Flashback

Halloooo semuaa. Ini novel ku yang pertama, semoga pas dihati kalian yaaa, kalau ada yang kurang pas silahkan beri masukan yang positif ya biar aku makin semangat untuk memperbaiki dan melanjutkannya

Terima kasih

Sampai di sekolah Rania disambut oleh 2 temannya yang memang sudah menunggu dari tadi. Mereka memasuki kelas bersama dan ngobrol ringan.

"Ran, lu dah siapin PR belum?" Miskah bertanya pada Rania.

"Yaudah donk. Udah dari 3 hari yang lalu gue siapin. Emang kalian belum ngerjain.?" tanya nya.

"Gue sih udah, tapi ada beberapa nomor lagi yang belum gue isi. Mumet pala gue pikirin jawabannya." jawab Leha.

"Lu Mis? Udah ngerjain belom?"

"Kalo ni anak diem aja pasti ni pastii belum ngerjai. Yakin deh gue" Leha menunjuk muka Miskah. Sedangkan yang ditunjuk cuma nyengir nyengir sok imut padahal amit.

"Hehe iya nih gue belum ngerjain. Abisnya lupa siih karena kebanyakan tugas kemarin."

"Hiliih alasan aja deh lu. Lagian itu tugas kan udah dari 3 hari yang lalu dikasih ke kita. Parah banget deh lu." Leha mencibir sahabatnya yang terkenal males ngerjain tugas. Tau nya nyontek mulu sama Rania dan Leha.

"Yaudah nanti lu salin aja jawaban gue. Tapi jangan sama persis ya. Di bedain dikit sama yang punya gue." Rania merasa kasihan pada Miskah, kasian kalo dia sampai di marahi guru.

teet...teet...teet

"Kayaknya hari ini bukan hari keberuntungan lu deh hahaha." Leha tertawa melihat Miskah yang menekuk wajahnya karena gagal menyalin tugas Rania. Sudah bisa dipastikan dia bakal kena hukum oleh guru yang memberi tugas. Poor Lazy Miskah.

Seluruh anak kelas 3 harus belajar dengan gigih karena ujian sudah didepan mata hanya tinggal beberapa bulan untuk bersantai sebelum ujian akhir tiba. Begitupun Rania dan temannya, mereka bahkan sudah mulai sering belajar bareng membahas pelajaran yg dipelajari di sekolah.

Sementara itu di lain tempat

 tap tap tap

Seorang pemuda tampan sedang berjalan gagah dengan menggunakan setelan jas warna navy ditambah kemeja warna biru muda yang membalut tubuhnya membuat penampilannya menjadi sangat tampan. Yup, dialah Hardin si pria dingin. Pemilik dari hotel bintang 5 STAR Hotel dan juga STAR supermarket, supermarket terbesar di kotanya. Berjalan memasuki pelataran supermarket untuk melakukan meeting dengan para karyawannya menyangkut fasilitas dari supermarket nya.

"Selamat pagi bos, meeting akan dimulai 30 menit lagi" ucap Harry yang merangkap jadi sekretaris sekaligus sahabat Hardin.

"Hmm" jawab Hardin disertai anggukan.

Harry sudah sangat maklum dengan sifat sahabatnya itu. Pria dingin yang sangat sulit disentuh wanita, jangankan disentuh untuk sekedar mendapatkan sedikit senyuman saja sangat susah. Tapi dibalik sifatnya yang seperti itu dia adalah teman yang baik, juga sangat sayang pada keluarganya terutama sang ibu. Dia tidak akan bisa menolak keinginan ibunya apapun itu. karena ibunya selalu memberikan perhatian lebih dan kasih sayang padanya dan juga tidak pernah memarahinya. Ibu Hardin adalah sosok yang sangat lembut dan penyayang.

30 menit kemudian

Hardin memasuki ruangan meeting dimana semua karyawan inti sudah menunggu kedatangannya. Aura dingin mulai terasa di dalam ruangan itu. Begitu Hardin sudah di dalam mereka semua menunduk hormat serta memberi salam padanya. Dimata para karyawan Hardin adalah sosok yang sangat tegas, dia tidak akan menerima kesalahan dalam pekerjaan dari para karyawan yang menurutnya bisa membuat rugi usahanya.

"Ehem " Hardin berdehem pelan "rapat kita mulai dan saya harap tidak ada laporan yang akan membuat mood saya menjadi buruk. Kalian sudah tahu bukan apa akibatnya?".

"Siap bos" karyawan menjawab serempak.

Setelah 2 jam akhirnya rapat selesai. Hardin memutuskan masuk ke dalam ruangannya untuk bersantai sebentar sebelum berangkat ke hotelnya untuk mengecek pekerjaan yang sudah menunggu di sana. Yah maklum lah ya kan namanya juga bos pasti ada saja pekerjaannya.

