Kos

Gina yang baru saja pulang dari kampus terlihat sangat letih. Hari ini materi kuliah yang diberikan dosen kepadanya sungguh bener-benar membuat dia berpikir keras. Gina diminta dosennya mendesain sebuah rumah minimalis yang didalamnya terlihat cinta dan kehangatan sepasang suami istri. Kalau hanya sekedar mendesain rumah minimalis Gina pasti bisa karena memang bakatnya, tetapi karena embel-embel kata cinta dan kehangatan sepasang suami istri, hal ini langsung membuat Gina menjadi pusing. Gina yang baru sampai dikosannya langsung saja duduk menyelonjorkan kakinya di teras kosan mewah itu. Gina tidak lagi memperdulikan anak buah ayahnya yang selalu setia memperhatikan dan menjaganya dari jauh, Gina tidak juga memerdulikan orang yang tiba-tiba datang ke kosan itu, bagi Gina yang penting sekarang adalah, Gina melepaskan rasa lelah selepas kuliah.

Sari yang baru pulang dari kuliah langsung tertawa melihat kelakuan Gina. "Hahahahahaha, loe kenapa Gin? Kecapekan atau lagi berperan sebagai gembel?" kata Sari sambil duduk disebuah kursi diteras itu.

"Gila loe, capek gue." kata Gina dengan tampang lesunya.

"Capek, loe habis lari-larian pulang dari kampus?" kata Sari yang tiba-tiba ogebnya muncul.

Gina langsung melempar Sari memakai kardigan yang sering dipakainya ke kampus. "Gue capek dengan tugas yang diberikan dosen tadi. Bayangkan sama loe, gue di suruh bikin desain rumah minimalis." kata Gina.

"Kan bikin desain rumah memang favorit elo. Kenapa loe bilang capek Gin." kata Sari memotong perkataan Gina.

"Eee mbing. Loe jangan motong dulu. Gue belum selesai ngomong, gue sabet juga loe nanti." kata Gina mulai kesal dengan tingkah Sari.

"Hahahahaha, gue becanda Gin. Santuy mbing." kata Sari dengan wajah tanpa dosanya.

"Yang bikin gue kesel bukan menggambar rumah minimalisnya, tetapi yang bikin kesel gue disuruh menggambar desain rumah minimalis yang didalamnya terlihat nuansa cita suamj istri." kata Gina dengan wajah luar biasa kesalnya.

"Hahahahahaha. Loe lucu, hal itu aja bikin loe sewot bigini Gin." kata Sari

"Loe jangan mancinf emosi deh Sar." kata Gina yang sudah mulai terlihat marah kepada Sari.

"Maaf Gin. Gue paham pasti loe susah karena hal cinta kan. Toh loe aja nggak pernah jatuh cinta gimana mau mengekspresikannya. Beberkan?" kata sari.

"Noh loe pinter. Kenapa dari tadi loe harus bikin gue kesel." kata Gina sambil menoyor kepala Sari

"Gue tadi mau ngerjain loe aja mbing. Kiranya loe langsung emosi." kata Sari sambil duduk dilantai sebelah Gina.

Gina yang heran dengan Sari yang tiba-tiba duduk dilantai juga. Sontak mengangkat alisnya memberi kode kepada Sari.

"Biar kita sejajar Gin. Sejajar sama-sama duduk di bawah. Gue nggak enak aja duduk di atas. Nanti ada yang lewat dikiranya loe pembokat gue lagi." kata Sari sambil tersenyum jail ke arah Gina.

"Terserah loe deh mbing. Gue mau mendamaikan pikiran gue dulu." kata Gina sambil menatap kebatang jambu yang sedang berbuah didepan kosan mereka.

"Mbing gimana kalau kita bikin rujak ntar malam. Kan asik tu mbing. Kita ajak Mira juga, kalau perlu semua yang jomblo kita bawa." kata Sari memberikan ide yang cemerlang.

Gina yang memang sangat suka dengan rujak langsung setuju dan semangat. Saking semangatnya Gina langsung berdiri menarik tangan Sari untuk ikut berdiri juga. Sari yang heran dengan tingkah Gina langsung bertanya "Eh loe kenapa langsung main berdiri aja."

"Gue setuju dengan ide loe. Tapi kalau hanya rujak jambu aja gue males. Yok ke pasar cari buah-buahan yang lainnya." kata Gian kepada Sari yang langsung membuka aplikasi taksi online. Sari yang terkejut dengan respon Gina hanya geleng-geleng kepala saja dengan tingkah Gina yang kadang-kadang membuat teman-temannya geleng-geleng kepala. Tak lama taksi online yang dipesan Gina datang juga.

"Loe serius Gin mau ke pasar?" kata Sari.

"Seribu rius malahan. Ayo cepat masuk. Kasian supirnya lama nunggu." kata Gina sambil menarik tangan Sari untuk masuk kedalam taksi. Dalam pikirannya Sari menyesal karena sudah mengeluarkan ide membuat rujak. Tapi mau bagaimana lagi nasi udah jadi bubur tidak mungkin dijadikan lontong. tapi tambah aja ayam maka akan jadi bubur ayam.

Sepanjang perjalanan menuju pasar yang mengahabiskan waktu perjalanan empat puluh lima menit, Gina dan Sari menikmati perjalanan mereka sambil tertidur. Tak terasa mereka sudah sampai di pasar modern yang mereka tuju.

"Neng bangun Neng, kita sudah sampai di pasar." kata supir taksi online.

Gina dan Sari menggeliat bangun dari tidurnya. Mereka berdua malu karena ketiduran di dalam taksi yang mereka tumpangi.

"Makasi Pak. Maaf kami tadi ketidura. Bayarannya pakai aplikasi ya pak. Sudah saya kirim." kata Gina sambil turun dari taksi.

"Kita beli apa aja Gin?" kata Sari sambil terus berjalan ke dalam pasar dengan Gina.

"Apa yang nampak dan terasa nikmat aja Sar. Kita beli agak banyak aja, jadi makannya bisa rame-rame." kata Gina kepada Sari dengan semangatnya.

"Gue setuju. Yang paling penting adalah kita harus bawa Mira. Dia kan jago ngulek tuh." kata Sari sambil mengedipkan sebelah matanya ke Gina.

"Gue setuju. Kita suruh aja dia ngulek." kata Gina.

