Gina, Sari dan Mira sore itu pergi menuju mall terbesar di dekat kampus mereka. Mereka bertiga bermaksud pergi jalan-jalan hanya untuk menghilangkan rasa stres mereka sehabis ujian selama seminggu lebih di kampus.
"Kita makan dulu ya baru cuci mata. Gue laper banget." kata Gina kepada kedua sahabatnya itu.
"Oke, kita makan di foodcourt aja ya. Gue kangen makan mie goreng baksonya." kata Sari sambil melangkahkan kakinya ke tempat tujuan.
Sepanjang jalan yang mereka lalui, mereka selalu bercanda dengan recehnya, tanpa memikirkan orang di sekitar mereka. Tidak lama mereka sampai ketempat makan tujuan. Tempat yang mereka tuju, menyediakan makanan secara prasmanan. Jadi mereka mengambil sesuai dengan kapasitas perut mereka saat ini. Semua yang melihat porsi makan yang mereka ambil, pasti tidak akan menyangka seorang gadis akan makan seperti kuli yang kelelahan siap bekerja. Padahal sebenarnya mereka makan banyak, untuk berhemat, namanya juga anak kos. Jadi selagi bisa makan puas. Maka mereka akan makan sepuas-puasnya. Sampai dimeja mereka, mereka bertiga sontak tertawa lebar, melihat porsi yang mereka ambil.
"Waduah, porsi kita bertiga membuat laki-laki takut menjadikan kita kekasihnya" kata Gina dengan mimik wajah yang jijik melihat porsi makan mereka. Kedua sahabatnya langsung melihat ke piring mereka dan langsung tersenyum kecut.
"Anggap aja ini makanan ini untuk sampai makan malam Gin. Jadi nggak perlu lagi ngeluarin duit untuk makan malam." kata Sari memberikan usul. Supaya mereka tidak terlihat seperti orang kelaparan.
Mereka bertiga langsung makan dengan sangat lahap. Sambil sekali-sekali bercanda ringan. Candaan yang nggak tau kapan habisnya. Tiba-tiba saja Mira menampilkan raut wajah seriusnya kehadapan Gina dan Sari yang sedang tertawa. Melihat wajah serius Mira, Gina dan Sari langsung terdiam dan saling pandang sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Loe kanapa Mir. Mendadak jadi serius gini" kata Gina terheran-heran dengan perubahan mimik.wajah Mira yang mendadak itu.
"Gini Gin. Elo ingat nggak dengan kekasih kak Putri yang datang kemaren." kata Mira sambil memutar-mutar mie dipiringnya dengan garpu, seperti orang yang sedang berpikir keras.
Gina langsung menganggukkan kepalanya karena Gina ingat dengan orang yang dikatakan oleh Mira tadi. "Emang kenapa Mir?" kata Gina kepada Mira.
"Kemaren Gue nggak sengaja melihat di majalah bisnis. Ternyata kekasih kak Putri seorang CEO dari sebuah perusahaan besar." kata Mira dengan semangatnya bercerita.
"Terus, hubungannya dengan kita apaan Mir. Kan nggak ada. Kita juga nggak ditraktir belanja tas, baju atau sepatu mahal." kata Gina sambil memasukkan sesendok spageti kedalam mulutnya dan memakai mimik wajah yang terlihat sangat menikmati makanannya.
"Gue setuju dengan yang dikatakan Gina." kata Sari.
"Haduh, maksud gue bukan itu nya. Di majalah itu dikatakan bahwasanya, kekasih kak Putri itu akan dijodohkan dengan anak dari rekan bisnis orang tuanya." kata Mira dengan semangatnya menceritakan kepada Gina dan Sari.
"Jadi maksud lo, kak Putri nggak akan naik pelaminan dengan kekasihnya itu. Oh, malangnya kak Putri." kata Gina sambil melihatkan mimik bersedih.
"Udah deh Gin. Biasa aja kenapa muka lo." kata Mira kepada Gina.
Sari yang paham akan Maksud Gina langsung tertawa. Begitu juga dengan Gina. Mira terlihat kesal dengan kedua temannya itu, yang sangat tidak hobby dengan gosip. Apalagi gosip tentang hubungan orang lain.
"Gue pergi ngambil air minum bentar ya. Haus" kata Gina sambil langsung berdiri dari kursinya, tanpa melihat dulu ke sebelah kirinya. Karena langsung main berdiri saja, Gina tidak sengaja menabrak seorang laki-laki yang sedang berjalan.
"Haduh, maaf, saya tidak sengaja." kata Gina sambil membersihkan tumpahan makanan yang mengenai baju orang yang ditabraknya tadi.
"Hm" jawaban dari orang yang ditabrak Gina.
Gina yang hanya mendapat jawaban ala kadarnya, langsung mengangkat wajahnya. Kiranya yang ditabrak Gina tadi adalah orang yang baru saja dibahas oleh Gina, Mira dan Sari.' Pajang umur dah ne orang. Baru aja dibahas udah nongol aja kayak hantu'. Gina tersenyum sendiri memikirkan apa yang ada dipikirannya saat itu.