Tepat pukul 11 siang, Hardin bergegas ke STAR hotel karena sudah banyak berkas yang tergeletak cantik diatas meja menunggu kedatangannya. Membutuhkan waktu hanya 30 menit untuk sampai kesana.

Sesampainya di hotel semua karyawan menyapanya dengan sopan dan tidak sedikit karyawan wanita yang terpesona padanya.

Gantengnya jodoh orang

Duuh Pak Hardin, tatapanmu membiusku

eh..asisten pribadi nya juga gak kalah tampan lho

Hardin langsung menuju lift khusus ke ruangannya. Sampai dilantai yang dituju Hardin berjalan dengan gagah masuk ke ruangannya. Dan ternyata didalam sudah ada yang menunggu kedatangannya.

Ceklek

"Hai sayaaang, kamu dari mana aja sih. Aku kangen tau" ucap Andin yang merasa saat ini statusnya masih sebagai pacar Hardin. Padahal Hardin tidak pernah menganggapnya sebagai pacar.

Andin adalah seorang model yang terkenal saat itu. Bisa dibilang dia mendekati sempurna karena memiliki wajah yang cantik dan juga body yang di idam idamkan semua wanita. Kemanapun dia pergi, Andin selalu jadi pusat perhatian karena penampilannya yang menonjol.

Karena itu, dia yang dengan percaya dirinya yakin akan bisa dengan mudah mendapatkan tempat di hati Hardin. Dia telah melakukan banyak cara agar Hardin meliriknya. Tapi semuanya gagal karena pria itu sama sekali tidak meliriknya. Bahkan terkesan jijik pada Andin.

"Jangan sentuh" ucapnya dengan nada yang datar serta sekilas lirikan tajam dan langsung menuju meja kebesarannya.

"Kamu kenapa sih gak pernah mau aku sentuh. Aku ini pacar kamu kan? dan aku sudah nunggu kamu disini lama tau. Aku mau ngajak kamu makan di luar. Kebetulan aku lagi kosong nih siang ini. Kamu mau kan sayang?". pinta Andin dengan senyum yang dibuat semanis mungkin.

"Enggak" singkat jelas padat dia menolak ajakan Andin untuk keluar.

Andin memberengut, pasalnya dia sudah berdandan cantik dan sexy demi menarik perhatian Hardin, tapi sepertinya usahanya sia sia. Hahaha

"Oh ya, tadi lo bilang lu pacar gue? Sejak kapan?" Hardin menatapnya datar dan dingin.

"Gue gak merasa pernah punya pacar kayak lu."

Lagi lagi Andin memberengut. Sekarang kamu boleh mengabaikan ku, liat aja sebentar lagi aku akan buat kamu ngejar ngejar aku. Andin tersenyum sinis.

"Kalau tidak ada yang penting silahkan keluar, saya masih banyak pekerjaan... Harry"

"Baik bos" ucap Harry

Dengan sigap Harry menggiring Andin keluar tanpa perlawanan. Setelah itu Harry langsung masuk ke ruangannya untuk mengurus beberapa pekerjaan. Sedangkan Hardin sudah mulai sibuk dengan dunia kerjanya dan sedang dalam mode DON'T DISTURB.

Beberapa jam sudah Hardin berkutat dengan pekerjaannya, sampai ia melupakan makan siang padahal sekarang sudah pukul 2 siang. Jika Harry tidak mengingatkan mungkin dia tidak akan makan siang. Hardin dan Harry berjalan keluar hotel untuk makan siang, memilih untuk makan diluar hotel. Mereka memilih cafe pinggir jalan yang tidak jauh dari hotel agar bisa segera cepat kembali ke hotel.

Terima kasih sudah mampir di novel aku. Jangan lupa like, vote dan komen yang positif yaa. Dan jangan lupa di favorite kan.

