Episode 3

Sesampainya mobil Rara didepan rumah lestari , Rara keluar dari mobil di ikuti dengan lestari juga . Rara menggendong Raya masuk dan membawa Raya ke kamar yang ditunjuk oleh Lestari .

'' Kenapa kau ada disini ? '' suara dingin Randi menghentikan langkah Rara saat akan memasuki kamar Raya .

'' Aku kesini untuk menidurkan Raya , tadi dia tertidur di mobil . '' Rara memelankan suaranya dan sedikit menatap kesal pada Randi .

'' Kenapa tidak kau bangunkan saja ! Dia sudah besar jadi dia seharusnya tidak seperti itu . " Randi bicara sangat keras dan membuat Raya terbangun tetapi , karna takut akan dimarahi oleh papanya dia tetap memejamkan matanya .

" Ck apa kau tidak bisa memelankan suaramu , aku tidak tuli hingga kau harus berteriak seperti itu . Dan ya ini putri mu apa tidak bisa kau lembut padanya sedikit , kau akan menakutinya jika kau berbicara dengan nada keras mu itu . " Rara yang malas menanggapi langsung masuk kedalam kamar .

" Cih wanita sok tau . " Sungut Randi lalu masuk kedalam kamarnya karna memang kamar Randi dan Raya berhadapan .

Saat akan melangkah pergi dari kamar Raya tiba tiba tangan Rara seperti ada yang memegang . Rara menoleh dan melihat Raya ternyata sudah bangun.

'' Raya , apa kau pura - pura tidur hmm ..... '' Rara duduk disamping Raya dan Raya memeluk paha Rara .

'' Ada apa Raya ? ''

'' kakak apa kakak punya mama , hiks Raya ingin ketemu mama . '' Rara melepas pelukan Raya lalu meminta Raya agar duduk dan mengusap air matanya .

'' Dimana mama mu sayang ?'' Ada rasa sakit didalam hati Rara saat melihat Raya menangis .

'' aku tidak tau , tidak ada satupun yang memberi tahu atau membicarakan mama . ''

'' Sudah jangan menangis , kau itu anak yang kuat . Jika semua orang menyembunyikan nya mungkin demi kebaikanmu agar kau tidak menangis dan hanya tersenyum . '' Rara menggelitik Raya dan membuat raya tertawa .

'' ha ha ha ...... sudah kakak hahaha ...''

'' Baiklah , Raya kakak mau pamit pulang ya . '' Rara meninggalkan Raya yang tidak menjawab dan hanya diam .

Rara keluar kamar dan menghampiri nyonya Lestari , lalu pamit karena bi Ina sudah lama menunggu di dalam mobil . Saat akan melangkah keluar terdengar suara tangis Raya yang sedang mengejarnya .

'' kakak huaaaaa ...... '' Raya berlari lalu memeluk Rara .

'' Ada apa sayang , kakak hanya pergi sebentar nanti pasti akan mengunjungimu okey . '' Raya melepas pelukannya dan menatap Rara dengan mata sayu . Rara menghapus air matanya lalu mencium kedua kelopak mata raya .

'' janji ya kak , kemari lagi . '' Rara mengangguk lalu melambaikan tangannya dan melangkah pergi . Dari kejauhan terlihat Randi memperhatikannya . Wanita pencarian perhatian gumam Randi dan berlalu ke dalam kamar .

Mobil Rara telah tiba di depan rumahnya , Rara keluar lalu menuju dapur yang diikuti oleh bi Ina .

'' Hmmm non maaf ya , bibi cuma mau tanya apa non Raya tidak punya ibu . Non Raya kayak kekurangan kasih sayang sekali , disaat bersama non Rara ,non Raya pasti akan sangat bahagia . '' tanya bi Ina sambil mencuci sayuran dan Rara yang memotong sayuran .

'' Aku juga gak tau bi , kasihan sekali Raya tidak mendapat kasih sayang dari ibunya apalagi ayahnya yang sangat kasar itu . ''

'' Non bibi mau ijin pamit besok ya , anak bibi di kampung sakit jadi kemungkinan bibi akan merawat anak bibi beberapa hari karna suami bibi juga kerja . '' Ada rasa sedih saat bi Ina minta izin pulang tapi mau bagaimana lagi , bi Ina juga punya keluarga .

'' iya bi nanti akan aku kasih pesangonnya ya , dan akan aku antar juga sampai di terminal kereta . '' Bi Ina mengangguk .

Satu Minggu berlalu setelah bertemu dengan raya , kini Rara tidak pernah bertemu lagi karna mungkin dia yang sangat sibuk atau memang Raya tidak pernah mengontaknya . Padahal Rara sangat merindukan Raya dan ingin sekali bertemu dengannya tapi , mengingat ia dan Raya tidak punya hubungan apa apa dan di tambah papanya Raya sangat dingin itu membuatnya mengurungkan niat untuk pergi kerumah Raya .

''Hmmm bi na udah pergi ke kampung , aku ngapai ya , ngampus juga gak ada jadwal sekarang . '' Gumam Rara sendiri di ruang tengah .

Tiba tiba ada pesan masuk dari Prita , teman saat nya saat kuliah .

Ra ngapain ni , jalan yuk nanti jemput aku di TK ya . pesan masuk .