"Eh kak Aris. Maaf sebelumnya kak. Aku tidak sengaja menabrak kakak tadi." kata Gina sambil memberikan senyuman terbaiknya. Karena Gina teringat dengan tanggapan yang diberikan oleh Aris tadi.
"Nggak apa-apa Gin. Bisa dicuci nanti." kata Aris memberikan tanggapannya kepada Gina.
"Makasih kak." kata Gina sambil mau melangkahkan kakinya meninggalkan Aris.
"Eh ya Gin. Kamu sama siapa kesini tadi?" kata Aris sambil memegang tangan Gina.
Gina yang merasa tangannya di pegang Haris langsung menjawab. " Dengan Mira dan Sari Kak." sambil melihat ke arah temannya yang sedang terlena menatap ketampanan seorang Aris, seorang CEO yang barusan mereka bicarakan, tetapi sayang CEO itu sudah milik kakak kos mereka.
"Oh, boleh gabung duduk di sini?" kata Aris sambil langsung mendudukkan pantatnya ke kursi kosong, tanpa menunggu jawaban dari ketiga wanita cantik itu.
"Boleh kak." kata Gina, gimana mau dilarang tuh Aris sudah langsung duduk tanpa mendengar apa yang dikatakan Gina dan teman-temannya. Gina kemudian melanjutkan langkahnya menuju tempat air minum. Gina yang melihat Aris tidak membawa air minum berinisiatif membawakan air minum untuk Aris juga. Sampainya di meja mereka tadi, Gina meletakkan air minum tepat di depan Aris.
"Silahkan kak, tadi Gina lihat kakak tidak membawa air minum, maaf kalau Gina lancang kepada kakak." kata Gina kemudian melanjutkan makannya yang sempat tertunda tadi.
"Makasih Gin. Kakak memang lupa mengambil air minum tadi." kata Aris sambil tersenyum.
Mira dan Sari yang melihat Aris tersenyum langsung tersedak oleh makanan yang ada di dalam mulut mereka. Mereka sontak langsung mengambil air minum untuk meredakan rasa tersedak makanan. Mereka baru sekali ini melihat Aris tersenyum semenjak Aris numpang duduk dekat mereka. Selama makan tidak ada terjadi percakapan diantara mereka berempat. Gina, Mira dan Sari hanya diam sambil menikmati makanan, mereka tidak tau apa yang harus mereka ceritakan, karena ada Aris di dekat mereka. Aris yang tau kecanggungan mereka karena kehadiran dia ditengah-tengah tiga gadis cantik ini, langsung berdiri dan pamit terlebih dahulu meninggalkan tempat makan itu untuk menuju kantornya.
"Kakak duluan Gin." kata Aris kepada Gina sambil menatap ke arah Gina.
"Oke kak." kata Gina menjawab.
"Huf, kita kan bertiga, kenapa dia hanya berbicara kepada Gina saja ya." kata Mira.
"Itu karena, Aris hanya mengenal Gina doang Mir. Kan Gina yang menemaninya saat menunggu kak Putri sabtu siang" kata Sari menjawab pertanyaan Mira.
"Ooooo gitu." kata Mira.
Mereka bertiga melajutkan langkah kakinya untuk mengelilingi mall dengan semangatnya. Mereka bertiga sepakat untuk pulang malam. Karena tadi adalah hari terakhir mereka ujian tengah semester. Jadi mereka berprinsip, untuk.mencuci otak mereka dari rumus-rumus yang tak jelas itu. Mereka bertiga memasuki setiap counter yang ada di mall itu tanpa niat untuk membeli. Semua yang terlihat unik oleh mereka, mereka langsung coba tidak lupa bergaya seperti model terkenal. Mereka bertiga tertawa terbahak-bahak melihat tingkah mereka yang seperti tidak pernah pergi ke mall. Gina sebenarnya mampu untuk membeli apapun yang dia inginkan. Tapi Gina malas, karena dia tau kedua sahabatnya itu tidak akan membeli apapun. Sahabatnya tidak berasal dari keluarga kaya seperti dia. Kedua sahabatnya adalah keluarga berkecukupan saja. Sehingga membuat Gina segan untuk belanja apa yang dia mau. Tapi Gina akan tetap mendapatkan barang yang tadi dicobanya, karena dimana Gina berada akan ada asisten pribadinya dengan sigap mengambil dan akan langsung membayar ke kasir. Gina juga tidak mau kehidupan sebenarnya terbongkar di depan kedua sahabatnya. Teman kos Gina hanya tau bahwa ayah Gina seorang wiraswasta di daerahnya. Bukan seorang pengusaha yang sangat sukses dan terpandang.
Tak terasa jam tangan mereka sudah menunjukkan pukul 09.00 malam. Kemudian Gina mencari aplikasi pemesanan gocar di hp nya. Dia langsung memesan taksi online. Tak lama taksi online mereka datang dan membawa mereka kembali ke kosant
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 489 Episodes
Comments
Camut gemoy
mereka makannya banyak😂
2022-01-26
1
Linda Z
kek nya bagus.... 👍
2021-11-11
2
Uthie
Wuiiihhh...Jangan2 Gina yg dijodohkan dengan Ares ya??
2021-04-02
7