Bagian 2

Dinda mencoba menghubungi kakaknya, Titan. Panggilan sudah berdering, namun naas panggilan tersebut ditolak oleh sang kakak.

"Kakak laknat, malah di tolak!" kesal Dinda dan mencoba lagi untuk menghubungi Titan. Panggilan pun terhubung.

"Ya ada apa?" kesal Titan karena mengganggu meetingnya.

"Ada apa kata mu? cepat ke rumah sakit sekarang juga!" tak kalah pedas mulut Dinda memarahi sang kakaknya itu.

"Untuk apa? aku lagi sibuk meeting Din!" jawab Titan.

"Untuk apa, untuk apa, noh istrimu ngelahirin." Geram Dinda pada Titan yang tak peka-pekanya menjadi seorang suami.

"Apa? ya udah aku akan segera ke sana." Panggilan pun berakhir.

Dinda kemudian menelpon kedua orang tuanya yang sedang menghadiri sebuah acara.

"Ada apa Din?" tanya Mama Ratna pada sang anak dari sambungan telepon.

"Mah, cepat ke rumah sakit sekarang juga. Kak Salma melahirkan." Jelas Dinda.

"Oh iya nak, mama sama papa langsung ke sana ya. Kamu jaga baik-baik cucu kami, jangan sampai tertukar." Ucap Mama Ratna senang dan langsung mengakhiri panggilan.

"Emangnya barang sampai ketukar. Ada-ada aja lah." Ucap Dinda mengoceh pada panggilan yang sudah berakhir tersebut.

"Orang gila!" ucap Deniel pelan melirik sekilas tetangganya itu.

"Apa katamu tadi heh?" Dinda sontak menatap tajam pria yang sedang menghapus keringat yang membasahi wajah tampannya itu.

"Tidak ada." Elak Deniel. Ia malas sekali berdebat dengan orang rada-rada miring menurutnya.

"Heh jangan ngelak deh, aku tahu kau…."

"DINDA!" belum sempat Dinda menyelesaikan kalimatnya, teriakan kakak ipar yang begitu nyaring dari dalam ruangan.

"Siapa di sini yang namanya Dinda?" tanya perawat menghampiri mereka.

"Saya, ada apa ya?" tanya Dinda panik dengan kondisi Salma.

"Pasien ternyata akan melahirkan lagi. Dia minta di temenin kamu." Pinta perawat.

Dinda dan Deniel langsung mengernyitkan dahinya secara bersamaan.

"Bukannya kakakku udah lahiran ya?" tanya Dinda.

"Iya sudah, tapi kembarannya belum keluar." Jelas perawat.

"Ayo cepat." Tak ingin berlama-lama perawat pun menarik paksa tangan Dinda.

Dinda deg-degan menemani kakak iparnya lahiran. Ia juga dibuat takut melihat berbagai alat medis yang mengerikan.

"Dinda! dimana suamiku?" tanya Salma dengan tangan yang menjambak rambut sang adik ipar.

"Iya sabar kak, kak Titan masih di jalan." Ucap Dinda menahan rasa sakit di kepalanya.

"Bukannya suaminya yang ada di luar tadi ya?" batin salah seorang perawat dan langsung menghampiri Deniel yang duduk santai melepaskan rasa penatnya.

"Pak, ayo cepat ikut saya." Tarik perawat tersebut.

"Loh ada apa ini?" tanya Deniel bingung.

"Sudah Pak jangan banyak tanya, istri anda sekarang sangat membutuhkan anda." Jelas perawat tersebut.

"Istri? eh dengar ya, aku ini gak punya istri." jawab Deniel.

"Sudah lah Pak, semua papa muda pasti bilangnya kayak gitu." Ucap perawat yang salah tanggap.

"AAAAAAAAA." Teriakan Salma yang begitu nyaring.

"Astaga, apa yang kulihat ini." batin Deniel menutup matanya melihat hal yang menurutnya tak wajar bagi pria yang masih polos.

"Terus kak! terus!" Dinda memberikan semangat pada Salma yang sudah dilumuri keringat yang terus bercucuran.

"AAAAWWWWW!" Pekik Deniel merasakan sakitnya karena mendapat cakaran tiba-tiba oleh Salma.

Cakaran demi cakaran hampir memenuhi wajah Deniel. Sama halnya dengan Dinda, rambutnya yang indah itu rontok gara-gara jambakan begitu kuat dari kakak iparnya.

"Sedikit lagi mbak." Ucap dokter terbukti.

"Ayo dong cepat di keluarin.Gak tahan lagi nih muka kena cakar!" keluh Deniel merasakan perih pada wajahnya.

"Aduh Din, kakak gak kuat. Operasi aja deh." Keluh Salma tak kuat mengeluarkan sang buah hatinya lewat miliknya.

