terlalu percaya

Aku sempat berpikir bahwa aku sangat mempercayai semua hal yang kau katakan dan lakukan adalah hal yang baik-baik saja, hingga akhirnya aku kurang menyadari bahwa posisiku tak lebih hanya sebatas wanita yang mungkin kau anggap sebagai kekasih bayanganmu.

•••

”Ini jelas-jelas perempuan yang pernah berpacaran dengan kak Robert, apakah mereka..--

”Ahh tidak-tidak aku tidak boleh salah paham hanya karena sebuah foto.”

Elora melanjutkan pekerjaannya walau dengan sedih hati.

Robert yang merupakan pria yang sangat sibuk kini kurang memperhatikan Ell, namun Ell berusaha tuk memahami Robert.

"Elora, tolong ke ruangan saya sebentar ada hal yang harus saya bicarakan.”

”Baik pak.”

"Elora, akhir bulan ini saya akan ada perjalanan ke luar kota urusan dengan klien kantor, saya ingin kamu tuk sementara mendampingi saya selama kurang lebih satu minggu yah."

”Oke, baik pak.”

"Iya, sekarang kamu harus mulai siapkan semua kebutuhan berkas-berkas yang akan saya bawakan nanti yah." Ujar sang atasannya.

Elora pun dipenuhi dengan jadwalnya hal itu membuatnya lupa akan kesedihan hatinya yang sebenarnya saat ini cukup menguras energi pikirannya.

***

”Kediaman Elora”

”Ahh, akhirnya aku bisa menikmati kasur tercintaku untuk sementara, pekerjaan benar-benar mencekik leherku, oh iyaa aku lupa memberi kabar kepada kak Robert..”

Ell mencoba tuk menelpon Robert.

Elora: ”Hallo kak akak sibuk? oh syukurlah..

Kak aku ingin bicara dengan kakak...”

Robert: "Iya silakan dek, bicaralah..."

Lalu Ell mencoba mengutarakan isi hatinya.

Robert: "Oh foto itu, kebetulan kemaren karna kamu tunda pertemuan kita yasudah kakak pergi ke acara reuni dan—"

Elora: ”Iya kak, tapi bukannya perempuan itu ade tingkat kakak dulu.”

Elora: ”Reuniannya sama beda tingkatan, lagi pula saat foto kenalan terlalu dekat kakak itu dan aku sebenarnya kurang suka kak---”

Lalu tiba-tiba nada bicara Robert berubah.

Robert: "Ehh maksud kamu apa bicara seperti itu kamu cemburu?”

Elora: ”Iya aku bukannya cemburu buta, tapi aku kurang suka, kenapa akak sekarang baru memberitahuku hal ini? beberapa hari yang lalu aku diam bukan karena aku tidak peduli tapi sebenarnya sedang menunggu penjelasan dari kakak..”

Robert: "Yah inilah penjelasan kakak, lalu apa lagi tak semua hal harus kamu pantau walau kamu pacar kakak ya!”

Elora: ”Ohh begitu yah kak yasudah aku minta maaf aku udah lancang..”

Ell mematikan ponselnya sambil menangis tersedu-sedu.

”Ya Tuhan... apakah dia tak tahu seberapa lama aku menunggu dia datang..

Kenapa dengan santainya bicara seperti itu, tidak pernah memikirkan perasaanku!

Apakah aku yang terlalu cinta dan berharap padanya...”

Semalaman Ell larut dalam kegalauan hatinya hingga ke esokkan harinya kembali bekerja dan mencoba melihat isi ponselnya yang ternyata tak ada klarifikasi dari Robert.

”Yasudahlah, aku sudah lelah begini terserah kamu saja kak..”

Ell tak kuasa menahan air matanya sembari menyelesaikan pekerjaannya.

***

"Haii nona Elora... Ada denganmu dari tadi hanya sibuk depan computer??"

”Eh kak Sham sorry aku terlalu fokus dengan pekerjaanku.”

"hahah, iyaa good job tidak apa-apa justru itu malah bagus." Ucap Sham tersenyum.

”Ahhh begitulah kak, maklum pak bos akan ada urusan dengan klien di luar kota.”

"ohh kamu juga ikut yah kalau begitu kita satu tim yah hehe..."

”Ohh ya? baiklah kak.”

"Iya selamat bekerja nona Ell"

”Iya kak... thank you.”

Sham adalah senior di kantor Ell' yang masih merupakan sepupu dari pak managernya.

...

"Okehh semuanya selamat bekerja keras yah..."

"Bye bye semuanya... sampai jumpa besok ya!"

"Ell kamu apa kamu ingin pulang?

"Yaudah sama-sama denganku kebetulan juga searah denganmu."

"Wah, takut merepotkan kakak nanti.."

"Yah tidak mungkin Ell, ayo naik.

"Okedeh kak."

***

"Nahh sampai deh."

"Iya kak, thank you yah ats keramahannya."

"Yahh tidak perlu seformal itu. bye bye..."

"Bye bye kak Sham..."

Sham pun pergi dengan diiringi lambaian tangannya Ell dan tiba-tiba Robert datang dengan wajah yag tidak bersahabat.

"Baru pulang kamu?" tanya Robert dengan wajah masamnya.

"Ahh ia kak Robert."

"Memangnya ini sudah jam berapa bukannya biasa pulang sore tapi ini lebih sore arah ke malam dan tidak ada kabar kamu??"

"Aku pikir kakak terlalu sibuk dan aku tak ingin mengganggu."

"begitu yah? sekarang kamu mandi siap-siap kita pergi jalan dulu dinginkan kepala."

Robert menyentuh pundak Ell' tentunya Ell' langsung bergegas.

Setelah beberapa menit kemudian...

"Kak..." Ell berdiri di depan pintu untuk bersiap-siap berangkat.

"Yasudah ayo kita berangkat."

Sepanjang jalan keduanya hanya berdiam diri lalu Robert menarik tangan Ell menggunakan tangan kirinya sambil memegang erat namun Ell tetap berdiam diri.

"Okehh kita sudah sampai ini... akak pergi pesan makanan dulu"

"Baik kak."

"Elora..."

"Hmm ia kak." Ell menaikan kepalanya yang awalnya lebih banyak tunduk.

"Tolong jangan berikan wajah sedihmu itu dihadapan kakak."

"Ohh sorry kalau wajahku mengganggu kakak.."

"Sekarang kita makan dulu baru kita selesaikan semua masalah ini."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!