BAB 3

Halloo semuaa. Semoga kalian suka dengan novel ku ya. Ini novel pertama ku dan alurnya sengaja aku buat lambat di awal agar jelas. Jangan lupa like dan komen yang positif ya biar aku makin semangat nulisnya.

Terima Kasih

Di sekolah

Bel yang menandakan jam sekolah usai sudah menjerit berulang kali dan suara bel itu selalu terdengar syahdu di telinga para siswa pastinya. Bagaimana tidak syahdu, saat mereka sudah mulai jenuh dan bosan bel tersebut mengeluarkan suara indahnya. Para siswa yang awalnya terlihat bosan, jenuh dan ngantuk seketika berbinar.

Ada yang langsung pulang, ada yang nongkrong dulu di depan kelas, ada yang langsung ke perpustakaan. Bisa ditebak ya siapa yang ke perpus, pastinya murid pintar dan kutu buku yang merasa selalu ada yang kurang kalo gak ke perpus dulu sebelum pulang.

Dikoridor sekolah nampaklah 3 orang sahabat yang selalu bersama, ya mereka adalah Rania Miska dan Juleha. Mereka sudah bersahabat sejak masih di SMP. Di antara mereka ber tiga, Rania lah yang paling cantik dan sedikit kalem. Sebenarnya sih dia anak yang kalem, tapi setelah bertemu dengan dua temannya dia menjadi sedikit cerewet. Miskah juga tak kalah cantik dengan Rania, Miskah termasuk anak yang manja dan gak terlalu peduli sama sesuatu yang dianggapnya bukan urusan dia. Dia juga gak bakalan peduli sama sesuatu yang dia gak suka. Tapi bukan berarti dia anak yang pendiam ya, dia malah lebih gesrek di antara mereka bertiga. Dan yang terakhir adalah Juleha. Kalo yang ini kalem kalem jambu. Kalo di depan orang yang dia suka, dia bakal berubah menjadi gadis baik nan pendiam. Tapi kalo udah sama sahabatnya, dia gak jauh beda dari Miskah. Sama sama gesrek.

Tapi walau pun begitu, mereka ber tiga saling menyayangi dan bakal ngelindungi sahabat mereka. Dan yang paling penting, mereka gak akan saling  mencampuri urusan kalo bukan di minta sama salah satu di antara mereka.

"Girls, kita kan udah lama ni gak nongki cantik, gimana kalau sekarang kita nongkrong di mall atau nonton film? sekalian cuci mata... mana tau ada pangeran kodok yang nyasar di mall" ucap Juleha sambil menaik turunkan alisnya.

"Aku sih oke aja, Ran nih gimana? Secara kan dia gak bisa kalau perginya mendadak gini. Ya kan Ran?" ucap Miska.

"Ho'oh maaf y guys kayaknya aku gak bisa ikut kalian deh sekarang karena tadi udah janji sama bunda bakal pulang cepat" jawab Rania sambil tersenyum sungkan dan melihat ke arah jam di tangannya.

"Yaah gak asik deh lu Raan. Padahal gue pengen banget kita bisa jalan bertiga sekarang. Hemh ya udah deh kita be2 aja gimana Mis? gak papa kan Ran kalau kita be2 ajah?" tanya Leha pada Rania.

"Amaan itu mah. Have fun ya sayang sayang ku. Maaf ya aku gak bisa ikut kalian. Janji deh lain kali kita pasti nge mall bertiga." jawab Rania sambil tersenyum.

"Bener ya lu janji kita bakal jalan bertiga lagi.?"

"Iyaa gue janji Miskah bolo bolo. Tapi tetap kita harus buat rencana jalan sehari sebelumnya. Oke."

"Siip." jawab Leha dan Miskah ber barengan.

Dan akhirnya mereka berpisah di depan gerbang sekolah. Leha dan Miskah pergi ber dua sedangkan Rania jalan sendiri ke arah yang berbeda.

Sebelum pulang kerumah Rania menyempatkan mampir ke kafe langganannya hanya untuk sekedar menikmati milkshake coklat kesukaannya. Sudah lama juga semenjak kejadian itu dia tidak datang lagi ke kafe itu. Karena terkadang Rania masih terbayang kejadian mengerikan dulu.

Triiing (suara pintu kafe saat dibuka)

Rania masuk kedalam kafe dan langsung jalan ke arah tempat duduk di tempat biasanya. Tak lama dia duduk, pelayan pun datang bertanya dan mencatat apa pesanannya. Tapi tanpa Rania sadari tadi ada sepasang mata yang selalu melihatnya sejak dia masuk kedalam kafe. Sepasang mata tajam yang tak lepas memandangi dirinya.

Setelah menghabiskan segelas milkshake dan sepotong kue,  Rania beranjak menuju kasir untuk menyapa owner kafe yang sudah dikenalnya itu

"Hai kak apa kabar?" tanya Rania sambil tersenyum dan menjulurkan tangannya.

"Hai Ran, kabar baik aku. Kamu kok sudah lama ya gak kesini?" jawab si owner sambil menyambut uluran tangan Rania.

"Hehe iya nih kak lagi banyak tugas kemaren kemaren." dia memilih untuk tidak mengatakan alasan yang sebenarnya. "Oh iya kak, boleh gak kalo aku letak cake disini? terserah kakak mau jual harga berapa." sambungnya.

"Waah pasti bolehlah Ran. Apalagi kakak kan sudah tau rasa cake buatan kamu. kapan mau kamu letak?"

"Serius nih kak aku boleh letak kue ku di sini.?" Rania memastikan jawaban dari pertanyaannya.

"Ya serius dong Ran, masa kakak bercanda. Jadi kapan kira kira kamu mau letak kuenya." tanya nya lagi.

"Kemungkinan besok deh kak. Makasih banyak y kak udah ngizinin aku letak cake disini. kalo gitu aku pulang dulu ya soalnya uda ditunggui bunda" ucap Rania tidak lupa dengan senyumannya.

"Siap. Kakak tunggu besok y Ran. Salam sama bunda" jawab si owner dan melanjutkan pekerjaannya.

Saat Rania berjalan menuju pintu keluar, sepasang mata itu masih terus menatapnya dengan lekat. Rania yang merasa ada yang memperhatikan hanya menatap sekilas dan berlalu pergi begitu saja.

Deg

Entah kenapa perasaan Hardin mendadak gugup saat dilihat oleh gadis itu walaupun hanya sekilas. Padahal sebelumnya dia tidak pernah merasakan seperti itu, biasanya dia hanya cuek jika ada yg melihat atau meliriknya.

Harry bingung melihat sahabatnya itu yang terus memperhatikan seorang gadis yang bahkan tidak termasuk dalam kategori sexy menurut nya.

"Woy..lu kenapa bro? kok gitu banget ngeliatin tuh cewek?" tanya nya.

"Gak kenapa kenapa" jawab Hardin cuek dan kembali membaca buku yang sempat diabaikannya.

"Gak kenapa kenapa tapi kok dari tadi tu buku lu cuekin aja."

"Hah..bukan urusan lu." tegas Hardin dan kembali membaca buku

Setelah selesai makan siang dan berbincang sedikit, mereka pun kembali ke hotel dan lanjut menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda. Dan sepertinya mereka akan sedikit lembur malam ini. Karena ternyata begitu mereka sampai di kantor, sudah banyak kerjaan yang nangkring dengan manis di atas meja masing masing.

☆Dirumah

Rania sampai di rumah pukul setengah 5 sore. Dia bergegas jalan ke arah pintu. Dibukanya pintu sambil mengucap salam. Rasanya Rania sudah sangat ingin mandi.

"Assalamualaikum ... bunda " Rania langsung masuk ke dalam dan mencari dimana sang bunda.

Terima kasih sudah mampir di novel ku. Jangan lupa tinggalkan like dan komen yang positif ya kawan kawan.

