

Evil Spirit Hunter

 

Chapter 1 Penyelidikan

Bab kereta tak terbatas

Malam hari di stasiun tersebut

"Kirisaki apakah kau membawa senternya?"

"Tentu saja"

Suasana di stasiun pada malam hari itu sangat ramai

"Wah ramai sekali ya stasiun ini"

"Iya katanya stasiun ini terkenal disini, tapi pada saat setelah kejadian itu, penumpang nya menurun secara perlahan"

"Wah jadi begitu ya"

(Informasi kepada semua orang yang ada di stasiun ini, kereta akan segera muncul dalam 10 menit lagi) suara pengumuman tersebut.

"Hmm 10 menit lagi ya, aku tidak sabar untuk menyelidikinya!" ucap Shito dengan rasa semangat

"Jika kau hilang, jangan salahkan aku Lo"

"Kau itu..., jangan bilang hal-hal aneh seperti itu lah!"

"Aku cuma bercanda kok"

setelah 10 menit menunggu, kereta itu pun datang dan semua orang langsung menaikinya

"Woahh.. tidak kusangka keretanya akan sebagus ini!" ucap Shito sambil terkagum-kagum

"Tingkah mu ini, seperti orang yang tidak pernah menaiki kereta saja"

"Ayo cepat duduk!"

"Baik-baik"

Setelah mereka duduk, kereta itu pun berjalan. pada saat yang bersamaan semua penumpang itu langsung berdoa untuk keselamatan dari perjalan ini.

"Ya Tuhan, semoga dalam perjalanan ini tidak ada kejadian yang aneh-aneh"

"Ya Tuhan, mohon beri kami keselamatan sampai tujuan"

Semua penumpang langsung berdoa untuk memohon keselamatan

"Baiklah bukankah ini saatnya? Kirisaki"

"Iya benar, ayo kita ke gerbong kelima"

Mereka langsung berjalan untuk ke gerbong lima

"Hmm jika tidak salah yang tadi kita naiki adalah gerbong ketiga, jadi kita harus berjalan ke depan"

"Tapi masalahnya, dimana arah depan itu?"

"Tenang saja, di setiap gerbong sudah di tandai dengan nomer kok!, jadi mau gerbong ketiga, kedua, itu sudah di tandai dengan nomer"

"Jadi begitu ya.. baiklah ayo kita jalan"

Mereka pun langsung berjalan menuju ke gerbong kelima, saat mereka sampai di gerbong lima, ada seseorang penumpang yang menanyai mereka

"Hei kalian berdua!"

"Hmm? maksudnya anda kami berdua?" tanya Kirisaki

"Iya, sini lah aku ingin berbicara dengan kalian"

"Bagaimana menurutmu Shito? apakah dia mencurigakan?" tanya Kirisaki

"Tentu saja tidak, lagipula kita ini sedang di gerbong kelima, jadi penumpang nya adalah manusia"

"Ah.. baiklah"

Mereka berdua langsung menuju ke orang yang menanyai mereka

"Anu.. maaf anda ingin membicarakan apa?"

"Kalian ingin ke gerbong itu kan? sebaiknya jangan, jika kalian ingin ke gerbong itu pasti kalian sudah membaca berita tersebut bukan?" tanya penumpang itu

"Iya kami berdua tau, tapi teman ku ini ingin menyelidiki tentang rumor itu" jawab Kirisaki

"Apa?! menyelidiki?!" tanya penumpang itu sambil terkejut

"Iya"

"Sebaiknya jangan! kalian ingin kalian itu hilang? jika itu terjadi, maka keluarga kalian akan sedih!"

"Tenang saja, kami akan berusaha untuk tidak hilang dan berhati-hati" jawab Shito dengan perasaan percaya diri

"Astaga, baiklah jika itu yang kalian inginkan, semoga kalian selamat ya" ucap penumpang tersebut

"Baiklah kami pergi dulu ya!"

"Iya, hati-hati!"

