Cinta Merubah Segalanya
Matahari mulai menampakan diri . Kini seorang gadis cantik, tengah bergulat dengan peralatan dapur nya . Ia bernama Rara Anika seorang dosen muda dan cantik . Rara banyak disukai dan di hormati oleh muridnya maupun dosen lainnya .
Sekitar 5 menit kemudian masakan telah siap , pembantu rumah tangga Rara menghidangkannya di meja makan . Rara pergi ke kamarnya untuk bersiap siap ke kampus . Rara menggunakan rok hitam selutut , di padukan dengan kemeja putih , di tambah polesa makeup natural di wajahnya .
Selesai sarapan pagi Rara pamit kepada bi Ina . '' Bi na Rara pamit ya , mau ke kampus , Rara nanti pulang kampus mau ke pasar malam , mungkin akan sedikit terlambat untuk pulang . '' Bi Ina menjawab dengan sopan .'' Baik non .''
Mobil Rara melaju dengan kecepatan sedang menuju kampus . Sesampainya di kampus , Rara bergegas memasuki ruangannya , lalu saat murid sudah memasuki ruangan , baru Rara keruang kelasnya .
'' Selamat pagi semuanya . '' Sapa Rara dengan senyum ramah saat sudah di kelas .
'' Pagi Bu .......'' Jawab semua siswa serempak .
''Baik , sekarang kita akan melanjutkan pelajaran kemarin .......''Pelajaran berlangsung dengan sangat baik , semua mahasiswa antusias saat Rara mengajari mereka . Jam istirahat pun tiba , Rara keluar dari kelas lalu berjalan keruangan nya .
Hari berjalan sangat cepat kini Rara sudah didalam perjalan pergi ke pasar malam . sesampainya di pasar malam Rara memarkirkan mobilnya , lalu berjalan masuk kedalam pasar malam .
'' mmm wahana mana ya , yang harus aku naikki terlebih dahulu .'' Gumam Rara . '' aku akan menaiki bianglala dulu deh , mungkin seru .''Rara menaiki wahana bianglala terlebih dahulu, setelah itu naik wahana lainnya . Semua wahana sudah hampir Rara naikki , begitu juga dengan hari yang sudah menunjukan malam .
Saat Rara berjalan ingin pergi membeli makanan , mata Rara tertuju pada anak kecil yang sedang menangis sambil berjongkok . Rara melihat bahwa ada motor pencopet dari kejauhan yang akan melaju ke arah gadis itu , semua orang tidak ada yang membantu . Rara dengan tidak berfikir panjang lalu berlari dan memeluk gadis itu , karna motor yang bisa dikendalikan jadi Rara hanya keserempet saja , dan hanya ada luka pada tangan kiri Rara .sedangkan , gadis itu masih menangis dalam pelukan Rara .
Rara melepas pelukannya lalu menuntun gadis kecil itu untuk minggir dari jalan , Rara membawa gadis itu ke sebuah tempat duduk . Rara berjongkok di depannya , '' Gadis cantik , siapa namamu ? . '' gadis itu menoleh dan menatap lekat Rara . '' Nama ku Raya .'' Rara memperhatikan Raya , seorang gadis dengan mata coklat dan rambut panjang yang di kuncir satu , sungguh cantik .
''Raya kenapa nangis disana , jika nanti terjadi sesuatu bagaimana . '' ucap Rara lembut lalu memeluk Raya kembali .
'' Raya kesini sama siapa ? .'' Rara melepas pelukannya lalu menatap Raya kembali .
'' Raya kesini sama papa , hiks tapi papa dan Raya berpisah , Raya gak tau papa dimana . '' Rara sangat prihatin lalu Rara menghapus air mata Raya .
'' Raya anak yang kuat bukan ?.'' Raya mengangguk .
'' Raya tidak boleh menangis , nanti cantiknya bisa hilang . sekarang coba tersenyum seperti ini .''
Rara menarik kedua sudut bibirnya dan tangan Rara menarik lembut sudut bibir Raya .
'' Nah ini baru cantik . '' Rara menggelitik Raya , hingga Raya tertawa kembali . Saat Raya tertawa hati Rara sangat bahagia .
'' Ohh iya , apa Raya sudah makan ?'' Raya menggeleng , '' mmmm..... bagaimana kalau Raya ikut makan sama kakak aja , kakak juga belum makan . '' Raya antusias sambil mengangguk .
Tangan Rara menggenggam tangan mungil Raya , umur Raya kiranya masih 4 tahun . Mereka berdua pergi ke sebuah warung makan , lalu mereka makan hingga puas .
Di sela sela makan mereka juga saling bercanda , dengan waktu singkat mereka sangat dekat .
'' Baiklah karena sudah larut , ayo kita pulang . Pasti Raya sudah mengantuk bukan . '' Raya mengangguk dan matanya juga sudah di paksa untuk terbuka . Baru beberapa langkah suara berat dan dingin seseorang terdengar .
'' Raya !! " bukan seperti panggilan tapi , lebih tepatnya membentak .