Tak terasa mereka sudah sampai didekat penjual buah-buahan. Gina terlihat luwes di pasar, sepertinya Gina sering pergi ke pasar, membuat Sari heran dengan gaya santainya Gina masuk ke dalam pasar.

"Gin, loe kok nyantai aja. Nggak takut kecopetan loe?" kata Sari kepada Gina yang melihat Gina membawa tasnya dengan model santai bray. Padahal Gina terlihat santai membawa tas karena yakin pengawal ayahnya tidak akan membiarkan Gina diusik oleh orang lain.

"Santai aja Sar. Kalau pikiran kita negatif maka hal negatiflah yang akan terjadi." kata Gina dengan santainya.

"Sar, kita ke situ yuk beli buahnya." kata Gina kepada Sari sambil langsung menuju ke kedai buah yang ditunjuk oleh Gina.

Mereka sampai dikedai buah yang ditunjuk Gina tadi. Terlihat Gina dan Sari sibuk melihat-lihat buah mana yang mau mereka beli. Setelah memutuskan buah apa saja, Gian bertamya kepada penjula buah tersebut.

"Buk, mangganya berapa sekilo ya buk?" kata Gina

"Sekilonya lima belas ribu neng." kata penjual buah kepada Gina.

"Dua lima lah dua kilo ya buk. Kalau mau aku ambil dua kilo buk mabgganya." kata Gina melakukan penawaran kepada penjual buah.

"Belum bisa neng." kata Penjual buah.

"Buk, saya tidak hanya mau membeli mangga aja buk. Masih banyak yang lain." kata Gina masih berusaha merayu penjual buah-buahan tersebut.

"Nggak bisa Neng. Saya hanya mau tiga puluh ribu untuk dua kilo mangga." kata penjual tersebut.

Gine yang melihat ibuk tersebut sedikit emosi langsung mengajak Sari untuk pindah. Sesaat setelah Gina mau berjalan. Ibuk penjual buah terdengar menggerutu. "Kalau nggak ada uang ngapain juga mau makan mangga. Makan noh jambu air." Gina yang mendengar sontak emosi, dan langsung masuk ke lapak buah tepat sebelah ibuk tadi.

"Mang, mangganya berapa sekilo ya mang. Lima belas ribu Neng. Neng mau berapa kilo? Kalau ambil banyak mamang akan beri diskon khusus untuk neng berdua." kata penjual buah dengan ramahnya.

"Aku mau mangganya tiga kilo mang. Kemudian apel hijaunya dua kilo. Nenasnya Tiga buah." kata Gina kepada penjual buah. Penjual buah dengan semangatnya mengambil semua pesanan dari Gina.

"Udah neng, atau ada lagi tambahannya?" kata mamang penjual buah dengan tersenyum. Karena ini adalah pecah telor mamang penjual buah.

"Kedondongnya dua kilo, bengkoangnya dua kilo. Belimbingnya satu kilo." kata Gina melanjutkan. Penjual langsung mengambil pesanan Gina tadi.

"Sar, ada lagi nggak? Mana tau gue lupa." kata Gina kepada Sari.

"Rasanya nggak deh Gin. Udah cukup itu. Malahan kebanyakan."Kata Sari melihat belanjaan mereka yang luar biasa banyaknya.

"Jadi berapa semuanya ya Mang?" kata Gina kepada penjual buah.

" Mangga nya empat puluh ribu. Apel hijau lima puluh ribu. Nenasnya tiga puluh ribu. Kedondong sepuluh ribu. Bengkuang dua puluh ribu. Belimbing sepuluh ribu. Jadi totalnya Seratus enam puluh ribu neng. Tapi sesuai dengan yang sudah mamang katakan tadi mamang akan kasih neng diskon. Jadi neng bayar aja seratus empat puluh ribu." kata mamang penjual buah-buahan.

Gina yang melihat ketulusan dari seorang penjual buah memberikan uang sebanyak dua ratus ribu kepada mamang penjual buah tersebut.

"Neh mang. Saya yang ngasih bonus ke mamang karena mamang sudah melayani saya dengan baik tanpa emosi." kata Gina dengan tersenyum kepada mamang penjual buah.

Mamang penjual buah sontak terkejut dengan kebaikan hati Gina. "Baiklah neng, mamang terima. Terimakasih atas kebaikan hati neng. Kapan-kapan mampir lagi ya neng." kata penjual buah dengan air mata yang sudab menganak sungai.

"Oke mamang. Kami pergi dulu." kali ini Sari yang menjawab pertanyaan mamang, sambil mengambil kantong yang beriai buah yang baru dibeli Gina.

"Kita kemana lagi Sar?" kata Gina.

"Ke penjual bumbu dapur lagi Gin." kata Sari.

"Oke sip." kata Gina sambil mencari arah petunjuk los penjual bumbu dapur.

Setelah berjalan tiga puluh menit, mereka sampai ke los penjual bumbu dapur. Kali ini yang berbelanja adalah Sari.

"Mau beli apa dek?" kata ibuk penjual bumbu dapur.

"Mau beli, kacang tanah sekilo, gula merah setengah, cabe rawitnya setengah kilo. Bawang putih satu bulat." kata Sari. Kemudian ibuk penjual mengambilkan semua pesanan Sari tadi.

"Berapa semuanya ya buk?" kata Sari sambil.mengambil dompetnya dari tas.

"Sar, loe.mau ngapain. Mau bayar. Nggak ada gue yang bayar." kata Gina.

"Tapi Gin. Tadi loe udah bayar buah. Jadi sekarang giliran gue dong yang bayar bumbunya." kata Sari meyakinkan Gina.

"Nggak ada gue yang bayar. Kalau loe yang bayar maka jangan harap gue mau berteman dengan lo lagi." kata Gina dengan mimik wajah serius.

" Ya udah loe yang bayar. Jangan sensi gitu dong." kata Sari.

"Berapa buk semuanya? kata Sari kepada penjual yang terlihat bengong melihat perdebatan Gina dan sari.

"Semuanya jadi seratus ribu neng." kata Penjual.

Gina kemudian langsung menyerahkan uang seratus ribu kepada penjual. Kemudian Gina mengambil barang yang dikasih penjual tadi dan membawanya.

"Sar, kita makan atau minum dulu yok. Gue haus plus laper Sar." kata Gina dengan wajah yang memelas.

