"Ya ampun, buat kesal banget ya kamu. Aku udah tunggu dari tadi loh, malah jawaban cuma gitu doang." Zia memukul David karna kesal dengan jawab singkat itu.
Ting...
"Bisa kita ketemu?"
Pesan masuk dari pria tersebut. David langsung membaca pesan itu dan tersenyum.
" Asik, di ajak meet up loh zi, apa lagi kan. Gas aja lah hahaha" kata David setelah membaca pesan itu.
Zia lalu membaca nya dan membalas untuk meminta waktu memikirkan itu. Ia bingung, apa yang harus ia lakukan dengan ajakan itu.
" Vid, sebenarnya dia itu satu kota sama kita, ga jauh juga tapi gua takut. Kamu temenin aku ya" ajak Zia
" Ah ngapain, sendiri aja lah. Kan dah biasa kamu kemana-mana sendiri" tolak David mentah-mentah
" Please, mau yah" Zia memohon
" Nama dia siapa sih?" tanya David
" Vino" jawab Zia
"Hah, akhirnya ketemu cowok ganteng vid"
"Baru di foto doang anj, belum ketemu sudah bilang ganteng, aneh"
David menerima ajakan Zia, Zia merasa senang dengan itu. Zia terus bercerita kepada David bahwa Vino itu tampan, baik dan ia juga kaya. David hanya mengangguk dan menjawab singkat sepanjang cerita. Zia sangat bersemangat ia seperti terbang tinggi karena akhirnya ia akan bertemu dengan pria tersebut. David yang sudah lelah dengan celoteh Zia memutuskan untuk pulang ke rumah. Zia memberikan kunci motor nya kepada David, ia meminta David untuk menjemput nya besok sebelum berangkat sekolah. David lalu berpamitan dan bergegas pulang.
Zia pun mandi dan bersih-bersih kamar. setelah itu ia berbaring dan bermain dengan ponsel nya.
Vino bekerja di salah satu perusahaan swasta di Bali, ia menjabat sebagai direktur di perusahaan itu. Posisi itu ia dapat karna kinerja nya yang bagus. Perusahaan Anugerah Zasia nama perusahaan nya.
Dring...dring...dring...
"Hallo..."
"Jadi gimana, mau besok ketemu?. Kita juga udah kenal lama kan, masa kita ga ketemu padahal kita satu loh" Kata vino saat menelepon Zia.
Vino meminta kepastian tentang pertemuan mereka, karna besok ia juga libur kerja. Sangat sulit bagi nya untuk pergi keluar saat jam kerja.
"Aku besok libur, kamu juga libur kan. Jadi kan pas tu waktu nya, nanti aku jemput kamu di rumah. Entar share lock saja rumah kamu, nanti aku datang" kata vino antusias.
"Ya udah, besok jam 3 sore ya" Jawab Zia pasti.
Vino pun menutup telepon, Zia bingung apa yang akan terjadi bila orang tua nya tahu akan ada seorang pria datang ke rumah, karna biasanya yang datang hanyalah David.
Tok..tok
Sia membuka pintu, Zia pun sadar dari lamunannya. Sia mengajak putri nya untuk makan malam bersama karna malam ini Sia masak sambal jengkol kesukaan Zia.
"Turun yuk, sambal jengkol" kata Sia mengkode.
Mata Zia melotot lalu tersenyum, seketika semua teralihkan karena nama makanan kesukaan nya di sebut.
"Oke ma," kata Zia yang segera berlari turun menuju ke meja makan.
Sia tertawa melihat tingkah gadis kecilnya itu, karna setiap kali ada sambal jengkol itu seakan membangkitkan jiwa semangat nya putri nya.
Akhirnya mereka makan malam bersama.
"The best banget lah masakan mama ku ini"
"Betul-betul, istri ku ini memang pandai sekali memasak"
Zia memuji masakan Sia yang selalu enak. Yung pun ikut memuji dan memakan dengan lahap masakan Sia hingga habis.
Sia tersenyum, pipi nya merah merona mendengar pujian dari suami dan anaknya.