Rara membalikan badannya dengan kesal , siapa laki laki yang memanggil nama anak kecil dengan seperti itu . Seorang pria yang berwibawa nan dingin , sedang duduk di kursi roda .
Tatapan pria itu sangat tajam , di belakang pria itu ada seorang pria yang sama dinginnya . " Raya , kemari ! " Kaki Raya gemetar dan Rara tau itu .
Yang Rara prediksi bahwa lelaki kasar itu adalah ayahnya , karena dari yang dilihat , Raya sangat menurut pada pria itu dan yang ada di belakangnya adalah asisten ayahnya .
" Papa , ma-af pa Raya salah karna tidak mendengarkan ucapan papa . '' Air mata Raya kembali turun dan itu berhasil membuat Rara sangat sedih .
'' Apa kau tau , karna kesalahan mu ini papa harus mencari mu . '' Rara sudah sangat kesal , lalu Rara berjalan kearah pria itu .
'' maaf sebelumnya tuan jika aku ikut campur urusan anda , tapi apa anda tidak tau kalau nada bicara anda sangat tidak pantas didengar oleh anak seumuran Raya . Seharusnya anda sebagai papanya tidak bicara sekadar itu padanya . ''
Terlihat pria itu menatap tajam Rara tetapi , tidak ada rasa takut sama sekali di mata Rara .
'' Apa kau ingin mengajariku tentang bagaimana , berbicara dengan anak sendiri ? ''
'' Iya jika itu perlu . '' mereka berdua saling menatap tajam . '' Lim bawa Raya ke mobil . '' Pria yang di panggil Lim membawa Raya lalu pria itu juga pergi .
'' Sungguh aneh , apa dia pikir bisa seenaknya saja pada semua orang . Sungguh arogan bla bla bla . '' Banyak sekali gerutu Rara , bahkan hingga sampai rumah pun Rara masih menggerutu kesal .
Rara mendudukkan dirinya di sofa ruang tamunya .
'' Untuk pertama kalinya ada yang membuatku menggerutu seperti ini , dan itu untuk membela seorang anak kecil yang baru ku kenal . Tetapi aku sangat merindukan gadis itu , aku sangat sedih jika gadis itu sedih . Perasaan apakah ini tuhan , tapi ku mohon tuhan agar gadis itu selalu bahagia . ''
Bi Ina membawa secangkir teh hangat untuk Rara .
'' Ada apa non ? kenapa non sangat kesal ? '' Bi ina menaruh cangkir itu di hadapan Rara .
'' Bi apakah mungkin kalau aku sangat menyayangi seseorang gadis kecil walau hanya pertama bertemu ? '' Bi ina seperti berfikir lalu tersenyum pada Rara .
''Itu sangat mungkin non , karna hubungan hati itu ada contoh seperti bibi menyayangi non , bukanlah kita tidak ada hubungan darah jadi , itulah yang di sebut hubungan hati .''
'' Hubungan dari hati ke hati tidak akan mudah untuk di putuskan . '' ucap Bi Ina kembali .
''Semoga saja bi , dan aku sangat ingin bertemu dengannya lagi . '' Bi ina mengangguk lalu izin ke belakang . Dering telepon rumah membuyarkan lamunan Rara . Bi Ina menjawab panggilan itu dan setelah panggil berakhir bi Ina mendekat ke arah Rara .
'' Non , anda di undang ke rumah tuan Hartono untuk makan siang . '' Rara mengangguk .
'' Tapi , apa sebaiknya non tidak kesana , karna jika non di undang pasti ada alasan besar . '' Rara tersenyum melihat kecemasan pada bi Ina karena Rara dan bi Ina tau jika ada undangan seperti itu , berarti ada maksud lain dari undangan tersebut .
'' Tidak apa apa bi , aku akan menghadapi mereka . ''
'' Baiklah non . '' Bi Ina pamit kembali ke belakang . Rara berjalan menuju kamarnya , rasanya Rara tidak sabar berendam di bathtub nya untuk menghilangkan rasa kesalnya .
----------------------------------------
Di sebuah rumah mewah dan elegan , sebuah mobil hitam baru saja terparkir . Keluarlah Raya dan papanya yang bernama Randi wiley . Raya masih dalam keadaan menangis , terlihat seorang wanita paruh baya yang menghampiri mereka dan langsung memeluk dan menggendong Raya . Beliau adalah ibu dari Randi yang bernama Lestari .
'' Raya sayang kenapa menangis , pasti kau sangat lelah bukan mari nenek antar ke kamar . '' mereka berdua pergi dan Randi pergi ke kamarnya .
'' Siapa wanita yang sok akrab dengan putri ku . '' Randi masih bertanya tanya .
'' Tuan saya akan mengantar anda kekamar mandi . '' Ucap pelayan laki laki yang biasa membantu Randi mandi dan bersiap .
BERSAMBUNG ..............
☘️☘️☘️☘️Semoga kalian suka ya jangan lupa tinggalkan jejak . 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Ayu Ungraini
uwu
2021-05-20
1