"Kita makan sate padang aja yok Gin. Kan enah tuh. Di sana juga ada penjual es campur nya." kata Sari.

Mereka berdua berjalan ke arah penjual sate padang yang dikatakan Sari. Tak lama mereka sampai. Sari langsung memesan dua porsi sate padang dan dua es teler. Beberapa menit kemudian pesanan mereka sampai. Gina dan Sari langsung melahap makanan mereka. Selesai makan Gina memesan taksi online untuk mereka pulang ke kos. Tak lama menunggu taksi pun datang. Mereka masuk kedalam taksi tersebut. Sekarang mereka tidak pakai acara tidur.

"Gin, tadi saat membeli buah di lapak pertama, kenapa loe nawar ya. Beda banget dengan lapak kedua, malahan dilapak kedua lo ngasih uang lebih." kata Sari yang oenasaran dengan tingkah Gina tadi.

"Kalau di lapak pertama gue males aja. Masak gue nawar ibuknya nyolot. Eee malah ngatain gue nggak ada duit lagi. Kalau masalah nawar itumah untung-untungan diterima sukur nggak diterima juga nggak apa-apa." kata Gina kepada Sari.

"Terus kenapa dilapak kedua loe nggak nawar, malah ngasih lebih." kara Sari yang masih pemasaran.

"Gimana gue mau nawar. Baru aja mau beli mamang tersebut ngomong nanti dikasi diskon. Gue ngasih lebih karena mamang tersebut ngitung harga depan gue. Jadi nampak kejujurannya. Kalau ibuk kedua tempat kita beli bumbu, kenapa nggak gue kasih lebih. Ibuk itu enak aja ngomong seratus. Padahal dia nggak ada ngitung." kata Gina menjelaskan kepada Sari

"Dalam jual beli Sar. Yang penting adalah kesepakatan tanpa ada pemaksaan dan ketidak jujuran." kata Gina sambil perlahan melihat ponselnya karena ada notif masuk.

Sari yang melihat Gina sedang membalas chat seseorang langsung kepo.

"Siapa Gin?" kata Sari dengan antusiasnya.

"Biasa ayah. Nanyak gue sedang ngapain." kata Gina. Padahal yang sebenarnya adalah notif yang berisi pemberitahuan transferan uang jajan Gina sudah masuk.

Tak terasa mereka sampai di kos mewah tersevut. Gina dan Sari turun dari mobil dak masuk ke dalam kos.

"Kita istirahat dulu Gin. Nanti siap maghrib baru kita ngulek. Nanti gue deh yang bilang ke semua teman." kata Sari dengan semangatnya.

"Sip. Gue juga mau istirahat dulu. Capek balek pasar." kata Gina melangkah masuk kekamarnya.

Gina dan Sari istirahat dulu dikamar masing-masing. Gina sangat capek. Tapi sebelum istirahat Gina membersihkan badannya dulu karena seharian ini Gian beraktifitas ditempat panas. Sepertinya mood Gina sudah kembali membaik dibandingkan saat pulang dari kampus tadi. Ini disebabkan karena Rujak yang akan mereka buat nanti malam. Gina memang terkenal gadis pecinta rujak. Jadi kalau Gina sedang nggak mood atau sedang marah, ngambek maka belikan saja rujak. Dalam seketika seperti simsalabim semua yang sedang terjadi akan kembali seperti semula.

...----------------...

Terimakasih kakak Sudah menyempatkan waktunya untuk membaca novel kedua saya ini. Oh ya kakak saya menunggu kritik dan saran dari kakak semua ya. Karena saya sangat butuh kritikan dari kakak pembaca.

Terpopuler

Comments

Dewi Fitriani

Dewi Fitriani

bagus cerita nya Thor,tapi maaf Thor kalo bisa episode nya jangan panjang2,semangat thorr

