Siang itu Aku langsung pulang setelah mata kuliahnya selesai. Amel yang selalu cerewet kini sudah tidak ada lagi, aku hanya menyesali kebodohanku ini tapi engan untuk mengucapkan sebuah kata maaf, biarlah tetap begini. Aku meninggalkan kampusku dengan motor bebek yang aku beli seminggu setelah kepulangan Mamah.
Aku juga sudah menceritan semua yang terjadi hingga mamah dan papah masuk rumah sakit, aku juga menceritakan kalau papah sudah meninggal 7bulan lalu sebelum mamah sadar dari komanya, namun apa yang aku lihat. Mamah hanya tersenyum seperti tau itu pasti akan terjadi, dia hanya berkata padaku "Mamah tau ko, papah udah pamit sama mamah" Sakit pasti saat mendengar kata itu keluar dari mulut mamah. Aku menyayangi mamah aku tak ingin kehilangan dia, kemana aku harus pulang jika mereka meninggalkan aku.
Tanpa sadar aku sampai disebuah cafe, aku memang mau membeli makan untuk mamah, mamah pasti belom makan, setelah memesan makanan aku duduk disebuah kursi kosong dekat kasir itu, aku celingukan melihat keadaan.
"Hp siapa ini" Tanyaku pada diriku sendiri sambil membolak-balikan hp itu. Keadaan cafe itu memang tidak cukup ramai karna sudah jam 2 siang.
"Ini mbak pesanannya" Ujar pelayan cafe itu menyodorkan pesanan ku, aku pun langsung membayarnya.
Saat keluar aku tidak sengaja melihat orang sedang mencari sesuatu.Aku pun menghampirinya sebentar.
"Cari apa tuan?"Tanyaku pada orang itu.
"Mencari hpku" Jawabnya, aku pun mengeluarkan hp keluaran terbaru itu dari dalam tas ku.
"Yang ini bukan" Dia pun langsung menatap kearah hp itu.
"aaa.. iya benar ini" Dia pun langsung merebutnya dari ku. "Kau pasti mencurinya ya!!
Dasar bule gila, udah gue tolongin malah nuduh' Batinku, aku tak menghiraukan dia. aku pun pergi mengendarai motorku ini.
Mimpi apa aku semalam ketemu orang sinting, bukannya berterima kasih.
"Ada apa sayang, mukannya kusut begitu" Tanya mamah padaku, mamah masih memakai kursi roda karna kakinya masih lemah terlalu lama tidur waktu koma.
"gak papah ko mah, oh iya aku tadi beli makan mah" Ujarku sambil menyodorkan makanan yang sudah aku beli dicafe tadi.
"Apa gak boros beli makanan diluar terus?"
Aku tau mamah khawatir padaku, apalagi aku mengaku kerja part time untuk makan.
"gapapa ko mah, gak sering ini. Nanti aku belanja sayuran ya" Ucapku menenangkan mamah.
setelah makan aku istirahat sebentar, Aku harus tetap bekerja ditempat itu mejajalkan tubuhku yang masih terikat kontrak itu. Aku yang memang sudah berbiasa dengan ini,aku masih menikmati pekerjaan melendirku ini.
Kalau bicara apa aku ini hidup normal?Maka jawabanku tentu.Tapi adakah orang yang akan menerima kupu-kupu malam sepertiku ini menjadi istrinya. Hanya mimpi, itu yang selalu aku impikan.
Setelah waktu memasuki jam 8malam aku pun bersiap-siap berganti pakaian.Aku hanya akan menggantinya setelah sampai diclubing.
Aku pun berpamitan kepada Mamahku ini, aku melajukan motor bebekku ini. jarak rumah ke club malam tempatku berkerja memang lumayan jauh. karna aku tidak mau mamah tau apa yang aku kerjakan.
seperti biasa Riko orang yang selalu menyapaku.
"Baru sampai, tumben ganti bajunya disini terus" Ujarnya padaku.
"Nyokap gue udah balik dirumah sakit, gue gak mungkinkan ngirim dia kerumah sakit lagi gara-gara baju" Jawabku sambil berlalu.
aku pun menganti pakaiannku, Hari ini aku memang sudah diboking jadi aku langsung kembali meninggalkan tempat ini dengan taksi yang sudah ku pesan.
Hari ini aku dipesan bukan untuk melendir tapi untuk menemani klienku ke undangan. Aku kadang bersyukur saat mendapat klien seperti ini.
Pesta ini benar-benar wow, bahkan untuk masuk pun harus menunjukan undangannya.
setelah dari pesta aku hanya menemani klienku itu minum-minum hingga pagi buta.Aku tidak mabuk, karna bisa tidak pulang kalau aku ikutan minum. setelah kurasa lelaki ini tidur aku pun meninggalkan Apartemennya.
Namun langkahku terhenti, saat ada pintu apartemen yang terbuka sedikit. Aku awalnya tidak perduli. Namun suara apa itu.
Suara dua laki-laki yang mendesah. Apa aku tidak salah dengar. Oh astaga kenapa dari banyaknya wanita didunia ini kenapa masih banyak gay.
Aku yang kepo pun mengintip dari sela pintu yang terbuka. Botol minuman yang berantakan dilantai, bahkan aromanya pun sangat menyengat. Aku mendorong lagi pintu agar aku lebih leluasa, dan Deg deg deg.
