Chapter 13 Pertarungan melawan roh inti di ruang perawatan

Di sisi Kitsurugi, dia masih berusaha untuk menembus tabir itu, namun tidak berhasil terus-menerus

"Siall!! apa tidak ada cara lain untuk menembus tabir ini?!" Katanya dengan perasaan marah sambil mencoba masuk ke tabir itu

Di saat dia sedang kesal, ada seseorang yang melihatnya tidak jauh dari sana. dia terus memandanginya lalu dia mengatakan sesuatu

"Kau tidak bisa menembus tabir itu Kitsurugi Nanaki"

"Mau berapa kali pun kau tidak bisa"

Perkataannya justru menambah marah Kitsurugi, yang akhirnya dia menyerangnya dengan melempar kan salah satu tempat duduk dengan kekuatan gravitasinya ke orang itu. setelah ia melemparkannya, lemparannya tidak kena ke orang itu karena tubuhnya yang di tutupi oleh kegelapan

*Apa? serangan ku tidak mengenainya?* kejutnya di hatinya

"Hahahaha percuma saja kau melempar kan itu. mau berapa kali pun kau tidak bisa mengenai ku!" tawa nya

Di sisi Kirisaki, dia berhasil bebas dari batu yang menusuknya itu dan batu itu langsung hancur. dia langsung berlari kearah Roh itu tuk menyerangnya.

Roh itu tidak menyadari bahwa dirinya akan diserang dari belakang. Kirisaki terus berlari dan berlari saat sampai di dekatnya dia langsung menebasnya menggunakan tangan kanannya

"Swosshhh...."

"Ghak!"

*Apa yang terjadi? bukankah dia seharusnya sudah mati?!*

Roh itu terkejut dengan serangan dadakan Kirisaki. tubuhnya terluka berdarah namun dia masih bisa berdiri

"Mengapa kau masih hidup? bukankah kau seharusnya sudah mati?" dia mengatakan itu sambil kesakitan

"Kau pikir aku akan mati begitu saja? tentu saja tidak! jika aku mati untuk apa aku mempunyai kekuatan ini?"

"Cih.. manusia sialan!"

...[Perluasan area]...

Area itu berubah menjadi luas sekali setelah Roh itu mengucapkan mantra itu. Kirisaki langsung bingung

*Entah mengapa rasanya area ini lebih luas daripada sebelumnya. apa ini perasaan ku saja?* bingung nya di dalam hati

...[Teknik batu: Rising rock]...

"!!!!!!!"

Sebuah batu yang panjang muncul di bawah tempat berdirinya Kirisaki. dia langsung menghindarinya namun batu itu bermunculan dimana-mana saat Kirisaki menghindarinya

*Sial batu-batu ini terus bermunculan saat aku menghindarinya, dia pasti mengendalikannya*

...[Teknik batu: Stone hammer big]...

Sebuah palu batu yang besar muncul di tangan roh itu, dia langsung memegangnya dan melancarkan serangannya

Dia mengayunkan palu itu ke tanah dan sebuah batu besar muncul dari tanah yang di ayunkan palu itu

*Sekarang dia punya palu besar? yang benar saja!*

Roh itu mengayunkan palunya lagi dan sebuah batu muncul menuju ke arah Kirisaki. dengan cepat, Kirisaki berhasil menghindar dari serangan itu

*Aku tidak punya banyak waktu lagi!*

Kirisaki langsung berlari menuju roh itu dan setiap dia berlari batu panjang itu muncul terus namun dia membelahnya menggunakan tangan kanannya. roh itu mengayunkan palunya lagi dan lagi namun Kirisaki berhasil menghindar

Roh itu melakukan hal itu terus-menerus dan saat Kirisaki berada di dekatnya , dia menyerangnya dengan batu panjang yang ia munculkan dari sebuah tembok

Kirisaki terhempas jauh hingga menabrak tembok

"Ghak!!"

Dia terluka parah setelah roh itu menyerangnya, roh itu langsung muncul di hadapannya dan langsung menyerang Kirisaki menggunakan palunya dari arah samping dia terlempar lagi ke tembok lainnya. roh itu melakukan itu terus menerus

*Akhh!! sialan dia melakukan itu terus-menerus dia kira aku bola apa?!*

*Aku tidak tahan lagi!!!*

Saat Kirisaki terlempar dia berdiri dan langsung mengayunkan tangan kanannya menggunakan kekuatan penuhnya ke arah roh itu. dia berhasil membelah roh itu menjadi dua.

"Akhirnya aku berhasil juga!!!"

