Bab 5

Halloo semuanya. Semoga kalian suka ya sama novel aku. Ini novel pertama ku dan sengaja alurnya ku buat lambat di awal biar jelas. Tapi yang pasti nanti bakal ada part yang menguras air mata dan tawa. Jangan lupa like, follow, favorite dan komen yang positif ya kawan kawan, biar aku makin semangat nulisnya.

Setelah dirasa pas semua Rania bergegas turun. Dia kembali memeriksa barang yang akan dibawanya agar tidak ada yang tertinggal. Rania mulai mengambil barang yang akan dibawanya dan juga sekalian pamitan dengan bunda.

"Bundaa, Ran berangkat sekarang ya. Mungkin Ran pulangnya agak lama karena sekalian mau cari ruko juga. Doai kue kita laris manis ya bunda" pamit Rania dengan menarik tangan bunda untuk di cium sekalian minta doa sang bunda.

Rania sangat yakin kalau doa bundanya pasti akan didengar oleh Allah. Karena itu, setiap Rania akan pergi keluar atau melakukan sesuatu yang menurut Rania sangat penting, dia pasti akan selalu meminta doa dan restu sang bunda. Dengan harapan semua rencananya akan berjalan lancar dan dipermudah sehingga dia akan mendapatkan hasil yang sangat  memuaskan.

"Iyaa sayaaang. Tanpa kamu minta pun bunda pasti akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu. Kamu hati hati dijalan ya nak dan jangan lupa makan nanti " jawab bunda sambil mengelus lembut wajah putrinya dan menatapnya dengan sendu.

"Siap bundaa. Ran berangkat ya.. Assalamualaikum'' jawab Rania sambil tangannya membentuk hormat.

"Waalaikumsalam" jawab bunda sambil terus menatap kepergian sang anak sampai tidak kelihatan lagi di matanya.

Rania berangkat ke kafe dengan menaiki ojek online. Rania sangat antusias dan berharap segera tiba di kafe. Dia sangat berharap para pengunjung menyukai kue buatannya dan semua kuenya akan laris manis.

triiing (suara bel pintu kafe saat dibuka)

Sesampainya di kafe Rania langsung masuk dan bertemu dengan Ryan. Setelah mengobrol sedikit, Rania meletakkan semua kue dan bolunya didalam etalase yang sudah tersedia. Setelah selesai menyusun kue dan semua kue bolunya, Rania pamit karena mau mencari ruko lagi. Rania berjalan keluar dan menyusuri jalan dengan berjalan kaki.

Tidak berselang lama Hardin pun sampai di kafe itu dengan niat untuk bersantai sejenak setelah semalam lembur di hotel karena banyak berkas yang perlu di cek. Hardin pun memesan sandwich kesukaannya, tetapi matanya menangkap kumpulan kue yang menggugah selera. Dia pun lantas mendekat ke etalase dan memilih beberapa potong bolu seperti brownies, red velvet dan cheese cake.

Hardin terlihat sangat menikmati bolu tersebut. Dia sampai membeli beberapa untuk dibawa pulang dan diberikan kepada mamanya. Hardin berjalan ke arah kasir untuk bertanya sesuatu. Saat di depan kasir yang kebetulan ada Ryan disitu, dia langsung bertanya siapa yang membuat kue itu. Ryan yang ditanya pun penasaran kenapa dia mau tahu siapa pembuatnya.

Hardin pun mengatakan kalau dia berniat berlangganan untuk keperluan hotel kalau ada acara nanti. Ryan pun langsung dengan senang hati memberitahu siapa yang membuat dan juga dia memberikan nomer hp si pembuat.

Setelah puas menikmati bolu, Hardin duduk sebentar menikmati suasana kafe. Dia melihat banyaknya orang yang sedang lalu lalang. Karena ini hari minggu, jalanan jadi sedikit ramai siang ini.

Hardin sangat menikmati waktu senggangnya. Karena biasanya jam segini dia pasti harus berhadapan dengan tumpukan berkas di atas mejanya. Tapi, berhubung ini hari minggu dan Hardin sedang libur, sehingga dia benar benar memanfaatkan waktu liburnya dengan sebaik baiknya.

Sesampainya dirumah Hardin langsung disambut oleh kepala pelayan dirumahnya.

" Selamat siang tuan"

Hardin hanya menjawab dengan anggukan.

"Mama dimana?" tanya Hardin pada kepala pelayan di rumah itu.

