Setelah selesai operasi nara bersiap untuk pulang, karena hari sudah mulai gelap. dia menitipkan pasiennya kepada dokter dan suster jaga. Dan menitip pesan, apabila ada apa-apa untuk segera menghubunginya.
“Susnit, nanti setelah saya selesai pendidikan specialist, saya akan dipindahkan ke rumah sakit pusat,” ucap nara.
“yah,,,, gak ada dokter cantik lagi atuh… sepi nanti mah, saya sama siapa atuh kalo dokter gak ada mah” balas suster nita.
“paling sama dokter hilda,,, susnit” ucap nara.
“iiihh,,, sama si parawan kolot, iiihhh udah mah parawan kolot, judes, gede ambek deuih… iiiihhh…” ucap suster nita dengan logat sundanya.
“apa tuh gede ambek susnit,,, roaming saya?” Tanya nara.
“gede ambek teh pemarah dok, udah mah perawan tua, gak laku, judes, pemarah, siapa juga yang mau sama dia dok?”
ucap suster nita.
“Husss… gak boleh gitu ah,,,, sendiri nya aja belum laku,,,, ngapain ngatain orang,,,” ucap nara.
“Ihhh,,, dokter mah gak tau aja, saya sudah ada gebetan atuh jelek-jelek begini juga,,,” ujar suster nita.
“oh Kang mamat, satpam yang di depan yah sus..?” Tanya nara..
“Iiih,,, dokter mah nebak teh sok salah wae,,,, bukan atuh,,,,?” jawab Nita.
“Terus siapa..?” Tanya nindy
“akang Yuda atuh dok,,,” jawab nita.
“oh asisten nya dokter bayu,,,? Ya udah deh selamat yah..” ucap nara.
“belum jadi dok, masih on the way,,, eh kenapa jadi ngomongkeun saya ari dokter,,, terus saya gimana atuh dok,,, kalo harus sama dokter judes mah males ah,,,” sahutnya.
“Gak kok sus, susnit akan ikut saya ke rumah sakit pusat…”jelasnya.
“waaah,,, yang bener dok,,, alhamdulillah,, asiik dong…” jawab suster nita.
“emang suster gak sedih bakal berpisah sama asisten dokter bayu.” Tanya nara.
“iya… yah,,,, tapi biarin aja lah,,, kalau jodoh mah moal kamana dok,,” ucapnya.
Nara yang mendengarkannya tersenyum melihat raut wajah suster nita yang bahagian sekaligus sedih karena harus berpisah dengan gebetannya.
“ya udah ah susnit, kita pulang,,, udah mau malem nih” ajak nara.
“iya dok,” jawab nita.
Sesampai nya di rumah, nara memasukan mobil nya ke garasi. Dan segera masuk ke dalam karena sang bunda sedang menunggunya.
“Assalamu’alaikum..”
“Wa’alaikumsalam..”
“Bunda belum tidur,,? Kenapa nunggu nara? Apa ayah jadi menginap di rumah onty Nadine, Bun?” Tanya Nara.
“Nanya nya satu – satu dong sayang,,,, bunda masih nunggu kamu, takutnya kamu belum makan malam,,, terus ayah jadi menginap disana” ucap bundanya yang sedikit sendu.
“Bun, kenapa setiap ayah pergi ke bogor kok bunda selalu kelihatan sedih.” Tanya Nara.
“Siapa yang sedih sayang,,?” Tanya balik bundanya.
“itu wajah bunda kok sendu gitu” ucap nara sambil menunjuk ke wajahnya bunda.
“Perasaan kamu mungkin,,, udah ah sana bersih-bersih dulu baru kamu makan,,, kamu belum makan kan sayang..?”Tanya bunda yang mengalihkan pembicaraan.
“iya bunda sayang,,,, nara mandi dulu” ucapnya sambil masuk ke kamarnya.
Tak lama kemudian nara keluar dari kamarnya setelah membersihkan diri, ia melihat bundanya yang sedang memanaskan makanan untuknya. Nara makan malam ditemani bunda nya walau pun sudah jam 9 malam. Setelah makan nara dan bunda pergi ke kamar bunda untuk beristirahat, karena kali ini nara akan tidur dengan bundanya dan memang nara sering dikelonin bundanya ketika akan tidur. Di ranjang king size nya nara berbincang dengan bundanya.
“Bun, setelah ujian minggu depan, nara dialih tugaskan ke rumah sakit pusat. Karena dokter ahli bedah specialist jantung disana akan pensiun, karena memang beliau sudah sakit-sakitan dan sudah waktunya untuk beristirahat katanya. Itu pun atas permintaan beliau sebagai pemilik rumah sakit.” Ucapnya.
“Oh gitu yah sayang,,, ya sudah dimana pun kamu berada dan mengabdi, mengabdilah tanpa pamrih,,, semua pekerjaan kamu lakukan lah dengan lillah,,, soal rejeki semua pasti mengikuti,,, rejeki gak akan tertukar,, apalagi ini untuk kemanusiaan, jangan sekali-kali kamu mengedepankan nominal. Alloh akan mengganti setiap keringat yang kita keluarkan, Mengerti sayang..?” nasehat bunda nya.
“Iya bun insya alloh nara akan selalu ikhlas dan ridho melaksanakan kewajiban nara dalam mengabdi, dan nara akan selalu mendengarkan nasehat bunda.” Ucap nara.
