Bab 3 Bersama Pacar

"Alasan! " Pria ini benar-benar menyebalkan, harusnya aku tidak berurusan dengan dia.

"Beneran pak! saya enggak alasan, bapak gak liat keringet saya bercucuran, tuh ketek saya aja sampai basah! " jawabku sambil mengangkat ketiak

"Iiihhhh jorok banget sih kamu! " teriaknya seketika

"abis bapak gak percaya! " gumamku

"Ya sudah, sudah, kali ini kamu saya maafkan! tapi ingat gak ada kata terlambat lagi, waktu saya itu sangat berharga, mengerti! " bentaknya

"I-iya pak! tapi bapak juga kalau kasih waktu yang masuk akal dong! " protesku

"Kamu tuh ya! udah terlambat masih aja protes ! " ucapnya kesal

"I-iya maaf pak! " aku tertunduk. Pak Pandu beranjak dari kursi, meraih jas yang menggantung pada standing hanger

"Ikut saya! " ajaknya sambil melangkah di depanku

"Kemana pak? " tanyaku mengikuti langkahnya di belakang

"bisa gak, gak usah banyak tanya! " sahutnya

"Siang pak! " Sapa Bu karin sekertaris pak pandu, Pak Pandu terus berjalan tanpa menghiraukan sapaaan Bu karin.

dasar sombong! gumamku dalam hati.

Jalannya begitu cepat, sehingga aku harus sedikit berlari untuk mengimbangi langkahnya. Dia hanya terdiam, tak ada kata yang keluar dari mulutnya, sampai kami masuk ke sebuah lift.

"Boleh tanya gak? " tanyaku memecahkan keheningan

"Hmmm! " jawabnya. Dia begitu dingin pandangannya fokus pada pintu lift, padahal jelas aku berada di sampingnya

"Kita mau kemana? " tanyaku

"Gak usah kepo! ikut aja! " jawabnya membuatku kesal.

"Aku harus tahu kita mau kemana? nanti kalau bapak bawa saya ke hotel gimana? atau bapak mau jual saya? masa saya diam aja! " tanyaku

Matanya melirik menatapku tajam, dia bahkan mendekatkan kepalanya tepat di wajahku, membuat aku kikuk dan salah tingkah "itu nggak mungkin! " tegasnya

"Terus? " meski ragu ku tegapkan tubuhku, padahal sebenarnya aku sangat grogi

"Kamu ikut aja, diem aja, gak usah banyak tanya! " tegasnya.

Lift berjalan turun hingga ke Ground Floor, di lantai paling bawah ini adalah basemant, tempat para karyawan dan pengunjung memarkirkan mobilnya, Dia terus berjalan tegap dengan langkah yang lebar, sedang aku harus berlari mengikuti di belakangnya. Mataku tertuju pada sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari kami berjalan, dengan cepat aku berlari melewati Pak Pandu.

Brakkk!!!!! ku pukul bagian depan mobil sekuat tenaga, hingga alrm mobil berbunyi "Ini dia nih mobilnya! "

Seorang petugas parkir mendatangiku, karena mendengar suara akrm mobil yang menggema, namun suara itu tak lama berhenti

"Ada apa? " tanya Pak Pandu yang sudah berdiri sambil bertolak pingga di belakangku

"Ini pak mobil yang tadi nyipratin air, sampe baju saya basah dan kotor ! " jawabku kesal

"terus ? "

"Yah saya mau bikin perhitungan sama orang ini, " ucapku kesal "Dasar orang kaya, gak punya otak, mentang -mentang punya mobil mewah, jalan cuek aja, gak liat apa ada genangan air! " aku terus menggerutu kesal "huh dasar! " kali ini ku tendang bagian Ban depannya " Sayang aja nih pak gak ada batu, kalau ada saya pecahin nih kacanya! "

"Ohhhhh! kamu mau pecahin kaca mobil saya! " ucapnya

"Bukan pak! saya mau pecahin kaca mobil ini, bukan mobil bapak! " sahutku dengan polosnya

"Hmmm! itu mobil yang dari tadi kamu pukulin, kamu tendangan dan mau kamu mau pecahin kacanya itu mobil saya! " Aku langsung terdiam tak berdaya,

aduhh Kiand! masalah lagi dah!

