'' Jangan sekarang ya ta , mungkin lain kali . aku akan menjaga Raya dulu tidak apa kan . '' Prita mengangguk .
'' Baiklah nanti jangan lupa ceritakan semuanya ya . '' Rara mengangguk sambil tersenyum dan berlalu masuk kedalam mobilnya meninggalkan Prita disana .
Rara menaruh Raya yang masih diam seribu bahasa di kursi kanan dan Rara duduk di kursi pengemudi . Di dalam perjalanan Raya hanya meneteskan air mata dalam diam dan melihat ke kaca .
Hati Rara seakan tersayat dengan kejadian itu , ia juga merasakan hal yang sama karena ia juga tidak memiliki papa dan mama .
'' Apa Raya mau eskrim , atau coklat kita akan mampir sebentar untuk membelinya bagaimana ?'' Raya masih terdiam .
'' Raya bicaralah ya sayang , kalau kau menangis seperti itu membuatku sangat sedih . '' Rara berbicara dengan air mata yang sudah menggenang dan tetap menatap arah jalan .
'' Aku mau pulang saja . '' Hanya itu saja kata yang Raya ucapkan .
Mobil Rara sudah memasuki gerbang dan terparkir , Rara tidak keluar dia masih diam didalam mobil bersama Raya .
'' Apa disini sangat sakit .'' Rara menunjuk dada Raya dan Raya mengangguk .
'' kemarilah peluk aku dan rasa sakitnya akan hilang . '' Raya memeluk Rara dengan erat .
'' Dengarkan aku , kalau Raya menangis maka air matamu akan membuat banjir dan aku akan tenggelam lalu bagaimana aku bisa menyelamatkan diri kalau aku tidak bisa berenang . Pasti aku akan memanggilmu dan berkata . '' Raya jangan menangis , aku tidak bisa berenang tolong selamatkan aku . '' aku akan mengatakan itu . '' Raya kembali tertawa .
'' haha dan aku akan menyelamatkanmu dan membawa Kaka ke bukit yang tinggi . ''
'' Ohhhh ya , apa rayaku bisa berenang ? ''
'' Ya tentu tidak , aku akan menggunakan pelampung hahaha . ''
'' Wahhh rayaku memang hebat . '' Rara mendapat senyum kembali saat Raya tersenyum kembali .
Rara mengajak Raya turun lalu masuk kedalam rumah Raya . Terlihat Randi dan sekretaris nya itu sedang membicarakan hal yang serius dan berhubungan dengan pekerjaan .
Mata mereka tertuju pada Raya yang memegang tangan Rara dan masuk kerumah . '' Cucu nenek sudah pulang , kenapa bisa pulang dengan Rara ? '' Tanya nyonya lestari saat melihat Raya masuk kerumah .
Senyum Raya kembali hilang dari wajahnya dan itu terlihat dengan jelas oleh Randi dan yang lain . Raya melihat ke arah Rara yang berdiri dibelakangnya , Rara menarik kedua sudut bibirnya dengan kedua tangannya dan Raya tersenyum melihat itu .
'' Tadi bertemu Kaka di TK . ''
'' Baiklah sekarang ganti baju mu lalu kita akan makan . ''
'' Aku tidak mau , nanti jika aku pergi maka Kaka akan pergi . ''
'' Rara makan malam saja disini , Raya dari dua hari lalu selalu murung dan tidak menghabiskan makanannya . Siapa tau dengan kehadiran mu disini mungkin akan membuat dia ceria kembali . '' Rara dan Raya pulang jam 4 sore jadi Rara memutuskan untuk bersama raya sampai makan malam selesai karena melihat mata Raya penuh harap membuatnya tidak tega menolak gadis cantik itu .
'' Baiklah , Kaka akan menemanimu hingga nanti malam , kau senang ? ''
'' yeahhhhh Kaka akan bersama ku . '' Raya menarik tangan Rara dan mengajaknya kekamarnya dan Rara mengikutinya .
