Jangan Campakkan Aku
Aku duduk di bangku taman sekolah sendirian. Keadaan masih sepi karena teman temanku belum pada datang. ya..terlalu pagi hari ini.
Untuk menunggu bel masuk kelas aku mengisinya dengan membaca buku pelajaran. Tiba tiba aku di kejutkan sepasang tangan yang menutup mataku, jari jari itu terasa halus dan hangat. Aku tau siapa pemilik tangan itu. "Jack jangan begini, aku lagi belajar untuk ulangan nanti". ucapku sambil tersenyum.
Jack melepaskan tangannya sambil berkata " Kenapa sih kamu tidak pernah terkejut kalau aku kagetin? dan lagian buat apa belajar, toh ujung ujungnya nanti kamu menikah dan punya anak"
"Jangan begitu jack, aku juga ingin sukses untuk membahagikan ibuku nanti, menikah dan punya anak itu pasti tapi apa salahnya aku punya impian seperti orang orang , sukses di karirnya , bahagia kehidupan rumah tangganya. Ahh aku jadi ngelantur..iihh Jack gara gara kamu, aku jadi bicara yang tidak tidak"
Bersamaan itu bel tanda masuk kelas berbunyi "nanti kamu ke rumahku ya , ada mamaku datang ke indonesia, aku akan kenalkan kau dengan mamaku" ujar jack.
"Tapi aku takut mama kamu gak bolehin kita berteman" ujar Al. "Mamaku tidak begitu, dia baik seperti aku" kata Jack sambil tertawa. Mereka beriringan masuk kelas.
"Tapi Jack hari ini aku harus cepat pulang, karena masih banyak kerjaan di rumah, aku harus membatu ibuku mencuci baju tetangga" dengan halus Al berusaha menolak ajakan Jack.
"Uff makanya nanti kamu jadi istri aku saja biar gak susah susah bekerja.
Ok kalau kamu gak bisa ya udah kita pulang bareng aja, kamu langsung aku antar pulang, OK ?" ujar Jack sambil bercanda.
Seandainya kamu tau yang apa aku fikirkan dan takutkan Jack, orang miskin sepertiku gak pantas mimpi mendapatkan kamu. Kamu adalah langitku! Gumam Al.
"Baiklah Jack kita pulang bareng".
Beberapa jam kemudian bel berbunyi tanda waktunya pulang sekolah, siswa siswa berlarian menuju halaman sekolah. Sebagian ada yang naik bus dan sebagian ada yang menunggu jemputan. Demikian juga Jack dan Al , mereka menunggu jemputan. Beberapa menit kemudian mobil mewah berwarna hitam SUV menghampiri mereka.
Nampak seorang laki laki turun dari arah kemudi. Dia Ryan sekretaris merangkap pengawal Jack. Ya..Jack adalah anak tunggal, dia pewaris dari kerajaan bisnis ADR Company. Perusahaan itu bermarkas di negara Belanda. Saat ini perusahaan masih di pimpin oleh Ayahnya Mark Aderado, tapi masih dalam kuasa kakeknya Damian Aderado.
Jack dan Al memasuki mobil yang di kendarai oleh Ryan. Mereka berdua bercanda tanpa menghiraukan keberadaan Ryan. Terlihat Al memukul pundak jack, sebaliknya Jack sering mencubit hidung Al. Ryan tampak mengawasi mereka dari kaca sepion. Beberapa saat kemudian mereka sudah sampai di depan gang sempit" Turunkan aku di sini, kamu langsung pergi saja takutnya mamamu menunggu dirimu di rumah" ucap Al
"baiklah sampai ketemu besok " Jack melambaikan tangan dibalas lambaian tangan oleh Al terlihat senyuman di wajah Jack.
Aku akan membahagiakan kamu Al batin Jack.
" Ayo Ryan kita pulang, satu jam lagi mama sudah sampai bandara"
"Iya tuan muda , supir sudah menjemput nyonya Maya " jawab sekretaris Ryan.
Jack tertidur di dalam mobil, dia merasa kelelahan. Aktifitas Jack sungguh padat. Jack belum aktif bekerja di kantor papanya. Tapi dia adalah remaja yang berotak cemerlang. Walaupun masih SMA Jack mampu mengendalikan bisnis papanya. Dengan bantuan Ryan.
Ryan adalah sekretaris merangkap ajudan yang sudah di anggap anak oleh keluarga besar Aderado.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Nana
mampir ka
2021-04-16
0