Tubuh Kirisaki melemah dan dia hampir terjatuh, pengelihatan nya mulai kabur

*Sialan, tubuhku akan terjatuh, ku mohon bergerak lah!!*

"Kau tidak bisa bergerak lagi Hyou Kirisaki"

Seseorang yang berada di dalam tubuhnya berbicara dengan Kirisaki

"Karena tubuhmu yang lemah kau masih belum bisa menggunakan kekuatan ku yang lainnya"

"Sial, karena tubuhku yang lemah aku tidak bisa menerima kekuatanmu ya"

"Benar, jika kau ingin menggunakan kekuatan ku lagi kau harus menjadi lebih kuat daripada sekarang"

Percakapan mereka pun berakhir, tubuh Kirisaki akhirnya jatuh tergeletak di bawah

*Sialan, sepertinya aku akan mati disini ya....*

"Riwayat mu akan berakhir disini Manusia!!!"

Roh itu berlari sambil membawa palu besarnya ke arah Kirisaki, dan setelah dia berada di dekat Kirisaki dia mengayunkan palunya ke bawah dan dibawahnya terdapat tubuh Kirisaki yang tergeletak

Mata Kirisaki tertutup saat sebelum roh itu menyerang

*Dia belum mati ya? yah mau bagaimana lagi, rasanya kesal sekali jika kita melawan musuh tapi dianya belum mati justru malahan kau sendiri yang di ambang kematian. rasanya kesal sekali!!*

"Kau tidak akan mati sekarang, Hyou Kirisaki!"

"Durrrrgghhh"

*Apa?! ada yang menyelamatkan ku? siapa dia? apa kapten menyelamatkan ku?*

"Kau tidak boleh mati sekarang bodoh!"

"Tugas mu masih banyak, aku sebagai seniormu tidak boleh membiarkan mu mati"

*Izami-san?! kau menyelamatkan ku?!*

Mata Kirisaki langsung terbuka setelah mendengar perkataan itu, Kirisaki terkejut saat melihat Izami sedang menahan serangan roh itu

Izami tersenyum saat dirinya di lihat Kirisaki

"Yo! terimakasih karena sudah menjaga ku, sekarang giliran ku tuk menjaga mu"

"Izami-san kau....."

"Maaf saja karena telah mengganggu pertemuan kalian, tapi sekarang waktunya tuk kalian mati!"

"Mati? heh, bicara apa kau ini?"

"Kau lah yang akan mati, brengsek"

Izami langsung menangkis palu itu

"Apa kau bisa berdiri, Kirisaki?"

"Tentu, aku akan membantu mu"

"Apa yang kau bicarakan, kau harus beristirahat dulu"

"Tidak apa-apa aku....... aku harus membunuhnya dengan tangan ku sendiri!"

Kirisaki pun langsung terbangun dari jatuhnya itu dan bersiap-siap untuk bertarung lagi

"Kau yakin ingin bertarung lagi?"

"Tentu saja, aku tidak bisa melihat orang yang menolongku dalam kesusahan"

"Justru kau sendiri yang dalam kesusahan bodoh!"

"Hehehe"

"Lagipula apa kau masih memiliki kekuatan roh mu?"

"Ya, masih tapi walaupun ini masih sedikit setidaknya aku bisa membantu mu"

"Apa pembicaraan kalian sudah selesai?"

"Ya, maaf kami melupakan mu roh inti" kata Izami

"Baik lah, akan ku mulai pertarungan ini"

...[Stone hammer big: Earth dance]...

Roh itu menari sambil membawa palunya tapi gerakan itu sangat aneh. Kirisaki menganggap remeh teknik yang roh inti itu lakukan tetapi tidak untuk Izami

*Ada yang aneh dengan tarian itu, itu seperti bukan tarian biasa. aku merasa akan ada hal buruk yang akan menimpa kami* pikir Izami

"Izami-san, bagaimana jika kita menyerangnya secara bersamaan? saat ini dia sedang menari-nari tidak jelas jadi ini kesempatan kita"

"Tidak, dia bukan sedang menari-nari tidak jelas. dia.......... seperti sedang mengumpulkan kekuatan roh nya dengan tarian itu"

"Apa katamu?! justru bukankah ini kesempatan kita?!"

"Tidak, sekali kita mendekatinya, maka kau akan terbunuh"

*Kan kucoba pakai teknik ini, apakah bisa menembus penghalang yang dia buat apa tidak*

...[Konsentrasi penuh: Api biru]...