"Ohhh ini mobil bapak! " kataku sambil mengelus bagian depan mobil yang kupukul tadi

"Iya itu mobil saya! dari tadi kamu pukul, kamu tendang, kalau baret,atau penyok kamu bisa ganti biaya servicenya? " bentaknya

"Yahhh pak! gak bisa sih! tapi kalau penyok bawa aja ke ketok magic, kata temen saya biayanya gak mahal kok! "

"huh!!!! " Pak Pandu nampak kesal, ia mengepal kedua tanganya gemas, kemudian berjalan ke samping mobil

"Woy masuk, mau saya tabrak sekalian! " teriaknya setelah membuka pintu mobil dan hendak masuk ke dalam

"I-iya pak! " aku bergegas menuju samping mobil dan membuka pintu

Aduh hukuman apa lagi yang bakal aku dapet

Dia masih tidak bergeming dengan stirnya. fokusnya hanya menatap jalan dengan wajah yang di tekuk, mobil melaju entah kemana, tidak ada keberanian untukku kembali bertanya, setelah aku memukul mobilnya.

Mobil masuk ke dalam halaman mall yang bersebrangan dengan kantor, ia memarkirkan mobilnya tepat di pintu utama mall

"Kita mau kesini pak? " tanyaku memberanikan diri

"Turun! " titahnya tanpa menjawab pertanyaanku, tak ingin mendapatkan masalah lagi, aku segera keluar mobil, dan berjalan menghampirinya

"Ya elah pak! bilang kek mau ke mall! " celetukku, dia hanya menoleh dan menatapku tajam seperti memberi perintah agar aku diam

Kakiku terus berjalan mengikuti ritme langkahnya yang cepat, lumayan ngos-ngosan. Langkahnya terhenti di depan toko khusus pakaian kerja wanita, matanya menatap ke penjuru ruangan, entah apa yang sedang ia cari.

"Bapak mau beli baju kerja? inikan pakaian wanita! " tanyaku

"Masuk! " perintahnya, kamipun masuk ke toko tersebut, seperti yang aku bilang sebelumnya mall ini adalah mall elite, semua yang di jual pastinya barang branded, terbukti saat aku memasuki toko ini, semua bandroll harganya bikin aku melongo hingga sesak napas

"Siang Pak, Bu selamat datang di toko kami! " sapa salah satu pelayan toko

"Mbak, tolong carikan beberapa setel pakaian kerja yang cocok buat dia! " perintah Pak Pandu

"Pak! Bapak serius? mau beliin baju saya disini! " tanyaku terkejut

"Sudah anggap saja sebagai ganti bajumu yang kotor ! " jawabnya

"Beneran pak? " tanyaku tak percaya "gak di potong dari gaji kan? " mataku berbinar-binar senang

Plak!! Dia memukul kepalaku "Menurut kamu? "

"Yahh kali aja bapak jebak saya! " sahutku

"Ngapain juga saya jebak kamu! udah sana cari, jangan sampai saya berubah fikiran! "

"I-Iya Pak! " dengan hati riang, aku mengikuti pelayan toko yang memperlihatkan koleksi pakaian kerja terbaru,

Waw mimpi apa aku semalam, sampe ketiban rizki nomplok kaya gini, bayangin aja, harga satu bajunya aja seharga satu bulan kontrakanku, bahkan lebih, kalau di fikir mending aku minta mentahnya aja! beli deh di pasar, harga jauh lebih murah!

"Mbak ini koleksi terbaru kita, kalau mbak mau coba bisa langsung ke kamar pass! " jelas seorang pelayan toko sambil menyerahkan beberapa kemeja dan rok mini

"Ohh iya baik Mbak! " Aku segera mencoba baju yang pelayan tafi berikan di kamar pas

emang kalau baju mahal itu gak bohong, nyaman banget di pakainya sahutku kagum saat menatap pantulan diri di kaca

Aku keluar untuk melihatkan pakaian yang ku kenakan pada Pak Pandu

dia terlihat duduk di sofa panjang yang tersedia, pandangannya fokus pada ponsel di tanganny

"Pak! " panggilku. Pak Pandu langsung menoleh ke arahku, "Bagus gak? "

"Hmmm! sudah yang itu kamu pakai saja, lagian baju kamu kan kotor! " jawabnya dingin, entah terbuat dari es kutub bagian mana hatinya.

"Oke! " aku pun kembali ke kamar pas untuk mencoba baju berikutnya, setelah di rasa cocok aku kembali keluar memperlihatkannya pada Pak Pandu.

"Sudah ambil semuanya! " titahnya saat aku menanyakan model pakaian mana yang harus ku pilih

"Bapak yakin ambil semuanya?" tanyaku terkejut, karena satu pakaian saja harganya sama dengan satu bulan kontrakanku.