"Nyonya besar sedang bersantai di taman belakang tuan." jawab kepala pelayan itu sambil menunduk

Dia langsung bergegas ke taman belakang untuk menemui orang terkasihnya, siapa lagi kalau bukan sang mama. Mama Hardin terlihat sedang duduk dan seperti melamun di gazebo sambil melihat taman bunganya yang indah

"Mama lagi apa?" tanya hardin sambil memeluk manja mamanya dari samping.  Hardin memang sangat dekat dan manja dengan mamanya sedari dulu.

"Sayang, baru pulang kamu? Dari mana saja hmm?" tanya mama dengan lembut sambil mengelus lembut tangan Hardin yang melingkar di perutnya.

"Aku tadi dari cafe ma, biasa cari angin. Nih aku bawain mama bolu yang aku jamin mama pasti suka sama rasanya" jawab Hardin dengan lembut pula sambil membetulkan posisi duduknya. Ya memang hanya pada mamanya saja Hardin bisa berbicara lembut dan hangat. Sedangkan papa Hardin sudah meninggal beberapa bulan yang lalu.

"Mana cobaa bawa sini biar mama cobain bolunya".

Hardin pun memberikan 1 buah kotak yang berisi berbagai macam bolu. Dia sangat tahu kesukaan sang mama terhadap bolu sangat besar. Dan benar saja, Mama Hardin sangat menyukainya dan langsung menghabiskan bolu itu.

"Ini benar benar sangat enak nak, rasanya sangat pas, tidak terlalu manis juga dan tidak bikin eneg. Dan juga tekstur kue bolunya sangat lembut. kamu beli dimana sayang?" Mama Hardin bertanya sambil terus memakan bolu dan kue di hadapannya dengan lahap.

"Di kafe ma, tadi juga aku sudah tanya sama pemilik kafe tentang orang yang membuat bolu ini. Karena aku berniat untuk menjadikannya rekan bisnis di hotel. Jadi kalau ada acara di hotel aku akan merekomendasikan dan juga memesan kue dan bolu dari tokonya" jawab Hardin sambil tersenyum dan terus menatap sang mama.

"Bagus itu sayang. Itung itung membantu orang lain dalam mengembangkan usahanya. Semoga pemilik dan orang yang membuatnya adalah seorang gadis muda ya, mana tau mama bisa menjodohkannya dengan kamu. Hahahaha jadi mama bisa punya anak cewek" jelas mama sambil tertawa.

Sedangkan Hardin hanya menanggapinya dengan senyuman. Hardin sangat senang setiap kali melihat mamanya tersenyum. Karena sejak papanya meninggal mama Hardin lebih sering melamun dan cenderung murung. Mama Hardin sangat mencintai suaminya. Mereka selalu pergi berdua kemana pun itu. Banyak yang mengagumi pasangan itu. Dan tidak sedikit pula yang iri dengan mama Hardin karena bisa memiliki seseorang yang sangat mencintainya.

Sehingga saat suaminya meninggal, mama Hardin sangat syok dan sempat tidak bisa menerima akan hal itu. Mama Hatdin selalu mengingat dan mengenang sang suami. Biasanya mama akan mencari kegiatan lain seperti membenahi kebun bunga untuk mengalihkan pikirannya.

Setelah berbincang kecil mereka kembali masuk ke dalam untuk bersiap makan siang. Para pelayan sedang sibuk menyiapkan makanan untuk majikan mereka. Para maid akan melakukan yang terbaik untuk majikan mereka. Karena gaji yang diterima bukan kaleng kaleng jumlahnya, tetapi tetap sesuai jabatan mereka. Beruntungnya para maid memiliki Nyonya yang sangat baik, jadi mereka nyaman dalam bekerja tidak diliputi rasa takut akan dimarahi.

Hardin dan mamanya mulai makan siang dengan hening. Karena sedari dulu mereka sudah menerapkan tidak boleh berbicara saat makan, jadi yang terdengar hanya suara sendok yang beradu dengan piring dan garpu.

Terima kasih sudah mampir di novel aku. Jangan lupa like dan komen yang positif ya. Dan juga jangan lupa follow dan favorite kan.

