Felisha

Ferdi melepas jasnya dan menyerahkan kepada sang Istri, kemudian meraih tubuh mungil anaknya, Felisha yang masih berdiri dengan bingung.

"Huf ..., anak papa makin berat aja, makan apa sih?" ucap Ferdi saat menggendong anaknya.

"Felica makan naci lah papa, kan tante Panda cuka macak enak." ucap Felisha yang senang saat digendong.

"Terimakasih Tuhan, suamikulah Malaikat-malaikat penolong, dan anakku lah anugerah terindah dalam kehidupan kami." ucap Masha dalam hati.

Masha pergi ke kamarnya dan tiba-tiba smartphonnnya berdering.

'Drrtt ....'

Masha membuka smartphonnnya dan melihat ada pesan namun disana tertera nomor baru.

Masha membuka pesan itu.

[+62*** : Selamat menikmati hatimu, tunggulah tiga tahun lagi pasti sangat menyenangkan bagimu dan semua orang yang kamu sayangi.]

Isi pesan itu tidak mempengaruhi Masha.

"Huh ... ini orang kirim pesan iseng." ucap Masha dalam hati, kemudian mengecek smartphonnnya sambil berbaring di kamar.

"Ya ampun, Felisha kenapa sampai belasan aplikasi game disini, aduh ini anak memang nyiksa banget ya, kayanya perlu beli smartphone baru untuknya." batin Masha sedikit kesal dengan ulah anak semata wayangnya itu.

Sementara didapur, Amanda kaget melihat kedatangan Ferdi dan Felisha.

"Ya ampun, kok susah banget ya potong ayam gini, orang yang jual malah gak bersihin sekalian aja ni perut ayam, malah buntutnya juga gak dibuang lagi." ditengah omelannya Amanda tidak mengetahui ada Ferdi dan Felisha dibelakangnya.

"Tante Panda ..." teriak Felisha membuat Amanda yang sudah berumur itu terkejut.

"Ehh ... buntutayamcopot." ucap Amanda latah kemudian membalikkan badannya dan mengelus dadanya.

"Huf ..., Felisha kamu nakal sekali, tante kaget tau nggak." sungut Amanda, Ferdi yang menyaksikan hanyan terkekeh.

"Bapaknya juga gak jaga, untung aja pas lagi nggak motong ayam." sungut Amanda menyorotkan matanya kearah Ferdi yang sedang menggendong Felisha.

" Maaf Tante Panda, Felica nggak cengaja, kan tante yang nggak noleh." ucap Felisha polos.

" Tante itu harus serius kalau soal masak Felisha." ucap Amanda sedikit kesal lalu kembali melanjutkan aktivitasnya.

"Kenapa halus tante?, kan bica noleh bial gak kaget." ucap Felisha polos.

"Aduh nak, kamu dengar baik-baik ya, Tante harus serius, kalau nggak nanti masakannya nggak enak." ucap Amanda memberi pengertian.

"Kalau gak enak macakannya dibuang aja , Felica makan di lual cama mama dan papa." kata Felisha yang tidak mengerti urusan dapur, maklum masih bocah.

" Ya ampun ni bocah polos banget." gumam Amanda.

"Ya udah kita bikin agar-agar ya, jangan ganggu tante, nanti masakannya nggak enak, papa gak sempat makan di luar, maunya di rumah aja." ucap papanya.

" Ye ... agal-agal, Felica cuka pa." Felisha sangat antusias dan menyaksikan gerak gerik papanya yang sedang membuat agar agar, Felisha melihatnya dengan cermat sehingga langkah langkah pembuatannya bisa Ia hafalkan.

Setelah agar-agar yang dibuat terbentuk sempurna, kini Felisha dan ayahnya menuju ruang televisi dan menikmati agar-agar.

"Um ... enak papa, tiap hali ya buatnya." pinta Felisha kepada papanya yang duduk memangkunya di sofa.

