Menyayangimu

Sesuatu yang selama bertahun-tahun hampir kulupakan kini kembali hadir didalam hidupku jauh dari lubuk hatiku paling dalam aku sangat merindukanmu...

Semakin lama Elora semakin dekat dengan seniornya.

Senior: "Dek, apakah kamu ada waktu luang? Kakak ingin bertemu denganmu di--”

”Wahh senior mengajakku bertemu apakah aku sedang bermimpi?” Elora terlihat begitu bahagia.

”Aku harus mengenakan baju yang mana yang pas?” Elora begitu gugup dan bingung harus berpenampilan seperti apa.

Elora pun sampai lokasi dimana mereka membuat janji untuk bertemu lalu setelah menunggu beberapa menit Ellena pun melihat seniornya yang tengah berjalan menuju ke arahnya.

Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba sudah...

***

”Wahhh senior makin berkilau saja..” Ucap Ell dalam benaknya.

"Haii Elora... sapa si senior

”Ehh hai kakak senior!” balas Ell tersipu.

"Loh kok manggilnya senior, kakak punya nama bukan senior!” balas si senior es itu.

”Ahh maaf kak..”

Elora sangat canggung saat berjumpa dengan seniornya.

Seorang pria dewasa yang sangat berkharisma sosok dingin, cuek namun ramah ketika sudah cukup dekat. Tidak suka menebar pesona namun selalu mempesona wanita yaitu dialah si senior bernama Robert Lee.

"Ayoo duduk dek."

”Iya terima kasih kak.”

 

"Sekarang kita pesan makanan dulu dek.. Mas- saya pesan-..”

"Okehh bagaimana sekarang kabarmu dek sudah sukses yah sepertinya."

”Ahh  tidak kak biasa saja," balas Ell gugup.

"Kamu santai saja sama kakak,, jangan seperti lima tahun lalu dong!” Robert tersenyum hangat

”Ah,  iya kak,, maaf aku sedikit canggung karena sudah lama tidak bertemu.”

Merekapun melanjutkan makan malam mereka lalu Robert berbicara ke arah yang cukup lebih serius.

"Elora!”

”Iya kak?”

”Jadi, kakak langsung saja, kakak tidak suka bertele-tele..

"Sebenarnya kakak ingin kenal kamu lebih dalam, apakah kamu mau hubungan ini kita bawa ke arah lebih dalam dan kita lanjutkan komunikasi kita imi?”

Begitulah sosok Robert yang sangat ketus sedangkan Elora seperti disambar petir saat mendengar pernyataan tersebut.

”Emm yah aku mau kak dan aku juga mau kita lanjutlan komunikasi ini!” Elora tertunduk malu.

"Iya Elora, jadi kakak ingin hubungan kita lebih serius lagi.”

”Iya kak.”

"Elora, kamu sudah banyak berubah yah, dulu kamu sangat bocah hahaah...” goda Robert.

”Ahh kak Robert, itukan dulu.”

”Kakak juga banyak berubah sekarang lebih banyak tersenyumnya.. Upss..”

"Ohh ia dong, kamu mau kakak seperti dulu dinginnya?" Ucap Robert.

”Tentu tidak kak,  aku senang kakak yang sekarang.”

"Iya, kakak minta maaf jika dulu pernah bersikap arogan terhadap kamu, maklum kakak belum terlalu mengenalmu,, tapi sekarangkan beda dek.” Robert sambil tersenyum kepada Elora dan Elora hanya  tersipu malu.

”Iya kak aku mengerti, tapi sekarang aku cukup lega dengan semua ini, walau aku sebenarnya tak pernah berharap lebih..”

Tiba-tiba Robert memegang tangan Elora.

"Iyaa Elora, terimakasih yah atas pengertianmu selama ini, kakak bahagia mendengarnya.”

”Iya kak aku juga bahagia.”

Mereka semakin asyik berbincang-bincang dan Elora sangat tidak menyangka jika pada akhirnya senior dinginnya itu akan tertarik padanya.

Semua berawal dari pertemuan pertama pada saat Elora berada di masa awal-awal kuliah.

Elora dipertemukan dengan sosok pria yang sangat dingin tak terlalu peduli dengan lingkungan sekitarnya karena yang dilakukan hanyalah belajar di perpustakaan.

Elora yang kurang suka membaca buku menjadi mendadak menyukai buku-buku hanya karena terpesona dengan sosok pria berkepribadian dingin tersebut.

Setelah makan malam bersama Robert, akhirnya Elora kembali ke pulang dengan penuh rasa bahagia.

Elora adalah seorang gadis muda yang baru berkarir di kota besar, belum terlalu banyak pengalaman namun bisa dikatakan seorang gadis pekerja keras dan cukup cerdas dalam mengatur keuangan, berparas manis nan anggun berpenampilan yang sopan dan ramah kepada semua orang. Hal inilah yang akhirnya meluluhkan hati Robert.

***

Di sebuah perusahaan swasta, tempat Elora bekerja saat ini.

”Elora,, tolong berkas-berkas ini kamu selesaikan dulu yah nanti tolong antar ke kantor manager jika sudah selesai semua.’

”Oke baik mbak Indah.”

Indah atau kerap dipanggil iin' ialah atasan dari Elora yang cukup tegas namun tetap ramah dan baik.

Yaps... ”akhirnya selesai juga.

Ah sudah jam berapa ini, ternyata sudah hampir lima jam aku mengerjakan semua ini dan sampai lupa memberi kabar pada kak Robert.”

Lalu Elora mengantarkan pekerjaannya ke kantor manager sementara itu saat istirahat makan siang, seperti biasa Elora meluangkan waktunya tuk berkomunikasi dengan Robert kekasih hatinya.

”Iya kak, aku baik-baik saja kok hanya saja tadi aku cukup sibuk mengerjakan laporanku.

ohh okehh kak, selamat bekerja juga yah.”

Hemm... ”bahagianya punya kekasih yang bener-bener aku cintai, aku sangat menyayangi kak Robert..”

”Rasanya hatiku akan sangat hancur kalau sampai kak Robert mengkhianatiku tapi aku sangat percaya kak Robert tidak akan seperti itu..”

Elora sangat mencintai Robert karena merupakan pria yang telah lima tahun ia kagumi bahkan segalanya akan dia lakukan untuk membahagiakan Robert, namun untungnya Robert bukanlah pria yang suka memanfaatkan wanita.

”Oke semuanya terimakasih banyak atas kerja keras kalian selama ini saya harap kalian akan terus semangat yah dalam melaksanakan segala tanggung jawab ini.”

”Ohh ia akhir pekan saya akan mengadakan pesta syukuran saya harap semuanya datang.!”

”Baikk pak manager..--”

”Waduhh aku kan ada janji makan malam dengan  kak Robert pekan ini.” gumam Elora.

”Mbak iin' bagaimana ini aku harus bicara apa pada pak manager.”

”Lebih baik kamu cepat-cepat mengahadap beliau Ell.”

”Ohh ia yah mbak, oke dehh thank you ya mbak.”

”Iyaa sukses yah Ell.”

...

Elora pun pergi menghadap dengan penuh rasa gugup dan mengetuk pintu.

”Permisi pak.”

”Ohh Elora, silakan masuk.”

”Terimakasih pak.”

”Ada apa Elora, apakah sesuatu yang ingin kamu sampaikan?”

”Iya pak betul mengenai acara pesta yang akan bapak adakan, dan sepertinya saya tidak bisa ikut berpartisipasi pak karena saya sudah ada janji dengan seseorang.” Ucap Ell dengan nada gugup.

”Apakah sangat penting bahkan melebihi pekerjaan kamu Elora, kamu tahukan itu acara kantor kita dan saya sangat mengharapkan kedatangan kalian semua disini?

Kamu mengertikan maksud saya?”

Elora hanya tertunduk tanpa suara tak tahu harus bicara apalagi.

”Saya minta maaf  pak.”

”Okeh Elora, jika memang sepenting itu setidaknya kamu hadir dulu walau tidak lama.”

”Baik pak, terimkasih banyak pak.”

Ell mengeluarkan ponsel miliknya dan mencoba untuk memberitahukan kepada Robert.

Elora: ”Kak Robert, sepertinya kita tunda sebentar yah,karna aku harus hadir walau cuma sebentar ke acara kantor.“

Robert: "ohh yasudah tidak masalah".

 ***

Elora pun bergegas tuk menghadiri pesta yang diadakan oleh managernya, lalu kemudian pergi menemui Robert di lokasi dimana mereka telah janjikan.

Hmm,, ”sudah hampir satu jam aku menunggu tapi kenapa kak Robert belum datang-datang juga, dan panggilanku juga tidak diangkat-angkat bahkan pesan  tak balas..”

”Yasudah aku tunggu dulu sebentar mungkin kak Robert ada urusan sedikit..”

Dua jam kemudian...

Tak terasa dua jam lebih Elora menunggu Robert namun tak kunjung datang, namun Ellena tetap saja setia menunggu kedatangan Robert. Lalu akhirnya Robert menghubungi Elora.

Elora: ”Iya hallo kak Robert,, kakak sedang dimana?”

Robert: "Ohh maaf Elora,, kakak tidak bisa datang mungkin lain kali saja,, ada urusan mendadak---”

Elora: Ohh baiklah kak, tidak apa-apa, aku mengerti.”

Dengan rasa sedih hati, Elora pulang walau sebenarnya hampir kecewa namun dia tetap berusaha untuk mengerti Robert.

” Akhir pekan sudah hampir berakhir , tapi kenapa kak Robert belum juga ada kabar, ahh aku gak tidak berburuk sangka deh.”

Seharian telah berlalu, dan datanglah esok harinya dan kembali ke rutinitas seperti biasa yaitu bekerja.

...

”Haii haii ciee sepertinya lagi bahagia ini anak gadis habis kencan sama kekasih idamannya cuit cuitt...” iin' mencoba menggoda Elora yang sedang makan siang

”Ahh mbak iin' bisa saja,, semua baik-baik saja mbak..”

”Iyaa dehh yang lagi bahagia banget, selamat yah Ell..” ujar rekan kerjanya.

”Heheh iya mbak thank you.”

Elora pun bergegas melanjutkan pekerjaannya walau sebenarnya pada kenyataannya Robert sampai hari itu belum menghubungi Elora.

”Loh... ini kan kak Robert,, perempuan ini kan..”

Elora tanpa sengaja membuka sosial media lalu melihat foto-foto Robert bersama beberapa wanita dan---

***

Terpopuler

Comments

TePe

TePe

hah....jangan2 bang robert playboy nih....

2020-07-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!