Terpopuler

Comments

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

semangat ran

2022-07-30

0

Ria

Ria

lanjut thor like

2021-12-24

0

Sayangmu

Sayangmu

nyimak

2021-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 KEHILANGAN
2 Flashback
3 BAB 3
4 Curiga
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Kafe Harmony
11 Tatap Muka
12 Kerja Sama
13 Cewek Manis
14 Pertemuan tak Terduga
15 Kenyataan Pahit.
16 Suka sesama Jenis
17 UGD
18 Bertemu Kembali
19 Datang Berkunjung
20 Ungkapan Perasaan
21 Ungkapan Perasaan (2)
22 Sekretaris Baru
23 Alasan Menyembunyikan
24 Punya Pacar
25 Berbunga bunga
26 Panggilan Sayang
27 Jomblo
28 Merahasiakan
29 Milik ku !!
30 Cemburu
31 Kedatangan Wanita Ular
32 Kecewa!
33 Mencari Rania
34 Merebut Rania
35 Kedatangan Sahabat
36 Melabrak Hardin
37 Cewek Bar Bar
38 Di Maafkan
39 Kejutan Manis Pagi Hari
40 Permintaan Bunda
41 Bertemu Andra
42 Penguntit
43 Elus Elusan
44 Harapan Mama
45 Naek Sasak !!
46 Penghianat
47 Hukuman Untuk Penghianat
48 Kencan
49 Kencan (2)
50 I Will
51 Pertemuan Dua Mama
52 Pengakuan Hardin
53 PENGUMUMAN
54 Hari Pengumuman
55 Keganasan Miskah
56 Ancaman Rania
57 Pertunangan
58 Peringatan Andra
59 Kecemasan Andra
60 Kebahagiaan Juleha
61 Tipis Tapi Enak
62 Rasa Tidak Nyaman
63 Kebohongan Bunda
64 Satu Malam Bersama Bunda
65 Berduka
66 Terpuruk
67 Memberi Semangat
68 Rencana Baik
69 Hari Bahagia
70 Hari Bahagia (2)
71 Gagal Gol
72 Gagal Maning
73 Hohohihek
74 Kekesalan Miskah
75 Kesepakatan
76 Pacar Bohongan
77 Home Sweet Home
78 Sahabat Rasa Saudara
79 Sikap Aneh Hardin
80 Negatif (Revisi)
81 Percakapan Absurd Mama Lidya
82 Cah Kangkung
83 Dia Kembali!
84 One and Only
85 Rencana Honeymoon
86 PENGUMUMAN
87 Sikap Aneh Rania.
88 Habis Manis Sepah Di Buang
89 London I'm Coming!
90 Tempat Spesial
91 Keciduk
92 Serangan Mendadak
93 Honeymoon
94 Menjelajahi London
Episodes

Updated 94 Episodes

1
KEHILANGAN
2
Flashback
3
BAB 3
4
Curiga
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Kafe Harmony
11
Tatap Muka
12
Kerja Sama
13
Cewek Manis
14
Pertemuan tak Terduga
15
Kenyataan Pahit.
16
Suka sesama Jenis
17
UGD
18
Bertemu Kembali
19
Datang Berkunjung
20
Ungkapan Perasaan
21
Ungkapan Perasaan (2)
22
Sekretaris Baru
23
Alasan Menyembunyikan
24
Punya Pacar
25
Berbunga bunga
26
Panggilan Sayang
27
Jomblo
28
Merahasiakan
29
Milik ku !!
30
Cemburu
31
Kedatangan Wanita Ular
32
Kecewa!
33
Mencari Rania
34
Merebut Rania
35
Kedatangan Sahabat
36
Melabrak Hardin
37
Cewek Bar Bar
38
Di Maafkan
39
Kejutan Manis Pagi Hari
40
Permintaan Bunda
41
Bertemu Andra
42
Penguntit
43
Elus Elusan
44
Harapan Mama
45
Naek Sasak !!
46
Penghianat
47
Hukuman Untuk Penghianat
48
Kencan
49
Kencan (2)
50
I Will
51
Pertemuan Dua Mama
52
Pengakuan Hardin
53
PENGUMUMAN
54
Hari Pengumuman
55
Keganasan Miskah
56
Ancaman Rania
57
Pertunangan
58
Peringatan Andra
59
Kecemasan Andra
60
Kebahagiaan Juleha
61
Tipis Tapi Enak
62
Rasa Tidak Nyaman
63
Kebohongan Bunda
64
Satu Malam Bersama Bunda
65
Berduka
66
Terpuruk
67
Memberi Semangat
68
Rencana Baik
69
Hari Bahagia
70
Hari Bahagia (2)
71
Gagal Gol
72
Gagal Maning
73
Hohohihek
74
Kekesalan Miskah
75
Kesepakatan
76
Pacar Bohongan
77
Home Sweet Home
78
Sahabat Rasa Saudara
79
Sikap Aneh Hardin
80
Negatif (Revisi)
81
Percakapan Absurd Mama Lidya
82
Cah Kangkung
83
Dia Kembali!
84
One and Only
85
Rencana Honeymoon
86
PENGUMUMAN
87
Sikap Aneh Rania.
88
Habis Manis Sepah Di Buang
89
London I'm Coming!
90
Tempat Spesial
91
Keciduk
92
Serangan Mendadak
93
Honeymoon
94
Menjelajahi London

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!