"Eh anak dan ayah lagi ngapain, makan apa sayang?" tanya Masha yang sedang menuruni tangga menghampiri suami dan anaknya.

" Ini ma, makan agal-agal buatan papa, enak ma." puji Felisha, Mashapun ikut bergabung dengan anak dan Suaminya yang dicintainya.

"Suapin dong nak?" pinta Masha.

"Mama Manja deh." ucap Felisha kemudian menyendokkan agar-agar dan menyuapi kepada ibunya.

"Gak apa-apa sayang, kan kamu yang mau suapin." kata mamanya.

"Suapin papa juga dong!" pinta Ferdi sambil mengagakan mulutnya.

"Aaaa ...papa jadi ikut manja." sungut Felisha merasa kesal.

Ferdi dan Masha saling pandang dan melempar senyuman saat berhasil membuat anaknya kesal, baginya jika Felisha kesal, akan menjadi hiburan bagi mereka karena Felisha menampilkan wajah cemberutnya, membuat pipinya terlihat chubby.

"Mama kedapur dulu sayang."

'Cup ... Cup' Masha mencium kedua orang yang disayanginya.

"Ma sekali lagi buat papa," kata Ferdi.

"Enggak boleh, Felica aja yang cium papa, mama udah tadi." cegah Felisha ketika Masha kembali akan mencium suaminya.

Mendengar ucapan anaknya Masha hanya mengalah dan melanjutkan langkahnya menuju dapur.

***

Didapur.

Terlihat Amanda sedang memasak.

"Amanda, apa aku boleh bantu." tanya Masha yang datang dari arah belakang.

Amanda menoleh menampilkan wajah lelahnya.

"Sangat boleh Sha, gue capek banget, tinggal cuci piring kotor sih, yang lain udah." ucap Amanda, Masha kemudian membantu Amanda mencuci piring.

"Sha, gue mau bilang sesuatu deh tentang Felisha." ucap Amanda di sela aktivitasnya mencuci piring kotor.

"Ya, ada apa dengan Felisha Nda, apa dia makan es krim lagi?" sangka Masha yang mulai merasa tidak tenang dengan kenakalan anaknya.

"Bukan Sha, ini tentang smartphone kamu, tadi dia lihat video YouTube tuh, yang pembedahan hewan, tiba-tiba aja saat aku cubit pipinya, dia marah dan bilang nanti kulit pipinya lepas, kan lucu sekaligus nggak, ...." ucap Amanda.

"Hahhahah ....." belum sempat Amanda melanjutkan pembicaraan, Masha tertawa besar baginya cerita dari Amanda sangat lucu.

"Hahha... kan biar lo kapok cubit pipinya." ucap Masha.

"Sha bukan soal kapoknya, dia nonton yang kaya gitu gak ada yang dampingi kan salah pemahaman, kayanya Lo harus beli smartphone khusus buat Felisha." usul Amanda.

Masha tampak berpikir.

"Benar juga kata Lo, tadi aja gue cek smartphone gue , penuh banget sama aplikasi gamenya, sampe smartphonnnya gue error.

Ditambah lagi status WhatsApp gue banyak banget, Felisha nakal banget samoe foto aku sama Ferdi yang lama aja di upload ke status Wa, itu kejadian yang kemarin kemarin tuh. Aku sampe capek jawab semua pertanyaan teman-teman, saat Foto yang diposting terlihat oleh mereka." sungut Masha panjang lebar.

"Hahhhaha..... mampus Lo, apa Lo ada foto yang macem-macem digalery, kalau memang ada mampus sudah.... hahhah..." kini giliran Amanda yang menertawakan kisah Masha.

"Ish ... jijay lah foto yang macem-macem disimpan digalery, itu mah privasi. Bahkan anak ga boleh tau." ucap Masha, Amanda masih saja menahan tawanya.

Sementara diruang televisi, Felisha sudah tertidur di pangkuan ayahnya setelah memakan Agar-agar.