'' Ck sekarang apa dia menjadi penguntik juga.'' Gerutu Randi .
'' Ayo lanjutkan yang tadi . '' perintah dengan suara yang dingin dan mereka kembali melanjutkan pekerjaannya .
Makan malam akan segera dimulai , di meja makan malam sudah ada lestari , Randi , Raya dan Rara . semua memulai makan , saya jadi sangat manja dengan Rara , dia duduk disamping Rara dan dari tadi dia belajar ditemani Rara .
'' Raya bisa nenek tanya , kenapa matamu sembab baru datang dari sekolah ? '' Pertanyaan yang ia urungkan untuk menanyakannya tadi karena melihat Raya yang sedih .
'' Dimana mama Raya nek ? , semua teman teman Raya mengejek Raya karena tidak mempunyai mama . '' Randi menghentikan makannya begitu juga dengan Lestari , dari pandangan Rara pasti terjadi sesuatu hingga mereka tidak memberi tahu Raya tentang mamanya .
'' Mama Rara .... '' Panggilan yang pertama kali didengar oleh Rara membuatnya membeku , tanpa disadari air matanya menetes begitu saja tanpa aba - aba . semua masih terdiam dan membiarkan Raya bicara .
'' Bisakah Raya memanggil Kaka dengan sebutan mama , untuk membelaku tadi Kaka memperkenalkan diri sebagai mamaku bisakah itu jadi kenyataan . '' Pinta tulus dari Raya membuat air mata Rara tidak henti hentinya turun dan itu tidak luput dari penglihatan Randi dan lestari .
'' Raya ! habiskan makanan mu jangan banyak bicara ! " Randi sudah mulai emosi , Rara mengusap air matanya lalu menatap Randi dengan tatapan tajam begitu juga sebaliknya .
" Tidak bisakah berbicara dengan lembut , dia masih anak kecil seakan kau bicara dengan orang yang seumuran dengan mu . "
" Kau !!! ......"
" Sudahlah Randi , makan saja makananmu . Biarkan mereka bicara . " Lestari juga ikut menangis .
" Raya dengarkan Kaka , Raya bisa memanggilku dengan sebutan apa pun yang Raya mau dan aku akan menerima itu . " Rara tersenyum lembut .
" Benarkah , hore.......... Raya punya mama , Raya gak akan di ledek oleh teman teman Raya lagi . "
" Siapa yang mengejek mu . " Suasana kembali dingin saat Randi berbicara .
" Anak dari kepala sekolah . "
" Raya jika ada yang mengejekmu maka pukul saja dia . " Saran Randi asal .
" Jangan dengarkan papa mu okey , jadilah anak yang baik dan tebarkan cinta kepada semua orang . "
" Cih , masih saja percaya akan cinta . " Lestari melihat keluarganya kembali dengan adanya Rara membuatnya sangat senang walaupun momen ini hanya sebentar .
" Apa termasuk pada orang yang mengejek kita . "
" Tentu saja , apa Raya tau mengapa gadis itu mengejekmu , karna dia merasa kesepian dan kekurangan cinta dari ibunya , maka dari itu yang membuatnya suka mengejek . " Raya mengangguk mengerti .
" Mama , bisakah mama menyuapiku , aku ingin tau bagaimana rasanya disuapi oleh mama . "
" Baiklah jika itu keinginan tuan putriku . " Randi jadi tidak berselera makan lalu ia memutar kursi rodanya dan menuju kamar tanpa ada sepatah katapun .
'' Apa papa sedang marah denganku ma ?''
'' Habiskan dulu makananmu , nanti kita bujuk papamu , Kaka ahh maksudnya mama punya cara . ''
'' Baiklah , mama ayo suapi Raya lagi , rasa makanannya lebih enak jika mama menyuapinya . '' Nyonya Lestari hanya tersenyum melihat keakraban dari kedua orang yang berada di depannya ini .