"sudah cepat! kita gak punya banyak waktu! " sahutnya sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya

"Makasi banyak ya pak! " ucapku girang, dan refleks menyentuh lengan Pak Pandu

"Gak usah pegang-pegang! " Dia menghempaskan tanganku dati lengannya

"Ohh iya maaf! " sahutku.

"Ayo ke kasir! " Dia memasukan ponsel ke dalam kantung jasnya, lalu beranjak dari duduknya

"Pak! " panggilku

"Apa lagi sih kiand? "

"Boleh gak aku minta satu stel lagi! " pintaku

"memangnya itu masih kurang? " tanyanya

"Bukan buat aku, buat temenku, dia juga belum pernah ngerasain baju mahal pak! "

Pak Pandu nampak menarik napas panjang "Ambil cepat, abis itu bawa ke kasir! Dasar Matre! ".

" Beneran pak? " tanyaku meyakinkan

"Hmmm! cepetan! waktunya tiga menit! "

aku memeluk tubuh tegapnya karna kegirangan, "Makasi banyak pak! "

"Kiand lepasin! "

"ohh i-i-ya maaf pak! " kulepaskan pelukanku, dan mencoba merapikan jasnya

"Huh! " dia berbalik menuju meja kasir, beberapa pelayan toko menahan tawa melihat kelakuanku pada Pak Pandu.

"Ini pak! " aku menaruh satu stel pakain kerja di atas meja kasir.

"Pak! " panggilku saat dia tengah fokus pada seorang pelayan kasir

"Hmmm! "

"Makasi ya! " ucapku sekali lagi

"Hmmm! "

"Permisi Pak! totalnya jadi tujuh juta empat ratus ribu rupiah" Pelayan itu menyebutkan jumlah nominal pembelanjaanku

"Hah! serius Mbak? coba mbak hitung lagi! salah kali! " sontak aku terkejut, mataku terbelalak seperti akan keluar

"Biasa aja kali ! " sahutnya santai

"Ini mbak! " Pak Pandu menyerahkan sebuah kartu pada pelayan kasir, rasanya aku tak enak! baru kali ini seseorang membelanjakan ku sebanyak itu

"Silahkan pin nya ya pak! " Dengan cepat Pak Pandu memasukan Pin nya pada mesin pembayaran, aku hanya menatapnya bingung, sebenarnya apa yang sedang dia fikirkan?

"Oke terima kasih pak! ini barang belanjaannya! " Pelayan tersebut memberikan dua paper bag yang bertuliskan nama toko

"Ambil belanjaan kamu! " perintah Pak Pandu

"Makasi ya mbak! " ucapku saat mengambil papper bag tersebut, si mbak hanya tersenyum, mungkin fikirnya aku ini simpanan Pak Pandu kali ya!

"Sama-sama Bu! selamat datang kembali! " Prlayan itu tersenyum ramah menyatukan trlapak tangannya, dan menaruhnya di dada

Kami keluar dari toko tersebut, dan bergegas menuju mobil Pak Pandu yang masih terparkir di halaman depan pintu utama Mall.

"Kemana lagi kita pak? " tanyaku saat sudah berada di dalan mobil

"Gak usah banyak tanya bisa gak sih? " seperti biasa dia selalu menjawab pertanyaan ku dengan nada yang ketus

Aku hanya diam sepanjang perjalan, sesekali mataku melirik ke arahnya, dia nampak tampan saat menyetir, sayangnya dia begitu dingin, kadang aku berfikir mimpi apa aku semalam bisa berurusan sama atasanku sendiri pake acara jadi pacar pura-pura lagi!

Terpopuler

Comments

BirVie💖🇵🇸

BirVie💖🇵🇸

rejeki nomplok yaa Kiand dapet baju baru mahal2 pula...

2022-12-27

0

Liz Prasetyo

Liz Prasetyo

novel otor,, emang selalu bagus

2021-11-03

0

yu2nnh

yu2nnh

mari kita berhalu...seandainya ya..

2021-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 awal sebuah perjuangan
3 Bab 2 Tantangan di mulai
4 Bab 3 Bersama Pacar
5 Bab 4 Pasta Carbonara
6 Bab 5 Masalah baru
7 Bab 6 hati yang bergetar
8 Bab 7 Sesuatu di dadaku
9 episode 8 Makan siang 1
10 Bab 9 makan siang II
11 Episode 10 Pelukan hangat
12 episode 11 high heels
13 Episode 12 too Good at goodbyes
14 Episode 13 setiap luka selalu ada obat, tapi tidak dengan luka hati
15 episode 14 Semangkuk Bakso
16 episode 15 terjebak di dalam lift
17 episode 16 Kiqnd terjebak di dalam lift
18 episode 17 Rasa yang aneh
19 episode 18 cinta sendiri
20 eisode 19 Hati yang hancur
21 episode 20 Luka yang perih
22 episode 21
23 episode 22 hujan
24 episode 23 senyum Kiand
25 episode 24 keributan di rumah
26 episode 25 tangan itu ....
27 episode 26 lunh box
28 episode 27 Kesal
29 episode 28 pelukan Kiand
30 episode 29 sebuah rasa
31 episode 30 Hati yang rapuh
32 episode 31 keputusan
33 episode 32 cemburu
34 episode 33 ke khawatiran kiand
35 epusode 34 kecewa
36 eisode 35 rasa ini
37 episode 36 jatuh cinta 1
38 episode 37 jatuh cinta 2
39 episode 38 Bintang Lainnya
40 episode 39 mencintaimu
41 episode 40 segelas minuman
42 episode 41 mabuk
43 episode 42 sebuah siraman
44 epiaode 43 makan siang
45 episode 44 terluka
46 episode 45 air mata
47 episode 46 memilih pergi
48 episode 47 arti sakit tapi tak berdarah
49 episode 48 menjauh lebih baik
50 episode 49 hal menakutkan
51 episode 50 tentang sebuah cinta dan pengorbanan
52 episode 51 waktu terasa terhenti
53 episode 52 ketakutan terbesar
54 episode 53 kesempatan
55 eoisode 54 penyamaran
56 episode 55 Ungkapan Cinta lagi
57 episode 56 kebernian
58 episode 57 hati yang berbunga
59 episode 58 tersipu
60 episode 59 jebakan
61 episode 60 perasaan yang meluap luap
62 episode 61 air mancur
63 episode 62 bingung
64 episode 63 sebatas teman
65 episode 64 haruskah aku pergi?
66 episode 65 rahasia yang di sembunyikan
67 episode 66 misteri yang mulai terbuka
68 episode 67 tingkat tertinggi mencintai adalah merelakan
69 episode 68 hasil yang memuaskan
70 episode 69 pertemuan
71 bab 70 di hadapkan pilihan sulit
72 episode 71 it's about heart
73 silahkan 72 menghabiskan malam
74 episode 72 please stay! 1
75 episode 74 please stay! 2
76 episode 75 please stay! 3
77 episode 76 Tersudut 1
78 episode 77 tersudut 2
79 episode 78 sudah kuputuskan
80 episode 80 rahasia yang di ketahui
81 episode 81 Hari Baru
82 episode 82 luka itu kembali
83 episode 83 Hati yang hancur
84 epusode 83 i'm still missing you
85 episode 84 Hangatnya sebuah Cinta
86 episode 85 kehidupan yang berbeda
87 episode 86 haruskah semua usai?
88 episode 87 it's just begin
89 episode 90 terenyuh
90 episode 89 Masak bersama
91 episode 90 last love
92 episode 91 hamil!
93 episode 92 perubahan
94 episode 93 kejutab
95 episode 94 kekuatan cinta
96 episode 95 titik terang
97 episode 96 keyakinan
98 episode 97 antara kasih sayang dan keadilan 1
99 episode 98 antara kasih sayang dan keadilan 2
100 episode 99 sebuah kejutan
101 epesiode 100 terbuka
102 episode 101 kala sebuah rasa tak terlihat
103 episode 102 cinta terbaik
104 episode 103 menjaga dua hati
105 104 senyum itu
106 episode 105 makan malam
107 episode 106 meraih kembali
108 episode 107 perawatku
109 episode 108 masalah reina
110 episode 109 untuk cinta terbaik
111 episode 110 harapan cinta
112 episode 111 makan siang
113 episode 112 ujung tombak
114 episode 113 semua akan indah pada waktunya
115 episode 114 mabuk
116 episode 115 apa aku sanggup?
117 episode 116 melepaskan
118 episode 117 kesempatan
119 episode 118 hati yang galau
120 episode 119 menjelang pernikahan
121 episode 121 God, I Love Her
122 Episode 122 : hari bahagia
123 Episode 122 : Bertahan atau pergi
124 Episode 124 Bagaimana akhirnya?
125 Episode 125 : jari manis
126 the wedding
