Di kereta
Roh itu sedang kesal karena yang membuat pelindung itu membohonginya, dia sedang bersama roh lain di kereta itu dia menontoni roh inti itu yang sedang kesal
"Sial! sial! sial! kenapa dia membohongiku? dia bilang bahwa tabir itu bisa menghalangi seorang kapten tapi kenapa dia bisa masuk?!"
Roh di belakangnya itu mengatakan seseorang Kepadanya
"Tenanglah, kita masih memiliki banyak kesempatan, lagipula kau berhasil membuat mereka bertiga terluka, Yamazaki"
"Berisik kau! lagipula kau ini tidak tau bagaimana rasanya di siksa oleh seorang kapten saat dia masuk!"
"Aku tau, walaupun aku belum di serang oleh seorang kapten, tapi aku tau bagaimana rasanya. sekarang kita hanya perlu mempersiapkan diri karena kita akan melawan mereka."
"Aku juga tau kita harus mempersiapkan diri, tapi dia mungkin bisa menemukan ku dengan cepat"
Di rumah sakit
"Hah... hah... hah... aku... selamat?"
Kirisaki terbangun dengan nafasnya yang terengah-engah
"Dimana, aku? bukankah ini rumah sakit?" tanya dirinya sambil melihat sekelilingnya
"Oh kau sudah bangun ya" tanya Izami
Izami menanyakan itu sambil duduk di samping Kirisaki
"Izami-san, kau tidak apa-apa?" tanya Kirisaki balik
"Tentu saja, semua ini berkatmu"
"Berapa lama aku tertidur?"
"Yah.... sekitar empat hari"
"Jadi selama itu ya.... oh ya bagaimana dengan roh inti yang kita lawan"
"Dia hanyalah Golem salinan dirinya"
"Golem salinan?"
"Golem salinan adalah sebuah boneka yang di buat mirip oleh sang pembuatnya namun dia bisa bicara, gerak, melihat dan lain-lainnya dan jika Golem ini jantungnya hancur, dia akan musnah tetapi tidak untuk sang pembuatnya"
"Jadi yang asli belum mati?"
"Yup, kali ini mungkin kita akan menyerang kereta itu tapi, kalian berdua harus sembuh total" ujar Izami
"Lalu dimana Shito? dia saat itu mungkin terluka parah"
"Dia berada di kamar lain, tapi dia masih hidup"
"Syukurlah..."
"Apa kau mengetahui tentang kekuatan mu itu? setiap pemburu roh pasti tau akan kekuatan apa yang dia gunakan"
"Tidak, aku tidak mengetahui apapun, aku tidak ingat sama sekali"
"Oh ya sudah lah. aku mau pergi dulu"
"Baiklah"
Izami langsung meninggalkan Kirisaki dikamar rawatnya, dia berjalan di lorong yang ramai. dia melihat kaptennya yang sedang duduk didepan kamar Shito, dia pun menyapanya
"Hai, kapten"
"Oh, bagaimana dengan Kirisaki? dia sudah bangun?"
"Iya, dia sudah bangun lalu bagaimana dengan Shito?"
"Yah aku tidak tau, dia masih tertidur aku juga tidak tau apa yang harus kulakukan"
"Bagaimana kalo kita ke markas saja dan melacak keberadaan roh inti itu"
"Baiklah..."
Kitsurugi berdiri dari duduknya dan berjalan kembali ke markas bersama Izami, ditengah lorong Kitsurugi tidak sengaja menabrak seseorang
"Dak!"
"Aduh...."
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Kitsurugi sambil mengulurkan tangannya
Ternyata dia tidak sengaja menabrak seorang perempuan
"Iya, aku baik-baik saja" jawab perempuan itu sambil meraih tangannya Kitsurugi
"Lain kali kalo jalan lihat-lihat ya"
"Iya, terimakasih ya"
Kitsurugi dan Izami lanjut berjalan dan perempuan itu juga, perempuan itu sedang jalan ke arah kamarnya Kirisaki mungkin?
"Hmmm kalo ga salah disini! Nah benar"
Dia mengetok-ngetok pintu kamar seseorang dan papan nama kamar itu bertulis Kirisaki
"Siapa?" tanya Kirisaki di kamarnya
"Ini aku, Akio" jawab dirinya
"Oh, silakan masuk"
Akio pun masuk ke kamar Kirisaki setelah Kirisaki mengizinkannya
"Akio, ada apa?"
"Aku ingin melihat keadaanmu Kirisaki"
"Oh, aku sudah lumayan sehat. dimana yang lainnya? kau sendirian?"
