Yes, berhasil

Jenar mengambil sebuah wadah, dimasukkannya pati jagung kedalam wadah tersebut. Dituangkannya air mawar agar adonan lebih beraroma. Setelah tercampur rata dibentuknya adonan tadi bulat - bulat kecil. Untuk isiannya Jenar merebus kacang merah dengan kayu manis, gula palem dan sedikit rum. Setelah mendidih diblend hingga menjadi pasta.

" Hmm.. perfect." gumamnya sambil menyisihkan adonan pasta dan mencari buah - buahan.

"Mbak Hana, buah - buahan segar ditaruh dimana?" tanya Jenar

"Itu di almari pendingin yang paling kecil. Memangnya kamu mau buat apa Jenar?"

"Ini mbak, aku mau buat Daifuku. Tapi yang ini sudah aku modifikasi." jelas Jenar sambil berjalan menuju almari pendingin.

"Mudah - mudahan sesuai selera Tuan Adam ya?"

"Aamiin."

Bergegas Jenar mengambil buah yang ada di almari pendingin. Ia tidak mau terkena tegur lagi oleh Dirga

Cuman ada Strowberry, Apricot dan Cherry yang cocok jadi bahan isian, yang lainnya nanti aku isi dengan Almond aja ucap Jenar dalam hati.

Dibawanya buah tadi ke meja, kemudian dicuci bersih dan direndam sebentar ke air mawar. Diambilnya adonan yang bulat tadi untuk diisi dengan pasta kacang merah dan buah segar. Setelah berbentuk bulat sempurna diletakkannya ke dalam piring saji untuk di beri garnis.

"Oke, yang dessertnya sudah selesai, tinggal beveragenya. Kira - kira apa yang cocok ya." mulut Jenar komat kamit sambil berpikir keras. Appetizernya Escargot, main coursenya steak dan dessertnya Daifuku ah iya aku buat french vanilla tea aja, karena menurutku minuman ini yang paling cocok, Jenar tersenyum lebar.

Jenar mengambil teh, diciumnya daun teh itu satu persatu. Setelah dirasa ketemu yang pas kemudian dicampurkan dengan ekstrak vanilla. Perbandingan harus sama jika tidak maka rasa yang dihasilkan akan berbeda. Dengan hati - hati diseduhnya teh tersebut dengan air panas dan diaduk menggunakan batang sere. Tujuannya untuk memberikan aroma pada teh. Setelah dirasa cukup Jenar segera menyajikan dalam sebuah cangkir.

"Bagaimana persiapannya, sudah selesai semuanya?" tanya chef Efendi sambil teriak.

"Sudah chef!"

"Dessert apa yang kamu sajikan Jenar?"

"Daifuku chef, karena saya pikir Tuan Adam ada keturunan Jepang jadi mungkin saja beliau suka." jawab Jenar ragu - ragu

"Huh, terlalu sederhana." Dirga menyela dengan tatapan dingin ke arah Jenar. "Tuan Adam ini orang yang berselera tinggi, bagaimana mungkin kau memberikan hidangan yang sekelas dengan kaki lima." Dirga tersenyum remeh. "Awas jika nanti gara - gara masakanmu Tuan Adam tidak jadi membeli restoran ini." ancam Dirga

"Sudah.. sudah kita semua harus optimis." lerai chef Efendi.

"Alina cepat kamu bawa masakan ini ke depan, hati - hati kamu dalam menyajikannya."

Alina mengangguk dan bergegas menuju ke depan.

Semua yang berada di dapur harap - harap cemas terutama Jenar, setelah mendengar penjelasan Dirga dia agak menyesal kenapa menyajikan dessert yang terlalu sederhana. Tapi sudahlah semua sudah terlanjur sekarang hanya mengandalkan keberuntungan dan doa.

Sementara itu di VIP room Bu Erina sibuk menjelaskan panjang lebar mengenai kondisi restoran 'Avec Amour' kepada Tuan Adam. Sesekali sambil membenarkan letak kacamatanya untuk mengurangi ketegangan di hatinya.

"Jadi begitu Tuan, sedikit penjelasan saya tentang restoran ini."