Terpopuler

Comments

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

lanjuuutttttt

2022-07-30

0

Febri Ana

Febri Ana

lanjuuuttt

2021-08-05

0

要钱💸

要钱💸

5 like thor 💓

2021-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 KEHILANGAN
2 Flashback
3 BAB 3
4 Curiga
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Kafe Harmony
11 Tatap Muka
12 Kerja Sama
13 Cewek Manis
14 Pertemuan tak Terduga
15 Kenyataan Pahit.
16 Suka sesama Jenis
17 UGD
18 Bertemu Kembali
19 Datang Berkunjung
20 Ungkapan Perasaan
21 Ungkapan Perasaan (2)
22 Sekretaris Baru
23 Alasan Menyembunyikan
24 Punya Pacar
25 Berbunga bunga
26 Panggilan Sayang
27 Jomblo
28 Merahasiakan
29 Milik ku !!
30 Cemburu
31 Kedatangan Wanita Ular
32 Kecewa!
33 Mencari Rania
34 Merebut Rania
35 Kedatangan Sahabat
36 Melabrak Hardin
37 Cewek Bar Bar
38 Di Maafkan
39 Kejutan Manis Pagi Hari
40 Permintaan Bunda
41 Bertemu Andra
42 Penguntit
43 Elus Elusan
44 Harapan Mama
45 Naek Sasak !!
46 Penghianat
47 Hukuman Untuk Penghianat
48 Kencan
49 Kencan (2)
50 I Will
51 Pertemuan Dua Mama
52 Pengakuan Hardin
53 PENGUMUMAN
54 Hari Pengumuman
55 Keganasan Miskah
56 Ancaman Rania
57 Pertunangan
58 Peringatan Andra
59 Kecemasan Andra
60 Kebahagiaan Juleha
61 Tipis Tapi Enak
62 Rasa Tidak Nyaman
63 Kebohongan Bunda
64 Satu Malam Bersama Bunda
65 Berduka
66 Terpuruk
67 Memberi Semangat
68 Rencana Baik
69 Hari Bahagia
70 Hari Bahagia (2)
71 Gagal Gol
72 Gagal Maning
73 Hohohihek
74 Kekesalan Miskah
75 Kesepakatan
76 Pacar Bohongan
77 Home Sweet Home
78 Sahabat Rasa Saudara
79 Sikap Aneh Hardin
80 Negatif (Revisi)
81 Percakapan Absurd Mama Lidya
82 Cah Kangkung
83 Dia Kembali!
84 One and Only
85 Rencana Honeymoon
86 PENGUMUMAN
87 Sikap Aneh Rania.
88 Habis Manis Sepah Di Buang
89 London I'm Coming!
90 Tempat Spesial
91 Keciduk
92 Serangan Mendadak
93 Honeymoon
94 Menjelajahi London
Episodes

Updated 94 Episodes

1
KEHILANGAN
2
Flashback
3
BAB 3
4
Curiga
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Kafe Harmony
11
Tatap Muka
12
Kerja Sama
13
Cewek Manis
14
Pertemuan tak Terduga
15
Kenyataan Pahit.
16
Suka sesama Jenis
17
UGD
18
Bertemu Kembali
19
Datang Berkunjung
20
Ungkapan Perasaan
21
Ungkapan Perasaan (2)
22
Sekretaris Baru
23
Alasan Menyembunyikan
24
Punya Pacar
25
Berbunga bunga
26
Panggilan Sayang
27
Jomblo
28
Merahasiakan
29
Milik ku !!
30
Cemburu
31
Kedatangan Wanita Ular
32
Kecewa!
33
Mencari Rania
34
Merebut Rania
35
Kedatangan Sahabat
36
Melabrak Hardin
37
Cewek Bar Bar
38
Di Maafkan
39
Kejutan Manis Pagi Hari
40
Permintaan Bunda
41
Bertemu Andra
42
Penguntit
43
Elus Elusan
44
Harapan Mama
45
Naek Sasak !!
46
Penghianat
47
Hukuman Untuk Penghianat
48
Kencan
49
Kencan (2)
50
I Will
51
Pertemuan Dua Mama
52
Pengakuan Hardin
53
PENGUMUMAN
54
Hari Pengumuman
55
Keganasan Miskah
56
Ancaman Rania
57
Pertunangan
58
Peringatan Andra
59
Kecemasan Andra
60
Kebahagiaan Juleha
61
Tipis Tapi Enak
62
Rasa Tidak Nyaman
63
Kebohongan Bunda
64
Satu Malam Bersama Bunda
65
Berduka
66
Terpuruk
67
Memberi Semangat
68
Rencana Baik
69
Hari Bahagia
70
Hari Bahagia (2)
71
Gagal Gol
72
Gagal Maning
73
Hohohihek
74
Kekesalan Miskah
75
Kesepakatan
76
Pacar Bohongan
77
Home Sweet Home
78
Sahabat Rasa Saudara
79
Sikap Aneh Hardin
80
Negatif (Revisi)
81
Percakapan Absurd Mama Lidya
82
Cah Kangkung
83
Dia Kembali!
84
One and Only
85
Rencana Honeymoon
86
PENGUMUMAN
87
Sikap Aneh Rania.
88
Habis Manis Sepah Di Buang
89
London I'm Coming!
90
Tempat Spesial
91
Keciduk
92
Serangan Mendadak
93
Honeymoon
94
Menjelajahi London

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!