*Tidak bisa ya.... yang berarti dia sudah mempersiapkan penghalang untuk mencegah serangan dari jarak jauh*

*Akan ku rubah kekuatan ku untuk mengendalikan ruangan ini* kata roh itu di hatinya sambil menari

Beberapa saat kemudian, roh itu selesai menari dan kekuatan rohnya meningkat drastis

*Apa-apaan itu? kenapa kekuatan nya bertambah drastis sekali?!*

"Ada apa Izami-san?"

"Sepertinya dia lawan yang akan menyusahkan kita"

...[Perubahan teknik, ubah menjadi pengendali ruang]...

...[Teknik batu: Sharp Cristal]...

"!!!!"

Sebuah kristal bermunculan dimana-mana dan juga roh itu bisa mengendalikan ruangan dengan semaunya

"Kenapa... ada kristal yang bermunculan disini?"

"Izami-san, apa kau bersedia?"

"Ya, tapi kau harus berhati-hati dengan ini"

"Baikk!!!"

Mereka berdua langsung berlari secara bersamaan menuju kearah roh itu

...[Pembalikan ruangan, Sharp Cristal]...

Ruangan itu seketika berbalik saat mereka sedang berlari dan juga tempat yang akan mereka jatuhi sudah ada Kristal yang tajam

"Sial!! dia bisa membalikkan ruangan ini?!"

"Kenapa ruangan ini terbalik.......????"

"Kalian berdua akan mati disini"

"Mati? hah, jangan bercanda!!"

..."Teknik api biru: Pembakaran"...

Kristal itu langsung terbakar setelah Izami mengucapkan itu, Dan sebelum dia terjatuh ke bawah dia sudah memerintahkan Kirisaki tuk melompat saat mereka jatuh

"Kirisaki apa kau siap?!"

"Ya, tentu saja!!"

Mereka langsung melompat saat mereka terjatuh dengan memanfaatkan pijakannya sebagai lompatan. sebuah batu panjang yang tajam ujungnya menghalangi mereka saat mereka sedang melompat tuk kembali

Namun, mereka malah memanfaatkan batu itu untuk berlari

*Apa?! mereka memanfaatkan batu itu untuk berlari?!*

Saat mereka berlari, Izami menyelimuti pedangnya menggunakan api biru sedangkan Kirisaki memperbesar cahaya yang ada di tangan kanannya. mereka pun menyerang roh itu saat hendak mendarat, namun roh itu menahan serangan mereka dengan dua batu yang di genggamannya

Saat mendarat, mereka langsung menyerang roh itu tapi sekali lagi roh itu menghalangi mereka dengan batu besar. roh itu melakukan itu terus menerus dan juga mereka menghancurkan itu terus menerus

Setelah mereka melakukan itu terus-menerus, Izami melakukan posisi kuda-kuda seperti pada saat dirinya di kereta itu

..."TEKNIK API BIRU: TUSUKAN API BIRU"...

Sebelum dia mengeluarkan teknik itu, roh itu melemparkan batu yang besar beserta terdapat kristal yang tajam di batu itu ke arah Izami, namun setelah Izami mengeluarkan teknik itu batu itu langsung berlubang dan juga itu serangannya menembus badan roh itu sehingga dia juga berlubang

Setelah dia berlubang, Kirisaki berlari kearahnya untuk mengakhirinya dengan cahaya yang ada di tangan kanannya yang begitu besar. dia melompat keatas dan langsung mengayunkan itu ketubuh roh itu. roh itu terbelah menjadi dua namun dia langsung beregenerasi karena jantungnya belum hancur

*Sial, kenapa jantungnya belum hancur?!* kata Izami di hatinya sambil terkejut

*Kenapa dia malah beregenerasi lagi sih?!* kata Kirisaki di hatinya dengan perasaan kesal

Setelah roh itu selesai beregenerasi, dia langsung memunculkan batu yang panjang dan besar ke arah mereka dan mereka pun terkena itu lalu mereka menghantam sebuah tembok

"MATILAH KALIAN SEMUA, MANUSIA BRENGSEK!!!!" kata roh itu dengan rasa kesal dan marah

"Ghak!!!"

Mereka berdua terluka berdarah saat menerima serangan itu

"Beraninya kau menyakiti anggota ku!!! ROH BANGS*T!!!"

"Jedhurr..."

Disaat yang bersamaan, kapten Kitsurugi berhasil masuk ke tabir itu dan langsung menyerang roh itu dengan gravitasinya lalu roh itu menghantam sebuah tembok dengan suara yang sangat keras. Kitsurugi mencekik lehernya saat roh itu menghantam tembok

"Ghakkkkk!!! akhhhh!!!!"