2023-06-26

1

Diana Susanti

Diana Susanti

kusukaaa

2021-08-19

0

Ratna Wati

Ratna Wati

Ceritanya asyik saya suka thoor

2021-04-01

3

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Pertemuan Tak Sengaja
3 Kantor Aris
4 Kos
5 Drama Nana
6 Rujak
7 Amanda
8 Mulai Galau Part 1
9 Mulai galau part#2
10 Buktik Selly
11 Reuni
12 Reuni 2
13 Penguntit
14 Rencana Untuk Gina
15 Rencana Aris
16 Aris dan Gina
17 Kerjasama yang Berhasil
18 Rencana Gina 1
19 Mengerjai Tuan Muda Soepomo
20 Pindahan
21 Rasa Penasaran Aris
22 Pengakuan Gina
23 Petak Umpet Sederhana
24 Ketahuan
25 Hadiah dari Mami
26 Meeting Membuat Aris Menyesal
27 Kota B 1
28 Pura Pura Tidak Kenal
29 Tikus Perusahaan
30 Ulang Tahun Perusahaan Wijaya
31 Sakit Gina #1
32 Sakit Gina #2
33 Sakit Gina #3
34 Gina Sadar
35 Operasi Gina
36 Murka Aris
37 Pengakuan Bayu dan Mira
38 Sama sama menunggu
39 Menunggu Mu #1
40 Merindumu #2
41 Aku masih sanggup merindu #3
42 Bram Sakit, Aris Bahagia
43 Aris Tak Romantis
44 Skripsi Gina #1
45 Mie Ayam
46 Rencana Seopomo Grub #1
47 Skripsi Gina #2
48 Tesis Gina #3 Mulutmu Harimau Mu
49 Kekesalan Gina
50 Pusat Masalah adalah Tempat Ternyaman
51 Bali #1
52 Bali #2
53 Persiapan kejutan Gina #1
54 Pesta kejutan Gina #2
55 Pertanyaan Nana, Curhat Gina
56 Kekejaman Aris dan Bram
57 Aris Pulang
58 Durian VS Kucuik
59 Lamaran 1
60 Aku Menerima Mu
61 Cincin Pernikahan
62 Gina Pingsan
63 Perang Dingin
64 Aku yang Desain Sayang
65 Kejutan Pagi Hari
66 Persiapan Pernikahan
67 Sah
68 Rang Minang Baralek Gadang
69 Jatuhnya ditangan kamu
70 Semen Padang
71 Uda Singa
72 Nggak Mau Masakan Mami
73 Mami Menepi, Gina Maju
74 Kalah Terus
75 Kejutan
76 Kiranti
77 Makan Malam 2 keluarga terkenal
78 Pelukan Mu memendam Masalah Sayang
79 Sekretaris
80 Saung
81 Vina
82 Tidur di Sofa
83 Moodboster
84 Galau Gina
85 Akhirnya
86 Bram
87 Vina Menang Banyak
88 Taman Bermain
89 Siasat Bayu
90 Jujur dan Tantangan
91 Kamu selalu milik ku sayang
92 Mainkan Kartu Mu dengan Baik Sayang
93 Gagal Lagi
94 Siapa Gina sebenarnya???
95 Ketahuan
96 Permintaan Gina
97 Kobaran Api Gina
98 Mencari Pembelaan Diri
99 Kena kerjai lagi
100 Vina Sang Batu Kali
101 Mainkan kartumu
102 Mainkan Kartumu 2
103 Jangan Selingkuh Sayang
104 Aries
105 Aris 2
106 Kekecewaan Gina
107 Terlambat Menyesalinya 1
108 Terlambar Menyesalinya 2
109 Terlambat Menyesalinya 3
110 Pencarian 1
111 Mual Mual Aris
112 Mual Mual Aris 2
113 RUJAK NIKMAT
114 MANGGA MUDA BRAM
115 Pindah Ngungsi
116 Pindah Ngungsi 2
117 Salah Orang
118 Mira 1
119 Kegalauan Mira dan Gina
120 Pengakuan Mira
121 Uangkapan Penyesalan Aris
122 Murka Keluarga Wijaya
123 Saran Sari
124 Aris Sampai
125 BRAM
126 Keputusan Gina dan Nasehat Bram
127 Pencarian Gina oleh Aris
128 Pencarian Gina 2
129 Menuju Rumah Mami
130 Rumah Utama Keluarga Soepomo
131 ARIS
132 Pengkhianat 1
133 Berhasil Menemukan Dia
134 Menemukan Mu 2
135 Memburuknya Citra Rumah Sakit Soepomo
136 Pertemuan Aris dan Gina
137 Kontrol Blip 1
138 Porboden Mulut
139 Pertemuan Dua Keluarga Besar
140 Luapan Emosi Gina
141 Gina Pindah Nginap Lagi
142 Pengumuman
143 Ganjaran
144 Sisa Mu, Makanan Nikmat Ku
145 Kesetiaan Seorang Istri
146 Perubahan Gina, setelah Negara Api Menyerang
147 Awal Menuju Kebaikan
148 Terapi 1
149 Perubahan yang Terbaik
150 Awal yang Baik
151 Blip Merajuk
152 Keluguan Aris
153 Kejadian Di Mall
154 Serabi Kuah Durian
155 Kekesalan Gina
156 Pengajian Tujuh Bulanan Gina
157 Gina Langgaran Rumkit
158 Kembali Mulai Mesra
159 Gantung Banget gak Enak Rasanya
160 Dua makanan yang membuat Bahagia
161 Orang Kaya Mah Bebas
162 Jalan Jalan Sambil Kerja
163 Nama Panggilan Blip
164 NasGor Bram
165 Belanja Part 1
166 Belanja Mami Part 2
167 Kejutan dari Mami