Iya aku sekarang otw . terkirim .

Rara dengan cepat berganti pakaian dan langsung menyambar tas selempang , dompet , lalu mengambil kunci mobil dan melajukan mobilnya menuju TK Tria .

Prita bekerja di TK Tria sebagai pembimbing anak - anak yang akan masuk ke sekolah SD atau untuk anak yang hanya ingin mencari belajar berteman dan bermain .

Sesampainya di depan TK Tria Rara dengan cepat meminggirkan mobilnya lalu berjalan memasuki TK tersebut . Netranya tertuju pada gerombolan anak yang kiranya ada tujuh orang .

Rara penasaran apa yang sedang mereka lakukan , karena yang terlihat mereka seperti sedang meledek salah satu murid . Langkah kaki Rara terhenti saat sepasang matanya menangkap Raya yang berada di tengah tengah antara anak murid itu .

'' hahahaha gak punya mama , huuuu dasar anak yatim . '' Ucap salah satu murid .

'' Kalian salah , aku punya papa dan mama . '' Bela Raya dengan air mata yang sudah turun .

'' hahahaha cengeng , walau kau punya papa tapi tidak punya mama , kau juga tidak pernah di antar oleh papamu . '' Semua murid lain tertawa dan Raya menangis . Rara sudang sangat kesal lalu menghampiri mereka .

'' Raya ......'' Panggil Rara dan semua yang disana menatapnya dengan bingung tapi tidak dengan Raya dia menangis lalu memeluk Rara dengan erat .

'' Anak anak kalian tidak boleh begitu , kata siapa Raya tidak punya mama . Raya adalah anak yang mempunyai papa dan mama . Lain kali tidak baik berkata seperti itu ya . '' Rara dengan lembut mengatakan nya sambil menggendong Raya dan menenangkannya .

Salah satu anak itu menangis lalu memanggil mamanya dan mamanya datang dengan emosi . '' huaaaaa.........mama aku dimarahi oleh nya . '' Rara bingung karna ia bicara selembut mungkin , di katakan memarahi .

'' Apa benar itu anak anak .'' tanya seorang ibu ibu dengan make up dan pakaian yang sangat menor . Semua anak anak mengangguk , Rara merasa bahwa ibu ini adalah orang yang merasa paling berkuasa disini .

'' Kenapa kamu memarahi anak saya !!" Raya yang tadinya sudah berhenti menangis sekarang kembali menangis karena takut pada ibu ini . Rara sudah menahan sekuat tenaga agar untuk menahan emosinya karena banyak anak anak takut nanti akan terpengaruh .

" Bu maaf saya tidak memarahinya tetapi saya memberi tahu agar tidak mengejek Raya . Apakah saya salah ?"

" Tentu saja salah , Raya memang tidak punya mama jadi apa yang dikatakan oleh anak saya itu benar . Memang anda siapa hingga berani menasehati anak saya ?" Rara sudah tersulut emosi dan tidak bisa ia tahan lagi , rasa sakit yang Raya rasakan juga ia rasakan .

" Apa begini cara ibu mengajarkan anak ibu , pantas saja anak nya seperti itu , melihat sikap ibunya membuat saya tidak heran . Dengar ya Bu jika anda terus menanamkan nilai-nilai seperti itu pada anak ibu maka ibu sendiri yang akan menerima akibatnya . "

" Dan ya bukankah ibu bertanya siapa saya , perkenalkan saya mama dari Raya yang ibu katakan tidak punya mama . Sekali lagi ibu saya dengar berbicara seperti itu pada anak saya atau anak orang lain maka saya akan laporkan ibu kepada kepala sekolah disini . " Dada Rara naik turun karena kesal dengan sikap ibu ibu itu .

" Kamu tidak akan bisa melapor pada kepala sekolah disini karena kepala sekolah disini adalah saya . "

" Baiklah berarti bagus kalau begitu maka ibu akan saya laporkan ke pihak yang berwajib karena menyalah gunakan jabatan dan menanamkan nilai-nilai yang tidak baik pada anak anak disini . "

" Kau !!!!!"

" Jangan berteriak Bu , jika ibu tidak ingin ibu ibu disini memindahkan anak mereka karena kepala sekolah disini sangat kasar . "

" Dengarkan saya sekali lagi Bu , ajari anak ibu dengan benar dan jangan mengajarkan hal yang kasar seperti itu . Saya bisa saja melaporkan ibu sekarang juga tapi mengingat ibu juga adalah seorang ibu maka saya maafkan tapi tidak dengan lain kali . " Ada rasa takut pada dalam mata kepala sekolah tersebut tetapi tidak ia perlihatkan .

Rara berjalan sambil tetap menggendong Raya yang masih sesegukan . Saat akan pergi tangannya tiba tiba di pegang oleh seseorang yaitu Prita .

" Wahhh kau hebat sekali , sekarang dia sudah mendapat pelajaran . Dia memang seperti itu selalu semena mena kepada orang lain . Ohhh iya apakah kita jadi jalan jalan ? Dan Raya siapa mu ? " Tanya Prita yang tadi menyaksikan semuanya , dia tidak akan percaya kalau Rara mempunyai anak karena yang Prita tau Rara masih singgel sampai sekarang .

BERSAMBUNG ..........

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!