First Time

Roy Alvaro

° Jangan deket sama Andi duduknya!!!

Lily langsung mengernyit ketika melihat pesan itu dari Roy. Kenapa harus jauh? Toh Andi adalah temannya dan teman dia juga. Kita sekelas dan saat ini Lily dan Andi sedang melakukan diskusi kerja kelompok.

Lily memandang ke arah Roy yang kebetulan juga sedang melihat ke arahnya.

Lily hanya diam melihat Roy yang memasang wajah menahan kesal. Selalu saja. Kenapa harus di larang saat itu masih batas wajar?

Lily beralih ke arah ponselnya lagi dan mulai mengetik sesuatu. Tidak enak rasanya harus menyimpan hubungan di belakang seperti sekarang. Selalu berkomunikasi lewat ponsel dan harus setiap waktu mengeceknya.

Tetapi ini juga lebih baik. Dia tidak akan terganggu dengan larangan Roy melalui suara Roy langsung. Cukup via pesan saja.

Liliana Dupont

Aku cuma diskusi aja kok. •

Roy Alvaro

° Mau melanggar?

Melihat pesan itu, Lily reflek melihat ke arah Roy yang tersenyum sinis pada Lily. Dirinya bukan bermaksud untuk itu. Hanya saja dirinya ingin mengerjakan tugas tanpa embel-embel ingin berdekatan dengan cowok lain.

Lily menghela napas resah. Kemudian Lily beranjak dari duduknya dan menghampiri Meisya yang duduk di seberang bangkunya dengan Andi dan membisikkan sesuatu.

Meisya mengangguk. Lalu cewek itu berpindah ke tempat duduk yang di duduki Lily sebelumnya dan Lily berpindah duduk di tempat Meisya tadi.

Kebetulan Meisya kali ini sedang satu kelompok dengan Lily jadi dirinya sedikit lega karena ada yang mengerti posisinya saat ini.

Meisya adalah cewek satu-satunya di kelas ini yang tahu bahwa dirinya pacaran dengan Roy selain sahabat-sahabatnya yang lain.

Liliana Dupont

Udah. Sesuai apa yang kamu mau_-

Roy hanya melihat pesan itu tanpa membalasnya. Sedangkan Lily masih mengernyitkan keningnya karena heran. Biasanya kalau Lily balas apapun suka di balas bukan hanya di read saja. Ada apa dengan dia? Apa ada salahnya yang membuat dia marah?

Liliana Dupont

Ada apa? Kok cuma di read? •

Ini kan yang kamu mau? •

Aku udah ngelakuin persis kayak perintah kamu. •

Jangan bikin orang serba salah deh. •

Sok misterius banget sih-_ •

Pesan-pesan itu di kirim oleh Lily pada Roy dan hanya di read saja seperti sebelumnya. Sebenarnya mau Roy apa? Lily sampai tidak habis pikir dengan jalan pikiran Roy yang seperti ini.

Kenapa sih tuh anak.

Diskusi ini masih terus berjalan seperti berjalannya jarum jam yang terus berganti setiap detiknya.

Lily mendesah. Dirinya tidak tahu apa salahnya hingga Roy tak sedikitpun mau membalas pesan yang dia kirim bertubi-tubi itu.

"Kenapa lo Ly?" tanya Meisya yang melihat Lily menampakkan wajah was-was nya.

Lily tersentak. Menatap kedua temannya yang berada di depannya dengan ekspresi kebingungan.

"Kenapa apanya?"

Andi mengernyit. Ada apa sebenarnya dengan cewek ini? Biasanya dia sangat semangat kalau ada diskusi. Sekarang sangatlah berbeda dengan yang dulu. Terhitung dari hari senin, seminggu lalu.

Memang hubungan Lily dan Roy sudah menjalani hubungan sejak minggu lalu. Bukan tepatnya hari Jumat lalu di belakang gudang kosong.

"Lo kenapa bengong? Kesambet tahu rasa lo," cetus Meisya.

"Enak aja."

"Makanya jangan bengong. Tuh kerjain tugas-tugasnya," perintah Meisya lagi.

"Iya-iya bawel ih!"

°°°

Jam istirahat seperti ini adalah waktu yang tepat menanyakan ini semua pada Roy tentang sikapnya.

Meisya sepertinya sudah keluar kelas lebih dulu sebelum dirinya. Mungkin Meisya sedang ke kelas pacarnya di sebelah gedung ini.

Lily hendak beranjak dari duduknya namun gerakan terhenti ketika sebuah tangan menahan lengannya dan kembali duduk di kursinya.

"Temui aku di belakang gedung," kata sesorang itu membuat tubuh Lily menegang seketika.

Lily meneguk salivanya susah payah. Itu suara Roy. Namun belum sempat Lily melihat ke orang itu, Roy langsung pergi dan menuju ke arah teman-temannya lalu pergi keluar kelas.

Lily masih tetap diam hingga dia rasa Roy sudah jauh dari pantauannya. Karena Lily juga tidak mau menimbulkan kecurigaan bagi semua teman-temannya yang lain.

Lily menyusuri koridor ini dengan mata yang menunduk tanpa melihat ke arah depan hingga kepalanya menabrak dada seseorang.

Lily akhirnya mendongak menatap cowok itu. Dia adalah Farrel. Cowok yang harus di jauhi olehnya atas perintah Roy. Entah kenapa.

Cowok itu memang sempat ada masalah dengan Roy waktu kelas 10 karena Jenny. Dia adalah cewek yang di perebutkan oleh Farrel dan Roy dan Jenny memilih untuk pindah ke luar negeri meski sempat memilih Farrel.

"Lo ngapain sih nunduk kayak gitu? Nyari uang koin?" tanya Farrel dengan bersedekap dada.

Lily langsung menggeleng dengan tampang polosnya.

Lucu, batin Farrel.

"Terus kenapa?" tanya Farrel lagi.

"Takut ada kecoa makanya nunduk," alibi Lily sambil melirik kanan kiri dengan gelisah. Dirinya takut ketahuan sama pacar possesive-nya.

"Lo kenapa?" tanya Farrel ketika melihat Lily yang begitu gelisah.

"Gak apa-apa."

"Lo mau kemana?" tanya Farrel kembali untuk kesekian kalinya.

"Mau ke kelas Oktober. Duluan ya!" pamit Lily dan langsung pergi dari hadapan Farrel yang masih l bingung dengan tingkah Lily yang aneh.

sepanjang jalan menuju belakang gedung, Lily masih memikirkan reaksi Roy nanti ketika dia tahu bahwa barusan dirinya bertemu dengan Farrel secara 'tidak sengaja'. Oh ayolah, ini hanya kebetulan bukan hal yang diinginkan oleh dirinya. Baru beberapa hari mereka jadian, semua hal yang ada di hidup Lily terasa terkekang oleh kehadiran Roy yang tiba-tiba saja masuk dalam hidupnya yang sudah dipenuhi oleh warna bersama semua sahabat-sahabatnya.

Baru saja Lily berdiri di belakang tubuh kekar milik Roy. Bariton suara milik Roy sudah mengintimidasi dirinya

"Jalan keluar kelas buat selingkuh ya?"

----

TBC.

Terpopuler

Comments

Helena Manurung

Helena Manurung

wihhh posesif

2020-07-23

5

Syamira Sulistyo

Syamira Sulistyo

senengny di posesifin..

2020-05-14

7

Kenzi Juan

Kenzi Juan

semangat thor...

2020-02-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!