'Cup ...'

Ferdi mencium pipi gembul Felisha yang tertidur dipangkuannya.

" Lho udah tidur ni bocah." ucap Masha yang tiba-tiba muncul dari belakang membawa segelas susu dan segelas kopi.

"Iya sayang, sepertinya dia kekenyangan." Ferdi mengelus rambut panjang Felisha dengan sayang.

"Ya ampun, aku udah bawain susu nih, ni anak malah udah tidur." sungut Masha saat meletakkan minuman itu diatas meja dan duduk disamping Ferdi, sambil menyandarkan kepalanya.

Ferdi mengecup kening istri dan anak perempuannya secara bergantian.

Masha dan Ferdipun berbicara diruangan membahas pekerjaan dan bersantai sambil menonton televisi.

bersambung ....

#Jangan lupa dukungannya, Dukunganmu semangatku

Terpopuler

Comments

Putry

Putry

.

2021-03-31

0

Agus Irawan

Agus Irawan

Baru dua bab Aja bacanya sudah syuka

2021-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Permulaan 'Kisah Cinta Impian'
2 Felisha
3 Kedatangan Nenek dan Kakek
4 Persiapan Liburan
5 Kecelakaan Direncanakan
6 Otak Jeli Dalam Keterpurukan
7 Shock
8 Flashback Sebelum Kecelakaan
9 Flashback Sebelum Kecelakaan 2
10 Rencana Dibalik Pernikahan Tari
11 Masa Remaja
12 Andra Yang Kekeh
13 Hari Sial
14 Perubahan Andra
15 Pura-pura Bahagia
16 Sepatu Melayang
17 Mengerjainya
18 Mencari-Cari Felisha
19 Pembagian Tim
20 Sakit
21 Mimpi Seperti Nyata
22 Memilih Vera
23 Kenangan Kecil Membawa Mimpi
24 Harapan Yang Salah
25 Menyatakan Perasaan
26 Sakit Hati
27 Hari Pertama Disekolah, Memaki Orang Yang Tidak Dikenal
28 Ternyata Dia Adalah ...
29 Dibawa Pulang
30 Menjadi Pacarku
31 Mood Rusak
32 Seperti Ruas Bambu
33 Sejenis Cinta Segitiga
34 Bubur
35 Malam Minggu
36 Siapa Dia?
37 Terbuka
38 Hotel
39 Menjauhlah!
40 Kejadian Tidak Terduga
41 Berusaha Membenci
42 Mencari Tahu Penculik Felisha
43 Pertolongan
44 Kembalinya Musuh Lama
45 Kedatangan Tari Menjadi Siswi Pindahan
46 Felisha Pacar Gue
47 Berduka
48 Kembali Ke Sikap Dingin
49 Ulah Andra
50 Roti yang Diinginkan
51 Manja Vs Tukang Kompor
52 Rencana Elvi dan Andra
53 Indomie
54 Rencana Berjalan Lancar
55 Kesal
56 Visual Novel Versi Author.
57 Belajar Memasak
58 Memberi Cake
59 PHO Sejati
60 Kembalinya Musuh Lama
61 Di Hukum
62 UKS
63 Terpojokkan
64 Menyelinap ke Sekolah
65 Sampai Kapan Kamu Berbohong?
66 Pendapat Arfin yang Lucu
67 Menemani Elvi yang Berduka
68 Keadaan Bahaya, Felisha
69 Gedung Tua
70 Memastikan
71 Hendak Dikubur Hidup-hidup di Tembok
72 Melihat Kenyatannya
73 Dilarang Makan Mie
74 Ulang Tahun Bintang
75 Kedatangan Orangtua Bintang
76 Siapa Sebenarnya Tanti?
77 Ternyata Tanti Adalah
78 Kemunculan Alex
79 Ketauan Makan Mie Pedas
