“Beloved Mister”
Author by Natalie Ernison
Tanpa sengaja, Jen bertemu dengan dosen tampannya. Namun dalam situasi yang cukup ruwet. Pertemuan mereka hampir sama saat pertama Jen mengetahui perilaku sang dosennya, dan hanya berbeda lokasi saja.
~ ~ ~
Heruon menarik pinggul milik Jen, menuju sisi ruangan yang cukup gelap. Posisi Jen tepat di depan Heruon. Heruon masih setia mendekap pinggul Jen. Jen tak dapat bergerak banyak, karena ia sedang mendekap barang-barang kelompoknya.
“Ah sial! mengapa orang-orang itu tak kunjung keluar!” batin Jen mengumpat.
Hahh… hembusan napas Heruon menerpa kulit leher bagian belakangnya. Spontan, Jen langsung bergidik akibat sapuan napas Heruon. Ah, wangi mint dan aroma parfum yang sangat manis menggoda. Itulah yang Jen rasakan dari aroma tubuh Heruon.
Tiba-tiba saja, orang-orang tadi berjalan menuju arah Jen bersama Heruon kini berada. Jen dengan terpaksa mundur perlahan, namun tubuhnya justru tertempel pada bagian depan tubuh Heruon.
Gawat! sepertinya Jen telah mengusik sesuatu yang sedari tadi tenang.
Hah! desah Jen. Dengan sengaja Heruon melingkarkan kedua tangan kekarnya di lingkaran pinggang Jen. Jen mendongak ke atas dengan tatap tidak suka.
Tsk… Heruon terlihat menyeringai. “Apakakah kau ingin mereka melihat apa yang kita lakukan” bisik Heruon tepat di hadapan wajah Jen.
Sial! Heruon dengan berani mendekati wajah Jen. Saat Jen ingin menurunkan wajahnya, Heruon langsung meniup daun telinganya. Ah, Jen kembali bergidik karenanya. Heruon semakin terkekeh.
“Mereka sudah keluar” ucap Heruon menyadarkan Jen dari lamunannya. Segera Jen keluar dan melangkah secara cepat.
Sepanjang jalan Jen begitu merona. Ini adalah hal pertama baru ia alami. Jen sangat kikuk dalam urusan percintaan. Terlebih lagi, Heruon adalah dosennya dan juga telah memiliki sorang kekasih.
Heruon kembali menyeringai saat melihat tampang merona Jen.
***
“Kediaman Aharon family”
Jen, Zeon dan Bill dengan menyantap makan malam bersama. Namun wajah Jen terlihat sangat pucat sedari kepulangannya dari kampus.
“Jen!” Bill memanggil. Jen pun mendongak, sesaat ia sedang mengerjakan tugas di ruang bersama.
“Iya kak Bill” jawab Jen sambil melepaskan pekerjaannya.
“Minumlah untuk penambah energimu” Bill memberikan segelas coklat panas.
Ow.. “Thank you kak Bill” Jen langsung menyeruput coklat panas tersebut.
Bill memandangi wajah Jen yang sedang serius dengan tugasnya. “Jika ada kesulitan, silakan bertanya padaku” ucap Bill dengan senyuman manisnya.
Hmm.. Jen hanya mengangguk sembari tersenyum pada Bill.
Bill adalah pria yang cukup ramah, dan sangat penyayang pada seluruh anggota keluarganya. Zeon termasuk yang paling dekat dengan dirinya, hingga dewasa kini.
>>
Setelah selesai mengerjakan segala tugas-tugas kampus. Jen kembali merebahkan dirinya, untuk mengistirahatkan tubuhnya. Tiba-tiba saja terlintas bayangan wajah Heruon saat tersenyum padanya.
“Ahkk.. bodoh!” gumam Jen tatkala mengingat apa yang telah terjadi di ruangan kosong sore ini.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pesona Heruon sungguh membuat Jen silau. Ah.. sudahlah! Jen mungkin hanya sekedar terkejut dengan apa yang telah Heruon lakukan padanya. Karena walau bagaimana pun juga, Jen baru pertama kali mengalami hal ini.
***
Jen bersandar di sisi pintu sambil menatap ke arah halaman samping kediaman keluarga Aharon. Di sana sudah ada seorang pria sedang memetik gitar, melantun sebuah nada yang indah. Jen terlihat begitu menikmati nada yang di mainkan si gitaris.
“Jen! kemarilah!” seru Bill yang kala itu sedang memainkan gitar acoustic miliknya. Jen tersenyum dan langsung berjalan menuju tempat Bill sedang duduk memainkan gitarnya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
maestuti dewi saraswati
karyamu selalu keren thor
2021-12-15
0
Nazwah Azahrah
hedeh....gaswat...
2021-10-14
0
Hesti Pramuni
Bill...
adakah info ttg Bill..?
2021-08-12
0