Terpopuler

Comments

Manggu Manggu

Manggu Manggu

👍👍

2022-09-07

0

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

kaya tuh cewek calon pelakor

2022-07-30

0

Suci Amelia

Suci Amelia

mampir yah kk

2022-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 KEHILANGAN
2 Flashback
3 BAB 3
4 Curiga
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Kafe Harmony
11 Tatap Muka
12 Kerja Sama
13 Cewek Manis
14 Pertemuan tak Terduga
15 Kenyataan Pahit.
16 Suka sesama Jenis
17 UGD
18 Bertemu Kembali
19 Datang Berkunjung
20 Ungkapan Perasaan
21 Ungkapan Perasaan (2)
22 Sekretaris Baru
23 Alasan Menyembunyikan
24 Punya Pacar
25 Berbunga bunga
26 Panggilan Sayang
27 Jomblo
28 Merahasiakan
29 Milik ku !!
30 Cemburu
31 Kedatangan Wanita Ular
32 Kecewa!
33 Mencari Rania
34 Merebut Rania
35 Kedatangan Sahabat
36 Melabrak Hardin
37 Cewek Bar Bar
38 Di Maafkan
39 Kejutan Manis Pagi Hari
40 Permintaan Bunda
41 Bertemu Andra
42 Penguntit
43 Elus Elusan
44 Harapan Mama
45 Naek Sasak !!
46 Penghianat
47 Hukuman Untuk Penghianat
48 Kencan
49 Kencan (2)
50 I Will
51 Pertemuan Dua Mama
52 Pengakuan Hardin
53 PENGUMUMAN
54 Hari Pengumuman
55 Keganasan Miskah
56 Ancaman Rania
57 Pertunangan
58 Peringatan Andra
59 Kecemasan Andra
60 Kebahagiaan Juleha
61 Tipis Tapi Enak
62 Rasa Tidak Nyaman
63 Kebohongan Bunda
64 Satu Malam Bersama Bunda
65 Berduka
66 Terpuruk
67 Memberi Semangat
68 Rencana Baik
69 Hari Bahagia
70 Hari Bahagia (2)
71 Gagal Gol
72 Gagal Maning
73 Hohohihek
74 Kekesalan Miskah
75 Kesepakatan
76 Pacar Bohongan
77 Home Sweet Home
78 Sahabat Rasa Saudara
79 Sikap Aneh Hardin
80 Negatif (Revisi)
81 Percakapan Absurd Mama Lidya
82 Cah Kangkung
83 Dia Kembali!
84 One and Only
85 Rencana Honeymoon
86 PENGUMUMAN
87 Sikap Aneh Rania.
88 Habis Manis Sepah Di Buang
89 London I'm Coming!
90 Tempat Spesial
91 Keciduk
92 Serangan Mendadak
93 Honeymoon
94 Menjelajahi London
Episodes

Updated 94 Episodes

1
KEHILANGAN
2
Flashback
3
BAB 3
4
Curiga
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Kafe Harmony
11
Tatap Muka
12
Kerja Sama
13
Cewek Manis
14
Pertemuan tak Terduga
15
Kenyataan Pahit.
16
Suka sesama Jenis
17
UGD
18
Bertemu Kembali
19
Datang Berkunjung
20
Ungkapan Perasaan
21
Ungkapan Perasaan (2)
22
Sekretaris Baru
23
Alasan Menyembunyikan
24
Punya Pacar
25
Berbunga bunga
26
Panggilan Sayang
27
Jomblo
28
Merahasiakan
29
Milik ku !!
30
Cemburu
31
Kedatangan Wanita Ular
32
Kecewa!
33
Mencari Rania
34
Merebut Rania
35
Kedatangan Sahabat
36
Melabrak Hardin
37
Cewek Bar Bar
38
Di Maafkan
39
Kejutan Manis Pagi Hari
40
Permintaan Bunda
41
Bertemu Andra
42
Penguntit
43
Elus Elusan
44
Harapan Mama
45
Naek Sasak !!
46
Penghianat
47
Hukuman Untuk Penghianat
48
Kencan
49
Kencan (2)
50
I Will
51
Pertemuan Dua Mama
52
Pengakuan Hardin
53
PENGUMUMAN
54
Hari Pengumuman
55
Keganasan Miskah
56
Ancaman Rania
57
Pertunangan
58
Peringatan Andra
59
Kecemasan Andra
60
Kebahagiaan Juleha
61
Tipis Tapi Enak
62
Rasa Tidak Nyaman
63
Kebohongan Bunda
64
Satu Malam Bersama Bunda
65
Berduka
66
Terpuruk
67
Memberi Semangat
68
Rencana Baik
69
Hari Bahagia
70
Hari Bahagia (2)
71
Gagal Gol
72
Gagal Maning
73
Hohohihek
74
Kekesalan Miskah
75
Kesepakatan
76
Pacar Bohongan
77
Home Sweet Home
78
Sahabat Rasa Saudara
79
Sikap Aneh Hardin
80
Negatif (Revisi)
81
Percakapan Absurd Mama Lidya
82
Cah Kangkung
83
Dia Kembali!
84
One and Only
85
Rencana Honeymoon
86
PENGUMUMAN
87
Sikap Aneh Rania.
88
Habis Manis Sepah Di Buang
89
London I'm Coming!
90
Tempat Spesial
91
Keciduk
92
Serangan Mendadak
93
Honeymoon
94
Menjelajahi London

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!