Tidak ada yang tau kalau mama Maya dulunya adalah seorang pedagang bunga, menikah dengan tuan Mark yang asli Belanda. Mereka di pertemukan di Kota B.
Mama maya orangnya ramah, dia sama sekali tidak melupakan tanah kelahirannya. Mama Maya harus tinggal di belanda karena mendampingi suaminya, Yaitu tuan Mark.
Mobil nyonya Maya memasuki pintu gerbang. Nyonya Maya turun dari mobil dan langsung di sambut putra satu satunya," Jack apakah kamu tidak merindukan mama?" Senyum menghias wajah wanita setengah baya itu. Sambil mengacak acak rambut Jack
"Aku merindukanmu mam... stop mam berhentilah mengacak acak rambutku. aku bukan anak kecil lagi, aku sudah mau kuliah mam".
Mama Maya senyum lebar.
"Benarkah? kalau begitu, tentu kamu sudah memiliki pacar Jack?
"Bukan pacar mam tapi teman dekat, dia selalu menolak kalau aku ajak pacaran, dia selalu bilang ingin membahagiakan ibunya" ujar Jack.
"wow istimewa sekali gadis itu, tidakkah kau berpikir di jaman sekarang jarang di temukan gadis yang bisa menolak orang kaya seperti kamu? Apalagi pria setampan kamu Jack, baiklah ajaklah dia menemui mam."
"Ok mam aku janji mengenalkan mam dengan dia" ucap Jack
"Ayo jack temenin mam makan malam, dan mam sudah capek pingin istirahat"
"Mam gimana kabar pap dan opa? oh iya mam besok adalah ulangan terakhirku, aku tinggal menunggu hasil kelulusanku, next aku kuliah di sini aja mam. Aku bisa kerja di kantor Pap yang ada di sini, selama ini urusan kantor di bantu sekretaris Ryan"
"Ok gak masalah, mam akan sampaikan sama Papa dan Opa"
Mereka melanjutkan makan dengan fikiran masing masing. "Apakah selama ini kamu bekerja di kantor, Jack?
"Ya mom tapi sepulang sekolah, gak ada kesulitan sih Mam, karena semua urusan sudah di tangani Ryan."
"Baiklah kalau begitu, sekolahlah dengan baik, agar kamu bisa menggantikan ayamu, Jack"
"Tentu mam, aku tidak akan mengecewakan mam and pap"
Malam itu terasa panjang bagi Jack. Dia memasuki ruang kerja yang berada di samping kamarnya, Jack melihat berkas berkas yang di serahkan Ryan sore tadi.
Setalah Jack selesai menandatangani dokumen dokumen tersebut dia berjalan menuju samping halaman, terdapat kolam renang yang asri di sana, dalam kegelapan malam Jack tampak memikirkan bagaimana agar cintanya di terima oleh Al.
Selama ini mereka bersahabat sangat dekat, terkesan seperti sepasang kekasih. Jack sudah memberi sinyal sinyal tentang isi hatinya tapi Al seolah menghindar.
Jack tidak tau kenapa Al selalu berusaha menghindar kalau di ajak pacaran.
Akhirnya Jack melepaskan kimono mandinya, dia berenang di tengah malam yang sangat dingin.
Diatas balkon di depan teras kamar , tampak seorang perempuan yang melihat gerak gerik anaknya. Perempuan itu menghela napas, dia tau kalau anaknya sedang ada masalah.
Yaa.. dia adalah nyonya Maya. perempuan cantik, walaupun di usia senja wajahnya masih terawat. Nyonya maya mengambil polsel yang berada di meja sampingnya. Dia tampak menelepon seseorang.
"Hello Mark, kau sedang apa?"
"Lagi ketemu klien, kapan kau kembali honey?"
"Ayolah sayang, aku baru tiba tadi sore di indonesia." ucap mama Maya.
"Tapi aku merindukanmu." ucap Mark.
Mama maya terdengar menghela nafas.
"Ada apa honey, apa ada masalah?"
"Jack lagi jatuh cinta, Mark." ucap mama maya.
" Itu bagus, dia sudah dewasa." ujar Mark.
"Tapi aku sedih Mark, sepertinya dia di tolak."
"What, siapa yang berani menolak cinta seorang Aderado, apa gadis itu bosan hidup?" tanya Mark
"Itulah Jack aku takut sifatnya menurun kamu , keras kepala dan ambisius Jack sama sepertimu tidak bisa menerima penolakan." ucap mama Maya.
" Ayolah honey, tapi kamu sangat menyayangiku kan? Tidurlah, cepatlah kembali. Jangan fikirkan Jack dia sudah dewasa, aku sayang kamu."
Mark menutup telefon di akhiri kecupan jarak jauh. Mama maya menuju tempat tidur. matanya terasa berat dan akhirnya tertidur.
😊😊😊😊
jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya sobat👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Surya Ningsih
mudah-mudahan papa mamany bs nerima Al
2021-06-16
0