Adam masih dengan posisi duduk tegap dan memainkan Handphonenya. "Saya sudah tahu kondisi restoran ini hanya dengan melihat laporan keuangannya."

"Eh iya Tuan." tiba - tiba saja bu Erina menjadi gugup

"Pak Wijaya juga sudah menjelaskan kepada saya." masih dengan wajah yang datar Adam melanjutkan lagi perkataannya. "Beliau memang ingin menjualnya kepada saya."

"Saya mengerti tuan. Tapi saya jamin restoran kami tetap menyajikan masakan yang berkualitas." ujar Bu Erina berusaha meyakinkan.

Alina dan Bayu masuk ke VIP room sambil mendorong troli berisikan hidangan untuk Adam.

Bu Erina berdiri mendekat ke arah Alina, ia merasa lega dengan kedatangan mereka.

"Nah Tuan Adam ini hidangan istimewa dari restoran kami, silahkan menikmati." sambil terus tersenyum Bu Erina mengangkat tangan kepada Alina agar masakannya segera di sajikan. Dengan cekatan Alina membawa piring dan meletakkan di hadapan Adam.

"Ini Escargot dengan bawang putih dan parsley tuan." jelas Alina. Sejenak Alina terpaku dengan ketampanan dan aroma maskulin Adam. Membuat siapapun yang ada di posisi ini bergairah

"Ehemm." deheman dari Adam mengagetkan Alina.

Adam segera mengambil garpu dan mencicipinya

"Hmm, enak tapi biasa" tanpa ekspresi sedikitpun. "Hidangkan main coursenya." perintahnya kemudian.

Alina segera mengambil piring Escargot dan menggantinya dengan steak "Ini steak tenderloin ala chef Efendi tuan"

Adam mengambil pisau dan garpu, mengiris steak menjadi potongan kecil dan memasukkannya ke mulut. Mengunyah dengan pelan dan berkata

"Perfect." puji Adam. " Memang keahlian chef Efendi dalam mengolah daging tiada tandingannya. Daging ini matang dengan sempurna dan sausnya sangat lembut dimulut."

"Terima kasih atas pujiannya tuan" jawab Bu Erina. Terpancar kelegaan pada wajahnya. "Untuk selanjutnya kami akan menyajikan dessertnya, silahkan tuan mencicipi".

"Ini Daifuku dan french vanilla tea, tuan." Alina segera menatanya.

Adam mengernyitkan kedua alisnya. Darimana restoran ini tahu kalau aku suka Daifuku. Sudah lama aku tidak memakannya pikir Adam dalam hati.

Adam mengambil sendok kecil dan mulai menyuapkan Daifuku ke dalam mulutnya "Hmm, Daifuku ini benar - benar lembut, pasta kacang dan buahnya meleleh di dalam mulut dan ada aroma wangi ketika kita mengunyahnya. Ini enak dan unik rasanya." pujinya. Tanpa sadar Adam menghabiskan Daifuku ini tanpa sisa.

Sadar dengan apa yang dilakukannya segera ia meneguk teh di depannya. "What the hells, teh ini enak sekali. Perpaduan daun teh dengan ekstrak vanillanya sangat pas dan ada aroma rempahnya." untuk memastikan ia meneguk lagi minuman di depannya. Aneh aku ingin makan lagi dan lagi pikirnya keheranan.

"Bu Erina dessert dan beveragenya enak sekali." puji Adam sambil mengusap kedua sudut bibirnya dengan serbet.

"Terima kasih tuan atas pujiannya, saya harap ini awal yang baik untuk kerjasama yang akan kita bangun nanti."

"Untuk masalah itu biar nanti sekretaris dan pengacara saya yang urus"

Adam menoleh ke Bu Erina dan Alina. Tatapan matanya yang tajam membuat Bu Erina tergidik. Berbeda dengan Alina justru dia menikmati tatapan itu.

"Tapi sebelumnya saya ingin bertemu dengan chef yang membuat dessert ini." lanjut Adam

"Kebetulan ini adalah masakan chef baru kami, namanya___"

"Sebentar bu." sela Adam sambil mengangkat handphone nya

"Ya pa, baik aku segera kesana." Adam menutup telpon dan memasukkannya ke dalam jas. "Maaf Bu Erina saya harus pergi. Mungkin lain kali saya akan memintanya bertemu."