Setelah pembicaraan itu selesai, mereka berdua melanjutkan jalan mereka untuk ke gerbong selanjutnya

"Baiklah ini gerbong ke enam, hati-hati ya Kirisaki"

"Baiklah!" jawab Kirisaki dengan percaya diri

Mereka pun membuka pintu gerbong keenam tersebut. saat mereka masuk Shito langsung terkejut dengan gerbong itu

[Jadi begitu ya...., gerbong yang tidak memiliki angka bukanlah gerbong yang di tumpangi manusia ya, ku kira semua gerbong akan ditandai oleh nomer termasuk gerbong ini juga] pikir Shito di dalam hatinya

"Ada apa Shito?, sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu"

"Tidak, itu bukan apa-apa ayo kita lanjutkan perjalanan kita"

"Baiklah"

Setelah beberapa menit mereka berjalan di gerbong tersebut, mereka menemukan seperti seorang penumpang. karena penasaran, mereka pun mendekati nya dan menanyakan sesuatu

"Anu... maaf, apakah anda seorang penumpang?" tanya Kirisaki

"Hmm??"

Seseorang itu langsung berbalik badan, dan mereka berdua pun kaget

"Apa?! apa-apaan dia? dia bukan penumpang Shito?!" tanya Kirisaki sambil kaget

"Tentu saja bodoh! gara-gara kau menanyainya dia sekarang malah ingin mengejar kita!" jawab Shito dengan tegas

"Waaaahhhh, tidak kusangka ada manusia yang ada di sini, ini waktunya untuk makan!"

"Sekarang cepat lari!" ajak Shito

Mereka pun langsung berlari dari sosok itu

"Hahahaha... kalian tidak bisa lari dari ku manusia!" ucap sosok itu

"Kirisaki! cepat buka pintunya, sebelum dia mendekati kita!"

"Baiklah, ini aku sedang mencoba, kau juga ikut bantu lah!"

Mereka pun cepat-cepat untuk membuka pintunya. pada saat pintunya terbuka, mereka terkejut karena pintu ke gerbong itu bukanlah pintu kearah gerbong kelima

"Apa?! kenapa gerbong ini tidak ada nomernya?!" tanya Shito

"Kau ini gimana sih?! bukankah ini pintu yang kita masuki tadi?!" tanya Kirisaki

"Ahahaha... kalian tidak akan bisa pergi dari sini manusia bodoh!" ucap sosok itu

"Aghhh! sial, yang penting kita harus lari saja!" ajak Shito

"Baiklah"

Karena mereka tidak bisa kembali ke gerbong lima, akhirnya Shito memutuskan untuk berlari agar tidak tertangkap oleh sosok itu. saat mereka sedang berlari, Shito memikirkan sesuatu di dalam hatinya.

[Sial! tidak kusangka kami tidak bisa kembali, jadi anak itu terjebak juga ya di dalam sini. ini sama saja kami itu hilang!] pikir Shito di dalam hatinya

"Shito, apakah kau tau cara keluar dari sini?" tanya Kirisaki sambil berlari

"Tidak tau, aku juga baru pertama kali kesini"

"Dasar bodoh! jika kau ingin menyelidiki ini kau harus tau dulu jalan pulang nya!"

"Sepertinya ini adalah salah mu, Kirisaki!"

"Hah?! kenapa kau menyalahkan ku?!"

"Habisnya kau tadi menanyai dia!"

"Bukankah yang salah itu kau?! gara-gara kau kita tidak bisa kembali!"

"Itu salah mu bodoh!" ucap Shito dengan tegas sambil berlari

"Tidak, itu salah mu Shito!" ucap Kirisaki dengan tegas sambil berlari

Mereka berdua akhirnya saling menyalahkan satu sama lain saat sedang berlari. sosok itu pun masih mengejar mereka di belakang

"Kalian tidak bisa lari dari ku, manusia!" ucap sosok itu sambil mengejar mereka berdua

"Siall!! dia masih mengejar kita!" ucap Kirisaki sambil berlari