168 Permohonan Bram
169 Bukan Paman tapi Papi
170 Es Krim
171 Kontrol Blip
172 Aksi Keluarga Zain
173 Kejailan Aris kepada Bram
174 Eksekusi Tahanan
175 Anak Angkat Gina #1
176 Presiden Direktur RS.Harapan Kita
177 Kenalan dengan Keluarga Wijaya
178 Permulaan Perang
179 Permainan Daniel dan Jero
180 Akhir dari Perusahaan Zain
181 Jalan jalan berdua
182 Fhoto Maternity
183 Permintaan Bayu dan Tikungan Bayu
184 Pertemuan Dua Keluarga Jilid 2
185 Persiapan Lamaran
186 Hadiah untuk BM
187 Gina Terlihat sangat Cantik
188 Nasib Jomblo habis dibully
189 Tiga Wanita Soepomo
190 Daniel Lagi
191 Pesta Pernikahan
192 Kado dari Aris
193 Obrolan Receh
194 Telur Dadar Barendo
195 Kebahagian Keluarga Besar
196 Blip membawa kebahagiaan
197 Frenya
198 Blip Pulang Ke Rumah Utama
199 Arga Aris Wijaya Soepomo
200 Setelah Empat Puluh Hari
201 Arga Ke Kantor Aris
202 Arga
203 Ulang Tahun 1
204 Kecurigaan Gina Terhadap Arga
205 Keanehan Perkembangan Arga
206 Tekad Frenya
207 Kecurigaan Arga
208 Cuti Daniel
209 Gerak Daniel
210 Pasar Malam
211 Terapi Pertama Arga
212 Perkembangan Arga
213 Perkataan Mami
214 Perubahan Sikap Mami
215 Kebencian Mami
216 Fitnah Mami
217 Nana terbawa arus Mami
218 Anggel Dan Rani
219 Pemeriksaan Arga
220 Kenyataan Seorang Arga
221 Hari untuk Arga
222 TERAPI ARGA
223 POV Aris
224 Bermain Di Kantor Daddy
225 Nona Bramantya Panggilan Ku
226 Perlahan Lahan Terbongkar
227 Bram Mengetahui Semuanya
228 GINA dan ARGA PERGI
229 KEPANIKAN KELUARGA
230 Kebahagiaan Arga Kepanikan Aris
231 Petunjuk yang Hilang
232 KECURIGAAN HENDRI
233 PERLAHAN MULAI KEBUKA
234 Kejadian Sebenarnya Arga yang Terluka
235 Nasi Goreng Seafood
236 Terbuka Lagi Keburukan Anda
237 Kedatangan Seseorang
238 Sama Sama Merindu
239 Permohonan Cuti Aris
240 Pertemuan Dengan Frenya
241 DRAMA yang GAGAL
242 Pencarian
243 Gagal Lagi
244 Mimpi Merupakan Penunjuk
245 Hampir Saja dapat Clue
246 Permintaan Arga
247 Taman Bermain
248 Kalakuan Arga
249 Negara U
250 Aset yang Terbuka
251 Pertemuan Singkat
252 Pergerakan Arga
253 Mall
254 Berita Bahagia
255 Hadiah dari Arga
256 Pertemuan Tak Terduga
257 Daddy Kenapa Lampunya Mati
258 Mati Lampu
259 Kolam Renang
260 Kebun Anggur
261 Permainan 1
262 Permainan Dua
263 Permainan Ketiga
264 Bianglala
265 Pengungkapan
266 Pengungkapan Dua
267 Kepulangan Keluarga Besar
268 Negara I
269 Mami Lagi
270 Mami versus Argha
271 Pembalasan Argha
272 Mie Ayam Tenda Biru
273 Comblangan Arga
274 Rencana Papi
275 MAMI
276 Dokumen
277 Surat Cerai
278 Penolakan Nana
279 Gina Pulang
280 Rencana Mami Sukses, Rencana Gina Ambyar
281 Argha Mulai
282 Singa Lapar
283 Pengintaian Argha
284 Video
285 Ulah Argha Lagi
286 Puzel Masa Lalu 1
287 Awal Mula Pengakuan Ghina
288 Pengakuan Ghina dan Mira
289 Lamaran Bram
290 Lanjutan Pengakuan Papi
291 Penyelidikan Argha 2
292 Penyelidikan Juan
293 Daniel Pulang
294 Argha bikin kesal
295 Frenya Kepo
296 Fhoto Istri Pertama Atuk
297 Menjeput Stefen
298 Bebek Tumbuak
299 Pengakuan Terbuka Papi
300 Aris Mendadak Sakit
301 Bantuan untuk Papi
302 Pertemuan Dua Keluarga Kembali
303 Pra Lamaran Bram
304 Lamaran
305 Lamaran Bram
306 Batal Gara Gara Argha
307 Terkuaknya Kerjaan Argha
308 Suami Romantis
309 Piknik Keren
310 Bunga Lili Putih
311 Rencana Mami
312 Kedatangan Erlin Kw
313 Erlin Kw Tak Tau Malu
314 Terbongkarnya Kedok Kepalsuan
315 Kepanikan
316 Keluarga Panik
317 Penculikan Sari
318 Penculikan Sari
319 Rencana Pembebasan Sari
320 Titik Terang Ditemukan
321 Penyelamatan Sari
322 Kebahagiaan
323 Aneka Bubur
324 Kegalauan Aris
325 Rendang
326 Roft Top
327 Obrolan Ringan
328 Argha Time
329 Makan Siang
330 Penjara
331 Mami
332 Tembakan
333 Lempar Pisau
334 Kekalahan Ghina
335 obrolan malam hari