"Baik, terima kasih atas kunjungannya tuan dan kami tunggu kerjasamanya."

Tanpa menoleh sedikitpun Adam segera meninggalkan 'Avec Amour' menuju mobil Rolls Royce nya.

Heh dasar orang kaya belagu, sombong amat. Anak jaman sekarang nggak ada sopan santunnya. Kalau bukan orang yang mau beli restoran sudah aku ketok kepalanya pakai spakula batin Bu Erina

Bu Erina segera bergegas menuju ke dapur

"Chef! Chef! Ada berita baik chef!" ia menghampiri chef Efendi. "Tuan Adam puas dengan hidangan yang disajikan terutama dessert nya."

"Yes, berarti kerjasama dilanjutkan."

"Mudah - mudahan, oya yang membuat dessertnya karyawan baru ya? Yang mana orangnya?" tanya Bu Erina sambil tengok kanan kiri.

"Saya Bu." Jenar melangkah maju mendekati Bu Erina

"Hebat kamu, Tuan Adam sangat menyukai dessert buatanmu. Terus semangat dan berinovasi ya." ucap Bu Erina menggantung sambil mengerutkan dahi.

"Jenar, ya panggil saya Jenar." sambil mengulurkan tangan.

"Oke Jenar selamat ya." bu Erina membalas jabat tangan Jenar. "Oya chef aku kembali kedepan dulu. Ada beberapa berkas yang harus aku urus" pamit Bu Erina.

Mata Jenar membelalak tidak percaya bahwa masakannya akan mendapat pujian. Terima kasih tuhan, terima kasih ibu yang selalu mendoakanku doa Jenar dalam hati.

Bergantian teman - teman memberikan ucapan selamat, tapi tidak dengan Dirga. Dengan sorot mata yang penuh kebencian memandang Jenar. Dia lebih memilih menjauh dan menyibukkan diri dengan kegiatan yang lain.

"Sudah nggak usah diladeni." Mbak Hana menepuk bahu Jenar. "Dia memang agak berambisi, jadi wajarlah ada kalau dia kecewa. Yang penting kamu tetap mempertahankan posisimu ini."

"Iya siap mbak." Jenarmengangkat tangan tanda hormat dan kemudian tertawa bersama.

Hari ini hari yang sangat melelahkan seperti kata Winston Churchill "Tanpa gelap kami tidak akan melihat bintang, jika rencana itu tidak berhasil, ubah rencana itu tetapi jangan mengubah tujuannya. Orang pesimis melihat kesulitan dalam setiap peluang dan orang optimis melihat peluang dalam setiap kesulitan"

Semangat Jenar..!

Terpopuler

Comments

Sleepyhead

Sleepyhead

Lovely 💕

2024-09-03

0

ovi Putriminang

ovi Putriminang

novel.....kedua dr mu yg q baca thor..

