3. Gelombang Monster

.

.

.

.

.

Raungan keras yang berasal dari langit itu membuat para penduduk kekaisaran kebingungan, Penampakan bulan merah yang menandakan bencana akan datang sudah membuat semua orang gentar.

Sebenarnya bencana apa yang akan terjadi?

Suara tangis anak kecil terdengar di mana mana, teriakan dan jeritan histeris ketakutan.

HENING.....

Kemunculan kabut hitam yang tiba tiba menutupi cahaya bulan membuat para penduduk terdiam.

Kabut hitam yang perlahan membentuk bayangan besar, seperti sesuatu yang sangat di agungkan. Bayangan hitam itu membuat udara seakan di tekan, para rakyat yang melihat merasa seakan di cekik.

**Brukkk...

Brukkk...

Brukkk**...

Banyak yang terjatuh, Seakan di paksa memberi berlutut hormat. Bahkan tidak sedikit pula yang sampai tidak sadarkan diri.

Bayangan hitam di langit itu tiba tiba melesat turun, Para rakyat yang menyaksikan ingin berteriak, namun seakan suara mereka tertahan di tenggorokan.

Sama sekali tidak ada suara yang terdengar, Hanya wajah pucat yang terlihat.

Para rakyat bahkan menahan napas, melihat bayangan hitam itu bukan jatuh ke tempat yang mereka tempati. Melainkan ke arah paling ujung desa,,?

"Itu jatuh ke hutan Hitam..!"

Seru seorang rakyat yang lebih dulu menyadari tekanan dari bayangan hitam itu sudah menghilang.

"Bagaimana ini..? Di hutan Hitam ada roh terkutuk" Tanya seorang wanita paruh baya dengan menggendong anaknya yang terus saja menangis.

"Kita harus segera pindah.. Bencana akan segera tiba.." Seru seorang kepala desa yang terletak paling dekat dengan hutan Hitam.

"Pindah kemana..? bencana apa..?" Tanya salah satu penduduk desa yang kebingungan.

"Cepatlah..! Bawa barang yang perlu saja.." Belum sempat kepala desa itu menyelesaikan ucapannya..

**Cittttt citttt cittt..

Cittt cittt cittt** ..

Suara burung yang terbang dari arah hutan hitam berada, terbang seakan sangat tergesa gesa.

Goarrrr ..

**Awuuuuu...

Awuuuuu....

Shhhhtt..

Roarrrr**...

Suara raungan dan desisan bersahutan, Gemuruh dari badai semakin terasa mengerikan. Suara langkah segerombolan binatang terdengar oleh para penduduk desa.

Dari kejauhan terlihat gelombang yang berlari ke arah desa. Seakan siap menerjang apapun yang menghalangi jalan di depannya.

"Aaaaaa... itu monster ,, cepat tinggalkan desa ini.." Jeritan seorang wanita muda yang melihat gerombolan binatang yang berasal dari hutan hitam.

Suasana semakin kacau, Para warga histeris saling berebut jalan untuk meninggalkan desa.

Dari kejauhan terlihat para prajurit berkuda datang, Beberapa dari mereka memberi arahan para penduduk untuk mengungsi di tempat yang lebih aman. Sedangkan beberapa mencoba menghentikan gerombolan binatang yang mengila di desa tersebut.

Sambil menunggu bantuan pasukan datang, banyak para prajurit yang telah terluka parah. Karna jumlah yang tidak sebanding, apalagi kondisi para binatang spirit yang menggila ini di luar dugaan. sangat sulit di taklukan.

Hanya mampu menahan tanpa ada kesempatan menyerang balik. para prajurit seakan hanya mengulur waktu sampai bala bantuan datang.

"Ketua bagaimana ini..? kita tidak akan bertahan lebih lama..!" Seru salah seorang prajurit pada ketuanya.

"Kita harus bertahan.. Bantuan akan segera tiba..!" Seru Orang yang di panggil ketua, meski dia sendiri tidak yakin bantuan akan segera datang tepat waktu.

Semoga mereka segera sampai..

Suara teriakan kesakitan mulai terdengar, banyak prajurit yang sudah tumbang.

Semakin banyak yang terluka parah, dan semakin banyak yang tidak bisa bertahan.

Terdengar sorak dari gerombolan berkuda yang menuju ke desa tersebut. Bala bantuan yang di tunggu para prajurit itu sudah tiba.

Prajurit terluka yang melawan gelombang binatang spirit itu mundur dengan aba aba.

..Mundur..

Suara perintah yang terngiang di kepala gerombolan binatang spirit. Suara itu seolah tidak terdengar oleh para prajurit yang ada di sana.

Goarrrr...

Auuuuu...

Gerombolan binatang spirit itu meraung ke langit, kemudian menuju kembali ke hutan hitam.

Para prajurit yang melihat gerombolan binatang spirit itu pun kebingungan.. mundur begitu saja kah..?

"Sudahlah.. bantu penduduk pergi mengungsi, Sebagian obati prajurit yang terluka.. Sisanya melapor pada yang mulia kaisar.." Putus Seorang pria dewasa yang di panggil ketua.

"Baik ketua.." Jawab serempak para prajurit itu serempak.

Mulai membagi tugas, Ada banyak prajurit yang terluka. mereka membangunkan tenda di area yang lebih aman, begitu pula untuk para penduduk yang mencari tempat yang bisa di tinggali untuk malam ini.

Kondisi Desa yang sudah tidak memungkinkan untuk di tinggali lagi. Semuanya kacau karena gerombolan binatang spirit yang menggila.

Beberapa di antara mereka memilih malakukan perjalanan ke kota untuk mengungsi di tempat kerabatnya. Dan ada beberapa yang memilih bertahan karna tidak memiliki tujuan.

Sedangkan situasi di aula istana sedang sangat ribut. Semua orang panik menunggu prajurit yang di utus datang ke desa dekat Hutan hitam.

Semua orang duduk dengan gelisah, tak terkecuali sang kaisar sendiri. Ia duduk di kursi tahta dengan tidak tenang. Apa sebenarnya yang terjadi di hutan Hitam..?

"Yang mulia..!.." Suara gaduh dan tergesa gesa terdengar dari luar aula. Dua prajurit yang di tugaskan melapor telah sampai di istana.

"Bagaimana keadaan di sana..?" Tanya kaisar dengan terburu buru.

"Itu yang mulia.. Ada gerombolan binatang spirit .. tidak mereka gerombolan monster.. mereka menggila dan menyerang desa dekat hutan hitam yang mulia.." Jelas Salah satu dari prajurit itu dengan terburu buru.

"Tenanglah sedikit... jelaskan bagaimana ciri ciri dari monster yang kau sebut..?" Tanya penasihat yang selalu berdiri di belakang kaisar.

"Mereka ada sangat banyak.. Bertubuh besar dan sangat kuat .. banyak prajurit yang terluka parah !.." Jawab prajurit itu dengan takut, mengingat betapa bengisnya gerombolan binatang spirit itu.

"Bagaimana dengan warna mata mereka..?" Tanya kaisar yang mulai menerka kemungkinan terburuknya.

"Iya ..! mereka memiliki mata berwarna merah, itu sangat bercahaya yang mulia.." prajurit yang lain menjawab, seolah ingat kejanggalan pada gerombolan binatang tersebut.

"Celaka.. Yang mulia! .. Itu pasti monster dengan darah iblis." Seru salah satu petinggi istana itu memicu kegaduhan di dalam aula.

Banyak yang bertanya tanya dari mana asalnya para monster monster itu? .. lalu kenapa mereka tiba tiba menggila dan menyerang penduduk desa? yang lebih membuat Kaisar bingung adalah..

Sejak kapan ada darah iblis di hutan hitam?

.

.

.

.

.