Aku langsung berlari pergi sambil menutup mulutku.Alunan musik terus saja menggelegar kan clubbing ini, bahkan dari anak remaja sama tua bangka datang untuk bersenang-senang.
"Gak pergi Ra" Tanya bartender itu.
Sara yang sedang menyesap rokoknya pun hanya menggelengkan kepalannya.
"Lagi mode badmood gue"Jawabnya sambil mengambil minuman yang dituang Riko itu.
"Ada masalah?. Tanyanya, karna sudah hampir setaun Riko mengenal Sara, dan bukan pertama kalinya Sara tidak melayani tamu jika sedang dalam keadaan hati baik.
Sara yang ditanya hanya berdiam saja. Dia menerawang apa yang terjadi satu jam sebelum dia berangkat.
Dimana mamahnya itu tiba-tiba menanyakan pekerjaan anaknya itu.
"Ra, kamu kerja apa sih sebenarnya?" Tanya mamah.
"Aku kerja dicafe 24jam mah." Jawabku santai.
"Kamu gak bohong sama mamah kan!" Tanya sedikit ragu pada anaknya itu.
Sara yang mendengar penuturan mamahnya itu pun menghentikan Aktivitas mengikat tali sepatunya itu.
"Banyak tetangga kita yang ngomong kamu keluar masuk hotel" Ucapnya mulai sedikit sedih, Sara pun memeluk mamahnya itu.
"Mereka salah liat kali mah, mungkin kalau bener pun aku pas lagi anter pesanan." Kilahnya, dia gak mau bikin mamahnya masuk rumah sakit lagi dengan tau apa pekerjaannya itu.
"Ya udah, Sara berangkat dulu ya mah" Pamitnya.
Entah kenapa sekarang Sara jadi memiliki ketakutan yang sangat besar, bagaimana kalau mamahnya tau, Dan membencinya.
"Heh, malah ngelamun" Tegur Riko, menyadarkan ku dari lamunan itu.
"Gue kudu goyang ni biar gak mumet" Ujarku sambil melangkahkan kaki ke tempat menari itu.
Beginilah jika aku tidak melayani tamu, menghabiskan waktu untuk minum dan bergoyang.
Leon yang sedang mabuk dengan Candra pun menyipitkan matanya saat melihat Sara yang bergoyang eksotis itu.
"Siapa wanita itu?" Candra yang mendengar itu pun mengikuti arah yang Leon liat.
"Oh, dia psk nomor satu disini" Jawabnya santai, sambil kembali meminum minumannya itu.
Leon tak menyangka, gadis jutek yang ditemui 3minggu lalu dicafe itu seorang psk kelas atas. Dia pun melangkahkan kakinya ke tempat menari.
"Hay nona" Bisiknya pada Sara.
Sara yang dibisikan itu pun menghentikan aksinya dan berbalik.
"ha.." Ngapain bule gila ini disini" Batinnya.
"Boleh bergabung?"Tanyanya. Sara hanya mengangguk dan kembali melakukan aktivitasnya.
Setelah dirasa lelah. Sara pun duduk di sofa untuk mengistirahatkan tubuhnya tanpa dia sadari Leon mengikutinya.
"Kau sudah lama bekerja disini?"Tanyanya pada Sara.
Sara membuka matanya,Ada perasaan dongkol yang masih menyemat dihatinya karna dituduh mencuri.
"Saya punya kerjaan untukmu"Ujarnya, karna tak direspon oleh Sara.
"Gak tertarik" Jawabnya cuek.
"Yakin nih. saya bayar 3kali lipat deh" Rayunya.
Namun Sara tetaplah Sara.
"Aku tetap tidak tertarik" Jawabnya sambil meninggalkan bule itu sendiri.
setelah menjelang pagi Sara pun berganti pakaiannya sebelum dia berangkat.
Dia mengendarai motor bebek yang sudah dia simpan diclub malam tempatnya bekerja.
"Sudah mau pulang ,Ra?" Tanya teman kerjanya.
"Iya, duluan ya" Pamitnya, sambil menarik gas motornya.
Hidup dikota metropolitan itu tidak seperti yang dibayangkan, dapat pekerjaan enak, hidup enak, rumah mewah, tapi nyatanya semuanya cuman angan, Sara sudah mencoba mencari pekerjaan yang halal untuk menghidupi ibunya dan biaya kuliahnya, tapi saat itu pula lamaran kerjanya ditolak, bahkan untuk sebagai office girl pun tidak ada.
Sara menjatuhkan tubuhnya di ranjang yang sudah keras seperti lantai itu, meskipun uang dari hasil dia mendesah sudah cukup banyak untuk membeli rumah yang lebih baik tapi dia tak mau membuat ibunya curiga, karna dia mengaku bekerja di restoran cepat saji yang buka 24jam dengan gaji yang cukup untuk makan, dan biaya kuliahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Pertiwi Tiwi
aku bacaya Uda 2 kali.bagus yg pertama sienurutk8
2021-03-20
0
Fariyetmi Purnomo
ceritanya agak beda ya.. lebih suka cerita awal 😍
semangat terus 💪💪💕
2021-02-27
1
Hamida Anggraeni
gimana rasanya bisa nge gep org yg lagi indehoy tetapi pasangan gay.... ga bisa bayangin deh 😏
2021-02-11
0