5. Istana Harem

.

.

.

.

.

Istana di penuhkan dengan lalu lalang para pelayan, mengerjakan tugas ini dan itu. Pagi hari memanglah waktu yang sangat sibuk.

Tampak para dayang menyiapkan kebutuhan sehari hari majikannya, Ada yang menyiapkan air, ada yang terlihat membawa pakaian, juga ada yang terlihat membawa kotak perhiasan.

Dari atas atap, Xiao Xuan bukan langsung kembali ke paviliun selir Yun . Ia masih mengamati keaadan di istana Harem kaisar.

Sebelum berperang harus mengetahui medannya terlebih dahulu bukan?.

Menurut yang ia ketahui, ibunya dalam keadaan yang sulit, hingga putri dari selir Yun ini meminta bantuannya. Artinya kaisar mengabaikannya bukan..?

Yang membuatnya jengkel adalah, Ia sama sekali tidak menemukan ingatan dari tubuh tersebut. Hanya ada wajah orang orang yang ada di ingatan dari tubuhnya.

Apa aku harus mencari tahu sendiri masalahnya..?

Gumamnya dalam hati, Sungguh sangat merepotkan.

"Haihhh.. menghancurkan suasana hatiku saja.."

Menggerutu pada diri sendiri, harus menyelesaikan masalah Harem yang membuatnya mual.

Belum lagi berhadapan dengan wanita wanita gila yang berebut cinta dari kaisar. Memikirkan saja sudah membuat kepalanya pusing.

Menyelinap masuk ke satu persatu paviliun, yang menjadi target pertamanya adalah paviliun yang terlihat paling besar, tidak ada yang menyadari keberadaannya.

Hanya sedikit pelayan yang ada di sana, tampak sangat sepi seperti tak berpenghuni. Melihat lebih ke dalam, ternyata memang benar. Paviliun itu kosong, pelayan yang datang hanya bersih bersih saja.

Ini pasti paviliun milik permaisuri...

Merasa tidak ada yang menarik di tempat itu, Xiao Xuan melesat keluar. Memandang paviliun yang tidak jauh dari paviliun milik permaisuri.

Tidak kalah besar dari milik permaisuri, kelihatannya itu milik selir kesayangan.

Benar saja , saat ia menyelinap masuk. Ia melihat banyak pelayan yang tengah menyiapkan peralatan mandi untuk selir Yi, Selir kesayangan kaisar.

Melihat caranya bersikap, berbincang dan tersenyum ramah dengan para pelayan. sekilas saja sudah terlihat jika wanita itu adalah ular, licin dan berbisa.

Cukup mengamati keadaan selir Yi, Xiao Xuan kembali melihat paviliun yang lain. Tampaknya kaisar ini memiliki wanita yang lebih dari perkiraannya.

Di sebelah paviliun milik selir Yi, ada paviliun yang tidak terlalu besar. Dilihat dari perabotannya, tampaknya pemilik ini adalah selir yang tinggal di istana secara terpaksa.

Hanya ada pelayan yang membersihkan paviliun, tidak ada yang menyiapkan kebutuhan seperti selir Yi. Bahkan suasana di dalam paviliun itu sangat sunyi.

Apa selir ini sangat pemalas?

Bertanya di dalam hati, ia sungguh penasaran dengan pemilik paviliun ini. Masuk lebih dalam, hingga sampai pada kamar yang tampak tertata rapi, perabot yang ada hanya barang barang seperlunya.

Pemilik paviliun itu masih tertidur pulas di atas ranjang, benar benar seperti tidak memiliki beban. Selir Lin, jika di lihat seperti masih sangat muda. Mungkin masih berusia sekitar 30 tahun.

Benar benar ada selir yang semacam ini..?

Melihat selir yang bahkan belum bangun tidur saat yang lain sudah bersiap untuk mengunjungi kaisar. Tampaknya selir Lin ini bukan ancaman.

Berpindah ke paviliun yang terlihat lebih kecil dari milik selir lainnya. Namun terlihat lebih hidup dan penuh warna. Halaman depan yang penuh dengan tanaman bunga beragam warna. Pemilik paviliun kelihatannya orang yang tenang.

