsung mendekati jendela tersebut dan dia melihat Shito yang tidak jauh dari rumah sakit
*Sialan, dia mau melarikan diri. ini tidak boleh dibiarkan!!* kata Kirisaki di hatinya
Kirisaki pun memanggil namanya dari kejauhan
"OI! SHITO!!! KAU TIDAK BOLEH LARI BODOH!!!" ucap Kirisaki dengan suaranya yang keras dari kejauhan melalui jendela
Semua orang yang disekitarnya mendengar itu, bahkan suara itu mencapai kuping Shito, namun dia tetap berlari dan tidak mau kembali
"Sialan!! jika begini jadinya, pasti dia akan ditangkap dan dicurigai gila dan masuk ke rumah sakit jiwa!!"
Shito terus berlari dan disaat dia mau mencapai jalan raya, dia dihadang oleh Kapten Kitsurugi
"Kapten!!!"
"Ya ampun, padahal kami sudah membayar biaya rumah sakit mu tapi kau malah melarikan diri, meresahkan...."
...[Teknik Gravitasi: Zero Gravity]...
"!!!!!!"
Kitsurugi mengangkat Shito dengan kekuatannya dan melemparkannya ke tempat kamarnya. setelah berada di kamarnya Kirisaki bertanya kepada Shito
"Kenapa kau melarikan diri? kan bisa lewat pintu depan, dan juga biaya perawatan mu sudah dibayar"
"Ku kira biaya perawatan belum dibayar makanya aku melarikan diri"
"Cuma alasan seperti itu? hadehhh..."
"Kau sudah sembuh?"
"Yup, setelah empat hari aku di rawat, hari kelima pun aku sembuh. bagaimana dengan mu?"
"Yah... agak lumayan lah, omong-omong bagaimana aku selamat?"
"Aku berjuang melindungi kalian berdua, lalu setelah aku kelelahan Izami-san pun datang membantu ku melawan roh tersebut. kami pun hampir menang tapi dia malah menyerang kami berdua balik, setelah itu kapten pun muncul dan membunuhnya, namun itu adalah Golem salinan dirinya bukanlah yang asli"
"Baiklah sekarang kalian ikut dengan ku"
Kapten muncul dari depan pintu sehingga mengagetkan mereka berdua
"Bikin kaget saja" kata Kirisaki
"Kita harus segera ke markas, hari ini adalah penyusunan rencana untuk menyerang roh inti kereta" ujar Kitsurugi
"Emangnya sudah kalian temukan?" tanya Shito
"Sudah, berkat alat ciptaan Dr. Hanreil kami menemukan data-data penting tentang dirinya"
"Dr. Hanreil? siapa dia? dia seorang dokter juga?" tanya Kirisaki sambil memiringkan kepalanya
"Dia adalah seorang ilmuwan yang organisasi andalkan dia sudah menciptakan beberapa alat yang sangat berguna bagi organisasi... masih panjang sih, yah kalian suatu saat akan tau tentang dirinya lebih lanjut. sekarang kita harus cepat-cepat"
"Oke baiklah...."
Mereka langsung berjalan menuju ke loket pembayaran dan segera menandatangani, dan menuju ke pintu depan. mereka langsung bergegas ke tempat parkir dan menuju mobil, Kirisaki tiba-tiba berhenti setelah melihat mobil yang mirip dengannya
"Tunggu... bukankah itu mirip mobilku?" Kirisaki terbingung kan dengan mobil yang akan mereka naiki
"Itu memang mobil mu, aku menitipkannya di markas saat kau masuk ke rumah sakit" jawab Kitsurugi
"Syukurlah... ku kira aku akan kehilangan mobilku yang berharga"
"Cepatlah masuk! Kirisaki kau yang mengemudi mobilnya" pinta Shito di dalam mobil
"Baik-baik..."