336 Persiapan Alek Gadang
337 Obrolan Receh Ghina dan Aris
338 Telpon, Chat dan Pesan Aris
339 Keputusan Hendri
340 Pesta
341 Kepastian Berita Sari
342 Sari
343 Nasehat Ayah Mengena
344 Hasil Akhir Sari
345 Ghina Takut Tidur Sendiri
346 Berita Duka
347 Keputusan Ayah Wijaya
348 Kondisi Sari
349 H - 1
350 Pencarian Bukti
351 Felix
352 Menyemangati Felix
353 Tidak Ada Masalah yang Tidak Ada Jalan Keluarnya
354 Waktu Untuk Argha
355 Waktu untuk Argha #
356 Waktu untuk Arga *
357 Waktu untuk Argha @
358 Waktu untuk Argha
359 Tragedi Toko Tas
360 Kampung
361 Hadiah Untuk Para Asisten
362 Bujukan Argha
363 Pertwmuan Tiga Pengusaha
364 kegalauan Ghina
365 kepanikan keluarga
366 Kalau Sakit Manja
367 Permintaan Argha
368 Ghina
369 Ghina Sakit
370 Wortel Diet
371 Rani Melahirkan
372 Rebutan Baby
373 Kesalahan Bram
374 Kemarahan Ayah Hans
375 Masalah Bayu
376 Pemecahan Masalah
377 Bertemunya Pelaku
378 Pembalasan Bayu
379 Persalinan Anggel
380 Kelahiran Baby A
381 Gesrek Aris dan Bayu
382 Janji Dengan Mira
383 Pembalasan Mira
384 Terlepas Dari Koma
385 Sari Bangun
386 Terungkapnya Dalang Kecelakaan Sari
387 ATM Berbunyi
388 MANJUNTO
389 MANJUNTO 2
390 The And
391 EKSTRA 1
392 EKSTRA 2
393 EKSTRA 3
394 EKSTRA 4
395 EKSTRA 5
396 EKSTRA 6
397 EKSTRA 7
398 EKSTRA 8
399 EKSTRA 9
400 EKSTRA 10
401 EKSTRA 11
402 EKSTRA 12
403 EKSTRA 13
404 EKSTRA 14
405 EKSTRA 15
406 EKSTRA 16
407 EKSTRA 18
408 EKSTRA 18
409 EKSTRA 19
410 EKSTRA 20
411 EKSTRA 21
412 EKSTRA 22
413 EKSTRA 23
414 EKSTRA 24
415 EKSTRA 25
416 EKSTRA 26
417 EKSTRA 27
418 EKSTRA 28
419 EKSTRA 29
420 EKSTRA 30
421 EKSTRA 31
422 FlasBack ARGA BREE
423 F. BACK ARGA BREE
424 F. BACK ARGA BREE
425 F.BACK ARGA BREE
426 F. BACK ARGA BREE
427 F. BACK ARGA BREE
428 F. BACK ARGA BREE
429 F. BACK ARGA BREE
430 F. BACK ARGA BREE
431 F. BACK ARGA BREE
432 F. BACK ARGA BREE
433 F. BACK ARGA BREE
434 F. BACK ARGA BREE
435 F. BACK ARGHA BREE
436 F. BACK AGHA DAN BREE
437 Argha Bree
438 Argha Bree
439 Kesetiaan Seorang Istri Part +1
440 Kesetiaan Seorang Istri Part +2
441 Kesetiaan Seorang Istri Part +3
442 Kesetiaan Seorang Istri Part + 4
443 Kesetiaan Seorang Istri Part + 5
444 Kesetiaan Seorang Istri Part + 6
445 Kesetiaan Seorang Istri Part + 7
446 Kesetiaan Seorang Istri part + 8
447 Kesetiaan Seorang Istri Part + 9
448 Kesetiaan Seorang Istri Part + 10
449 Kesetiaan Seorang Istri Part +11
450 Kesetiaan Seorang Istri + 12
451 Kesetiaan Seorang Istri + 13
452 Kesetiaan Seorang Istri + 14
453 Kesetiaan Seorang Istri + 15
454 Kesetiaan Seorang Istri + 16
455 Kesetiaan Seorang Istri + 17
456 Kesetiaan Seorang Istri + 18
457 Kesetiaan Seorang Istri + 19
458 Kesetiaan Seorang Istri + 20
459 Kesetiaan Seorang Istri + 21
460 Kesetiaan Seorang Istri + 22
461 Kesetiaan Seorang Istri + 23
462 Kesetiaan Seorang Istri + 24
463 Kesetiaan Seorang Istri + 25
464 Kesetiaan Seorang Istri + 26
465 Kesetiaan Seorang Istri + 27
466 Kesetiaan Seorang Istri + 28
467 Kesetiaan Seorang Istri + 29
468 Kesetiaan Seorang Istri + 30
469 Kesetiaan Seorang Istri + 31
470 Kesetiaan Seorang Istri + 32
471 Kesetiaan Seorang Istri + 33
472 Kesetiaan Seorang Istri + 34
473 Kesetiaan Seorang Istri + 35
474 Kesetiaan Seorang Istri + 36
475 Kesetiaan Seorang Istri + 37
476 Kesetiaan Seorang Istri + 38
477 Kesetiaan Seorang Istri + 39
478 Kesetiaan Seorang Istri + 40
479 Kesetiaan Seorang Istri + 41
480 Kesetiaan Seorang Istri + 42
481 Kesetiaan Seorang Istri + 43
482 Kesetiaan Seorang Istri + 44
483 Kesetiaan Seorang Istri + 45
484 Kesetiaan Seorang Istri + 46
485 Kesetiaan Seorang Istri + 47
486 Kesetiaan Seorang Istri + 48
487 Kesetiaan Seorang Istri + 49
488 Kesetiaan Seorang istri + 50
489 Kesetiaan Seorang Istri + 51
Episodes