Benar saja, di samping paviliun terlihat sosok wanita canting yang mungkin belum berusia 35 tahun.

Tenang, lembut dan elegan. Duduk menikmati teh sambil memandang ke arah taman bunga.

Sorot mata yang sendu dan kesepian . Terlihat seperti sedang merindukan seseorang.

"Hohoo.. tampaknya aku menemukan sesuatu dari selir Chen ini.."

Melesat meninggalkan selir Chen yang tidak menyadari keberadaannya.

Xiao Xuan kembali menyelinap ke paviliun yang terlihat seperti toko barang antik, penuh dengan barang barang mewah. Ini pasti paviliun milik Selir Ji, Memang anak dari keluarga pedagang kaya raya..

Belum sempat masuk, ia sudah melihat Selir Ji berjalan keluar dengan di ikuti oleh banyak pelayan. Dengan menggunakan Hanfu yang berwarna kuning terang, di tambah aksesoris serba emas. mulai dari tusuk rambut, gelang, kalung dan kipas dengan hiasan bandul dari emas.

" Sungguh wanita yang menyilaukan.."

Dari cara berjalannya, tegak dan mengangkat dagu. itu menunjukkan bahwa ia adalah orang yang tidak tidak mudal di ganggu.

Kelihatannya ia membenci wanita yang manja dan hanya bisa merengek. Bahkan pelayannya terlihat tegas dan tanggap, para pelayan ini pasti sudah melewati pelatihan khusus oleh keluarga Ji.

Selir Ji ini memang tampak sombong, tapi setidaknya ia tidak terlihat seperti suka mencari masalah.

Selir dengan banyak uang ini , tampaknya akan sangat berguna di masa depan..

Pakaian yang di kenakan Selir Ji ini sungguh membuat mata sakit. Xiao Xuan beralih ke paviliun yang tak kalah lumayan besar. Tidak terlalu besar dan kecil, tercium bau obat obatan dari dalam paviliun.

Paviliun ini terletak agar jauh dari paviliun yang lain, dengan halaman yang lebih luas. Bahkan ada danau buatan yang di penuhi bunga teratai.

Di samping paviliun ada banyak tanaman obat.

"sungguh paviliun yang sangat menenangkan.. Tapi jika ia di abaikan oleh kaisar, kenapa paviliun nya sebagus ini..?"

Dari dalam terdengar suara Seorang wanita tengah menangis, dan beberapa suara lagi yang mencoba menenangkan..

"Dimana Xuan.. apa masih belum pulang.."

Tangis yang bisa di tebak berasal dari siapa..

Selir Yun ini ,, apa sakitnya sangat parah..?

"Biarkan aku mencari Xuan.. uhukk.. Pasti dia lupa uhukk.. jalan pulang.. uhukk uhukk.."

"Nyonya .. kondisi kesehatan anda masih kurang baik,, sebaiknya anda istirahat dulu.." Jawab salah satu pelayan yang berusaha menenangkan majikannya.

" Benar nyonya.. sebentar lagi putri pasti akan segera pulan.." Tambah satu pelayan lainnya lagi..

" Bagaimana bisa aku terus duduk diam.. putri ku hilang entah kemana.. bagai mana jika dia dalam bahaya sekarang... " menangis tersedu sedu, Sungguh ibu yang sangat menyayangi anak nya .

"Nyonya.. " belum sempat pelayan itu melanjutkan ucapannya..

"Ibu...!"

.

.

.

.

.

