.
.
.
.
.
Raungan keras yang berasal dari langit itu membuat para penduduk kekaisaran kebingungan, Penampakan bulan merah yang menandakan bencana akan datang sudah membuat semua orang gentar.
Sebenarnya bencana apa yang akan terjadi?
Suara tangis anak kecil terdengar di mana mana, teriakan dan jeritan histeris ketakutan.
HENING.....
Kemunculan kabut hitam yang tiba tiba menutupi cahaya bulan membuat para penduduk terdiam.
Kabut hitam yang perlahan membentuk bayangan besar, seperti sesuatu yang sangat di agungkan. Bayangan hitam itu membuat udara seakan di tekan, para rakyat yang melihat merasa seakan di cekik.
**Brukkk...
Brukkk...
Brukkk**...
Banyak yang terjatuh, Seakan di paksa memberi berlutut hormat. Bahkan tidak sedikit pula yang sampai tidak sadarkan diri.
Bayangan hitam di langit itu tiba tiba melesat turun, Para rakyat yang menyaksikan ingin berteriak, namun seakan suara mereka tertahan di tenggorokan.
Sama sekali tidak ada suara yang terdengar, Hanya wajah pucat yang terlihat.
Para rakyat bahkan menahan napas, melihat bayangan hitam itu bukan jatuh ke tempat yang mereka tempati. Melainkan ke arah paling ujung desa,,?
"Itu jatuh ke hutan Hitam..!"
Seru seorang rakyat yang lebih dulu menyadari tekanan dari bayangan hitam itu sudah menghilang.
"Bagaimana ini..? Di hutan Hitam ada roh terkutuk" Tanya seorang wanita paruh baya dengan menggendong anaknya yang terus saja menangis.
"Kita harus segera pindah.. Bencana akan segera tiba.." Seru seorang kepala desa yang terletak paling dekat dengan hutan Hitam.
"Pindah kemana..? bencana apa..?" Tanya salah satu penduduk desa yang kebingungan.
"Cepatlah..! Bawa barang yang perlu saja.." Belum sempat kepala desa itu menyelesaikan ucapannya..
**Cittttt citttt cittt..
Cittt cittt cittt** ..
Suara burung yang terbang dari arah hutan hitam berada, terbang seakan sangat tergesa gesa.
Goarrrr ..
**Awuuuuu...
Awuuuuu....
Shhhhtt..
Roarrrr**...
Suara raungan dan desisan bersahutan, Gemuruh dari badai semakin terasa mengerikan. Suara langkah segerombolan binatang terdengar oleh para penduduk desa.
Dari kejauhan terlihat gelombang yang berlari ke arah desa. Seakan siap menerjang apapun yang menghalangi jalan di depannya.
"Aaaaaa... itu monster ,, cepat tinggalkan desa ini.." Jeritan seorang wanita muda yang melihat gerombolan binatang yang berasal dari hutan hitam.
Suasana semakin kacau, Para warga histeris saling berebut jalan untuk meninggalkan desa.
Dari kejauhan terlihat para prajurit berkuda datang, Beberapa dari mereka memberi arahan para penduduk untuk mengungsi di tempat yang lebih aman. Sedangkan beberapa mencoba menghentikan gerombolan binatang yang mengila di desa tersebut.
Sambil menunggu bantuan pasukan datang, banyak para prajurit yang telah terluka parah. Karna jumlah yang tidak sebanding, apalagi kondisi para binatang spirit yang menggila ini di luar dugaan. sangat sulit di taklukan.
Hanya mampu menahan tanpa ada kesempatan menyerang balik. para prajurit seakan hanya mengulur waktu sampai bala bantuan datang.
"Ketua bagaimana ini..? kita tidak akan bertahan lebih lama..!" Seru salah seorang prajurit pada ketuanya.
"Kita harus bertahan.. Bantuan akan segera tiba..!" Seru Orang yang di panggil ketua, meski dia sendiri tidak yakin bantuan akan segera datang tepat waktu.
Semoga mereka segera sampai..
Suara teriakan kesakitan mulai terdengar, banyak prajurit yang sudah tumbang.
