part 5

Sasa menarik lengan Anisa dengan kasar lalu mendorong nya ke dinding. Sasa terlihat murka saat melihat perut Anisa yang membesar. hatinya kembali mengingat kejadian yang menimpanya 8 bulan silam.

", harusnya aku waktu itu sudah melahirkan keturunan kakak. tapi apa yang terjadi, semua gara-gara kau aku menggugurkan nya." Sasa mencengkram lengan Anisa.

"apa maksudmu? kau dan Erick baru bertemu 3 bulan ini. bagaimana bisa..."

"bodoh.. kau memang gadis dungu yang menyedihkan." Sasa hampir saja memukul perut Anisa tapi di urungkan nya saat mengingat kalau Erick begitu menginginkan bayi ini.

"aku dan kakak sudah lebih dulu bersama di bandingkan kau. tapi, tiba-tiba kau hadir membuat kakak mengundurkan pernikahan kami. lalu menikahimu untuk membayar semua yang telah kau dan keluarga busukmu lakukan padanya." Anisa bingung dengan apa yang di katakan Sasa. dia tak mengerti, memang nya dendam apa yang dimiliki Erick selama ini.

"apa maksudmu?"

"maksudku? haha.. kau benar-benar telah lupa dengan bocah lelaki berkacamata tebal."

"bocah berkacamata?" Anisa seperti mengingat sesuatu. bayangan bocah lelaki yang sedang meringkuk menahan sakit karena di pukuli beberapa orang dewasa.

"aahhh...." kepalanya berdenyut sakit. Sasa hanya diam menyaksikan Anisa yang terlihat seperti orang kerasukan. menjerit histeris memegang kepalanya. airmatanya mengalir deras tubuhnya bergetar seperti menahan takut.

"hei.. kau kenapa?" Sasa menarik Anisa yang tiba-tiba terjatuh kelantai tak sadarkan diri.

"a...apa yang terjadi dengannya?"

tubuh Anisa sangat dingin. keringatnya bercucuran. membuat Sasa semakin panik. dia tak berniat membuat Anisa seperti ini. dia hanya ingin membuat gadis itu menyadari dimana letak kesalahannya selama ini kepada Erick.

"bagaimana ini?"

Sasa segera mengambil ponselnya dan segera menghubungi Erick.

"kak, cepat pulang.. Anisa..dia..dia.. pingsan."

tak butuh waktu lama, Erick segera bergegas pulang. dia khawatir bagaimana dengan bayinya. kenapa Anisa tiba-tiba pinsan. bukankah selama ini dia selalu minum vitamin dan makan yang cukup.

Erick langsung memarkirkan mobilnya cepat. begitu sampai di rumah sakit permata hijau. Sasa memberitahu nya kalau dia langsung membawa Anisa kesana karena kondisi nya sangat lemah.

"kakak.." Sasa langsung berlari kepelukan Erick begitu melihat Erick berlari di koridor rumah sakit.

"aku tidak melakukan apapun. aku hanya ingin berkunjung ke rumahmu. tapi.. aku malah mendapatinya pinsan di ruang tamu." sasa mencoba menutupi semua nya. jika Erick tahu penyebab semua ini Sasa yakin pasti akan terkena marah. dia sudah gegabah. tanpa berpikir panjang langsung menyerang Anisa begitu saja.

"keluarga pasien?" seorang perawat keluar dari ruang ICU.

"saya suaminya." Erick segera masuk kedalam.

Anisa masih belum sadar. Erick duduk di samping ranjang lalu mengelus perut Anisa perlahan.

"bagaimana dengan bayinya?" tanya Erick kemudian.

"kondisi bayi sehat. tapi ibunya mengalami depresi. sehingga membuat nya tidak sadar kan diri."

Erick menatap wajah Anisa.

"baiklah, terimakasih dokter."

dokter itu keluar. tapi ia kembali mengucapkan sesuatu yang membuat Erick marah besar.

"apa istri anda mengkonsumsi obat tidur akhir-akhir ini? saya harap jangan sampai dia meminum nya lagi.. kalo tidak bayi kalian akan terlahir cacat."

Erick mengatupkan rahangnya. rasanya ingin sekali memukul wajah yang terbaring lemah ini. dia tidak tahu kalau selama ini Anisa mengkonsumsi obat itu setiap malam. bagaimana dia bisa mengetahui nya kalau hampir setiap malam dia tak pernah tidur di rumah.

"gadis sialan. jika terjadi sesuatu dengan anakku,.. kau harus mati."

Sasa mendengar semuanya. dia terlihat cukup lega saat mendengar kemungkinan bayi yang di lahirkan Anisa cacat. Erick pasti akan benar-benar membuang nya ke jalanan. harapan yang begitu tinggi di angannya.

Alpin memasuki ruangan Anisa dengan beberapa berkas hasil pemeriksaan lab. matanya melirik Sasa dan Erick bergantian.

"ternyata kalian?" ujarnya. Sasa dan Erick terlihat kaget atas kedatangan nya.

"kau.." Erick tak percaya dapat bertemu dengan musuh bebuyutannya di sini. sementara Sasa menunduk begitu dalam tak berani bicara.

"dia istri mu?" Alpin membuka map yang berisi hasil test lab Anisa.

"mm.. katakan apa dia baik-baik saja?"

"seperti nya kau tak memberi makan istrimu dengan baik, Erick."

"apa maksud mu."

"dia kekurangan gizi. itu tidak baik bagi wanita hamil."

Erick merasa Anisa keterlaluan kali ini. bagaiman bisa dia kekurangan gizi. setiap hari dia memberinya susu hamil dan juga selalu memberikan makanan yang di butuhkan orang hamil.

"kak, sebaiknya kita keluar saja. biarkan dia memeriksa Anisa." Sasa mencoba kabur dari situasi yang menurut nya tak nyaman ini.

"aku bukan dokter spesialis kandungan. aku hanya dokter anak. kesini hanya untuk menyampaikan ini saja. karena dokter Wanda sedang membantu persalinan."

Sasa melirik Alpin sekilas. wajah itu semakin terlihat tampan. dengan jas putih yang melekat di tubuhnya yang sekarang lebih tinggi dari Erick. dia tak mengira bocah culun bisa berubah drastis seperti ini.

"jangan lupa atas apa yang pernah kau lakukan?" bisiknya kepada Erick sebelum meninggalkan ruangan.

"kau?"

"hahaha.. selamat siang bapak Erick." Alpin melambaikan tangannya sebelum benar-benar pergi.

Napas Erick terlihat memburu karena emosi. dia tak menyangka Alpin akan semakin berani seperti ini. kejadian di masa lalu sepertinya tidak dapat di hapus begitu saja. tak hanya dia, Alpin pun rupanya masih mengingatnya dengan jelas.

"apa yang dia katakan kak?"

"tidak ada."

Terpopuler

Comments

Rhara Adrena

Rhara Adrena

uda anisa tinggalkan erik.. dan km sama alpin

2020-07-30

1

Nbil

Nbil

jangan lupa baca ceritaku yaaa sumpahseru bgt dan bkl ada ++++++ ijin promote thor😷judulnya choice

2020-03-31

1

Diana Sri Novita

Diana Sri Novita

mirip crta komik sebelah ya? terinspirasikah?

2020-03-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!