Kirisaki langsung menurutinya dan mereka berangkat menuju markas. setelah sampai, mereka langsung bergegas ke lift dan menuju ke lantai tiga
"Kenapa kita ke lantai tiga? bukankah tempat rapat ada di lantai 2" tanya Kirisaki di lift itu
"Kita tidak sedang rapat, melainkan penyusun rencana dan dilantai 3 adalah tempat laboratorium" jawab Kitsurugi
Mereka sampai ke lantai tiga, dan setelah sampai mereka melihat banyaknya anggota yang berada di ruangan laboratorium. orang-orang itu langsung menyambut kedatangan mereka
"Seperti yang kalian semua tau, kereta tak terbatas sudah menganggu kehidupan manusia dan juga markas kita sudah diserang oleh roh inti tersebut, maka dari itu.... kita harus menyerang balik mereka. setelah kami mengumpulkan data tentang roh inti itu, kekuatannya adalah batu dan dia bisa membuat Golem salinan"
Mereka terkejut setelah mendengar perkataan Kitsurugi itu
"Maka dari itu kita tidak perlu heran jika pasukannya rata-rata adalah seorang Golem salinan dan ada sebagian anggota yang akan ikut dalam misi kali ini, bagi yang terpilih kalian harus serius dan tidak meremehkan misi kali ini"
"Anggota yang kan ku pilih adalah, Izami, Zousei, Kirisaki, lalu Yon. bagi yang tidak terpilih kalian harus menjaga markas, barangkali roh inti itu akan menyerang tempat ini"
"Baik!!!!" jawab mereka
"Baiklah, kalian boleh pergi"
Semua orang pergi dari ruang itu, Shito mengucapkan selamat kepada Kirisaki sebelum pergi dari ruang itu
"Semoga kau berhasil, Kirisaki!" ucap Shito
"Baiklah...!!" jawab Kirisaki dengan senyum
Shito meninggalkan ruangan itu, mereka memulai penyusunan rencananya
"Baiklah, pertama-tama Yon, kau gunakan kabut mu sebagai kabut berminyak yang banyak agar bisa membingungkan mereka lalu, Izami kau bakar kabut itu dengan api biru mu maka jadinya kabut itu akan berapi dan membakar mereka. gunakan itu saat kalian bertemu dengan musuh yang banyak ataupun Golem salinan yang berjumlah banyak"
"Kemudian jika kalian berhadapan dengan tingkat menengah asli atau Golem salinan, Zousei kau gunakan cakaran mu untuk mencakar-cakar bagian jantung Golem atau menengah asli, lalu Kirisaki tusuk bagian jantung nya. seorang roh atau Golem salinan tidak akan mati jika jantungnya tidak hancur dan tingkat menengah dan tinggi hanya bisa membuat satu Golem salinan tidak seperti tingkat bawah yang bisa membuat banyak"
"Jika kalian bertemu dengan roh inti salinannya kalian tidak boleh meremehkannya! sekali meremehkan kalian akan terluka fatal. Yon kau gunakan kabut mu dan buat halusinasi untuk mengelabuinya, disaat yang bersamaan Izami kau pusatkan kekuatan mu ke pedang itu dan tusuk dia dari jarak yang lumayan dekat, Zousei kau tingkatkan ketajaman cakar mu itu agar kau bisa menghancurkan jantungnya jika Izami belum bisa menghancurkan jantungnya"
"Baik, lalu bagaimana dengan anda?" tanya Yon
"Aku dan Kirisaki akan menemukan yang asli dan menyerangnya bersamaan, Kirisaki, disaat aku memperberat gravitasinya dan dia jatuh, kau tusuk dulu bagian jantung nya lalu belah saja dia menjadi dua di tepat jantungnya dengan kekuatan mu yang sudah kau perbesar lalu ayunkan itu seperti halnya kau mengayunkan sebuah pedang dan sebelum aku memberatkan gravitasinya kau sambil besarkan kekuatan mu itu. yah mungkin begini saja, meskipun tidak terdengar sempurna yang penting kita harus memusnahkan roh inti itu"
"Baik!!!" jawab mereka
"Kita akan menyerangnya besok malam"
"Kenapa kita menyerangnya besok malam?" tanya Izami
"Karena Kirisaki dan Shito baru keluar dari rumah sakit, kita harus mengistirahatkan mereka satu hari agar jika Kirisaki yang ikut misi ini besoknya sudah sembuh total" jawab Kapten
"Tapi, aku sudah sembuh total kok kapten, jangan khawatir" ujar Kirisaki dengan wajah polos
"Kau ingin nanti malam masuk rumah sakit lagi hah?!"
"Oh, tentu saja tidak" jawab Kirisaki dengan wajah ketakutan
"Maka dari itu... kau bersantai-santai dulu di rumah baru besoknya kau harus siap"
"Baik" jawab Kirisaki
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments