Di dalam kamar Rara dan Raya sedang bermain dan tertawa bersama hingga terdengar di kamar Randi , karena khusus kamar raya tidak kedap suara agar mudah mengetahui jika terjadi sesuatu .
Gelak tawa yang untuk pertama kalinya didengar oleh Randi membuatnya sedikit mengulas senyum walau hanya terlihat samar .
'' Raya putriku , sekarang sudah larut ayo tidur mama akan memelukmu sambil tidur . '' Raya sangat antusias lalu mencari tempat yang ternyaman untuk ia tidur .
Mereka tertidur dengan saling berpelukan , sangat mudah untuk menidurkan Raya . Saat tengah malam suara dering ponsel Rara terdengar , Rara dengan cepat mengambil ponsel tersebut lalu mengangkat panggilan tersebut dan menjauh dari raya karena takut raya terbangun dari tidur indahnya .
'' Halo .......'' Suara pelan Rara saat panggilan terhubung .
'' Halo kak , bisakah kakak mengirimi ku uang . Aku sangat membutuhkannya kak , mama dan papa tidak memberikannya . '' Siapa lagi kalau bukan putri dari bibinya yaitu Dina , mereka sama sama memanfaatkan kebaikan Rara .
'' Baiklah Dina kakak akan kirimkan , tapi untuk apa ? ''
'' Kak ! kakak niat ngasih gak sih , jangan banyak tanya Napa . Cepat kirimkan uang sebesar 2 juta untuk ku sekarang !! "
Tut......
Panggilan terputus sepihak , Rara menghela nafas panjang . Menghadapi keluarga pamannya memang membutuhkan tenaga dan kesabaran.
Rara mengirimnya dengan cepat dari ponselnya sebelum Dina kembali marah marah padanya .
Setelah terkirim Rara berjalan keranjang tidur Raya lalu mengusap pelan rambut raya .
" Kau tau Raya , kau adalah anugrah terindah yang pernah aku dapatkan . Meski kau bukan putri yang lahir dari rahimku , aku sangat menyayangimu dan mencintai mu lebih dari diriku . " Buliran air mata mulai turun tanpa bisa di bendung .
Rara mulai tertidur setelah menangis , di luar pintu tanpa sepengetahuan Rara ternyata Randi mendengar semuanya . Randi akan mengambil keputusan untuk kehidupannya besok .
Keesokan paginya sebelum matahari menampakan sinarnya Rara sudah bangun , lalu kedapur dan melihat ada bi sari yang sedang memasak .
" Bi bisa aku bantu ? " Rara menawarkan diri .
" Eh , tidak usah non , nanti merepotkan . ''
'' Udah aku bantu ya , aku udah biasa bantu bi Ina dirumah . '' Rara membantu memasak , ia juga membuatkan masakan khusus untuk Raya .
Nyonya lestari datang ke dapur dan melihat Rara bergelut dengan peralatan dapur . Ada seulas senyum diwajahnya .
Makanan telah selesai dan Rara langsung menata semua makanan itu di meja makan . setelah itu , Rara pergi membersihkan diri karna memang kemarin ada baju ganti di mobilnya jadi dia akan mandi lalu pergi ke kampus sekalian mengantar Raya kesekolah itulah yang Rara rencanakan .
Raya bangun lalu melihat sekitar tidak menemukan Rara , dia menangis sambil berlari keruang makan yang sudah ada Randi dan mamanya .
'' Huaaaaaaa mama mana nek ........'' Raya berlari lalu memeluk neneknya .
'' Sayang tadi mamamu ada di kamar . ''
'' Benarkah ? aku tidak melihatnya hiks . ''
'' Raya ......'' Panggil Rara dengan tersenyum , Rara baru saja selesai keramas dan mandi lalu mendengar Raya menangis jadi dia keluar kamar .
'' Mama....... '' Raya memeluk kaki Rara dan Rara mensejajarkan tubuhnya dengan Raya .
'' Ada apa dengan anak mama ? Kenapa nangis ? '' Rara menghapus air mata raya .
'' Aku kira mama pergi ...... '' Raya menunduk merasa sedih .
'' Jangan menunduk tuan putri ku nanti mahkota mu jatuh . ''
'' Benarkah ? '' Rara mengangguk .
'' Sudah ayo sekarang kita membersihkan diri lalu mama akan mengantar tuan putri kesekolah . ''
'' Yeahhhhhhh aku akan kekamar mandi duluan . '' Raya berlari masuk kekamarnya.
'' Rara dia menjadi manja dengan adanya kamu disini . '' Ucap nyonya Lestari dengan tersenyum dan dibalas senyum oleh Rara , lalu berjalan masuk kekamar Raya .
'' Apa kau sudah memutuskannya Randi ? '' Tanya nyonya Lestari saat Rara sudah masuk kekamar Raya .
'' Baiklah ma aku akan menikahinya hanya untuk Raya . '' Ucap singkat Randi .
'' Mama senang dengan keputusan mu , mama akan bicara dengan Rara . '' Randi hanya mengangguk .
Raya dan Rara sudah keluar kamar dengan setelan rapi , Rara menggunakan dress diatas lutut , rambut yang di gerai dan menggunakan sepatu T - straps yang membuat tubuh Rara kelihatan lebih tinggi dari biasanya .
Mereka duduk di kursi meja makan lalu Rara menyiapkan makanan untuk Raya terlebih dahulu baru dirinya .
Disela sela makannya , nyonya Lestari memulai pembicaraan terlebih dahulu .
'' Rara dimana orang tuamu ? '' Rara sekita menghentikan makannya lalu menatap nyonya Lestari dengan tersenyum .
'' Orang tua saya sudah meninggal 4 tahun yang lalu .''
'' Maaf Rara , karena mengorek luka lama . ''
'' Tidak apa nyonya , '' Rara tersenyum lalu kembali melanjutkan makannya .
'' Apa kau mau menikah dengan putra ku . ''
'' uhuk uhuk........'' Raya dengan cepat memberi Rara Air minum dan Rara menerima dengan senang hati lalu meneguknya .
'' Menikah ? '' Rara masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar .
'' Jangan gr aku menikahi mu hanya demi Raya . ''
'' Iya aku tau itu , akan coba kupikirkan nanti ya nyonya . ''
'' Jangan banyak berfikir , beri jawaban sekarang ya atau tidak . ''
dasar tukang maksa . gerutu Rara dalam hati .
'' mama akan menjadi mamaku selamanya kan , maksud ku tidak hanya sekarang ? '' Tanya Raya antusias .
Tangan Rara memegang pipi tembam Raya sekelebat bayangan masa kecilnya terlintas begitu saja .
Aku dulu sangat disayangi oleh kedua orang tuaku , tapi lihat Raya sama sekali tidak mendapat kasih sayang ibu maupun ayahnya . Dia adalah permata kecil yang di sia sia kan . Aku akan menjadi ibumu selamanya Raya walau nanti mama kandungmu datang kau tetap putri ku .
'' Baiklah aku bersedia menikah demi Raya . Aku ingin pernikahan ini tidak sampai didengar oleh pamanku hanya itu keinginan ku . ''
'' Kenapa ? ''Tanya nyonya Lestari
'' Jika didengar olehnya maka rumah peninggalan papa akan di ambil oleh mereka .'' Rara berbicara dengan jujur .
'' Baiklah , kami akan mempersiapkan segala nya . ''
'' Ayo Raya kita sekolah ini sudah mau terlambat . '' Raya mengangguk , lalu turun dari kursi dan pamit pada nenek dan papanya .
Rara dan Raya berangkat menggunakan mobil Rara karena itu keinginan Rara .
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments