For A Great Love

For A Great Love

Prolog

Semua orang terlihat sibuk untuk menyiapkan jamuan makan malam spesial bagi putra pertama keluarga Bagaskara. Candra Prawira Bagaskara, Presiden Direktur PT Cahya Bagaskara Group, perusahaan besar yang bergerak di bidang Property dan Kontruksi.

Keluarga Bintang, calon tunangan Candra akan datang malam ini, memenuhi undangan dari orang tua Candra, sekaligus membicarakan pertunangan mereka, yang akan berlangsung bulan depan.

"Bi... Bi Ida, itu tolong minumannya di siapkan, jangan lupa buah-buahannya! " Nyonya Bagaskara terlihat begitu repot, memastikan semua hidangan sudah tertata rapi, tanpa kurang satupun.

"Mang Damar! jangan lupa tolong bilangin Pak Yanuar, untuk stand by di pos, kata Candra keluarga Bintang sudah berangkat! " Ucap Nyonya Bagaskara,

"Heboh banget sih mih, cuman keluarga Bintang doang, kaya mau nyambut keluarga Presiden! " Pandu turun dari tangga dengan raut wajah tak suka, berbeda dengan keluarga yang lain, Pandu terlihat tidak begitu antusias dengan acara pertunangan sang kakak.

"Hush, kamu ini! Bintang.. Bintang.. aja, panggil Mbak. Bintang! " Nyonya Bagaskara menepuk bahu Pandu yang melintas di sampingnya

"Gak enak di denger mih, lagian aku biasa panggil dia Bintang kok! " Sahut Pandu dengan seenaknya duduk di meja makan yang sudah tertata rapih.

"Eits... apa-apaan kamu? " Dengan cepat Nyonya Bagaskara merebut sepotong Ayam dari tangan Pandu

"Mamih! Pandu laper! " gerutu Pandu kesal

"Tunggu! acara belum di mulai, kita makan bareng sama keluarga Bintang " tegas Nyonya Bagaskara. Pandu terlihat begitu kesal dia hanya duduk sambil menopang dagu dengan kedua tangan yang di taruh di atas meja makan.

"Apa sih ribut-ribut? " Tuan Bagaskara baru saja datang ketika mendengar keributan antara anak dan Ibu

"Ini loh Pih anakmu! bukannya bantuin apa kek, malah datang terus main comot aja ayam di meja! " keluh Nyonya Bagaskara pada sang suami, Tuan Bagaskara hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Timbang ayam doang mih.. mih..! " sahut Tuan Bagaskara

"Tau Mamih, lagian ayam juga banyak, memangnya keluarga Bintang bakalan membatalkan pertunangannya, kalau ayamnya kurang satu? " gerutu Pandu kesal

"Itu namanya gak baik tau! inikan hidangan buat tamu, emang tangan kamu bersih? " Kesalahan besar bagi Pandu jika berdebat dengan wanita yang melahirkannya, karena Nyonya Bagaskara selalu banyak kata, untuk memberi sanggahan

"Iya, Iya Pandu salah" gumamnya "Pandu keatas dulu aja deh! "

Tak ingin membuat telinganya sakit, karena mendengar ocehan sang Ibu, Pandu memilih kembali ke kamarnya yang berada di lantai dua

"Hey Pandu, tolong sekalian suruh Mas Candra untuk turun! tanyain sudah sampai mana keluarga Mbak Bintang ! " teriak Nyonya Bagaskara, karena Pandu sudah lebih dulu menjauh dari pandangannya

"Iya...! " Sahutnya dari lantai atas

Pandu berjalan menuju lantai dua, dimana semua kamar anak Tuan Bagaskara berada, saat melintasi kamar Candra, Pandu menghentikan langkahnya sejenak, ia mengintip dari celah pintu. Sang Kakak, yang sedang berdiri di cermin terlihat begitu semangat.

"Hmmm! " Pandu mencoba mengeluarkan suaranya untuk memberi isyarat jika dia memperhatikan sang kakak

"Ehhh, kenapa Du? " Candra menoleh kearah Pandu yang sudah berdiri di ambang pintu

"Kata mamih suruh turun, semua udah siap! " Ucap Pandu malas

"Lo gak siap-siap? kok masih pakai kaos sama celana pendek? " tanya Candra saat melihat penampilan sang adik,

"Ini bukan acara gue, jadi bukan masalah gue pakai baju apa? " sahutnya. Candra terlihat berjalan menghampiri Pandu

"Lo masih belum bisa terima? " Candra menatap sang adik yang hanya terdiam mematung di hadapannya

"Maksud lo? " Pandu berpura-pura tak mengerti dengan pertanyaan sang kakak, meski sebenarnya dia sangat jelas mengerti maksud pertanyaan Candra

"Gue tahu, lo deket banget sama Bintang, lo gak relakan Bintang tunangan sama gue! " jawab Candra , memang setelah Pandu tahu Bintang berhubungan dengan sang kakak, yang hanya berbeda usia dua tahun darinya, hubungan mereka sedikit renggang

"Gak usah sok tahu! tahu apa lo sama perasaan gue?udah sana turun jangan sampai mamih teriak! " ucap Pandu dan berlalu pergi meninggalkan Candra yang masih memperhatikannya.

Bagi Pandu, Bintang adalah orang yang paling spesial, sayangnya Bintang lebih memilih sang Kakak, di saat mereka sudah menjalin hubungan selama tiga tahun. Kecewa, marah, frustasi benar-benar di rasakan Pandu, tapi dia bisa apa? dia tidak mungkin memaksakan perasaan Bintang, yang ternyata sudah tumbuh saat mereka kecil.

Semua anggota keluarga sudah berada di meja makan, menunggu kedatangan calon keluarga baru mereka, hanya Pandulah yang masih berada di dalam kamarnya, seakan merenungi nasib cinta yang tak berpihak padanya.

Tok.. Tok.. Tok.. Reina mengetuk pintu kamar Pandu yang tertutup rapat

"Mas Pandu....! kata mamih cepat turun" teriak Reina, dia adalah adik bungsu sekaligus anak perempuan satu-satunya di keluarga Bagaskara, usianya baru menginjak 19 tahun.

"Gue ngantuk! bilang aja gue sibuk! " teriak Pandu dari dalam kamar tanpa membukakan pintu sang adik

"Buruan ih! jangan sampe mamih yang narik mas Pandu ya? keluarga Mbak Bintang udah mau sampai" Reina terus berusaha membujuk Pandu

"Bodo amat!!! " sahutnya

"Iiihhhh Mas Pandu cepetan, kalau mas Pandu gak mau turun, Reina pasti di suruh lagi buat panggil mas pandu! " Reina mulai memakai jurus merengek, dia tahu sang kakak tidak suka mendengarnya.

"Iya.. iya..! udah sana turun nanti gue nyusul! " sahut Pandu sambil membuka pintu kamar

"Beneran ya! " Reina memastikan jika perkataan pandu bukan hanya sekedar alasan, agar dia tak terus merengek di depan pintu kamarnya

"Iya baweeellll! udah sana turun! " sahutnya sambil mencubit hidung adik kesayangannya itu

"Ya udah kalau gitu, cepetan loh! " Reina kembali turun menuju meja makan.

...****************...

Begitu keluarga Bintang sampai di rumah keluarga Bagaskara, Tuan dan Nyonya Bagaskara di temani ketiga anaknya, langsung menyambut keluarga Bintang di depan Pintu.

"Selamat datang cantik" Sambut Nyonya Bagaskara sambil memberikan ciuman di kedua pipi Bintang yang kala itu datang dengan menggunakan Mini dress biru sungguh terlihat anggun

"Makasi tante, tante juga cantik! " jawab Bintang lembut

"Bisa aja kamu Bi, tante udah tua begini masih di bilang cantik! " ucap Nyonya Bagaskara

Setelah menyalami keluarga Bintang, mereka semua berjalan menuju meja makan besar, Pandu yang sedari tadi menampakan wajah tak suka, hanya diam sambil sesekali memandang Bintang yang duduk di sebrangnya.

Ini bukan hal mudah untuk Pandu, terutama saat Bintang dan Candra saling melemparkan senyum, begitupun dengan Bintang, mengambil keputusan untuk jujur pada dirinya sendiri itu sulit, dia tahu Pandu pasti terluka, tapi dia tak bisa terus berada pada hubungan palsu, dia sadar dia hanya menyayangi Pandu sebagai sahabat

"Jadi gimana Bi, Candra? persiapannya sudah seratus persen? " tanya Nyonya Bagaskara

"Sudah tante, tinggal acaranya aja, yah paling ada hal-hal kecil yang terkadang kelewat! " jawab Bintang ramah

"Ohh syukur deh! abis Candra gak ngasih tante, buat ngurusin acara kalian! " ucap Nyonya Bagaskara dengan nada kecewa

"Maaf mih! Candra cuman gak mau ngerepotin mamih" Candra menyentuh tangan sang Ibu, seakan mengerti dengan kekecewaannya

"Iya gak papa! mamih bercanda, lagiankan itu acara kalian! pasti lebih seru kalau kalian yang mempersiapkan! " Jawab Nyonya Bagaskara,

Semua terlihat asik berbincang, tertawa dan begitu hangat, tapi Pandu hanya diam membisu, dia hanya berbicara saat di tanya atau ada hal yang memaksanya harus mengeluarkan pendapatnya. selebihnya Pandu hanya diam dengan senyum terpaksa yamg begitu menyakitkan untuknya.

Terpopuler

Comments

BirVie💖🇵🇸

BirVie💖🇵🇸

yaaa ampun 🙈

2022-12-27

0

BirVie💖🇵🇸

BirVie💖🇵🇸

hai kak Vie kangen dg karyamu

2022-12-25

0

BirVie💖🇵🇸

BirVie💖🇵🇸

duuuhhhhh baru tau karya kak Vie lagi nihhhh
ketinggalan juauh pol yaaa hiks😭🙈

2022-12-09

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 awal sebuah perjuangan
3 Bab 2 Tantangan di mulai
4 Bab 3 Bersama Pacar
5 Bab 4 Pasta Carbonara
6 Bab 5 Masalah baru
7 Bab 6 hati yang bergetar
8 Bab 7 Sesuatu di dadaku
9 episode 8 Makan siang 1
10 Bab 9 makan siang II
11 Episode 10 Pelukan hangat
12 episode 11 high heels
13 Episode 12 too Good at goodbyes
14 Episode 13 setiap luka selalu ada obat, tapi tidak dengan luka hati
15 episode 14 Semangkuk Bakso
16 episode 15 terjebak di dalam lift
17 episode 16 Kiqnd terjebak di dalam lift
18 episode 17 Rasa yang aneh
19 episode 18 cinta sendiri
20 eisode 19 Hati yang hancur
21 episode 20 Luka yang perih
22 episode 21
23 episode 22 hujan
24 episode 23 senyum Kiand
25 episode 24 keributan di rumah
26 episode 25 tangan itu ....
27 episode 26 lunh box
28 episode 27 Kesal
29 episode 28 pelukan Kiand
30 episode 29 sebuah rasa
31 episode 30 Hati yang rapuh
32 episode 31 keputusan
33 episode 32 cemburu
34 episode 33 ke khawatiran kiand
35 epusode 34 kecewa
36 eisode 35 rasa ini
37 episode 36 jatuh cinta 1
38 episode 37 jatuh cinta 2
39 episode 38 Bintang Lainnya
40 episode 39 mencintaimu
41 episode 40 segelas minuman
42 episode 41 mabuk
43 episode 42 sebuah siraman
44 epiaode 43 makan siang
45 episode 44 terluka
46 episode 45 air mata
47 episode 46 memilih pergi
48 episode 47 arti sakit tapi tak berdarah
49 episode 48 menjauh lebih baik
50 episode 49 hal menakutkan
51 episode 50 tentang sebuah cinta dan pengorbanan
52 episode 51 waktu terasa terhenti
53 episode 52 ketakutan terbesar
54 episode 53 kesempatan
55 eoisode 54 penyamaran
56 episode 55 Ungkapan Cinta lagi
57 episode 56 kebernian
58 episode 57 hati yang berbunga
59 episode 58 tersipu
60 episode 59 jebakan
61 episode 60 perasaan yang meluap luap
62 episode 61 air mancur
63 episode 62 bingung
64 episode 63 sebatas teman
65 episode 64 haruskah aku pergi?
66 episode 65 rahasia yang di sembunyikan
67 episode 66 misteri yang mulai terbuka
68 episode 67 tingkat tertinggi mencintai adalah merelakan
69 episode 68 hasil yang memuaskan
70 episode 69 pertemuan
71 bab 70 di hadapkan pilihan sulit
72 episode 71 it's about heart
73 silahkan 72 menghabiskan malam
74 episode 72 please stay! 1
75 episode 74 please stay! 2
76 episode 75 please stay! 3
77 episode 76 Tersudut 1
78 episode 77 tersudut 2
79 episode 78 sudah kuputuskan
80 episode 80 rahasia yang di ketahui
81 episode 81 Hari Baru
82 episode 82 luka itu kembali
83 episode 83 Hati yang hancur
84 epusode 83 i'm still missing you
85 episode 84 Hangatnya sebuah Cinta
86 episode 85 kehidupan yang berbeda
87 episode 86 haruskah semua usai?
88 episode 87 it's just begin
89 episode 90 terenyuh
90 episode 89 Masak bersama
91 episode 90 last love
92 episode 91 hamil!
93 episode 92 perubahan
94 episode 93 kejutab
95 episode 94 kekuatan cinta
96 episode 95 titik terang
97 episode 96 keyakinan
98 episode 97 antara kasih sayang dan keadilan 1
99 episode 98 antara kasih sayang dan keadilan 2
100 episode 99 sebuah kejutan
101 epesiode 100 terbuka
102 episode 101 kala sebuah rasa tak terlihat
103 episode 102 cinta terbaik
104 episode 103 menjaga dua hati
105 104 senyum itu
106 episode 105 makan malam
107 episode 106 meraih kembali
108 episode 107 perawatku
109 episode 108 masalah reina
110 episode 109 untuk cinta terbaik
111 episode 110 harapan cinta
112 episode 111 makan siang
113 episode 112 ujung tombak
114 episode 113 semua akan indah pada waktunya
115 episode 114 mabuk
116 episode 115 apa aku sanggup?
117 episode 116 melepaskan
118 episode 117 kesempatan
119 episode 118 hati yang galau
120 episode 119 menjelang pernikahan
121 episode 121 God, I Love Her
122 Episode 122 : hari bahagia
123 Episode 122 : Bertahan atau pergi
124 Episode 124 Bagaimana akhirnya?
125 Episode 125 : jari manis
126 the wedding
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 awal sebuah perjuangan
3
Bab 2 Tantangan di mulai
4
Bab 3 Bersama Pacar
5
Bab 4 Pasta Carbonara
6
Bab 5 Masalah baru
7
Bab 6 hati yang bergetar
8
Bab 7 Sesuatu di dadaku
9
episode 8 Makan siang 1
10
Bab 9 makan siang II
11
Episode 10 Pelukan hangat
12
episode 11 high heels
13
Episode 12 too Good at goodbyes
14
Episode 13 setiap luka selalu ada obat, tapi tidak dengan luka hati
15
episode 14 Semangkuk Bakso
16
episode 15 terjebak di dalam lift
17
episode 16 Kiqnd terjebak di dalam lift
18
episode 17 Rasa yang aneh
19
episode 18 cinta sendiri
20
eisode 19 Hati yang hancur
21
episode 20 Luka yang perih
22
episode 21
23
episode 22 hujan
24
episode 23 senyum Kiand
25
episode 24 keributan di rumah
26
episode 25 tangan itu ....
27
episode 26 lunh box
28
episode 27 Kesal
29
episode 28 pelukan Kiand
30
episode 29 sebuah rasa
31
episode 30 Hati yang rapuh
32
episode 31 keputusan
33
episode 32 cemburu
34
episode 33 ke khawatiran kiand
35
epusode 34 kecewa
36
eisode 35 rasa ini
37
episode 36 jatuh cinta 1
38
episode 37 jatuh cinta 2
39
episode 38 Bintang Lainnya
40
episode 39 mencintaimu
41
episode 40 segelas minuman
42
episode 41 mabuk
43
episode 42 sebuah siraman
44
epiaode 43 makan siang
45
episode 44 terluka
46
episode 45 air mata
47
episode 46 memilih pergi
48
episode 47 arti sakit tapi tak berdarah
49
episode 48 menjauh lebih baik
50
episode 49 hal menakutkan
51
episode 50 tentang sebuah cinta dan pengorbanan
52
episode 51 waktu terasa terhenti
53
episode 52 ketakutan terbesar
54
episode 53 kesempatan
55
eoisode 54 penyamaran
56
episode 55 Ungkapan Cinta lagi
57
episode 56 kebernian
58
episode 57 hati yang berbunga
59
episode 58 tersipu
60
episode 59 jebakan
61
episode 60 perasaan yang meluap luap
62
episode 61 air mancur
63
episode 62 bingung
64
episode 63 sebatas teman
65
episode 64 haruskah aku pergi?
66
episode 65 rahasia yang di sembunyikan
67
episode 66 misteri yang mulai terbuka
68
episode 67 tingkat tertinggi mencintai adalah merelakan
69
episode 68 hasil yang memuaskan
70
episode 69 pertemuan
71
bab 70 di hadapkan pilihan sulit
72
episode 71 it's about heart
73
silahkan 72 menghabiskan malam
74
episode 72 please stay! 1
75
episode 74 please stay! 2
76
episode 75 please stay! 3
77
episode 76 Tersudut 1
78
episode 77 tersudut 2
79
episode 78 sudah kuputuskan
80
episode 80 rahasia yang di ketahui
81
episode 81 Hari Baru
82
episode 82 luka itu kembali
83
episode 83 Hati yang hancur
84
epusode 83 i'm still missing you
85
episode 84 Hangatnya sebuah Cinta
86
episode 85 kehidupan yang berbeda
87
episode 86 haruskah semua usai?
88
episode 87 it's just begin
89
episode 90 terenyuh
90
episode 89 Masak bersama
91
episode 90 last love
92
episode 91 hamil!
93
episode 92 perubahan
94
episode 93 kejutab
95
episode 94 kekuatan cinta
96
episode 95 titik terang
97
episode 96 keyakinan
98
episode 97 antara kasih sayang dan keadilan 1
99
episode 98 antara kasih sayang dan keadilan 2
100
episode 99 sebuah kejutan
101
epesiode 100 terbuka
102
episode 101 kala sebuah rasa tak terlihat
103
episode 102 cinta terbaik
104
episode 103 menjaga dua hati
105
104 senyum itu
106
episode 105 makan malam
107
episode 106 meraih kembali
108
episode 107 perawatku
109
episode 108 masalah reina
110
episode 109 untuk cinta terbaik
111
episode 110 harapan cinta
112
episode 111 makan siang
113
episode 112 ujung tombak
114
episode 113 semua akan indah pada waktunya
115
episode 114 mabuk
116
episode 115 apa aku sanggup?
117
episode 116 melepaskan
118
episode 117 kesempatan
119
episode 118 hati yang galau
120
episode 119 menjelang pernikahan
121
episode 121 God, I Love Her
122
Episode 122 : hari bahagia
123
Episode 122 : Bertahan atau pergi
124
Episode 124 Bagaimana akhirnya?
125
Episode 125 : jari manis
126
the wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!