.....Beri kritik dan saran teman teman😉

..Jangan lupa dukungannya, agar penulis bisa menghasilkan karya yang lebih baik lagi🥰

Terpopuler

Comments

Kiss me💋

Kiss me💋

👍

2022-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 1. Perjanjian
2 2. Naga hitam
3 3. Gelombang Monster
4 4. Pinggiran hutan
5 5. Istana Harem
6 6. Penyakit Selir Yun
7 7. Taman Bunga
8 8. Higanbana
9 9. Roh bunga
10 10. Memasuki dunia bawah
11 11. Mawar hitam
12 12. Hua Hei
13 13. Mengambil langkah
14 14. Kunjungan Jendral Muda
15 15. Trik di aula utama
16 16. Mengunjungi Selir Yun
17 17. Berkeliling Pasar
18 18. Kediaman perdana Mentri
19 19. Ledakan Energi
20 20. Kekacauan Di Istana Kekaisaran
21 21. Membangun Istana
22 22. Enam Saudara Hua
23 23. Mengunjungi Ibu Kota
24 24. Menjemput Selir Yun
25 25. Istana Hitam
26 26. Membereskan Kediaman Yun
27 27. Teror Berdarah
28 28. Hei Xuan
29 29. Bertemu Pria Aneh
30 30. Garis Darah Dewa
31 31. Membuka Aula Bunga
32 32. Keributan Yang Merepotkan
33 33. Toko Pakaian
34 34. Mengunjungi Dunia Bawah
35 35. Tamu Tak Di Kenal
36 36. Firasat Buruk
37 37. Suami..?
38 38. Sedang Merenung
39 39. Seorang Ratu..?
40 40. Perayaan Lentera
41 41. Bukan Kebetulan
42 42. Pergi Bersama
43 43. Pulang Untuk Kesayangan
44 44. Apa Cemburu..?
45 45. Kedai Makan Xue
46 46. Aray Yang Asing
47 47. Perubahan
48 48. Terlalu Lelah
49 49. Rumah Judi
50 50. Permainan Dadu
51 51. Kemenangan Beruntun
52 52. Dewa Judi
53 53. Perasaan Akrab
54 54. Lelang Permata Merah
55 55. Apa Dia Gay..?
56 56. Angin malam
57 57. Merpati Surat
58 58. Tuan tidak menyayangiku..!
Episodes

Updated 58 Episodes

1
1. Perjanjian
2
2. Naga hitam
3
3. Gelombang Monster
4
4. Pinggiran hutan
5
5. Istana Harem
6
6. Penyakit Selir Yun
7
7. Taman Bunga
8
8. Higanbana
9
9. Roh bunga
10
10. Memasuki dunia bawah
11
11. Mawar hitam
12
12. Hua Hei
13
13. Mengambil langkah
14
14. Kunjungan Jendral Muda
15
15. Trik di aula utama
16
16. Mengunjungi Selir Yun
17
17. Berkeliling Pasar
18
18. Kediaman perdana Mentri
19
19. Ledakan Energi
20
20. Kekacauan Di Istana Kekaisaran
21
21. Membangun Istana
22
22. Enam Saudara Hua
23
23. Mengunjungi Ibu Kota
24
24. Menjemput Selir Yun
25
25. Istana Hitam
26
26. Membereskan Kediaman Yun
27
27. Teror Berdarah
28
28. Hei Xuan
29
29. Bertemu Pria Aneh
30
30. Garis Darah Dewa
31
31. Membuka Aula Bunga
32
32. Keributan Yang Merepotkan
33
33. Toko Pakaian
34
34. Mengunjungi Dunia Bawah
35
35. Tamu Tak Di Kenal
36
36. Firasat Buruk
37
37. Suami..?
38
38. Sedang Merenung
39
39. Seorang Ratu..?
40
40. Perayaan Lentera
41
41. Bukan Kebetulan
42
42. Pergi Bersama
43
43. Pulang Untuk Kesayangan
44
44. Apa Cemburu..?
45
45. Kedai Makan Xue
46
46. Aray Yang Asing
47
47. Perubahan
48
48. Terlalu Lelah
49
49. Rumah Judi
50
50. Permainan Dadu
51
51. Kemenangan Beruntun
52
52. Dewa Judi
53
53. Perasaan Akrab
54
54. Lelang Permata Merah
55
55. Apa Dia Gay..?
56
56. Angin malam
57
57. Merpati Surat
58
58. Tuan tidak menyayangiku..!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!