Selesai makan Rara dan Raya sudah berada di depan kamar Randi . Rara membisikan sesuatu pada Raya . Tangan Rara mengetuk pintunya dan tidak ada sahutan dari dalam .
'' Papa bisa aku masuk ?'' Dan hanya suara deheman yang diberikan .
'' Ck , apa dia tidak bisa sedikit ramah pada anaknya sendiri . ''Raya masuk dengan perlahan dan menyembunyikan tangannya kebelakang .
'' Papa , apa papa ada waktu sebentar ? '' Terlihat Randi masih duduk di kursi rodanya dan sedang memangku laptop nya . Randi menatap Raya lalu menutup laptop dan mendengarkan Raya .
'' Papa maaf ya jika Raya sudah nakal dan tidak mendengarkan papa , Raya hanya ingin mendapat perhatian papa walau hanya sebentar . Tapi walaupun papa tetap seperti itu papa adalah papa terbaik yang pernah ada , terima kasih papa . Aku sangat mencintaimu , selamat hari papa sedunia , aku sayang papa . '' Raya memberikan hadiah coklat yang ia sembunyikan di belakang tadi .
Ada perasaan aneh dalam diri Randi bagaimana pun Raya adalah anak nya sendiri , Randi menerima hadiah itu . '' Kemarilah . '' Raya mendekat ke arah Randi dan Randi memeluknya .
Setelah berpelukan raya mencium pipi Randi yang penuh dengan rambut halus . '' Selamat hari papa dan selamat malam . '' Raya melangkah keluar , saat pintu kamar terbuka terlihat Rara dan nyonya Lestari , netra Randi bisa melihatnya . Raya tos dengan Rara lalu berpelukan dengannya yang ada dalam pikirannya Randi sekarang adalah pasti semua tadi diajarkan oleh Rara.
'' Rara kau menginap saja disini untuk hari ini , karna ini sudah malam . Tidurlah di kamar Raya . ''
'' yeahhhhh aku bisa tidur sama mama , aku berharap mama selalu menemani Raya tidur terus . '' Celetuk raya .
'' Ayo mama akan menemanimu . '' Raya sangat bahagia lalu menarik tangan Rara ke kamarnya yang berada di depan kamar Randi .
Nyonya lestari masuk kedalam kamar Randi dan menutup pintunya karna ada hal yang ingin dia katakan .
'' Randi , mama ingin bicara sebentar padamu . '' Nyonya Lestari duduk di sofa depan kursi roda Randi anaknya .
'' Bicaralah ma ada apa ?''
'' Mama ingin kamu menikahi Rara nak . '' Randi seketika menautkan kedua alisnya .
'' Apa mama yakin dengan ucapan mama . '' Sudah bagai didalam pendingin es suasana kamar Randi .
'' Mama yakin , coba kamu pikirkan lagi Ran , Raya membutuhkan seorang ibu dan itu bisa ia rasakan pada Rara . Biasanya wanita manapun yang ingin dekat dengan Raya akan mundur karna sikap dingin dan cueknya , tapi lihat saat bersama Rara bahkan satu senyuman tidak akan hilang jika bersama dengan Rara . ''
'' Mama berharap kamu bisa menikahinya untuk Raya , kau tidak melihat betapa sedihnya Raya saat diledek oleh teman temannya . Hanya itu yang ingin mama sampaikan , Mama harap kamu bisa mengambil keputusan yang tepat sebagai papa Raya . Selamat malam . '' Nyonya Lestari melangkahkan kakinya keluar kamar , dan Randi masih terdiam dan bergulat dengan pikirannya .
Pesan masuk dari ponselnya membuyarkan lamunan nya , disana terlihat pemberitahuan dari Lim bahwa wanita yang selama ini ia benci berada di kota ini . Wajah Randi menjadi merah padam karena kesal dan di banting nya ponsel yang ia pegang tadi .
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Zulfa
Salken kak, JIKA mampir membawa like nih.. mari saling dukung😍
2021-05-21
0