....Beri kritik dan saran agar penulis dapat menghasilkan karya yang lebih baik lagi..😉

...Jangan lupa dukungannya🥰

Terpopuler

Comments

Kiss me💋

Kiss me💋

👍

2022-10-17

0

Raina Yuni Apriani

Raina Yuni Apriani

dari sini masih menarik

2021-03-23

4

Sejahtera

Sejahtera

Semangat Kak , ceritanya menarik walapun baru baca 3 episode

2021-03-15

6

lihat semua
Episodes
1 1. Perjanjian
2 2. Naga hitam
3 3. Gelombang Monster
4 4. Pinggiran hutan
5 5. Istana Harem
6 6. Penyakit Selir Yun
7 7. Taman Bunga
8 8. Higanbana
9 9. Roh bunga
10 10. Memasuki dunia bawah
11 11. Mawar hitam
12 12. Hua Hei
13 13. Mengambil langkah
14 14. Kunjungan Jendral Muda
15 15. Trik di aula utama
16 16. Mengunjungi Selir Yun
17 17. Berkeliling Pasar
18 18. Kediaman perdana Mentri
19 19. Ledakan Energi
20 20. Kekacauan Di Istana Kekaisaran
21 21. Membangun Istana
22 22. Enam Saudara Hua
23 23. Mengunjungi Ibu Kota
24 24. Menjemput Selir Yun
25 25. Istana Hitam
26 26. Membereskan Kediaman Yun
27 27. Teror Berdarah
28 28. Hei Xuan
29 29. Bertemu Pria Aneh
30 30. Garis Darah Dewa
31 31. Membuka Aula Bunga
32 32. Keributan Yang Merepotkan
33 33. Toko Pakaian
34 34. Mengunjungi Dunia Bawah
35 35. Tamu Tak Di Kenal
36 36. Firasat Buruk
37 37. Suami..?
38 38. Sedang Merenung
39 39. Seorang Ratu..?
40 40. Perayaan Lentera
41 41. Bukan Kebetulan
42 42. Pergi Bersama
43 43. Pulang Untuk Kesayangan
44 44. Apa Cemburu..?
45 45. Kedai Makan Xue
46 46. Aray Yang Asing
47 47. Perubahan
48 48. Terlalu Lelah
49 49. Rumah Judi
50 50. Permainan Dadu
51 51. Kemenangan Beruntun
52 52. Dewa Judi
53 53. Perasaan Akrab
54 54. Lelang Permata Merah
55 55. Apa Dia Gay..?
56 56. Angin malam
57 57. Merpati Surat
58 58. Tuan tidak menyayangiku..!
Episodes

Updated 58 Episodes

1
1. Perjanjian
2
2. Naga hitam
3
3. Gelombang Monster
4
4. Pinggiran hutan
5
5. Istana Harem
6
6. Penyakit Selir Yun
7
7. Taman Bunga
8
8. Higanbana
9
9. Roh bunga
10
10. Memasuki dunia bawah
11
11. Mawar hitam
12
12. Hua Hei
13
13. Mengambil langkah
14
14. Kunjungan Jendral Muda
15
15. Trik di aula utama
16
16. Mengunjungi Selir Yun
17
17. Berkeliling Pasar
18
18. Kediaman perdana Mentri
19
19. Ledakan Energi
20
20. Kekacauan Di Istana Kekaisaran
21
21. Membangun Istana
22
22. Enam Saudara Hua
23
23. Mengunjungi Ibu Kota
24
24. Menjemput Selir Yun
25
25. Istana Hitam
26
26. Membereskan Kediaman Yun
27
27. Teror Berdarah
28
28. Hei Xuan
29
29. Bertemu Pria Aneh
30
30. Garis Darah Dewa
31
31. Membuka Aula Bunga
32
32. Keributan Yang Merepotkan
33
33. Toko Pakaian
34
34. Mengunjungi Dunia Bawah
35
35. Tamu Tak Di Kenal
36
36. Firasat Buruk
37
37. Suami..?
38
38. Sedang Merenung
39
39. Seorang Ratu..?
40
40. Perayaan Lentera
41
41. Bukan Kebetulan
42
42. Pergi Bersama
43
43. Pulang Untuk Kesayangan
44
44. Apa Cemburu..?
45
45. Kedai Makan Xue
46
46. Aray Yang Asing
47
47. Perubahan
48
48. Terlalu Lelah
49
49. Rumah Judi
50
50. Permainan Dadu
51
51. Kemenangan Beruntun
52
52. Dewa Judi
53
53. Perasaan Akrab
54
54. Lelang Permata Merah
55
55. Apa Dia Gay..?
56
56. Angin malam
57
57. Merpati Surat
58
58. Tuan tidak menyayangiku..!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!