Updated 489 Episodes

1
Perkenalan
2
Pertemuan Tak Sengaja
3
Kantor Aris
4
Kos
5
Drama Nana
6
Rujak
7
Amanda
8
Mulai Galau Part 1
9
Mulai galau part#2
10
Buktik Selly
11
Reuni
12
Reuni 2
13
Penguntit
14
Rencana Untuk Gina
15
Rencana Aris
16
Aris dan Gina
17
Kerjasama yang Berhasil
18
Rencana Gina 1
19
Mengerjai Tuan Muda Soepomo
20
Pindahan
21
Rasa Penasaran Aris
22
Pengakuan Gina
23
Petak Umpet Sederhana
24
Ketahuan
25
Hadiah dari Mami
26
Meeting Membuat Aris Menyesal
27
Kota B 1
28
Pura Pura Tidak Kenal
29
Tikus Perusahaan
30
Ulang Tahun Perusahaan Wijaya
31
Sakit Gina #1
32
Sakit Gina #2
33
Sakit Gina #3
34
Gina Sadar
35
Operasi Gina
36
Murka Aris
37
Pengakuan Bayu dan Mira
38
Sama sama menunggu
39
Menunggu Mu #1
40
Merindumu #2
41
Aku masih sanggup merindu #3
42
Bram Sakit, Aris Bahagia
43
Aris Tak Romantis
44
Skripsi Gina #1
45
Mie Ayam
46
Rencana Seopomo Grub #1
47
Skripsi Gina #2
48
Tesis Gina #3 Mulutmu Harimau Mu
49
Kekesalan Gina
50
Pusat Masalah adalah Tempat Ternyaman
51
Bali #1
52
Bali #2
53
Persiapan kejutan Gina #1
54
Pesta kejutan Gina #2
55
Pertanyaan Nana, Curhat Gina
56
Kekejaman Aris dan Bram
57
Aris Pulang
58
Durian VS Kucuik
59
Lamaran 1
60
Aku Menerima Mu
61
Cincin Pernikahan
62
Gina Pingsan
63
Perang Dingin
64
Aku yang Desain Sayang
65
Kejutan Pagi Hari
66
Persiapan Pernikahan
67
Sah
68
Rang Minang Baralek Gadang
69
Jatuhnya ditangan kamu
70
Semen Padang
71
Uda Singa
72
Nggak Mau Masakan Mami
73
Mami Menepi, Gina Maju
74
Kalah Terus
75
Kejutan
76
Kiranti
77
Makan Malam 2 keluarga terkenal
78
Pelukan Mu memendam Masalah Sayang
79
Sekretaris
80
Saung
81
Vina
82
Tidur di Sofa
83
Moodboster
84
Galau Gina
85
Akhirnya
86
Bram
87
Vina Menang Banyak
88
Taman Bermain
89
Siasat Bayu
90
Jujur dan Tantangan
91
Kamu selalu milik ku sayang
92
Mainkan Kartu Mu dengan Baik Sayang
93
Gagal Lagi
94
Siapa Gina sebenarnya???
95
Ketahuan
96
Permintaan Gina
97
Kobaran Api Gina
98
Mencari Pembelaan Diri
99
Kena kerjai lagi
100
Vina Sang Batu Kali
101
Mainkan kartumu
102
Mainkan Kartumu 2
103
Jangan Selingkuh Sayang
104
Aries
105
Aris 2
106
Kekecewaan Gina
107
Terlambat Menyesalinya 1
108
Terlambar Menyesalinya 2
109
Terlambat Menyesalinya 3
110
Pencarian 1
111
Mual Mual Aris
112
Mual Mual Aris 2
113
RUJAK NIKMAT
114
MANGGA MUDA BRAM
115
Pindah Ngungsi
116
Pindah Ngungsi 2
117
Salah Orang
118
Mira 1
119
Kegalauan Mira dan Gina
120
Pengakuan Mira
121
Uangkapan Penyesalan Aris
122
Murka Keluarga Wijaya
123
Saran Sari
124
Aris Sampai
125
BRAM
126
Keputusan Gina dan Nasehat Bram
127
Pencarian Gina oleh Aris
128
Pencarian Gina 2
129
Menuju Rumah Mami
130
Rumah Utama Keluarga Soepomo
131
ARIS
132
Pengkhianat 1
133
Berhasil Menemukan Dia
134
Menemukan Mu 2
135
Memburuknya Citra Rumah Sakit Soepomo
136
Pertemuan Aris dan Gina
137
Kontrol Blip 1
138
Porboden Mulut
139
Pertemuan Dua Keluarga Besar
140
Luapan Emosi Gina
141
Gina Pindah Nginap Lagi
142
Pengumuman
143
Ganjaran
144
Sisa Mu, Makanan Nikmat Ku
145
Kesetiaan Seorang Istri
146
Perubahan Gina, setelah Negara Api Menyerang
147
Awal Menuju Kebaikan
148
Terapi 1
149
Perubahan yang Terbaik
150
Awal yang Baik
151
Blip Merajuk
152
Keluguan Aris
153
Kejadian Di Mall
154
Serabi Kuah Durian
155
Kekesalan Gina
156
Pengajian Tujuh Bulanan Gina
157
Gina Langgaran Rumkit
158
Kembali Mulai Mesra
159
Gantung Banget gak Enak Rasanya
160
Dua makanan yang membuat Bahagia
161
Orang Kaya Mah Bebas
162
Jalan Jalan Sambil Kerja
163
Nama Panggilan Blip
164
NasGor Bram
165
Belanja Part 1
166
Belanja Mami Part 2
167
Kejutan dari Mami
168
Permohonan Bram
169
Bukan Paman tapi Papi
170
Es Krim
171
Kontrol Blip
172
Aksi Keluarga Zain
173
Kejailan Aris kepada Bram
174
Eksekusi Tahanan
175
Anak Angkat Gina #1
176
Presiden Direktur RS.Harapan Kita
177
Kenalan dengan Keluarga Wijaya
178
Permulaan Perang
179
Permainan Daniel dan Jero
180
Akhir dari Perusahaan Zain
181
Jalan jalan berdua
182
Fhoto Maternity
183
Permintaan Bayu dan Tikungan Bayu
184
Pertemuan Dua Keluarga Jilid 2
185
Persiapan Lamaran
186
Hadiah untuk BM
187
Gina Terlihat sangat Cantik
188
Nasib Jomblo habis dibully
189
Tiga Wanita Soepomo
190
Daniel Lagi
191
Pesta Pernikahan
192
Kado dari Aris
193
Obrolan Receh
194
Telur Dadar Barendo
195
Kebahagian Keluarga Besar
196
Blip membawa kebahagiaan
197
Frenya
198
Blip Pulang Ke Rumah Utama
199
Arga Aris Wijaya Soepomo
200
Setelah Empat Puluh Hari
201
Arga Ke Kantor Aris
202
Arga
203
Ulang Tahun 1
204
Kecurigaan Gina Terhadap Arga
205
Keanehan Perkembangan Arga
206
Tekad Frenya
207
Kecurigaan Arga
208
Cuti Daniel
209
Gerak Daniel
210
Pasar Malam
211
Terapi Pertama Arga
212
Perkembangan Arga
213
Perkataan Mami
214
Perubahan Sikap Mami
215
Kebencian Mami
216
Fitnah Mami
217
Nana terbawa arus Mami
218
Anggel Dan Rani
219
Pemeriksaan Arga
220
Kenyataan Seorang Arga
221
Hari untuk Arga
222
TERAPI ARGA
223
POV Aris
224
Bermain Di Kantor Daddy
225
Nona Bramantya Panggilan Ku
226
Perlahan Lahan Terbongkar
227
Bram Mengetahui Semuanya
228
GINA dan ARGA PERGI
229
KEPANIKAN KELUARGA
230
Kebahagiaan Arga Kepanikan Aris
231
Petunjuk yang Hilang
232
KECURIGAAN HENDRI
233
PERLAHAN MULAI KEBUKA
234
Kejadian Sebenarnya Arga yang Terluka
235
Nasi Goreng Seafood
236
Terbuka Lagi Keburukan Anda
237
Kedatangan Seseorang
238
Sama Sama Merindu
239
Permohonan Cuti Aris
240
Pertemuan Dengan Frenya
241
DRAMA yang GAGAL
242
Pencarian
243
Gagal Lagi
244
Mimpi Merupakan Penunjuk
245
Hampir Saja dapat Clue
246
Permintaan Arga
247
Taman Bermain
248
Kalakuan Arga
249
Negara U
250
Aset yang Terbuka
251
Pertemuan Singkat
252
Pergerakan Arga
253
Mall
254
Berita Bahagia
255
Hadiah dari Arga
256
Pertemuan Tak Terduga
257
Daddy Kenapa Lampunya Mati
258
Mati Lampu
259
Kolam Renang
260
Kebun Anggur
261
Permainan 1
262
Permainan Dua
263
Permainan Ketiga
264
Bianglala
265
Pengungkapan
266
Pengungkapan Dua
267
Kepulangan Keluarga Besar
268
Negara I
269
Mami Lagi
270
Mami versus Argha
271
Pembalasan Argha
272
Mie Ayam Tenda Biru
273
Comblangan Arga
274
Rencana Papi
275
MAMI
276
Dokumen
277
Surat Cerai
278
Penolakan Nana
279
Gina Pulang
280
Rencana Mami Sukses, Rencana Gina Ambyar
281
Argha Mulai
282
Singa Lapar
283
Pengintaian Argha
284
Video
285
Ulah Argha Lagi
286
Puzel Masa Lalu 1
287
Awal Mula Pengakuan Ghina
288
Pengakuan Ghina dan Mira
289
Lamaran Bram
290
Lanjutan Pengakuan Papi
291
Penyelidikan Argha 2
292
Penyelidikan Juan
293
Daniel Pulang
294
Argha bikin kesal
295
Frenya Kepo
296
Fhoto Istri Pertama Atuk
297
Menjeput Stefen
298
Bebek Tumbuak
299
Pengakuan Terbuka Papi
300
Aris Mendadak Sakit
301
Bantuan untuk Papi
302
Pertemuan Dua Keluarga Kembali
303
Pra Lamaran Bram
304
Lamaran
305
Lamaran Bram
306
Batal Gara Gara Argha
307
Terkuaknya Kerjaan Argha
308
Suami Romantis
309
Piknik Keren
310
Bunga Lili Putih
311
Rencana Mami
312
Kedatangan Erlin Kw
313
Erlin Kw Tak Tau Malu
314
Terbongkarnya Kedok Kepalsuan
315
Kepanikan
316
Keluarga Panik
317
Penculikan Sari
318
Penculikan Sari
319
Rencana Pembebasan Sari
320
Titik Terang Ditemukan
321
Penyelamatan Sari
322
Kebahagiaan
323
Aneka Bubur
324
Kegalauan Aris
325
Rendang
326
Roft Top
327
Obrolan Ringan
328
Argha Time
329
Makan Siang
330
Penjara
331
Mami
332
Tembakan
333
Lempar Pisau
334
Kekalahan Ghina
335
obrolan malam hari
336
Persiapan Alek Gadang
337
Obrolan Receh Ghina dan Aris
338
Telpon, Chat dan Pesan Aris
339
Keputusan Hendri
340
Pesta
341
Kepastian Berita Sari
342
Sari
343
Nasehat Ayah Mengena
344
Hasil Akhir Sari
345
Ghina Takut Tidur Sendiri
346
Berita Duka
347
Keputusan Ayah Wijaya
348
Kondisi Sari
349
H - 1
350
Pencarian Bukti
351
Felix
352
Menyemangati Felix
353
Tidak Ada Masalah yang Tidak Ada Jalan Keluarnya
354
Waktu Untuk Argha
355
Waktu untuk Argha #
356
Waktu untuk Arga *
357
Waktu untuk Argha @
358
Waktu untuk Argha
359
Tragedi Toko Tas
360
Kampung
361
Hadiah Untuk Para Asisten
362
Bujukan Argha
363
Pertwmuan Tiga Pengusaha
364
kegalauan Ghina
365
kepanikan keluarga
366
Kalau Sakit Manja
367
Permintaan Argha
368
Ghina
369
Ghina Sakit
370
Wortel Diet
371
Rani Melahirkan
372
Rebutan Baby
373
Kesalahan Bram
374
Kemarahan Ayah Hans
375
Masalah Bayu
376
Pemecahan Masalah
377
Bertemunya Pelaku
378
Pembalasan Bayu
379
Persalinan Anggel
380
Kelahiran Baby A
381
Gesrek Aris dan Bayu
382
Janji Dengan Mira
383
Pembalasan Mira
384
Terlepas Dari Koma
385
Sari Bangun
386
Terungkapnya Dalang Kecelakaan Sari
387
ATM Berbunyi
388
MANJUNTO
389
MANJUNTO 2
390
The And
391
EKSTRA 1
392
EKSTRA 2
393
EKSTRA 3
394
EKSTRA 4
395
EKSTRA 5
396
EKSTRA 6
397
EKSTRA 7
398
EKSTRA 8
399
EKSTRA 9
400
EKSTRA 10
401
EKSTRA 11
402
EKSTRA 12
403
EKSTRA 13
404
EKSTRA 14
405
EKSTRA 15
406
EKSTRA 16
407
EKSTRA 18
408
EKSTRA 18
409
EKSTRA 19
410
EKSTRA 20
411
EKSTRA 21
412
EKSTRA 22
413
EKSTRA 23
414
EKSTRA 24
415
EKSTRA 25
416
EKSTRA 26
417
EKSTRA 27
418
EKSTRA 28
419
EKSTRA 29
420
EKSTRA 30
421
EKSTRA 31
422
FlasBack ARGA BREE
423
F. BACK ARGA BREE
424
F. BACK ARGA BREE
425
F.BACK ARGA BREE
426
F. BACK ARGA BREE
427
F. BACK ARGA BREE
428
F. BACK ARGA BREE
429
F. BACK ARGA BREE
430
F. BACK ARGA BREE
431
F. BACK ARGA BREE
432
F. BACK ARGA BREE
433
F. BACK ARGA BREE
434
F. BACK ARGA BREE
435
F. BACK ARGHA BREE
436
F. BACK AGHA DAN BREE
437
Argha Bree
438
Argha Bree
439
Kesetiaan Seorang Istri Part +1
440
Kesetiaan Seorang Istri Part +2
441
Kesetiaan Seorang Istri Part +3
442
Kesetiaan Seorang Istri Part + 4
443
Kesetiaan Seorang Istri Part + 5
444
Kesetiaan Seorang Istri Part + 6
445
Kesetiaan Seorang Istri Part + 7
446
Kesetiaan Seorang Istri part + 8
447
Kesetiaan Seorang Istri Part + 9
448
Kesetiaan Seorang Istri Part + 10
449
Kesetiaan Seorang Istri Part +11
450
Kesetiaan Seorang Istri + 12
451
Kesetiaan Seorang Istri + 13
452
Kesetiaan Seorang Istri + 14
453
Kesetiaan Seorang Istri + 15
454
Kesetiaan Seorang Istri + 16
455
Kesetiaan Seorang Istri + 17
456
Kesetiaan Seorang Istri + 18
457
Kesetiaan Seorang Istri + 19
458
Kesetiaan Seorang Istri + 20
459
Kesetiaan Seorang Istri + 21
460
Kesetiaan Seorang Istri + 22
461
Kesetiaan Seorang Istri + 23
462
Kesetiaan Seorang Istri + 24
463
Kesetiaan Seorang Istri + 25
464
Kesetiaan Seorang Istri + 26
465
Kesetiaan Seorang Istri + 27
466
Kesetiaan Seorang Istri + 28
467
Kesetiaan Seorang Istri + 29
468
Kesetiaan Seorang Istri + 30
469
Kesetiaan Seorang Istri + 31
470
Kesetiaan Seorang Istri + 32
471
Kesetiaan Seorang Istri + 33
472
Kesetiaan Seorang Istri + 34
473
Kesetiaan Seorang Istri + 35
474
Kesetiaan Seorang Istri + 36
475
Kesetiaan Seorang Istri + 37
476
Kesetiaan Seorang Istri + 38
477
Kesetiaan Seorang Istri + 39
478
Kesetiaan Seorang Istri + 40
479
Kesetiaan Seorang Istri + 41
480
Kesetiaan Seorang Istri + 42
481
Kesetiaan Seorang Istri + 43
482
Kesetiaan Seorang Istri + 44
483
Kesetiaan Seorang Istri + 45
484
Kesetiaan Seorang Istri + 46
485
Kesetiaan Seorang Istri + 47
486
Kesetiaan Seorang Istri + 48
487
Kesetiaan Seorang Istri + 49
488
Kesetiaan Seorang istri + 50
489
Kesetiaan Seorang Istri + 51

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!