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 awal sebuah perjuangan
3
Bab 2 Tantangan di mulai
4
Bab 3 Bersama Pacar
5
Bab 4 Pasta Carbonara
6
Bab 5 Masalah baru
7
Bab 6 hati yang bergetar
8
Bab 7 Sesuatu di dadaku
9
episode 8 Makan siang 1
10
Bab 9 makan siang II
11
Episode 10 Pelukan hangat
12
episode 11 high heels
13
Episode 12 too Good at goodbyes
14
Episode 13 setiap luka selalu ada obat, tapi tidak dengan luka hati
15
episode 14 Semangkuk Bakso
16
episode 15 terjebak di dalam lift
17
episode 16 Kiqnd terjebak di dalam lift
18
episode 17 Rasa yang aneh
19
episode 18 cinta sendiri
20
eisode 19 Hati yang hancur
21
episode 20 Luka yang perih
22
episode 21
23
episode 22 hujan
24
episode 23 senyum Kiand
25
episode 24 keributan di rumah
26
episode 25 tangan itu ....
27
episode 26 lunh box
28
episode 27 Kesal
29
episode 28 pelukan Kiand
30
episode 29 sebuah rasa
31
episode 30 Hati yang rapuh
32
episode 31 keputusan
33
episode 32 cemburu
34
episode 33 ke khawatiran kiand
35
epusode 34 kecewa
36
eisode 35 rasa ini
37
episode 36 jatuh cinta 1
38
episode 37 jatuh cinta 2
39
episode 38 Bintang Lainnya
40
episode 39 mencintaimu
41
episode 40 segelas minuman
42
episode 41 mabuk
43
episode 42 sebuah siraman
44
epiaode 43 makan siang
45
episode 44 terluka
46
episode 45 air mata
47
episode 46 memilih pergi
48
episode 47 arti sakit tapi tak berdarah
49
episode 48 menjauh lebih baik
50
episode 49 hal menakutkan
51
episode 50 tentang sebuah cinta dan pengorbanan
52
episode 51 waktu terasa terhenti
53
episode 52 ketakutan terbesar
54
episode 53 kesempatan
55
eoisode 54 penyamaran
56
episode 55 Ungkapan Cinta lagi
57
episode 56 kebernian
58
episode 57 hati yang berbunga
59
episode 58 tersipu
60
episode 59 jebakan
61
episode 60 perasaan yang meluap luap
62
episode 61 air mancur
63
episode 62 bingung
64
episode 63 sebatas teman
65
episode 64 haruskah aku pergi?
66
episode 65 rahasia yang di sembunyikan
67
episode 66 misteri yang mulai terbuka
68
episode 67 tingkat tertinggi mencintai adalah merelakan
69
episode 68 hasil yang memuaskan
70
episode 69 pertemuan
71
bab 70 di hadapkan pilihan sulit
72
episode 71 it's about heart
73
silahkan 72 menghabiskan malam
74
episode 72 please stay! 1
75
episode 74 please stay! 2
76
episode 75 please stay! 3
77
episode 76 Tersudut 1
78
episode 77 tersudut 2
79
episode 78 sudah kuputuskan
80
episode 80 rahasia yang di ketahui
81
episode 81 Hari Baru
82
episode 82 luka itu kembali
83
episode 83 Hati yang hancur
84
epusode 83 i'm still missing you
85
episode 84 Hangatnya sebuah Cinta
86
episode 85 kehidupan yang berbeda
87
episode 86 haruskah semua usai?
88
episode 87 it's just begin
89
episode 90 terenyuh
90
episode 89 Masak bersama
91
episode 90 last love
92
episode 91 hamil!
93
episode 92 perubahan
94
episode 93 kejutab
95
episode 94 kekuatan cinta
96
episode 95 titik terang
97
episode 96 keyakinan
98
episode 97 antara kasih sayang dan keadilan 1
99
episode 98 antara kasih sayang dan keadilan 2
100
episode 99 sebuah kejutan
101
epesiode 100 terbuka
102
episode 101 kala sebuah rasa tak terlihat
103
episode 102 cinta terbaik
104
episode 103 menjaga dua hati
105
104 senyum itu
106
episode 105 makan malam
107
episode 106 meraih kembali
108
episode 107 perawatku
109
episode 108 masalah reina
110
episode 109 untuk cinta terbaik
111
episode 110 harapan cinta
112
episode 111 makan siang
113
episode 112 ujung tombak
114
episode 113 semua akan indah pada waktunya
115
episode 114 mabuk
116
episode 115 apa aku sanggup?
117
episode 116 melepaskan
118
episode 117 kesempatan
119
episode 118 hati yang galau
120
episode 119 menjelang pernikahan
121
episode 121 God, I Love Her
122
Episode 122 : hari bahagia
123
Episode 122 : Bertahan atau pergi
124
Episode 124 Bagaimana akhirnya?
125
Episode 125 : jari manis
126
the wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!