Alika sudah berada di kantor 1 jam lebih awal untuk mengejar ketinggalnya sudah sejauh mana pekerjaan yang harus dia ketahui tidak lupa dia menyusun ulang jadwal, memilah laporan yang sudah di acc atau belum, proposal yang harus di print. Hari ini ada jadwal meeting bersama client asal korea di sebuah restoran privat. Han datang 30 menit setelah Alika, sudah ada kopi di meja Han sebagai sogokan atas kejadian kemarin karena Alika tau Han selalu menyukai kopi yang dibuatnya.
"Bapak manggil saya?"kata Alika memasuki ruangan memasang senyuman semanis mungkin, dari tadi dia sudah mepersiapkan dirinya dengan kemungkinan terburuk dia akan dipecat.
"Kamu ambil laporan dari 2 devisi, kamu review lagi dalam waktu 1 hari kalau sudah nanti kasih ke saya"perintah Han dan Alika hanya bisa mengangguk pasrah, setidaknya dia tidak dipecat hari ini.
"Hari ini ada meeting kamu jangan sampai lupa berkas lagi"kata Han memeperingatkan
"Ia pak"kata Laika kemudian pamit balik ke ruangannya.
"Alikaaaa"Sofia berhamburan berlari ke arah Alika dan memeluknya dan di balas dengan pelukkan Alika "Kamu udah bisa hadepin dia lagi? tanya Sofia khawatir sambil melepas pelukannya
"Mudah-mudahan bisa. Doain ya"jawan Alika dengan muka pasrahnya dibalas anggukan dari Sofia.
"Si Febri kemana?"
"Tau tuh. Pacaran kali sama Aisyah"
"Huu masih pagi juga. Ya udah aku ke devisi 4 sama 6 dulu ya mau ngambil laporan"
"Semangat" kata Sofia lagi sambil mengangkat kedua kepalan tangannya keudara tanda memberi semangat dibalas anggukan dari Alika.
Alika tidak lupa membawa berkas penting yang harus dibawa, dia sampai mengecek 4 kali sebelum akhirnya ketempat yang mereka tuju. Meetingpun hampir selesai berjalan sesuai rencana. Setelah menyelesaikan meeting mereka bersiap untuk memesan makanan. Translator Mr. Park Seo Young client mereka hari itu ijin sebentar ke toilet. Kelihatan alis Mr. Park hampir menyati seperti kebingungan.
"Mianheyo menyupan? Tanya Alika refleks sambil membentuk kotak di udara dan meyesali perbuatannya bagaimana kalau dia dianggap lancang
"Ne" jawab clientnya tersenyum legah alih-alih memasang wajah tidak suka. Itu pertanda bahwa client tidak tersinggung. Artinya Alika tidak berbuat salah ada nafas legah disana
"Dalkgogi menyuga isseyo?"tanya Mr. Park, Alika mengerutkan alisnya
"Chicken?"
"Ne"Jawab Mr. Park lagi.
"Mianheyo"kata Alika lagi kemudian membukakan menunya. Alika menunjuk menu yang dimaksud Mr. Pak membantu memilihkan makanan
"Kamsahamnida"kata Mr. Park tersenyum senang
Setelah selesai membantu Mr.Park Alika langsung membungkuk ala-ala drama korea yang sering ditontonya dan tidak lupa untuk tersenyum sebelum kembali ke tempat duduknya. Dalam benaknya semoga tidak salah, kalau sampai salah habislah dia diamuk direkturnya.
"Can u speak in korea?" Kata Han sewaktu didalam mobil yang melaju kemabli ke kantor mereka.
"No sir just little bit" jawab Alika refleks dan langsung tersadar. Entah kenapa Han menanyakan hal itu dengan bahasa Inggris padahal dia bisa saja menggunakan bahasa indonesia seperti biasa.
"How about english? Can u speak well?" Tanya Han lagi
"No sir"kata Alika singkat
"No tapi kamu menjawab pertanyaan saya dengan baik pengucapannya juga bagus"kata Han sambil mengangkat alis kanannya heran. Ekspresi itu membuatnya semakin terlihat tampan dan seksi sedangkan Alika hanya diam dia tidak mau berurusan lebih dengan Han. Memang kenapa kalau dia bisa menggunakan bahasa lain. Hening, itulah yang terjadi saat ini. Alika hanya menatap keluar jendela mobil seperti biasanya sedangkan Han hanya sibuk dengan berkas-berkasnya. Sesekali Alika curi-curi pandang ke arah Han, Alika sadar betapa tampannya direkturnya itu apa lagi saat Han mengerutkan alisnya, yang paling disukai Alika adalah gigi kelinci Han terlihat seksi.
"Apaan-apaan sih aku ini" kata Alika tersadar.
"Ini yang disebut laporan?" Tanya Han marah
"Ia pak" kata seorang karyawan bertubuh kecil berambut pendek dengan gugupnya
"Kamu keluar dari ruangan ini dan jangan pernah ke kantor ini lagi. Kamu saya pecat" mata Alika terbelalak kaget tidak kalah kagetnya dengan karyawan yang ada saat ini.
"Tapi pak kasih saya kesempatan lagi" kata karyawan wanita itu dengan menahan air matanya yang sudah mau jatuh
"Ia pak.." belum saja Alika menyelasaikan kalimatnya
"Kamu juga mau saya pecat?" Tanya Han langsung memalingkan wajahnya ke arah Alika. Alika hanya terdiam betapa tidak berperi kemanusiaannya bosnya saat ini. Sedangkan karyawan perempuan hanya bisa pasrah keluar dari ruangan dengan menitihkan airmatanya sepertinya dia menganggap dunianya runtuh saat itu juga dan Alika menuntunnya keluar menguatkannya dengan beberapa kata agar tetap kuat sambil mengelus-ngelus pundak rekannya itu.
Jangan lupa di vote dan like ya teman-teman. Karena sekecil apapun vote yang kalian berikan sangat berarti untukku.
Makasih.❤️❤️❤️
---------------------------------------------------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
kek nya Han suka Alika ... tp gengsi ... 🤔🤪
2022-12-19
0