“Sayang, apa kamu masih benar-benar menunggu kak ken mu itu?” Tanya bunda.
“Sebetulnya nara masih mengharapkannya bun, tapi nara juga mengerti mungkin kak ken juga sudah melupakan nara. Apalagi kita pindah setelah kita liburan di villa waktu itu.” Ucap nara.
“Bunda harap kamu jangan terlalu mengharapkannya,,, buka lah hatimu untuk pria lain,,, kamu sudah cukup umur untuk mempunyai anak sayang,,, umurmu sudah 24 tahun. Bunda pun sudah pengen nimang cucu. Apa bunda jodohin kamu aja kali yah sam anak temen bunda,,, atau kamu sudah punya teman dekat sayang?” tanya bundanya.
“enak aja nara mau dijodohin,,, emang nara gak bisa nyari sendiri bun, udah ah jangan ngomong-ngomong jodoh mulu bun, nanti juga jodoh mah datang sendiri kalau memang sudah waktunya.. nara mau puas-puasin dulu dikelonin bunda. Hehehe…”ucap nara sambil nyengir dan memeluk bundanya.
“anak bunda yang cantik ini yah,,, manja nya gak ketulungan sih,,,” ucap bunda sambil mencubit hidung mungilnya.
“aduuuhhh,,, bunda sakit… Bun, bulan depan bunda jadi ikut ayah ke bali?” tanya nara.
“Jadi,,, nara mau ikut juga?” jawab bundanya.
“enggak lah bun,,, nara kan pasti sudah ada di rumah sakit pusat,,, masa baru masuk udah cuti lagi,,, emangnya rumah sakit sendiri…” ucap nara.
“iya sayang,,, ya udah, ayo bobo udah malam nih sayang, kamu kan besok pagi harus kerja..” ucap bunda nya. Dan
mereka pun terlelap.
*******
*Rumah Sakit
Pasca operasi nyonya dirgantara sudah dipindahkan ke ruang perawatan VIP, nara yang dipercaya dokter bayu untuk mengambil alih perawatan pasien VIP nya, karena dokter bayu harus melaksanakan tugas luarnya selama 2 minggu ke luar kota dalam rangka seminar kesehatan. Pagi itu nara akan melakukan visitnya pasca operasi, dia yang didampingi suster nita mengecek seluruh pasien nya hari itu.
“Susnit, kita ke ruangan VIP sebentar, dokter bayu memberikan tanggung jawabnya kepada saya selama beliau mengikuti seminar di Jogjakarta.” Ajak nara.
“Siap dok,” jawab nita sambil mengikuti nya..
Tok… tok.. tok… ceklek,,,
“Assalamu’alaikum”
”Wa’alaikumsalam”
“bagaimana nyonya kabarnya? Apa yang anda rasakan sekarang? Apakah ada keluhan nyeri dada, sesak, perdarahan, atau nyeri di sekitar sayatan?” Tanya Nara.
“iya dok, luka bekas opersinya masih ngilu” ucap mommy nya ken.
“Kalau luka di sekitar sayatan bekas operasi itu pasti akan terasa hingga luka kering, yang saya takutkan adalah adanya pendarahan, nyeri di dada atau bahkan mungkin infeksi.” Ucap Nara.
“Untuk sementara tidak ada dok, selain nyeri bekas operasi” ucap mommy nya ken.
“Pa, saya harap anda bisa merawat ibu anda dengan baik pasca operasi dan pulang ke rumah nanti, nyonya diharuskan untuk banyak minum air putih dan membatasi aktivitas fisik selama beberapa waktu, nyonya tidak boleh melakukan aktifitas yang berat. Nyonya pun harus menjalankan pola makanan yang sehat, menghindari makanan yang berkolesterol tinggi, seperti daging olahan, gorengan makanan cepat saji dan juga nyonya harus menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh, Ini penting guna memaksimalkan terapi dan menghindari berbagai komplikasi yang tidak diinginkan, untuk meningkatkan kesehatan jantung pasca operasi maka nyonya harus menerapkan gaya hidup sehat secara konsisten, mulai dari diet lengkap bergizi dan seimbang, juga harus olahraga teratur, minimal jalan kaki di pagi hari setiap hari minimal 30-45 menit. apabila ada keluhan yang nyonya rasakan, saya harap anda segera melakukan pemeriksaan kembali dan nyonya diwajibkan kontrol selama terapi penyembuhan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.” Jelas dokter nara.
“Baik Dok, terima kasih. Penjelasan dokter begitu rinci, apa boleh saya meminta kontak dokter supaya saya bisa konsultasi dengan dokter” ucap mommy ken.
“Boleh nyonya, silahkan anda menghubungi saya apabila ada keluhan atau perlu konsultasi,” jawab nara.
“terima kasih sekali lagi dok.” Ucap nyonya aline.
“sama – sama nyonya, semoga anda cepat sembuh, banyak istirahat dan jangan lupa obat serta vitaminnya diminum sesuai petunjuk. Baiklah apabila tidak ada yang ditanyakan saya permisi,,, Assalamu’alaikum” Ucap Nara sambil tersenyum dan meninggalkan ruangan pasiennya.
“Wa’alaikumsalam”.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments