Suasana pagi hari di rumah keluarga Atmajaya.
"Ayolah Kak, terima aku kerja di perusahaan mu!" rengek Dinda pada Titan yang sudah berjalan lebih dulu darinya.
"Kalau aku bilang gak yang enggak Din! Kau melamar kerja di perusahaan lain saja jangan di perusahaan ku. " Tolak Titan yang sudah duduk di kursi untuk memulai sarapan paginya.
"Ma, Pa, lihat Kak Titan! masa adik sendiri gak diterima kerja sih?" Dinda langsung mengadu pada kedua orang tuanya dengan raut wajah sok imutnya.
"Ya aku punya alasan sehingga aku memutuskan tidak menerima mu. Kalau kau kerja di perusahaan ku, bisa-bisa aib ku kau umbar lagi!" Titan memberikan alasan yang sedikit tak masuk akal itu.
"Cuman itu doang? janji deh gak bakal ngumbar aibmu," ucap Dinda dengan menenteng kan jari kelingkingnya.
"Aku bilang gak yang gak Din! jangan maksa deh!" kesal Titan pada adik menyebalkan nya itu.
"HEH awas kalau aku sukses nanti, bakalan ku beli perusahaan mu!"kesal Dinda melototi sang kakak.
"Kamu kan mau nikah Din? ngapain kerja. Udah santai aja kali." Ucap Salma menengahi pembicaraan.
"Gak ah aku tetap mau kerja. Aku gak mau jadi ibu rumah tangga nantinya kalau udah nikah" jawab Dinda melahap sarapan paginya.
"Din, kamu harus belajar jadi istri yang baik. Melayani suamimu dengan baik." Mama Ratna menatap serius pada putrinya itu.
"Tenang aja Ma, aku udah siap ko buat di ranjang"ucap Dinda yang salah tanggap maksud dari ibundanya.
Semua yang mendengarnya langsung mengernyitkan dahinya tak habis pikir dengan pikiran Dinda yang salah tanggap itu.
"Dasar bocah tengik, sudah bisa mikirin itu ya kamu heh!" celetuk Titan.
"Maksudnya masak Din!"Mama Ratna meluruskan pikiran Dinda yang sudah menyimpang ke arah begituan.
"Boro-boro nih si tengil masak, masak air aja angus!" ledek Titan dengan tawa.
Seketika semuanya tertawa yang terkesan ledekan untuk Dinda.
"Diamlah!" geram Papa Tito yang sedari tadi merasa tidak tenang memakan sarapan paginya. "Makan dengan tenang!" kesal Papa Tito dengan tatapan menyeramkan pada kedua anaknya.
Melihat kemarahan sang ayah, Dinda langsung melahap dengan cepat sarapan paginya.
"Aku pergi dulu ya, doain supaya dapat kerjaan ya. Love you semua!" seru Dinda berlari-lari kecil keluar dan langsung masuk pada taksi yang sudah dipesannya.
Taksi melaju menuju tanpa tujuan yang jelas. Dinda tidak tahu harus melamar kerja dimana lagi.
"Mbak, kita sebenarnya mau kemana sih? dari tadi saya jalan lurus terus nih?"tanya supir yang bingung harus kemana.
"Jalan aja terus Pak, tenang aja saya bayar kok."jawab Dinda.
Dinda kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi salah satu temannya. Panggilan pun terhubung.
"Halo dengan Eva yang paling cantik sejagat raya dijamin masih ting-ting." Suara perempuan dari sambungan telepon.
"Sok cantik!" ketus Dinda.
"Oh ternyata ada temanku yang bar-bar ini toh. Ada apa?" tanya Dina.
"Ada gak ya lowongan kerja Va, bantuin temen mu ini dong…" ucap Dinda.
"Di perusahaan tempat ku bekerja ada sih,tapi jadi asisten pribadinya direktur. Mau kamu?" Eva masih meragukannya.
"Asisten? gak ada yang lebih terhormat gitu? aku capek-capek kuliah, masa jadi asisten sih?" ketus Dinda tak semangat jika profesinya menjadi seorang asisten.
"Eits jangan salah, gajinya gede tau!" seru Eva.
"Ya udah kamu aja yang jadi asistennya dan aku gantiin profesi mu, " jawab Dinda santai.
"Kalau bisa ya aku pilih jadi asisten lah lumayan gajinya gede. Tapi jadi asisten direktur bukan sembarang jadi asisten. Kita harus siap 24 jam jika di suruh. Sampai saat ini gak ada yang bisa menyanggupinya" ucap Eva dengan suara terkesan menakut-nakuti.
"Menantang juga ya?" batin Dinda penasaran dengan tampang direktur tersebut
"Ya udah aku mau deh ngelamar jadi asistennya," ucap Dinda mantap.
"Ya udah kalau gitu, kamu datang ke perusahaannya. Entar aku sherlock alamatnya yah." Eva pun mengakhiri panggilan tersebut.
Like diwajibkan ya sayang.Komen sunah aja.Vote lebih afdal.
Favoritkan terserah aja.Jum'at berkah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Nurlaela
kaya nya bosnya Daniel nih makin seru, ternyata Dinda bar-bar juga galak gesrek tengil gokil😂
2023-01-22
0
Duchess RahmaDika
nah loh aku curiga calon bosny itu Daniel
mng gk enk satu kerjaan bareng sodara, aku ngerti kkny Dinda😁
2021-05-23
2
Zain Rafa
wah ceonya si duren daniel
2021-04-28
0