80 Tertindas
81 Pengumuman Khusus Dari Bintang
82 Cara Bintang Menghukum Sang Penindas
83 Pacar Rico
84 Lirikan Shenly
85 Kedatangan Tanti
86 Jangan-jangan Arfin Punya Pacar
87 Salah Paham
88 Ada Apa Dengan Bintang
89 Dibalik Kisah Bintang
90 Baju Couple
91 Rumah Hantu
92 Gara-gara Shenly
93 'Cewek Gila'
94 Masalah Mandi
95 Bintang Vs Rico
96 Hati yang Kandas
97 Bertemu Alex
98 Bintang Tahu Felisha Berbohong
99 Firasat Tidak Baik.
100 Kecelakaan Tari
101 Kata 'Putus' di tolak
102 Sepertinya Aku Sudah Mencintai Andra
103 Pengumuman Ulang Tahun Sekolah + Velentine
104 Postingan Felisha
105 Apa Dia Indigo?
106 Aku Akan Mempertahankan Mu
107 Si Bedebah
108 Maafkan Aku
109 Dosa Berat
110 Nama Panggilan Untuk Felisha.
111 Membuat Sate
112 Tanti yang Jail
113 Syal
114 Roh
115 Gadis itu Meminum Kopi?
116 Teman Kecil Andra
117 Sarapan
118 Berpapasan
119 Pelampiasan Amarah
120 Resmi Putus
121 Sabar Ini Ujian
122 Sandiwara Story
123 Dibenci
124 Masalah Menjadi Tontonan Populer
125 Berusaha Kabur Dari Sekolah
126 Kecelakaan
127 Selamat Tinggal Bintang (end)
128 Kota K
129 Tingkah Clara yang memalukan
130 Tentang Bintang
131 Bertemu Kembali
132 Kacau
133 Mendadak Aneh
134 Pengumuman (Promosi Lewat)
135 Kecelakaan Pemulih Ingatan
136 Ketahuan
137 pertengkaran dengan Andra
138 Foto Kenangan
139 Smartphone Ku?
140 Buaya Pirang
141 Sarapan pagi untuk Felisha
142 Masalah Terpecahkan
143 Cerewet
144 Menghilangnya Andra
145 Mengapa Kalian Membuatnya Menderita
146 Masalah
147 Perdebatan Ibu dan Anak
148 Terungkap Oleh Media
149 Ke Rumah Teman
150 Riani Sepupu Raka
151 Sangka Riani
152 "Kamu seperti Hama"
153 Menerobos Kediaman Roland
154 Permintaan Maaf Andra
155 Masalah Selesai
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Permulaan 'Kisah Cinta Impian'
2
Felisha
3
Kedatangan Nenek dan Kakek
4
Persiapan Liburan
5
Kecelakaan Direncanakan
6
Otak Jeli Dalam Keterpurukan
7
Shock
8
Flashback Sebelum Kecelakaan
9
Flashback Sebelum Kecelakaan 2
10
Rencana Dibalik Pernikahan Tari
11
Masa Remaja
12
Andra Yang Kekeh
13
Hari Sial
14
Perubahan Andra
15
Pura-pura Bahagia
16
Sepatu Melayang
17
Mengerjainya
18
Mencari-Cari Felisha
19
Pembagian Tim
20
Sakit
21
Mimpi Seperti Nyata
22
Memilih Vera
23
Kenangan Kecil Membawa Mimpi
24
Harapan Yang Salah
25
Menyatakan Perasaan
26
Sakit Hati
27
Hari Pertama Disekolah, Memaki Orang Yang Tidak Dikenal
28
Ternyata Dia Adalah ...
29
Dibawa Pulang
30
Menjadi Pacarku
31
Mood Rusak
32
Seperti Ruas Bambu
33
Sejenis Cinta Segitiga
34
Bubur
35
Malam Minggu
36
Siapa Dia?
37
Terbuka
38
Hotel
39
Menjauhlah!
40
Kejadian Tidak Terduga
41
Berusaha Membenci
42
Mencari Tahu Penculik Felisha
43
Pertolongan
44
Kembalinya Musuh Lama
45
Kedatangan Tari Menjadi Siswi Pindahan
46
Felisha Pacar Gue
47
Berduka
48
Kembali Ke Sikap Dingin
49
Ulah Andra
50
Roti yang Diinginkan
51
Manja Vs Tukang Kompor
52
Rencana Elvi dan Andra
53
Indomie
54
Rencana Berjalan Lancar
55
Kesal
56
Visual Novel Versi Author.
57
Belajar Memasak
58
Memberi Cake
59
PHO Sejati
60
Kembalinya Musuh Lama
61
Di Hukum
62
UKS
63
Terpojokkan
64
Menyelinap ke Sekolah
65
Sampai Kapan Kamu Berbohong?
66
Pendapat Arfin yang Lucu
67
Menemani Elvi yang Berduka
68
Keadaan Bahaya, Felisha
69
Gedung Tua
70
Memastikan
71
Hendak Dikubur Hidup-hidup di Tembok
72
Melihat Kenyatannya
73
Dilarang Makan Mie
74
Ulang Tahun Bintang
75
Kedatangan Orangtua Bintang
76
Siapa Sebenarnya Tanti?
77
Ternyata Tanti Adalah
78
Kemunculan Alex
79
Ketauan Makan Mie Pedas
80
Tertindas
81
Pengumuman Khusus Dari Bintang
82
Cara Bintang Menghukum Sang Penindas
83
Pacar Rico
84
Lirikan Shenly
85
Kedatangan Tanti
86
Jangan-jangan Arfin Punya Pacar
87
Salah Paham
88
Ada Apa Dengan Bintang
89
Dibalik Kisah Bintang
90
Baju Couple
91
Rumah Hantu
92
Gara-gara Shenly
93
'Cewek Gila'
94
Masalah Mandi
95
Bintang Vs Rico
96
Hati yang Kandas
97
Bertemu Alex
98
Bintang Tahu Felisha Berbohong
99
Firasat Tidak Baik.
100
Kecelakaan Tari
101
Kata 'Putus' di tolak
102
Sepertinya Aku Sudah Mencintai Andra
103
Pengumuman Ulang Tahun Sekolah + Velentine
104
Postingan Felisha
105
Apa Dia Indigo?
106
Aku Akan Mempertahankan Mu
107
Si Bedebah
108
Maafkan Aku
109
Dosa Berat
110
Nama Panggilan Untuk Felisha.
111
Membuat Sate
112
Tanti yang Jail
113
Syal
114
Roh
115
Gadis itu Meminum Kopi?
116
Teman Kecil Andra
117
Sarapan
118
Berpapasan
119
Pelampiasan Amarah
120
Resmi Putus
121
Sabar Ini Ujian
122
Sandiwara Story
123
Dibenci
124
Masalah Menjadi Tontonan Populer
125
Berusaha Kabur Dari Sekolah
126
Kecelakaan
127
Selamat Tinggal Bintang (end)
128
Kota K
129
Tingkah Clara yang memalukan
130
Tentang Bintang
131
Bertemu Kembali
132
Kacau
133
Mendadak Aneh
134
Pengumuman (Promosi Lewat)
135
Kecelakaan Pemulih Ingatan
136
Ketahuan
137
pertengkaran dengan Andra
138
Foto Kenangan
139
Smartphone Ku?
140
Buaya Pirang
141
Sarapan pagi untuk Felisha
142
Masalah Terpecahkan
143
Cerewet
144
Menghilangnya Andra
145
Mengapa Kalian Membuatnya Menderita
146
Masalah
147
Perdebatan Ibu dan Anak
148
Terungkap Oleh Media
149
Ke Rumah Teman
150
Riani Sepupu Raka
151
Sangka Riani
152
"Kamu seperti Hama"
153
Menerobos Kediaman Roland
154
Permintaan Maaf Andra
155
Masalah Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!