Semakin banyak yang terluka parah, dan semakin banyak yang tidak bisa bertahan.
Terdengar sorak dari gerombolan berkuda yang menuju ke desa tersebut. Bala bantuan yang di tunggu para prajurit itu sudah tiba.
Prajurit terluka yang melawan gelombang binatang spirit itu mundur dengan aba aba.
..Mundur..
Suara perintah yang terngiang di kepala gerombolan binatang spirit. Suara itu seolah tidak terdengar oleh para prajurit yang ada di sana.
Goarrrr...
Auuuuu...
Gerombolan binatang spirit itu meraung ke langit, kemudian menuju kembali ke hutan hitam.
Para prajurit yang melihat gerombolan binatang spirit itu pun kebingungan.. mundur begitu saja kah..?
"Sudahlah.. bantu penduduk pergi mengungsi, Sebagian obati prajurit yang terluka.. Sisanya melapor pada yang mulia kaisar.." Putus Seorang pria dewasa yang di panggil ketua.
"Baik ketua.." Jawab serempak para prajurit itu serempak.
Mulai membagi tugas, Ada banyak prajurit yang terluka. mereka membangunkan tenda di area yang lebih aman, begitu pula untuk para penduduk yang mencari tempat yang bisa di tinggali untuk malam ini.
Kondisi Desa yang sudah tidak memungkinkan untuk di tinggali lagi. Semuanya kacau karena gerombolan binatang spirit yang menggila.
Beberapa di antara mereka memilih malakukan perjalanan ke kota untuk mengungsi di tempat kerabatnya. Dan ada beberapa yang memilih bertahan karna tidak memiliki tujuan.
Sedangkan situasi di aula istana sedang sangat ribut. Semua orang panik menunggu prajurit yang di utus datang ke desa dekat Hutan hitam.
Semua orang duduk dengan gelisah, tak terkecuali sang kaisar sendiri. Ia duduk di kursi tahta dengan tidak tenang. Apa sebenarnya yang terjadi di hutan Hitam..?
"Yang mulia..!.." Suara gaduh dan tergesa gesa terdengar dari luar aula. Dua prajurit yang di tugaskan melapor telah sampai di istana.
"Bagaimana keadaan di sana..?" Tanya kaisar dengan terburu buru.
"Itu yang mulia.. Ada gerombolan binatang spirit .. tidak mereka gerombolan monster.. mereka menggila dan menyerang desa dekat hutan hitam yang mulia.." Jelas Salah satu dari prajurit itu dengan terburu buru.
"Tenanglah sedikit... jelaskan bagaimana ciri ciri dari monster yang kau sebut..?" Tanya penasihat yang selalu berdiri di belakang kaisar.
"Mereka ada sangat banyak.. Bertubuh besar dan sangat kuat .. banyak prajurit yang terluka parah !.." Jawab prajurit itu dengan takut, mengingat betapa bengisnya gerombolan binatang spirit itu.
"Bagaimana dengan warna mata mereka..?" Tanya kaisar yang mulai menerka kemungkinan terburuknya.
"Iya ..! mereka memiliki mata berwarna merah, itu sangat bercahaya yang mulia.." prajurit yang lain menjawab, seolah ingat kejanggalan pada gerombolan binatang tersebut.
"Celaka.. Yang mulia! .. Itu pasti monster dengan darah iblis." Seru salah satu petinggi istana itu memicu kegaduhan di dalam aula.
Banyak yang bertanya tanya dari mana asalnya para monster monster itu? .. lalu kenapa mereka tiba tiba menggila dan menyerang penduduk desa? yang lebih membuat Kaisar bingung adalah..
Sejak kapan ada darah iblis di hutan hitam?
.
.
.
.
.
....Beri kritik dan saran agar penulis dapat menghasilkan karya yang lebih baik lagi..😉
...Jangan lupa dukungannya🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Kiss me💋
👍
2022-10-17
0
Raina Yuni Apriani
dari sini masih menarik
2021-03-23
4
Sejahtera
Semangat Kak , ceritanya menarik walapun baru baca 3 episode
2021-03-15
6