"Ya, aku sendiri. padahal mereka sudah ku ajak tapi gak ada yang mau"
"Oh tidak apa-apa"
"Omong-omong aku membawakan mu sebuah apel, ku kupaskan ya"
"Maaf membuatmu repot Akio"
"Gak papa karena kamu belum sembuh total jadi ku kupaskan saja"
Akio mengkupaskan apel itu menggunakan pisau yang ada disana, di sebuah piring yang berada di meja samping tempat tidur
"Sini ku suapin..." kata Akio dengan tangannya yang akan menyuapi Kirisaki
"Gak usah... aku bisa sendiri kok"
"Tapi kamu masih belum sembuh total Lo"
"Tangan ku sudah sembuh beberapa jadi bisa mengambil suatu barang"
"Oh baiklah..."
Kirisaki menolaknya, akhirnya dia mengambil apel itu sendiri. sambil memakan apel itu Kirisaki bertanya kepada Akio
"Oh ya bagaimana keadaan yang lainnya? sudah beberapa hari aku tidak berangkat"
"Bos memecat mu" jawab Akio dengan wajah santai
"Eh?!! kenapa aku di pecat?"
"Karena kau tidak izin atau mengabari kami atau bos jadi bos kira kamu bolos dan akhirnya di pecat"
"Sial, padahal hanya beberapa hari saja aku dah di pecat, selain itu.... bagaimana kau bisa tau kalo aku masuk rumah sakit?"
"Hmmmm.... kalo gak salah 2 hari lalu itu aku berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk ayahku dan saat sampai di depan kamarnya aku melihat kamar sebelah papan namanya Kirisaki, karena penasaran aku pun membukanya dan ternyata kamu ada di rumah sakit"
"Hah? kamar sebelah ku ini kamar ayah mu?"
"Yup, nomer kamarnya adalah 146 dan nomer kamar ini 147"
*Hmm... lain kali kalo dah sembuh akan ku sapa ayahnya, tidak enak juga kalo dia menjenguk ku setiap hari lalu dia menjenguk ayah nya beberapa hari sekali* ujar Kirisaki di hatinya
"Kirisaki, kenapa kamu ada di rumah sakit?"
"Kau belum tau penyebabnya?"
"Belum, coba ceritakan"
"Yah sebenernya ini panjang, aku tidak mau mengatakan ini kepada mu"
"Kenapa? coba ceritakan"
"Yah... sebenarnya aku terkena penyakit misterius jadinya aku masuk rumah sakit hehe" jawab Kirisaki sambil tertawa ringan
"Kau terkena penyakit misterius? jadi badan mu yang di perban itu akibat penyakit itu?"
*Eh?! sialan, aku lupa kalo tubuh ku masih di perban, kan ku jawab apa ya.... jika dia tau tentang pekerjaan ku yang sekarang pasti aku akan membahayakan dirinya*
"Yah kemungkinan begitu... aku juga lupa tentang apa akibatnya kalau penyakit ini dibiarkan" jawab Kirisaki balik
"Oh begitu... aku mau pulang dulu ya"
"Baiklah, hati-hati di jalan"
Akio keluar dari kamar rawatnya dan pergi untuk pulang
"Jika Akio tau tentang ini, aku pasti akan membahayakan nyawanya. cukup nyawa ku saja yang harus di korban kan jangan orang lain" ujar Kirisaki
Di markas, tempat laboratorium lantai 3
Di laboratorium kapten dan Izami sedang berada disana, dia menyalakan lampunya karena tempat itu gelap
"Siapa yang akan mencobanya?" tanya Izami
"Kau saja, kau yang liat roh itu lebih lama bukan?" tanya kapten balik
"Huh.... baiklah, ini masih aman kan ya?"
"Tentu saja, kau pikir akan ada kendala?"
"Aku kira helm ini tidak digunakan selama 1 tahun akan rusak"
"Kau pikir barang ciptaan Dr. Hanreil akan rusak semudah itu?"
"Sudah lah jangan membahasnya lagi..."
Izami memakai helm yang ada di laboratorium itu, dia membayangkan ciri-ciri dan tubuh roh inti itu di pikirannya, setelah dia memikirkannya muncul sebuah peta dan data tentang roh inti tersebut
"Oh, jadi namanya selama ini adalah Yamazaki ya... dan juga kekuatannya batu. kau tau apa yang akan ku pikirkan setelah melihat kekuatannya bukan, Izami?" tanya Kapten
"Tentu saja, Golem salinan" jawab Izami
"Tepat, mungkin sebagian besar pasukannya adalah Golem salinan. jadi kita perlu menggunakan kekuatan kita pada waktu yang tepat saja, tidak boleh ceroboh"
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments