Meca mendapatkan alarm bahaya yang menghinggapi otaknya.
"Sial! mau di bawa kemana ini gue,Batinnya ke takutan"
Mulut Gue terus komat kamit! Berharap ada pangeran yang mau nolongin, kaya cerita di dongeng dongeng itu. Mata gue ngelirik ke tangan preman yang sedari tadi menarik lengan gue yang sudah merah ke sakitan.
Dengan sekuat tenaga.Gue gigit tangan si preman itu sekenjang kencangnya, Preman itu meringis kesakitan dan spontan menampar pipi gue begitu keras.
"Brengsek! Berani beraninya lo gigit tangan gue ya!"bentak sang preman
Meca merasakan telinganya berdengung karna mendapatkan tamparan yang kuat,Air matanya sudah mulai menetes saat pipi mulus putihnya memanas.
"Hiksss...hiikss....uawaaaaaaaa....uwaaaaaaa,Kenapa di tampaaar,hiks...Sakit...hiks..hiks..."Gue berteriak menangis sejadi jadinya.Gue beringsut mendekat menghampiri si preman,dan menjangkau pinggiran baju si preman itu sambil terus menangis meminta pipi gue di obati.
Sakeeeeeitt...hiks...hiks..pipi Caca sakit...hiks...om harus bertanggung jawab,hiks...hiks...pipi caca harus di obatin,meca terus berteriak dan semakin menjadi jadi tangisannya membuat sang preman menatapnya Horor.
"Gila ya lu?" kata sang preman dengan muka heran
"hiks..bukan gila tapi!!! Tapi sakit!! Huwaaaaaa...uwaaaaaa!!!"tangis meca semakin jadi
"Aisssshh...Berhubungan dengan bocah ini! Gue kayaknya_.Dumel sang preman.Dengan kuat ia menyentakan genggaman meca dari ujung bajunya dan berjalan cepat meninggalkan meca
yang masih menangis kejer.
"Mau kemana om? Tanggung jawab dulu.pipi saya sakit ini! tanya meca yang masih terisak
"Pergi lo,jangan balik lagi" kata sang preman lalu pergi
"Tapi om_" ucapan meca berhenti sekaligus tangisnya.Sedetik kemudian seringai menjengkelkan muncul dari bibir tipis gadis tersebut.
"Dasar preman goblok" gitu aja takut!"Sengitnya.
"Aduh.Nyut nyutan ni pipi gua.Dasar bapak bapak Brengsek,gua laporin nyahok lo.
Meca pun meninggalkan tempat sepi tersebut,dia bergegas pergi menuju ke parkiran untuk mengambil motornya.Meca berhenti di apotik untuk membeli masker untuk menutupi bekas tamparan tadi.Lalu pergi ke salah satu kafe yang di maksud.
setelah beberapa menit perjalanan,Meca sudah sampai trus memarkirkan motornya dan bergegas masuk ke dalam, Meca memilih kursi paling pojok.Tanpa ia sadari Ada Vero dan Tasya di kafe itu.
Meca sudah memilih makanan yang ada di menu,Tapi dia masih memakai maskernya,
meca hanya menunduk karna merasa pipinya masih panas.
"Ver! gue kayaknya kenal tu cewek deh.!"Kata tasya sambil nunjuk meja meca.
Vero masih sibuk dengan makanannya tanpa menghiraukan tasya bicara."Cewek itu?"pikir tasya sambil telunjuknya berada di jidatnya.
"oh!.iya! gue ingat!!!"Dia Namanya Meca deh,temannya si rendy. Kata tasya berhasil membuat vero terkejut, dan langsung mendongak mencari keberadaan meca.
"Tuh cewek ngintilin gue?"Batin vero
Tapi kok pake masker sih?apa dia sakit? Tasya bermonolog sendiri karna Vero nggak menyaut.
Vero pun merasa aneh. Tumben tumbenan si meca pake masker,Apa segitunya dia ngintilin gue.
Meca hanya terus menunduk sambil menunggu pesanannya datang.Setelah makananya datang,meca langsung membuka maskernya.
"What_?" pekik Tasya dan Vero bersamaan.
Baik Vero dan Tasya sangat terkejut saat meca melepaskan maskernya, pipinya membekas biru,dan sudut bibirnya masih ada darah segar, Dimata vero,sangat terlihat jelas,itu luka masih baru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
suuzhon aja kamu.bang
2021-10-03
1
Pencinta Cogan 2D
Caca horor😭😭🤣,kalo gue juga di tangkap preman gue juga mau nangiss sejadi jadi y aahhhh🤣🤣
2021-05-18
18
Dewi Etikawati
cieeee... cieeeee.. ada yg mulai perhatian nich.🤭
2021-05-07
0