"AAAAAAAAAaaaaaa! " teriak Salma berusaha sekuat tenaga.

"Uuueeeeeeeewww! uuuuueee!" tangisan bayi pun terdengar dari ruangan.

Deniel dan Dinda bisa bernafas lega. Nafas mereka tak beraturan setelah mendampingi Salma saat bersalin.

Deniel dan Dinda memutus untuk keluar dari ruangan. Mereka duduk pada kursi panjang yang ada di rumah sakit. Tanpa di sadari, Dinda bersandar pada pundak musuhnya itu.

"Ngeri juga yah jadi cewek, harus ngelahirin kayak gitu." Ucap Deniel belum menyadari kalau musuhnya itu sedang bersandar pada pundaknya.

"Ya iyalah. Makanya cewek itu harus di sayangi dan dimanjain. Jangan cuman bisa buat aja." Ucap Dinda.

Deniel melirik wanita yang sedang bersandar pada pundaknya. "Sudah berapa lama wanita gila ini nangkring disini?" batin Deniel merasa ilfil pada Dinda.

Dengan cepat Deniel langsung mendorong Dinda menjauh darinya.

"Gak ada akhlak! ngapain kau main dorong-dorong aku heh!" kesal Dinda menatap tajam pada Deniel.

"Hina sekali dirimu itu! cari-cari kesempitan dalam kesempatan lagi." Ucap Daniel salah pengucapan kalimat.

"Kesempatan dalam kesempitan!" ucap Dinda mengoreksi kalimat musuhnya yang salah.

"Sama aja kali." Ucap Deniel tak mau kalah beradu argumen.

"Dinda! dimana istri kakak." Ucap Titan yang baru saja datang dan tak lama kemudian kedua orang tuanya pun datang juga.

"Dimana menantu sama cucu mama?" tanya Mama Ratna khawatir.

"Tenang aja kok Ma, Pa, kak Salma dan bayi kembarnya baik-baik aja kok." Jelas Dinda.

"Din, kenapa penampilan kalian berdua acak-acakan kayak gini?" tanya Papa Tito melihat dari bawah sampai atas Deniel dan Dinda.

"Kalian gak ngapa-ngapain kan?" selidik Mama Ratna.

"Ya gak lah Tan." Ucap Deniel.

"Lalu?"

"Kami itu nemenin Kak Salma bersalin, jadi inilah hasilnya." Jelas Dinda.

Sontak mereka tertawa mendengar cerita yang dirasa sangat lucu itu.

"Udahan deh ketawanya. Ayo." Ajak Titan masuk ke dalam ruangan istrinya.

Mereka pun mengikuti dari belakang.

Like, komen, dan vote.

Terpopuler

Comments

Nuralam

Nuralam

bicarax kasar amat yahh

2023-07-05

0

uutarum

uutarum

😂😂😂😂😂apesssss

2022-11-20

0

Sulati Cus

Sulati Cus

y salah sasaran 😂😂😂😂

2022-06-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Bagian 88
89 Bagian 89
90 Bagian 90
91 Bagian 91
92 Bagian 92
93 Bagian 93
94 Bagian 94
95 Bagian 95
96 Bagian 96
97 Bagian 97
98 Bagian 98
99 Bagian 99
100 Bagian 100
101 Bagian 101
102 Bagian 102
103 Bagian 103
104 Bagian 104
105 Bagian 105
106 Bagian 106
107 Bagian 107
108 Bagian 108
109 Bagian 109
110 Bagian 110
111 Bagian 111
112 Bagian 112
113 Bagian 113
114 Bagian 114
115 Bagian 115
116 Bagian 116
117 Bagian 117
118 Bagian 118
119 Bagian 119
120 Bagian 120
121 Bagian 121
122 Bagian 122
123 Bagian 123
124 Bagian 124
125 Bagian 125
126 Bagian 126
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Bagian 88
89
Bagian 89
90
Bagian 90
91
Bagian 91
92
Bagian 92
93
Bagian 93
94
Bagian 94
95
Bagian 95
96
Bagian 96
97
Bagian 97
98
Bagian 98
99
Bagian 99
100
Bagian 100
101
Bagian 101
102
Bagian 102
103
Bagian 103
104
Bagian 104
105
Bagian 105
106
Bagian 106
107
Bagian 107
108
Bagian 108
109
Bagian 109
110
Bagian 110
111
Bagian 111
112
Bagian 112
113
Bagian 113
114
Bagian 114
115
Bagian 115
116
Bagian 116
117
Bagian 117
118
Bagian 118
119
Bagian 119
120
Bagian 120
121
Bagian 121
122
Bagian 122
123
Bagian 123
124
Bagian 124
125
Bagian 125
126
Bagian 126

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!