"Mus-mustahil.... bagaimana bisa kau masuk kesini.... Kitsurugi Nanaki?!!"

Kitsurugi menjawab pertanyaan itu dengan perasaan marah

"Kau pikir aku dengan jabatan kapten ini tidak bisa berpikir tuk menembus tabir itu hah?!"

"Sialan!!! seharusnya orang itu tidak membohongiku!!!"

"Siapa yang kau panggil 'orang itu' hah?!!"

"Tidak bisa"

"Kenapa?!"

"Jika aku memberitahunya maka aku akan mati"

"Cepat beritahu aku!!! kalau tidak aku akan membunuhmu sekarang!!!"

"Bunuh saja aku" jawabnya dengan santai

"Apa katamu?"

"Bunuh saja aku!! silahkan jika kau ingin membunuh ku!!!"

"Baiklah, akan ku hancur kan bagian jantung mu!!"

Kitsurugi langsung menghancurkan jantung roh itu sesuai yang dia minta. tapi disaat jantungnya hancur, tubuhnya ikut hancur dan bukan menjadi partikel roh kecil-kecil. ternyata tubuhnya adalah sebuah Golem salinan dirinya Kitsurugi pun terkejut setelah melihat itu

"Apa-apaan ini?! jadi dia ini hanyalah Golem salinan dirinya?!"

"Jika itu benar, maka tubuh aslinya belum lah mati"

"Akhh... kapten.... apa dia suda– apa?! dia hanyalah Golem?!"

"Ya, jadi yang kalian lawan ini adalah..."

"Golem salinan dirinya" ujar Izami sambil melanjutkan perkataan Kitsurugi

"Golem saja sudah sekuat ini bagaimana dengan tubuh aslinya ya?" kata Kitsurugi sambil menanyakan hal itu

Bersambung......

Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 Penyelidikan
3 Chapter 2 Organisasi ESH
4 Chapter 3 Kekuatan misterius
5 Chapter 4 Penyelamat
6 Chapter 5 Rapat dan sebuah ramalan
7 Chapter 6 Pekerjaan baru
8 Chapter 7 Kekuatan Shito
9 Chapter 8 Latihan teknik roh
10 Chapter 9 Masuk kedalam jebakan
11 Chapter 10 Pertarungan
12 Chapter 11 Sebuah tabir besar
13 Chapter 12.1 Kembali ke markas
14 Chapter 12.2 Berusaha melindungi
15 Chapter 13 Pertarungan melawan roh inti di ruang perawatan
16 Chapter 14 Cerita kapten sebelum masuk kedalam tabir
17 Chapter 15.1 Melawan untuk melindungi
18 Chapter 15.2 Seorang pembunuh
19 Chapter 16 Berada di rumah sakit dan data roh inti
20 Chapter 17 Penyusunan rencana
21 Chapter 18 Menyelidiki sebuah gang yang terkait dengan rumor
22 Chapter 19 Cerita dari Ren
23 Chapter 20 Pembawaan Ren ke markas
24 Chapter 21 Kematian Ren
25 Chapter 22 Latihan dan keberangkatan
26 Chapter 23 Berpencar
27 Chapter 24 Hampir kalah
28 Chapter 25 Pertarungan dengan penuh gairah semangat
29 Chapter 26 Pertarungan terakhir melawan Motsuki
30 Chapter 27 Melawan roh inti tapi Golem salinan
31 Chapter 28 Melawan roh inti
32 Chapter 29 Pertukaran tempat
33 Chapter 30 Pertarungan terakhir di kereta
34 Chapter 31 Terjebak di sebuah hutan
35 Chapter 32 Misi pencarian anggota yang hilang
36 Chapter 33 Perjalanan menuju kedalam hutan
37 Chapter 34 Pertarungan Shinji dan Gorilla
38 Chapter 35 Pertarungan di hutan
39 Chapter 36 Pertarungan Kuzaki dengan Gorilla
40 Chapter 37 Cerita dari Yama dan penjelasannya
41 Chapter 38 Pertarungan melawan Toshio full fight dan Excalibur
42 Chapter 39 Pertarungan melawan Yama
43 Chapter 40 Pertarungan terakhir di hutan
44 Chapter 41 Pertarungan di rumah keluarga Mikazura
45 Chapter 42 Pertarungan di distrik Kōtō
46 Chapter 43 Ryuujiki dan misi di Shinjuku
47 Chapter 44 Bentrokan di distrik Meguro
48 Chapter 45 Pertarungan Ryuujiki dan Kitsukami
49 Chapter 46 Misi ke distrik Shinagawa
50 Chapter 47 Masa lalu Ken Mikazura
51 Chapter 48 Melawan dua musuh
52 Chapter 49 Sebelum pameran dimulai
53 Chapter 50 Pameran lukisan
54 Chapter 51 Pertarungan dimulai dan amarah Izami
55 Chapter 52 Distrik Setagaya
56 Chapter 53 Setagayapark land
57 Chapter 54 Mystery maze Part.1
58 Chapter 55 Mystery maze Part. 2
59 Chapter 56 Mystery maze Part 3
60 Chapter 57 Penyerangan di taman bermain
61 Chapter 58 Pembunuh bayaran dari Inggris
62 Chapter 59 Tragedi berdarah Setagaya
63 Chapter 60 Ryuujiki dan Kirisaki
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 Penyelidikan
3
Chapter 2 Organisasi ESH
4
Chapter 3 Kekuatan misterius
5
Chapter 4 Penyelamat
6
Chapter 5 Rapat dan sebuah ramalan
7
Chapter 6 Pekerjaan baru
8
Chapter 7 Kekuatan Shito
9
Chapter 8 Latihan teknik roh
10
Chapter 9 Masuk kedalam jebakan
11
Chapter 10 Pertarungan
12
Chapter 11 Sebuah tabir besar
13
Chapter 12.1 Kembali ke markas
14
Chapter 12.2 Berusaha melindungi
15
Chapter 13 Pertarungan melawan roh inti di ruang perawatan
16
Chapter 14 Cerita kapten sebelum masuk kedalam tabir
17
Chapter 15.1 Melawan untuk melindungi
18
Chapter 15.2 Seorang pembunuh
19
Chapter 16 Berada di rumah sakit dan data roh inti
20
Chapter 17 Penyusunan rencana
21
Chapter 18 Menyelidiki sebuah gang yang terkait dengan rumor
22
Chapter 19 Cerita dari Ren
23
Chapter 20 Pembawaan Ren ke markas
24
Chapter 21 Kematian Ren
25
Chapter 22 Latihan dan keberangkatan
26
Chapter 23 Berpencar
27
Chapter 24 Hampir kalah
28
Chapter 25 Pertarungan dengan penuh gairah semangat
29
Chapter 26 Pertarungan terakhir melawan Motsuki
30
Chapter 27 Melawan roh inti tapi Golem salinan
31
Chapter 28 Melawan roh inti
32
Chapter 29 Pertukaran tempat
33
Chapter 30 Pertarungan terakhir di kereta
34
Chapter 31 Terjebak di sebuah hutan
35
Chapter 32 Misi pencarian anggota yang hilang
36
Chapter 33 Perjalanan menuju kedalam hutan
37
Chapter 34 Pertarungan Shinji dan Gorilla
38
Chapter 35 Pertarungan di hutan
39
Chapter 36 Pertarungan Kuzaki dengan Gorilla
40
Chapter 37 Cerita dari Yama dan penjelasannya
41
Chapter 38 Pertarungan melawan Toshio full fight dan Excalibur
42
Chapter 39 Pertarungan melawan Yama
43
Chapter 40 Pertarungan terakhir di hutan
44
Chapter 41 Pertarungan di rumah keluarga Mikazura
45
Chapter 42 Pertarungan di distrik Kōtō
46
Chapter 43 Ryuujiki dan misi di Shinjuku
47
Chapter 44 Bentrokan di distrik Meguro
48
Chapter 45 Pertarungan Ryuujiki dan Kitsukami
49
Chapter 46 Misi ke distrik Shinagawa
50
Chapter 47 Masa lalu Ken Mikazura
51
Chapter 48 Melawan dua musuh
52
Chapter 49 Sebelum pameran dimulai
53
Chapter 50 Pameran lukisan
54
Chapter 51 Pertarungan dimulai dan amarah Izami
55
Chapter 52 Distrik Setagaya
56
Chapter 53 Setagayapark land
57
Chapter 54 Mystery maze Part.1
58
Chapter 55 Mystery maze Part. 2
59
Chapter 56 Mystery maze Part 3
60
Chapter 57 Penyerangan di taman bermain
61
Chapter 58 Pembunuh bayaran dari Inggris
62
Chapter 59 Tragedi berdarah Setagaya
63
Chapter 60 Ryuujiki dan Kirisaki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!