"Sudah-sudah, mama mau makan juga. Nanti kalau di puji terus gak habis makanan mama" ucap Sia sambil menyuap nasi ke mulut nya.
Pukul 20:00 wib, Zia dan orang tua nya duduk di ruang tamu sambil mengobrol dan minum teh. Orang tua Zia menanyakan bagaimana dengan sekolah Zia dan pertemanannya dengan David.
"Lancar semua, aman juga kan" tanya Yung ingin tahu.
" Tenang, semua terkendali" jawab Zia sambil menghempas tangan nya ke atas."
Bude Yuli datang membawakan cemilan, Sia mengajak nya bergabung, untuk duduk dan mengobrol bersama. Bude Yuli pun setuju dan duduk bersama.
"Ma besok temen Zia mau datang ke rumah" kata Zia
" Ya udah gapapa, David yah" kata Sia menyelidik.
"Bukan ma, lain orang." balas Zia menepis
"SIAPA, laki-laki apa perempuan?" tanya Yung bernada tinggi
"Laki-laki pa" Jawab Zia pelan
Suasana mendadak hening, dahi Yung mengerut seakan memikirkan sesuatu setelah mendengar pernyataan Zia.
"Gimana pa," Tanya Zia, ia takut di marahi orang tua nya.
"Tumben banget, pacar kamu?" tanya Sia.
"Bukan ma," jawab Zia
Ia tidak tahu bagaimana menyampaikan kepada orang tua nya.
" Halah, tegang banget zi. Datang tinggal datang aja kok" ucap Yung memecah keheningan.
Zia pun tersenyum dan berterimakasih. Mereka pun lanjut berbincang keseharian masing-masing, sambil menikmati cemilan. Bude Yuli menyimak dengan seksama obrolan majikan yang sudah menganggap dirinya sebagai keluarga.
Setelah lama mengobrol mereka pun bersiap untuk tidur, Yung dan Sia mencium kening putri kecilnya.
"Selamat malam, mimpi indah untukmu" ucap kompak Sia dan Yung.
"Malam kembali dan mimpi indah juga mapa"
Sia menyelimuti Zia, kasih sayang ibu memang lah sepanjang masa. Yung mematikan lampu kamar putrinya.
Ia mengandeng tangan dan mengajak Sia untuk beristirahat.
Pasangan suami istri itu tetap bermesraan dan melontarkan kata-kata manis walau sudah berumur, Yung mencium kening istrinya dan memeluknya sebelum terlelap.
"Selamat malam, cintaku. Aku sayang padamu"
"Malam kembali, aku juga menyayangi mu"
Cinta tidak akan surut walaupun waktu terus larut dalam setiap cerita.
Setiap peristiwa baik atau buruk akan terus menambah erat setiap hubungan bukan ombak perpisahan.
Tik..tok..
Jam dinding terus berputar, Zia yang terbangun langsung membuka ponselnya. Mata nya lekat menatap foto pria muda, ya foto itu adalah Vino. Pria yang ia kenal dari media sosial, tanpa kunci atau gembok. Zia memberikan akses dengan lapang untung Vino dalam hatinya.
"Seperti apa ya kira-kira aslinya, aku berharap dia pria baik, tampan, jujur, romantis. Hah kenapa aku jadi berlebihan begini. Yang harus aku pikirkan sekarang itu, bagaimana komentar orang tua tentang dia nanti. Mama sama papa bakalan suka gak ya sama Vino. Haish, sudahlah mari kita lihat besok saja. Semoga besok terjadi hal yang baik pada ku."
Ia menarik selimut kembali dan memejamkan mata nya.
Rasa was-was cukup menghantui Zia malam ini, kecemasan terhadap hari esok besar sekali. Senyuman dan tanggapan positif dari orang tua nya tadi masih belum berdampak pada isi kepalanya.
"Haishh, semoga besok mama papa suka." ucap Zia spontan, ia terbangun dan kembali memejamkan mata nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Nenieedesu
jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak di novel aku kak Gadis cantik milik bos geng motor
2024-02-16
0
Nenie desu
jangan lupa mampir di novel aq kak
"Rasa yang terpendam"
2022-11-26
0
Imarin
semangatt mina
2022-11-16
1