2024-06-11

0

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

aku jatuh cinta berat pada karyamu thor. luv all so much

2024-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mimpi
2 Pengalaman Pertama
3 Yes, berhasil
4 Pindah Rumah
5 Tamu tak diundang
6 Maling
7 Ketahuan
8 Rencana Pembalasan
9 Sepatu dan Perjanjian
10 Sakit
11 Perjodohan
12 Surprise
13 Penyewa Baru
14 Insiden
15 Survey
16 Ketahuan Mama
17 Pulang ke Rumah Kakek
18 Ulang Tahun Kakek
19 Marah
20 Kontrak Baru
21 Rumah Adam 1
22 Rumah Adam 2
23 Sado dan Daifuku
24 Mulai Cemburu
25 Bertemu Teman Lama
26 Foto Prewedding
27 Fitting Baju Pengantin
28 Wedding Day
29 Fake Honey Moon 1
30 Fake Honey Moon 2
31 Fake Honey Moon 3
32 Hari Pertama Berumah Tangga
33 Gara - Gara Kecoa
34 Lingerie
35 Penculikan Jenar
36 Trauma
37 Hatimu untuk Siapa
38 Jessica
39 Berapa Mantan Mu
40 Belajar Berenang
41 Pengumuman
42 Makan Malam
43 Red Wine dan Puding Custard
44 Kamasutra
45 Lembur
46 Peresmian Hotel and Resort 1
47 Peresmian Hotel and Resort 2
48 Peresmian Hotel and Resort 3
49 Kamu Milikku...
50 Aku Rindu...
51 Pengumuman
52 Gara - gara Tirai
53 Akhirnya...
54 Aku Mencintaimu...
55 Sebuah Rencana
56 Tour Rumah Baru
57 Rencana Awal Balas Dendam
58 Balas Dendam 1
59 Balas Dendam 2
60 Pengumuman lagi..
61 Balas Dendam 3
62 Menguak Kebenaran
63 Amnesia
64 Kembali dari Nol
65 Kembali ke Rumah
66 Jessica is back
67 Senam Hamil
68 Terapi
69 Pindah Apartemen
70 Ternyata Aku Suaminya..
71 Aku Akan Mengingatmu
72 Ikut Pindah..
73 Pelukan Nyaman itu
74 Aku Khilaf...
75 Ups.. Again and Again
76 Aktivitas yang Melelahkan
77 Kau bisa diandalkan Shawn
78 Kemunculan Bagas
79 Tujuh Bulanan
80 Kau akan Bahagia Bersamaku
81 Ketemu..
82 It's Over...
83 Orang Paling Beruntung
84 Melahirkan
85 Welcome to The World Baby Twin
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Awal Mimpi
2
Pengalaman Pertama
3
Yes, berhasil
4
Pindah Rumah
5
Tamu tak diundang
6
Maling
7
Ketahuan
8
Rencana Pembalasan
9
Sepatu dan Perjanjian
10
Sakit
11
Perjodohan
12
Surprise
13
Penyewa Baru
14
Insiden
15
Survey
16
Ketahuan Mama
17
Pulang ke Rumah Kakek
18
Ulang Tahun Kakek
19
Marah
20
Kontrak Baru
21
Rumah Adam 1
22
Rumah Adam 2
23
Sado dan Daifuku
24
Mulai Cemburu
25
Bertemu Teman Lama
26
Foto Prewedding
27
Fitting Baju Pengantin
28
Wedding Day
29
Fake Honey Moon 1
30
Fake Honey Moon 2
31
Fake Honey Moon 3
32
Hari Pertama Berumah Tangga
33
Gara - Gara Kecoa
34
Lingerie
35
Penculikan Jenar
36
Trauma
37
Hatimu untuk Siapa
38
Jessica
39
Berapa Mantan Mu
40
Belajar Berenang
41
Pengumuman
42
Makan Malam
43
Red Wine dan Puding Custard
44
Kamasutra
45
Lembur
46
Peresmian Hotel and Resort 1
47
Peresmian Hotel and Resort 2
48
Peresmian Hotel and Resort 3
49
Kamu Milikku...
50
Aku Rindu...
51
Pengumuman
52
Gara - gara Tirai
53
Akhirnya...
54
Aku Mencintaimu...
55
Sebuah Rencana
56
Tour Rumah Baru
57
Rencana Awal Balas Dendam
58
Balas Dendam 1
59
Balas Dendam 2
60
Pengumuman lagi..
61
Balas Dendam 3
62
Menguak Kebenaran
63
Amnesia
64
Kembali dari Nol
65
Kembali ke Rumah
66
Jessica is back
67
Senam Hamil
68
Terapi
69
Pindah Apartemen
70
Ternyata Aku Suaminya..
71
Aku Akan Mengingatmu
72
Ikut Pindah..
73
Pelukan Nyaman itu
74
Aku Khilaf...
75
Ups.. Again and Again
76
Aktivitas yang Melelahkan
77
Kau bisa diandalkan Shawn
78
Kemunculan Bagas
79
Tujuh Bulanan
80
Kau akan Bahagia Bersamaku
81
Ketemu..
82
It's Over...
83
Orang Paling Beruntung
84
Melahirkan
85
Welcome to The World Baby Twin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!